Anda di halaman 1dari 9

NILAI (VALUE)

DISUSUN OLEH :
PRETY ARTA MEVIA 1930203061
RAFLI SANDIKAN PRATAMA 1920203031
AYU HERISTA 1930203135

DOSEN PENGAMPU : DIAN SAFITRI, M.Pd.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
TAHUN 2021
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tylor dalam Imran Manan mengemukakan moral termasuk bagian dari
kebudayaan, yaitu standar tentang baik dan buruk, benar dan salah, yang kesemuanya
dalam konsep yang lebih besar termasuk ke dalam ‘nilai’. Hal ini di lihat dari aspek
penyampaian pendidikan yang dikatakan bahwa pendidikan mencakup penyampaian
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai. Kedudukan nilai dalam setiap kebudayaan
sangatlah penting, maka pemahaman tentang sistem nilai budaya dan orientasi nilai
budaya sangat penting dalam konteks pemahaman perilaku suatu masyarakat dan
sistem pendidikan yang digunakan untuk menyampaikan sisitem perilaku dan produk
budaya yang dijiwai oleh sistem nilai masyarakat yang bersangkutan.
Secara umum, nilai adalah konsep yang menunjuk pada hal hal yang dianggap
berharga dalam kehidupan manusia, yaitu tentang apa yang dianggap baik, layak,
pantas, benar, penting, indah, dan dikehendaki oleh masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari. Sebaliknya, hal-hal yang dianggap tidak pantas, buruk, salah dan tidak
indah dianggap sebagai sesuatu yang tidak bernilai. Sesuatu dikatakan mempunyai
nilai, apabila mempunyai kegunaan, kebenaran, kebaikan dan keindahan.

2. Rumusan Masalah
a. Apa itu definisi nilai?
b. Apa itu indikator sistem nilai?
c. Apa itu tipe-tipe nilai?

3. Tujuan
a. Untuk mengetahui definisi nilai
b. Untuk mengetahui sistem nilai
c. Untuk mengetahui tipe-tipe nilai
B. PEMBAHASAN
1. Definisi Nilai
Nilai adalah alat yang menunjukkan alasan dasar bahwa "cara pelaksanaan
atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan cara pelaksanaan
atau keadaan akhir yang berlawanan. Nilai memuat elemen pertimbangan yang
membawa ide-ide seorang individu mengenai hal-hal yang benar, baik, atau
diinginkan. Kata nilai dalam bahasa Inggris disebut value, sedangkan dalam bahasa
latin disebut valere. Secara bahasa, nilai dapat diartikan sebagai harga. Namun lebih
dari itu, definisi nilai bisa dijabarkan lebih luas dan berkaitan dengan sesuatu yang
berharga dalam kehidupan manusia.
Berikut akan dibahas pengertian dan definisi nilai secara umum dan menurut pendapat
para ahli.
a. Nilai Secara Umum
Nilai secara umum adalah konsep umum tentang sesuatu yang dianggap baik
dimana keberadaannya dicita-citakan, diinginkan, dihayati, dan dilaksanakan dalam
kehidupan sehari hari dan menjadi tujuan kehidupan bersama di dalam kelompok
masyarakat tersebut, mulai dari unit kesatuan sosial terkecil hingga yang terbesar,
mulai dari lingkup suku, bangsa, hingga masyarakat internasional. Nilai juga dapat
didefinisikan sebagai suatu bentuk penghargaan serta keadaan yang bermanfaat bagi
manusia sebagai penentu dan acuan dalam menilai dan melakukan suatu tindakan.
Dengan mengacu kepada sebuah nilai, seseorang dapat menentukan bagaimana ia
harus berbuat dan bertingkah laku yang baik sehingga tidak menyimpang dari
norma-norma yang berlaku.

