Anda di halaman 1dari 13

PSIKOLOGI KOMUNITAS

1
Historical background
on
COMMUNITY
PSYCHOLOGY

PSIKOLOGI KOMUNITAS - 2
Historical Background
Swampscott conference

• Tahun 1960an  “if psychology wants to


make an impact on larger social
processes. . ., it will have to step out of its
immersion in strictly clinical-medical
settings” (Anderson et al., 1966, p. 5).

PSIKOLOGI KOMUNITAS - 3
Historical Background
Austin Conference
• Tahun 1970an  COMMUNITY PSYCHOLOGY
being concerned with participating in planning for
social change; with organizing and implementing
planned changes; with designing and conducting
programs of service to provide for the human
needs generated by social changes; and with the
development of community resources and process
to deal with the future implications of social
changes.
• Those are activities that involve the efforts of
persons from several different fields, and that
community psychologists should give a high
priority to cooperation and collaboration with the
community and with other disciplines. . . (Mann,
1978, p. 18). PSIKOLOGI KOMUNITAS - 4
Historical Background
Mengapa perlu interdisciplinary?
Karena “intra-psychic, person centered psychology”
itu tidak akan menyumbang pada:
(a) Perubahan transformasi sosial,
(b) Pengembangan program untuk perbaikan seting
dan kehidupan komunitas,
(c) Memajukan pengembangan teori Psikologi dan
ilmu lainnya, terutama yang terkait dengan
konteks komunitas;
Psikologi perlu menciptakan perbedaan baru yang
jelas dalam hal riset berbasis komunitas tentang
perilaku sosial dan kesejahteraan dengan analisis
multilevel.
PSIKOLOGI KOMUNITAS - 5
Historical Background
Cakupan / ruang lingkup
Psikologi Komunitas (1)

• melakukan usaha-usaha untuk mengidentifikasi


perilaku dan pengalaman untuk tujuan:
– Mempromosikan dan pemeliharaan kesehatan
(fisik, mental dan sosial) di tingkat individual hingga
tingkat komunitas (sub sistem dan sistem).
– Mengeksplorasi faktor psikologis yang
menyebabkan suatu penyakit (fisik, mental, sosial)
– Mendesain program untuk memperbaiki situasi
sosial masyarakat
– Merekomendasikan perbaikan kebijakan kesehatan

PSIKOLOGI KOMUNITAS - 6
Historical Background
Psikologi komunitas merupakan :

• tanggung jawab bersama / multidisipliner


• partnership (kolaborasi) antar institusi dan
disiplin
• focus terhadap whole population & sistemnya
• menekankan pada prevensi, baik di tingkat
individual maupun komunitas
• memperhatikan determinan sosial yang menjadi
penyebab masalah kesehatan masyarakat.
PSIKOLOGI KOMUNITAS - 7
Historical Background
Core values dalam
Psikologi Komunitas (1)

• Individual wellness
• Sense of community
• Social justice
• Citizen participation
• Collaboration & community strength
• Respect for human diversity
• Empirical grounding

PSIKOLOGI KOMUNITAS - 8
Historical Background
Core values dalam
Psikologi Komunitas (2)

Individual wellness:
sehat secara fisik dan psikhis, termasuk adanya
kemampuan coping sosial dan emosional untuk
mempertahankan kesehatan itu.
Individu tumbuh dengan konsep diri yang positif,
memiliki aspirasi masa depan dan memiliki
keyakinan (spiritualitas).

PSIKOLOGI KOMUNITAS - 9
Historical Background
Core values dalam
psikologi komunitas (3)

Sense of community:

Persepsi tentang rasa “dimiliki dan memiliki”


antara individu dan lingkungannya.

Sense of belongingness tersebut tidak hanya di


tingkat afeksi, melainkan juga tercurah dalam
komitmen untuk melakukan/membantu
komunitasnya; saling memberi dan menerima.

PSIKOLOGI KOMUNITAS - 10
Historical Background
Core values dalam
Psikologi Komunitas (4)
Social justice:
adalah PEMERATAAN alokasi, kesempatan,
akses dan kontrol atas ketersediaan sumber-
sumber daya bagi semua masyarakat.

Citizen participation:
adalah rasa berpartisipasi dan dihormati sebagai
anggota masyarakat karena dapat terlibat dalam
merencanakan dan membuat keputusan publik
untuk kesejahteraan bersama.

PSIKOLOGI KOMUNITAS - 11
Historical Background
Core values dalam Psikologi Komunitas (5)

Collaboration & community strength:


Psikolog bekerja bersama komunitas, dan
atau membuka external link untuk upaya
mencapai masyarakat yang sejahtera.

Respect for human diversity:


menghargai perbedaan dan keberagaman
yang ada dalam komunitas dan identitas
sosial (ras, usia, pendidikan, dsb.)
PSIKOLOGI KOMUNITAS - 12
Historical Background
Core values dalam
Psikologi Komunitas (6)

Empirical grounding:
menggabungkan riset dan aksi untuk
memperbaiki komunitas dalam mencapai
kesejahteraan dan kebaikan bersama 
ACTION RESEARCH

PSIKOLOGI KOMUNITAS - 13
Historical Background

Anda mungkin juga menyukai