Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. POKOK PIKIRAN
1. Pendahuluan
Studi Lapangan (Stula) adalah agenda aktualisasi kepemimpinan yang merupakan
rangkaian kegiatan Pelatihan Kepemimpnan Administrator (PKA). Alasan pemilihan
Pemerintah Kabupaten Kulonprogo dikarenakan banyak inovasi dan terobosan yang
dikembangkan oleh Pemkab Kulon Progo yang akhirnya menjadi suatu produk/layanan
publik yang memiliki kemanfaatan tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat sehingga bias
menjadi rujukan banyak kalangan maupun instansi pemerintah lain untuk mengambil
pelajaran, wawasan, dan mengadopsi best practices dalam berinovasi.
Ada banyak inovasi dan terobosan yang dikembangkan oleh Pemkab Kulon Progo yang
akhirnya menjadi suatu produk/layanan publik yang memiliki kemanfaatan tinggi bagi
seluruh lapisan masyarakat.
Inovasi dan terobosan pelayanan publik yang dilakukan Pemkab Kulon Progo dilaksanakan
oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di bawahnya maupun oleh
Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Binangun, namun tentu saja tetap dengan dukungan
masyarakat dan seluruh stakeholder.
2. Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kulonprogo
a) Visi, Misi dan Tujuan Organisasi
Visi:
“Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang yang sejahtera, aman, tenteram, berkarakter
dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa”
Misi:
1. Mewujudkan SDM yang sehat, berprestasi, mandiri, berkarakter dan berbudaya;
2. Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan;
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan kehidupan yang
aman, terdib dan tenteram
1
Fungsi:
- Menyusun pedoman dan perumusan kebijakan bidang pendidikan, pemuda
olahraga, kesehatan, perpustakaan dan arsip;
- Menyusun pedoman dan perumusan kebijakan bidang sosial, agama, tenaga kerja,
transmigrasi dan kebudayaan;
- Menyusun pedoman dan perumusan kebijakan bidang administrasi
kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan,
perlindungan anak dan Keluarga Berencana;
- Menyelenggarakan tata usaha Bagian;
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah berkaitan dengan
bidang tugasnya
b. Tujuan
- Mewujudkan rumah yang layak huni secara fisik, kesehatan dan sosial bagi keluarga
miskin, sehingga bisa mendukung fungsi keluarga untuk memberikan perlindungan,
bimbingan dan pendidikan bagi anggota keluarganya secara layak.
- Melestarikan budaya gotong royong
- Memberikan Pendidikan Karakter pada siswa siswa SMP
c. Latar Belakang
- Kulon Progo memiliki budaya asli yang sampai sekarang masih ada dalam
kehidupan sehari-hari warga masyarakat Kulon Progo
- Perlu upaya mengaktualisasikan gotong royong sebagai produk budaya yang
konstruktif untuk mengatasi persoalan yang dialami warga masyarakat
- Persoalan kemiskinan masih dialami Kabupaten Kulon Progo ( tahun 2018 : 18
,30%).
- Salah satu persoalan kemiskinan adalah rumah tidak layak huni
- Di kab. Kulon Progo, tercatat 6.238 Rumah Tidak Layak Huni (Hasil Pembaharuan
Data Dinas Sosial Propinsi DIY 2011,fc)
- Gerakan kepedulian dan kesetiakawanan Sosial yang dicanangkan oleh Bupati
Kulon Progo pada tanggal 23 Desember 2011.
2
- Dinding dan atap terbuat dari bahan yang mudah rusak
- Tidak memiliki fasilitas MCK yang layak
3
kegiatan bedah rumah. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk pembentukan karakter
sejak usia siswa sekolah, untuk memberikan kesadaran kepada para siswa
bahwasanya segala yang terjadi di sekitar lingkungannya merupakan tanggung jawab
bersama dan bias diselesaikan dengan kerja sama dan gotong royong.
b) Nilai positif dengan keterlibatan para siswa pada kegiatan gotong royong adalah
mereka mengisi waktu dengan kegiatan positif sehingga terhindar dari hal-hal
negative yang sering terjadi pada usia sekolah seperti kenakalan remaja, tawuran, dll
c) Nilai-nilai lainnya yang terkandung dalam kegiatan tersebut adalah para siswa yang
sekarang terlibat pada kegiatan gotong royong, nantinya akan menjadi penerus para
orang tuanya, sehingga ketika mereka dewasa ataupun menjadi orang tua, akan
melanjutkan budaya gotong royong serta menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-
anak mereka.
4
Tugas Organisasi : Melaksanakan pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan dalam rangka
konservasi dan pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada
sungai danau, waduk, bendungan dan tampungan air lainnya, irigasi, air tanah, air baku,
rawa, tambak dan pantai
6. Konsep Penanganan
Penanganan harus menyeluruh, mulai dari desain penanganan yang matang, jenis
penanganan, debit banjir rencana, keterpaduan antara program dan penganggaran
sehingga diperlukan komitmen dari Pusat
5
a) Pada setiap kegiatan baik itu pengukuran, pra sosialisasi, dan sosialisasi, kita harus
terlibat langsung, tidak mengandalkan kepada petugas di lapangan sehingga
masyarakat melihat keseriusan kita
b) Silaturahmi kepada masyarakat minimal sampai dengan level RT
c) Ikut terlibat dalam kegiatan masyarakat di luar konteks pekerjaan, sehingga
masyarakat mengenal kita dan merasa kita adalah bagian dari mereka
d) Ketika pekerjaan dilaksanakan, untuk pekerjaan yang sifatnya dilaksanakan oleh
tenaga manusia, kita harus ikut terlibat langsung sehingga masyarakat melihat
keseriusan kita.
e) Kita harus sadari bahwasanya belum semua pihak/instansi yang terlibat sudah
memiliki pemahaman terhadap program yang akan kita kerjakan, sehingga kita perlu
gencar menyampaikan informasi kepada mereka dengan cara:
f) Silaturahmi/datang langsung ke tempat mereka dengan menghilangkan ego dari
instansi tempat kerja masing-masing diniatkan agar program kita terlaksana dengan
baik sehingga membawa kemanfaatan bagi masyarakat