Anda di halaman 1dari 27

KEEBUTUHAN

OKSIGENASI
FIFI ALVIANA, MSN
PENGERTIAN OKSIGENASI
 Oksigenasi adalah suatu proses untuk
mendapatkan O2 dan mengeluarkan
CO2. Kebutuhan fisiologis oksigenasi
merupakan kebutuhan dasar manusia
yang digunakan untuk kelangsungan
metabolisme sel tubuh, untuk
mempertahankan hidupnya dan untuk
aktivitas berbagai organ atau sel.
Sistem Tubuh yang Berperan
dalam Kebutuhan Oksigenasi
Saluran pernapasan
bagian atas, terdiri atas:
1. Hidung, proses oksigenasi diawali dengan
masuknya udara melalui hidung.
2. Esophagus.
3. Laring, merupakan saluran pernapasan
setelah faring.
4. Epiglotis, merupakan katup tulang rawan
yang bertugas menutup laring saat proses
menutup.
Saluran pernapasan
bagian bawah, terdiri atas:
1. Trakhea, merupakan kelanjutan dari laring sampai kira-
kira ketinggian vertebrae torakalis kelima.
2. Bronkhus, merupakan kelanjutan dari trakhea yang
bercabang menjadi bronchus kanan dan kiri.
3. Bronkiolus, merupakan saluran percabangan setelah
bronchus.
4. Alveoli, merupakan kantung udara tempat terjadinya
pertukaran oksigen dengan karbondioksida.
5. Paru-Paru (Pulmo), paru-paru merupakan organ
utama dalam sistem pernapasan.
Proses Oksigenasi
 Ventilasi paru= proses keluar masuknya oksigen
dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveoli
ke atmosfer yang terjadi saat respirasi (inspirasi-
ekspirasi)
 Difusi gas= Difusi gas merupakan pertukaran
antara oksigen dialveoli dengan kapiler paru dan
CO2 di kapiler dengan alveoli.
 Transportasi gas= Transportasi gas merupakan
proses pendistribusian O2 kapiler ke jaringan
tubuh dan CO2 jaringan tubuh ke kapiler.
Tipe Pernapasan
1. Pernapasan Dada
 Inspirasi= Otot antar tulang rusuk (muskulus
intercostalis eksternal) berkontraksi → tulang rusuk
terangkat (posisi datar) → Paru-paru mengembang
→ tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih
kecil dibandingkan tekanan udara luar → udara luar
masuk ke paru-paru.
 Ekspirasi= Otot antar tulang rusuk relaksasi → tulang
rusuk menurun → paru-paru menyusut → tekanan
udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan
dengan tekanan udara luar → udara keluar dari
paru-paru.
2. Pernapasan Perut
 Fase inspirasi= sekat rongga dada
(diafraghma) berkontraksi → posisi dari
melengkung menjadi mendatar → paru-
paru mengembang → tekanan udara
dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan
tekanan udara luar → udara masuk.
 Fase ekspirasi= otot diafraghma relaksasi →
posisi dari mendatar kembali melengkung
→ paru-paru mengempis → tekanan udara
di paru-paru lebih besas dibandingkan
tekanan udara luar → udara keluar
dariparu-paru.
Jenis Pernapasan
 Pernapasan Eksternal= merupakan proses
masuknya O2 dan keluarnya CO2 dari tubuh,
sering disebut sebagai pernapasan biasa.
 Pernapasan internal merupakan proses
terjadinya pertukaran gas antar sel jaringan
dengan cairan sekitarnya yang sering
melibatkan proses semua hormon termasuk
derivate catecholamine dapat melebarkan
saluran pernapasan.
Volume Pernafasan
 Volume tidal (Tidal volume/TV), yaitu
jumlah udara yang masuk ke dalam dan
ke luar dari paru pada pernapasan
biasa/ istirahat.
BB 70 kg, volume tidal berkisar 500 ml, bernafas
sebanyak 12 x per menit, menghisap dan
menghembuskan nafas sebanyak 500 x 12 = 6
liter per menit
 Volume cadangan inspirasi (inspiratory reserve
volume/IRV), yaitu jumlah udara yangmasih
dapat masuk ke dalam paru pada
inspirasimaksimalsetelah inspirasi biasa.
 Volume cadangan ekspirasi (Expiratory Reserve
Volume/ERV), yaitu jumlah udara yang
dikeluarkan secara aktif dari dalam paru setelah
ekspirasi biasa. Nilai normal ERV berkisar 1200 ml.
 Volume residu yaitu jumlah udara yang tersisa
dalam paru setelah ekspirasi maksimal, tetap ada
udara yang masih tersimpan di dalam paru-paru.
Nilai normal volume residual berkisar 1.2 liter.
 Kapasitas paru
Kapasitas paru total (total lung capacity/
TLC), yaitu jumlah total udara dalam paru
setelah inspirasi maksimal. Nilai normal TLC
seseorang berkisar 6 liter. Akan tetapi arti klnis
TLC tidak sebesar VC, karena TLC hanya
gambaran anatomi dari volume respirasi.
Faktor yang Mempengaruhi
Kebutuhan Oksigen
 Fisiologis
 Perkembangan
 Perilaku
 Lingkungan
Gangguan Oksigenasi.
 HipoksiaPerubahan
 Pola Pernapasan
1. Tachypnea
2. Bradypnea
3. Hiperventilasi
4. Kusmaul (sangat dalam)
5. Hipoventilasi
6. Dypsnea
7. Orthopnea (tdk nyaman saat posisi)
8. Cheyne stokesi (abnormal cth; mendengkur)
 Obstruksi
Jalan Napas
 Gangguan Pertukaran Gas
Asuhan Keperawatan pada Klien
dengan Gangguan Pemenuhan
Kebutuhan Oksigen
 Bersihanjalan nafas tidak efektif
 Pola nafas tidak efektif
 Gangguan pertukaran gas
Metode Pemenuhan
Kebutuhan Oksigen (SPO)
 Kecepatan pernafasan/ RR= 16– 24 kali permenit.
 Rumus Pemberian O2=
MV = VTxRR
 Keterangan:
MV= Minute Ventilation, udara yang masuk ke sistem
pernapasan setiap menit
VT= Volume Tidal, 6-8 ml/kg bb
RR= Respiration Rate
Metode Pemberian O2
1. Sistem aliran rendah
 Kanula nasal: aliran 1 – 6 L/mnt, konsentrasi O2 24% –
44%
 Masker sederhana: aliran 5 – 8 L/mnt, konsentrasi
O2 40 – 60%
 Masker rebreathing: aliran 8 – 12 L/mnt, konsentrasi
O2 60 – 80%
 Masker non rebreathing: aliran 8 – 12 L/mnt,
konsentrasi O2 mencapai 99%
2. Sistem aliran tinggi, contoh: masker ventury,
aliran udara 4–14 L/mnt dengan konsentrasi 30 –
55%.
Kanula nasal
Masker sederhana
Masker rebreathing
Masker non rebreathing
Surah Al-An’am [6]: 125
TERIMAKASIH,
MATUR NUWUN,
THANK YOU
XIE-XIE
SYUKRON

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai