Acara 9
Diajukan guna memenuhi tugas Matakuliah Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian
Oleh:
Kelompok 7
Kelas TEP – C
1.2.1 Hubungan Kadar Air Basis Basah (m) dengan Waktu (t)
10088.686.15
82.06
80 72.76
Kadar Air (m)
60 51.32
40
20 9.57
0
0 2.5 5 7.5 1012.5 15 19 23 27 31 35
Waktu (menit)
Gambar 1. Grafik hubungan kadar air basis basah (m) dengan waktu (t)
1000
777.89
800
Gambar 2. Grafik hubungan perubahan kadar air basis kering (M) dengan
waktu (t)
300
Laju Pengeringan (dM/dt)
249.23
250
200
150
91.65
100
50 35.67
0 10.570.85
0
89 07 24 54 .7 61
7 7 . 2 3 . 5 8 . 6 7 . 1 0 5 10 .
7 6 4 2 Kadar Air (M)
1.2.4 Hubungan Antara Laju Pengeringan (dM/dt) dengan Kadar Air Bahan
Basis Kering (M)
300
249.23
Laju Pengeringan (dM/dt)
250
200
150
91.65
100
50 35.67
0 10.570.85
0
9 7 4 4 7 1
7 .8 3.0 8.2 7.5 05. 0.6
7 7 6 2 45 2 6 1 1
Kadar Air (M)
Gambar 4. Grafik hubungan laju pengeringan dengan kadar air bass kering
1. Semakin lama waktu pengeringan kadar air pada bahan juga semakin
kecil. Hal ini terjadi karena ketika proses pengeringan terjadi penguapan
suatu bahan sehingga kadar air mengalami penurunan.
2. Semakin lama proses pengeringan maka laju pengeringannya akan
semakin kecil. Hal tersebut karena kadar air yang terdapat pada bahan
kecil sehingga air yang diuapkan dari hasil pengeringan juga kecil.
3. Hubungan antara laju pengeringan dengan kadar air basis kering menurun
menuju nol pada saat kadar air kesetimbangan. Laju pengeringan akan
menurun seiring dengan penurunan kadar air selama pengeringan.
4. Pengeringan menggunakan microwave membuat laju pengeringannya akan
lebih besar dan maksimal karena suhu yang digunakan konstan. Semakin
tinggi suhu maka laju pengeringan akan semakin besar, hal ini
dikarenakan semakin besar suhu maka panas yang dialirkan juga semakin
besar sehingga waktu yang digunakan untuk menguapkan air juga akan
semakin cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Martunis. 2012. Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Kualitas dan
Kuantitas Pati Kentang Varietas Granola. Jurnal Teknologi dan Industri
Pertanian Indonesia. 4(3):26-30.
LAMPIRAN