Oleh
TAHUN 2021
BAB IV
Landasan Kependidikan
Oleh
i
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang subyek, obyek,
lingkungan, dan lembaga pendidikan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
kepada :
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pendidik............................................................................................... 4
B. Anak Didik........................................................................................... 8
C. Lingkungan Pendidikan....................................................................... 12
D. Pendidikan Jalur Formal, Nonformal dan Informal............................. 18
E. Hubungan diantara Tripusat Pendidikan.............................................. 18
F. Lingkungan Makro Pendidikan............................................................ 19
BAB III PENUTUP
A. Simpulan............................................................................................... 20
B. Saran...................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bagian dari sistem pendidikan yang menentukan berhasil dan tidaknya atau
sama lain.
Proses pendidikan tidak terlepas dari peran pendidik dan peserta didik
syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik, motivasi belajar peserta
didik, kepribadian peserta didik dan tentu saja pengetahuan awal yang
dikuasai oleh peserta didik, agar hasil yang direncanakan tercapai semaksimal
pendidikan.
1
2
formal adalah tempat transfer ilmu pengetahuan dan budaya. Melalui praktik
B. Rumusan Masalah
pendidikan?
dalam pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
lembaga pendidikan.
pendidikan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendidik
susila atau manusia yang telah menjadi pribadi seutuhnya atau manusia yang
bahwa pendidikan adalah proses pendewasaan anak muda yang belum dewasa
otoritas mendidik langsung dari Allah sendiri, sebagai hak dasar atau hak
asasi manusia. Hal ini sebagai konsekuensi dari anak yang mereka lahirkan.
4
6
anak didik sehingga anak menjadi terdidik, terlatih, dan utamanya terpelajar.
maupun negara.
Pada dasarnya tidak ada pendidikan formal karena pada hakikatnya semua
strategi mendidik.
bertanggung jawab.
mengajarkannya.
anak didik, terhadap diri sendiri, orangtua peserta didik, dan masyarakat,
berikut:
2. Mau memikul tugas mendidik secara bebas, berani, gembira, tanpa beban;
4. Menghargai anak didik dan orang lain yang terkait dengan tugas
mendidik;
dan;
ketaatan dari anak didik secara sadar dan bebas, tanpa tekanan baik fisik
bertahan terus sejauh integritas pribadi pendidik tetap ada, sedang otoritas,
didik menjadi dewasa. Pendidik yang memiliki integritas pribadi yang baik
akan tidak meningkat atau tidak berpengaruh lagi setelah anak didiknya
menjadi dewasa.
sesuai dengan bakat dan minatnya, sesuai pilihan bebasnya. Peran orangtua
mendorong dan membantu anak aktif dalam kehidupan bersama, agar anak
memiliki nilai hidup jasmani, nilai keindahan dan estetika, nilai kebenaran
dna kejujuran, nilai moral dan etika, nilai religius, serta mampu bertindak
B. Anak Didik
Anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang
sempit, anak didik adalah anak (pribadi yang belum dewasa) yang diserahkan
Anak didik adalah obyek pendidikan karena menjadi sasaran dan arah
dari tindakan mendidik. Walaupun demikian, anak didik bukan benda mati
yang pasif, yang dapat dimanipulasi oleh pendidik sesuai keinginan pendidik,
melainkan dia adalah pribadi atau manusia yang memiliki potensi diri untuk
sendiri secara bebas. Pengaruh didik atas seorang anak didik diberikan oleh
dirinya sendiri bersama seluruh pendidik. Dengan demikian, anak didik itu
juga sebagai subyek yang menentukan dirinya sendiri dan menjadi fokus
dalam pendidikan.
subyek, sesuai martabat dan hak asasinya. Ciri-ciri manusia terdidik (Moore,
mampu memandang dunia dengan perspektif sejarah dan geografi, dan lebih
dalam berpikir. Secara filsafati, anak didik dalam kondisi potensial menuju
aktual sedangkan secara psikologis, dapat dikatakan bahwa anak didik dalam
12
potensinya.
mengaktualisasikan diri secara baik dan wajar, inilah yang disebut sifat
makin berkurang dan tanggung jawabnya makin besar, pada saatnya anak
pendidikan berlangsung. Besar dan proporsi peran serta anak didik tergantung
teori atau pendekatan atau asumsi terhadap pendidikan itu sendiri. Berikut ini
paparannya:
dan lembaga sosial sebagai anak didik. Peran anak didik di dalam lembaga
Anak didik lebih dominan dengan kegiatan belajar, walaupun pasti ada
yang harus diisi dengan materi intelektual, peran serta anak didik akan
pihak, yaitu pendidik dan anak didik. Pendidik mungkin dapat mempercepat
anak didik tumbuh atau berkembang. Yang dapat dilakukan adalah membantu
pendidikan harus saling tergantung, karena tanpa unsur yang lain unsur
tersebut tidak mungkin dapat berkembang dengan baik dan wajar. Antara
pendidik dan anak didik serta antar pendidik dan antar anak didik itu
sendiri.
3. Partisipasi, adalah keterlibatan, peran serta, atau ikut ambil bagian dalam
yaitu memiliki otoritas yang diakui, diterima, dipercaya, ditaati oleh anak
C. Lingkungan Pendidikan
didik dalam berinteraksi sosial dimana peserta didik itu berada. Lingkungan
a. Pengertian keluarga
besar. Keluarga kecil disebut keluarga inti (nucleus family), terdiri atas
ayah, ibu dan anak-anak. Keluarga besar disebut batih (extended family,
keluarga yang diperluas), terdiri atas keluarga inti yang yang diperluar
dengan paman-bibi (saudara ayah dan ibu), kakek nenek (ayah-ibu dari
17
ayah dan ibu) keponakan, ipar, mertua bahkan juga pembantu yang
manusia dewasa dan belum dewasa, dalam ada bersama, maka jelas
pulalah yang paling dekat dengan anak baik secara fisik maupun secara
dalam pendidikan keluarga sebagai: (1) sumber dan pemberi rasa kasih
sayang, (2) pengasuh dan pemelihara, (3) tempat mencurahkan isi hati,
masyarakat atau dunia luar, (3) pemberi perasaan aman bagi seluruh
anggota keluarga, (4) pelindung untuk ancaman dari luar, (5) pengambil
dalam arti pengajaran atau pembelajaran. Untuk dapat tetap bertahan hidup
serta seni (IPTEKS), termasuk dalam upaya pendidikan, orang tua harus
mendapat bantuan dari pihak lain, yaitu sekolah dan masyarakat di luar
sekolah.
Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang
dan teknologi serta seni (IPTEKS). Isi materi di sekolah mencakupi: (1)
sekolah.
(Ayat 5). Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai secara denan hasil
berdiri sendiri melainkan saling terkait dan saling berpengaruh sebagai suatu
sehingga menjadikan orang tua dan anak didik bergantung pada sekolah.
adalah lingkungan yang lebih besar atau luas yang berpengaruh terhadap
PENUTUP
A. Simpulan
potensi anak didik sesuai bakat dan minat. Anak didik berperan sebagai
peserta didik dalam berinteraksi sosial dimana peserta didik itu berada.
B. Saran
yaitu belajar.
20
DAFTAR PUSTAKA
21