b. Nilai Menurut Para Ahli


1) Menurut Spranger
Arti nilai menurut Spranger adalah suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh
individu untuk menimbang dan memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial
tertentu.
2) Menurut Horrocks
Nilai adalah sesuatu yang memungkinkan individu atau kelompok sosial membuat
keputusan mengenai apa yang ingin dicapai atau sebagai sesuatu yang dibutuhkan.
3) Menurut Antony Giddens (1995)
Nilai merupakan suatu gagasan yang dimiliki seseorang maupun kelompok
mengenai apa yang layak, apa yang dikehendaki, serta apa yang baik dan buruk.
4) Menurut Horton & Hunt (1987)
Nilai adalah suatu gagasan mengenai apakah suatu tindakan itu penting ataukah
tidak penting.
5) Menurut Richard T. Schaefer dan Robert P. Lmm (1998)
Nilai adalah suatu gagasan bersama-sama (kolektif) mengenai apa yang dianggap
penting, baik, layak dan diinginkan, sekaligus mengenai yang dianggap tidak
penting, tidak baik, tidak layak dan tidak diinginkan dalam hal kebudayaan. Nilai
merujuk kepada suatu hal yang dianggap penting pada kehidupan manusia, baik itu
sebagai individu ataupun sebagai anggota masyarakat.
6) Menurut Danandjaja
Nilai adalah pengertian yang dimiliki seseorang akan sesuatu yang lebih penting
maupun kurang penting, apa yang lebih baik dan kurang baik, dan juga apa yang
lebih benar dan apa yang salah.
7) Menurut Kluckhohn
Nilai adalah sebuah konsepsi dari apa yang diinginkan dan mempengaruhi
seseorang dalam menentukan tindakan terhadap cara dan juga tujuan yang ingin
dicapai.
8) Menurut Louis O. Kattsof (1987)
Nilai dibagi menjadi dua macam oleh Louis, dimana terdapat nilai intristik yang
merupakan nilai yang semulanya sudah bernilai, dan yang kedua adalah nilai
instrumental dimana nilai merupakan hasil dari sesuatu akibat digunakan sebagai
sarana dalam mencapai suatu tujuan.
9) Menurut Purwodarmito
Nilai dapat dijelaskan menjadi lima hal, di antaranya adalah harga sesuatu, harga
sesuai taksiran, angka kepandaian, suatu kualitas, dan juga sifat-sifat yang penting.
10) Menurut Koentjaraningrat
Nilai menurut Koentjaraningrat adalah suatu bentuk budaya yang memiliki fungsi
sebagai sebuah pedoman bagi setiap manusia dalam masyarakat. Bentuk budaya
ini dikehandaki dan bisa juga dibenci tergantung daripada anggapan baik dan buruk
dalam masyarakat.
2. Tipe-Tipe Nilai
Nilai memiliki beberapa tipe sebagai berikut.
a. Nilai intrinsic
Nilai intrinsik merupakan suatu nilai akhir yang menjadi tujuan yang memiliki
harkat atau harga dalam dirinya. Contohnya suatu lukisan yang memancarkan
keindahannya dimanapun ia diletakkan.
b. Nilai instrumental
Adalah sebagai alat untuk mencapai nilai akhir. Sebagai contoh shalat lima waktu
yang dikerjakan setiap hari. Nilai instrinsiknya adalah shalat itu merupakan
perbuatan luhur dan terpuji, sedangkan nilai instrumentalnya adalah dengan
melakukan shalat yang ikhlas dapat mencegah perbuatan keji dan munkar, yang pada
akhirnya akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat, yang merupakan nilai
akhir dari kehidupan manusia.

