Untuk menjadi pemain yang baik perlu menguasai fundamental (dasar-dasar, teknik taktik dan
strategi) dari pemain bola basket ini. semoga dengan petunjuk serta mengenal lebih mendalam
mengenai dasar-dasar permainan yang berlaku didunia internasional, maka akan lebih baik dan
bertambah maju mutu permainan yang kita sajikan. Tehnik dasar permainan basket terdiri dari
beberapa macam cara :
a. Dribble rendah
b. Dribble tinggi
c. Dribble rendah
d. Dribble cepat
3. Cara memasukan bola atau menembak (shooting)
Macam-macam tembakan :
dari bawah .
tangan bawah.
3. Tembakan gaetan .
dalam penyerangan.
kehilangan keseimbangan.
Pada pokoknya bahwa permainan bola basket merupakan suatu bentuk permainan yang sangat
menarik dan mempesona, yang harus dilakukan dengan latihan teratur dan kontinyu serta tekun
agar berhasil menjadi atlet yang berprestasi baik skill maupun mentalnya dan ini perlu didukung
dengan pembinaan fisik dan tehnik dasar bermain.
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak
boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada
kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya
tidak diperbolehkan memegang bola.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),
melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada
aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan
dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh
lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang,
dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal
tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang
kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola
diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih
lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak
melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah
peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran
dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak
penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum
dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak
menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Dalam suatu kompetisi tentunya harus ada peraturan yang jelas, walaupun mungkin hanya
kompetisi kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan peraturan dasar dan Technical Meeting. Ini adalah
peraturan-peraturan basket yang aku dapat dari berbagai sumber.
- Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri dari 4 (empat) tim.
- Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7 pemain cadangan.
- Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
- Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang
bermain untuk cabang olahraga yang lain.
- Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap
kalah.
- Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal fouls (pada personal
foul ke 5 (lima), fouled out).
- Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka tim lawan berhak
mendapatkan 2 (dua) buah free throw.
- Team foul akan di-reset pada perpindahan babak, namun, pada saat overtime, team foul tidak akan
di-reset.
- Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana waktu tidak akan
dimatikan pada saat time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor, dimana waktu akan
dimatikan pada saat time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu akan dimatikan
pada saat bola mati, time out dan free throw.
- Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim memperoleh 1 (satu)
kali time out pada setiap babak.
- Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime akan diadakan.
- Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat perolehan angka yang
sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim diwakili oleh 2 orang dengan masing-masing
orang memiliki 5 kali kesempatan.
- Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner up akan dilihat dari kualitas angka
memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang dimainkan.
- Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
- Peraturan permainan yang dipergunakan juga sangat tergantung daripada peraturan PERBAIS/FIBA
mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan
Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984.