3. Indikator Sistem Nilai


Clyde Kluckhohn mendefinisikan nilai sebagai sebuah konsepsi, eksplisit atau
implisit, menjadi ciri khusus seseorang atau sekelompok orang, mengenai hal-hal
yang diinginkan yang mempengaruhi pemilihan dari berbagai cara-cara, alat-alat,
tujuan-tujuan perbuatan yang tersedia. Orientasi nilai budaya adalah Konsepsi umum
yang terorganisasi, yang mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan alam,
kedudukan manusia dalam alam, hubungan orang dengan orang dan tentang hal-hal
yang diingini dan tak diingini yang mungkin bertalian dengan hubungan antar orang
dengan lingkungan dan sesama manusia.
Sistem nilai budaya ini merupakan rangkaian dari konsep-konsep abstrak yang
hidup dalam masyarakat, mengenai apa yang dianggap penting dan berharga, tetapi
juga mengenai apa yang dianggap remeh dan tidak berharga dalam hidup. Sistem nilai
budaya ini menjado pedoman dan pendorong perilaku manusia dalam hidup yang
memanifestasi kongkritnya terlihat dalam tata kelakuan. Dari sistem nilai budaya
termasuk norma dan sikap yang dalam bentuk abstrak tercermin dalam cara berfikir
dan dalam bentuk konkrit terlihat dalam bentuk pola perilaku anggota-anggota suatu
masyarakat. pancasila merupakan sumber utama nilai – nilai di Indonesia.
Adapun nilai nilai yang terkandung pada pancasila antara lain:
a. Nilai Ketuhanan
Nilai ketuhanan Yang Maha Esa artinya aanya pengakuan terhadap adanya tuhan
sebagai pencipta alam semesta. Dengan adanya ini bangsa Indonesia merupakan
bangsa yang religious bukan Negara Atheis . nilai ketuhanan juga memiliki arti
adanya pengakuan dan kebebasan memilih dan memeluk agama sesuai dengan
keyakinannya masing masing serta tidak berlaku diskriminatif terhadap
kepercayaaan agama lain.
Namun pada faktanya , saat Pemilihan umum di Jakarta banyak sekali dijumpai
ketidak pahaman akan nilai ketuhanan. Misalnya adanya penyebaran isu SARA yang
menyerang salah satu calon pasangan gubernur. Mereka beranggapan pemimpin
yang tidak seiman akan memberikan mudharat daripada manfaat. Dengan cara
tersebut pasangan cagub yang menyerang tersebut agar mampu memenangkan
pilkada Jakarta tersebut. Cara yang demikian ini sangat bertentengan dengan nilai
ketuhanan pancasila yang sangat menghargai keberagaman agama. Semoga kita
tidak seperti contoh diatas.
b. Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan yang adill dan beradap memiliki arti bahwa setiap manusia
meiliki kelebihan dan kekuangan dari orang lain. Nilai ini mengajjarkan bagaimana
kita bersikap dengan orang lain, menjaga perasaan orang lain, dll. Berbicara tentang
nilai kemanusiaaan tentu tak lepas dari HAM atau hak asasi manusia yang
insyaAllah Akan Kami posting pada kesempatan berikutnya.
c. Nilai Persatuan
Nilai persatuan Indonesia mengandung makna usaha kearah bersatu dan kebullatan
rakyat membina rasa nasionalisme dalam Negara kesatuan republic Indonesia .
persatuan juga merupakan penghargaan terhadap keberagaman kebudayaan , sesuai
semboyan “Bhineka Tunggal Ika”. Namun saat ini , nilai persatuan tersebut semakin
berkurang. Yang paling teranyar adalah bentrokan mahasiswa satu kampus di
Makassar beberapa waktu lalu. Hanya karena masalah sepele namun menggunakan
otot bukan otak. Bahkan ada yang tak segan membunuh temannya sendiri. Miris jika
kita melihatnya. Seharusnya sebagai generasi muda kita bersatu untuk berkarya dan
menciptakan sesuatu yang berguna bagi masyarakat inndonesia, bukan malah
tawuran dan saling memmbunuh.
d. Nilai kerakyatan
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perrwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari,,oleh dan untuk rakyat.
Nilai kerakyatan ini sangat erat dengan proses demokrasi yang ada di Indonesia yang
insyaAllah Akan Kami terbitkan pada kesempatan yang akan datang.
e. Nilai Keadilan
Nilai keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung makna sebagai
dasar sekaligus tujuan yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan
makmur secara lahiriyah dan batiniyah. Namun kenyataannya di Indonesia sangat
sulit sekali dijumpai sebuah keadilan. Misanya pembangunan. Nampak jelas
pembangunan hanya dipusatkan pada pulau jawa saja, namun untuk daerah atau
pulau lainnya jaarang sekali terjamah, lihat saja di Kalimantan. Jarag sekali dijumpai
jalan beraspal sehingga transportasi disana sangat sulit. Bandingkan dengan di jawa
yang sangat mudah untuk transportasi.
Nilai nilai tersebut bersifat abstrak dan normative , karena sifatnya itu maka isinya
belum bias dioperasionalkan. Agar mampu mengoperasionalkan nilai tersebut
dijabarkan dalam suatu undang undang dasar (UUD 1945) dan peraturan perundang
undangan lainnya.
Nilai merupakan suatu ciri, yaitu sebagai berikut:
1) Nilai-nilai membentuk dasar prilaku seseorang
2) Nilai-nilai nyata dari seseorang diperlihatkan melalui pola prilaku yang konsisten.
3) Nilai-nilai menjadi kontrol internal bagi prilaku seseorang.
4) Nilai-nilai merupakan komponen intelektual dan emosional dari seseorang yang
secara intelektual diyakinkan tentang sutu nilai serta memegang teguh dan
mempertahankannya.
C. PENUTUP
Kesimpulan
Nilai secara umum adalah konsep umum tentang sesuatu yang dianggap baik
dimana keberadaannya dicita-citakan, diinginkan, dihayati, dan dilaksanakan dalam
kehidupan sehari hari dan menjadi tujuan kehidupan bersama di dalam kelompok
masyarakat tersebut, mulai dari unit kesatuan sosial terkecil hingga yang terbesar,
mulai dari lingkup suku, bangsa, hingga masyarakat internasional. Nilai juga dapat
didefinisikan sebagai suatu bentuk penghargaan serta keadaan yang bermanfaat bagi
manusia sebagai penentu dan acuan dalam menilai dan melakukan suatu tindakan.
Dengan mengacu kepada sebuah nilai, seseorang dapat menentukan bagaimana ia
harus berbuat dan bertingkah laku yang baik sehingga tidak menyimpang dari norma-
norma yang berlaku. Tipe-tipe nilai yaitu nilai intrinsic dan nilai instrumental. Sistem
nilai budaya ini merupakan rangkaian dari konsep-konsep abstrak yang hidup dalam
masyarakat, mengenai apa yang dianggap penting dan berharga, tetapi juga mengenai
apa yang dianggap remeh dan tidak berharga dalam hidup. Sistem nilai budaya ini
menjado pedoman dan pendorong perilaku manusia dalam hidup yang memanifestasi
kongkritnya terlihat dalam tata kelakuan. Dari sistem nilai budaya termasuk norma
dan sikap yang dalam bentuk abstrak tercermin dalam cara berfikir dan dalam bentuk
konkrit terlihat dalam bentuk pola perilaku anggota-anggota suatu masyarakat.
pancasila merupakan sumber utama nilai – nilai di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Herimanto. 2011. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Koentjaraningrat. 2000. Pengatar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Kurniawan, Benny. 2012. Ilmu Budaya Dasar. Tanggerang Selatan: Jelajah Nusa.

Anda mungkin juga menyukai