Anda di halaman 1dari 6

Nama : Achmad Nur Huda

NIM : 19520014

Kelas : Manajemen Keuangan A

1. Terdapat dua pendapat tentang tujuan perusahaan, yaitu memaksimalkan laba dan
memaksimalkan kekayaan pemegang saham atau nilai perusahaan. Dua tujuan ini
adalah hal yang berbeda karena jika tujuan perusahaan adalah memaksimalkan laba,
maka orientasinya adalah jangka pendek. Selain itu, jika perusahaan bertujuan hanya
untuk memaksimalkan laba, otomatis perusahaan tersebut akan mengesampingkan
tanggung jawab sosial dan perusahaan akan mengalami penurunan nilai saham yang
akan berampak pada penurunan kekayaan pemegang saham dan nilai perusahaan di
masa yang akan datang. Tujuan perusahaan untuk memaksimalkan kekayaan
pemegang saham atau nilai kekayaan perusahaan adalah tujuan yang tepat dan
normatif, karena tujuan tersebut bersifat jangka panjang sehingga kelangsungan bisnis
perusahaan selalu terjaga. Tujuan memaksimalkan kekayaan pemegang saham
membuat perusahaan selalu meminimalkan risiko dengan langkah pengambilan
keputusan yang tepat serta memperhatikan tanggung jawab sosial dengan baik.
2. Ada tiga bentuk badan hukum perusahaan, yaitu:
- Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan memiliki beberapa keunggulan, yaitu pemilik
mendapatkan hak untuk mendapatkan laba secara penuh, biaya mendirikan
perusahaan relatif lebih murah, dan kebebasan pemilik dalam mengambil
keputusan bisnis tanpa campur tangan orang lain. Namun, perusahaan
perseorangan memiliki kelemahan, seperti tanggung jawab yang tidak terbatas,
artinya seluruh utang perusahaan adalah tanggung jawab pribadi pemilik karena
tidak adanya pemisahan harta antara pemilik dan perusahaan, kemudian
perusahaan perseorangan juga kesulitan dalam mencari sumber dana sebab modal
perusahaan terbatas pada kemampuan pemilik. Umur perusahaan perseorangan
juga terbatas pada pemilik sehingga kelangsungan usaha perusahaan kurang
terjamin serta sulitnya melakukan pergantian pemilik perusahaan.
- Persekutuan
Perusahaan persekutuan memiliki keunggulan dan kelemahan yang hampir sama
dengan perusahaan perseorangan, akan tetapi perbedaan mendasar dari
perusahaan persekutuan dengan perusahaan perseorangan adalah pada jumlah
pemilik. Perusahaan persekutuan memiliki dua atau lebih pemilik yang
bertanggung jawab secara penuh atas kelangsungan bisnis perusahaan. Adapun
keunggulan dari perusahaan persekutuan adalah modal mendirikan perusahaan
relatif mudah karena banyaknya pemilik, meningkatkan keterampilan dan
kreativitas perusahaan karena mempunyai pemilik yang beragam sehingga dapat
saling melengapi satu sama lain, serta pembagian laba dapat dilakukan dengan
mudah sesuai dengan kesepakatan di awal persekutuan. Sedangkan kelemahan
dari perusahaan persekutuan adalah tanggung jawab yang tidak terbatas yang
mana seluruh utang dari perusahaan adalah tanggung jawab para pemilik secara
pribadi, tidak ada pemisahan harta antara pemilik dan perusahaan, umur
perusahaan yang terbatas karena sulit melakukan pemindahan kepemilikan, serta
berpotensi terjadi konflik antar pemilik.
- Perseroan
Perusahaan perseroan memiliki cakupan yang lebih luas dari dua perusahaan
sebelumnya. Kelebihan dari perusahaan perseroan antara lain, adanya pemisahaan
antara harta pemilik dan harta perusahaan sehingga pemilik bertanggung jawab
terhadap utang perusahaan hanya sebatas modal yang disertakan,
keberlangsungan bisnis perusahaan lebih terjamin karena mudahnya melakukan
pergantian kepemilikan dengan menjual saham, mudah untuk mendapatkan
tambahan modal dengan menerbitkan saham, pengelolaan manajemen lebih
professional, serta memiliki status sebagai badan hukum. Adapun kelemahan dari
perusahaan perseroan, yaitu sulitnya mendirikan perusahaan karena proses
pendirian membutuhkan proses yang rumit serta modal yang cukup banyak,
banyaknya pajak yang harus dibayar oleh perseroan, peraturan perundang-
undangan yang lebih ketat, serta hampir seluruh transaksi di perseroan memiliki
pajak tersendiri termasuk pembagian dividen.
3. Fungsi keuangan dengan manajer keuangan adalah dua hal yang saling berkaitan.
a. Terdapat dua pokok fungsi keuangan antara lain:
- Untuk mengambil keputusan investasi
Fungsi keuangan yang pertama yaitu untuk memutuskan investasi mana yang paling
menguntungkan bagi perusahaan, investasi akan mengubah laporan pada keuangan
pada posisi aktiva.
- Untuk mengambil keputusan pendanaan

Fungsi keuangan yang kedua yaitu memutuskan mana pendanaan yang dinilai paling
murah, keputusan pendanaan akan mengubah laporan posisi keuangan di sebelah
pasiva.

b. Fungsi keuangan yang terbagi menjadi dua pokok fungsi adalah salah satu langkah
dalam mencapai tujuan perusahaan. Tujuan utama perusahaan adalah untuk
memaksimalkan kekayaan pemegang saham dan nilai perusahaan. Fungsi keuangan
akan mempengaruhi pendapatan perusahaan serta risikonya. Besarnya pendapatan
dan risiko berpengaruh pada harga saham perusahaan sehingga fungsi keuangan
adalah faktor utama yang mempengaruhi saham perusahaan. Selain itu, saham
perusahaan juga bergantung pada kondisi di luar perusahaan, seperti keadaan
ekonomi, politik, sosial budaya, dan lain-lain.

4. a. Masalah keagenan (agency problem) adalah masalah yang timbul di semua


perusahaan khususnya perusahaan perseroan. Masalah keagenan merupakan masalah
yang timbul antara pemegang saham dengan manajemen. Pihak manajemen adalah
agen yang ditunjuk oleh pemegang saham untuk mengelola perusahaan sesuai dengan
kewenangan yang diberikan. Awal masalah keagenan muncul ketika pemegang
saham menunjuk orang lain untuk mengelola perusahaan. Masalah keagenan
kemudian timbul karena adanya konflik kepentingan dalam pengelolaan perusahaan.
Agen yang ditunjuk oleh pemegang saham berpotensi melakukan kecurangan pada
praktik manajerial perusahan yang berpotensi merugikan pemegang saham. Oleh
karena itu, biasanya pemegang saham akan melakukan pengawasan kepada pihak
agen (manajer). Selain itu, masalah keagenan juga bisa timbul pada pihak lain seperti
pemegang saham dengan kreditur, manajemen dengan bawahan, dan pemegang
saham, manajemen, dan kreditur dalam posisi kesulitan keuangan.
b. Cara untuk mengurangi masalah keagenan antara lain:
- Mencegah adanya disinformasi dan misinformasi mengenai informasi perusahaan
- Melakukan audit terhadap kinerja manajemen dan bawahan
- Penghargaan kepada manajemen yang berprestasi dan hukuman kepada
manajemen yang melakukan kecurangan
- Melakukan agensi
5. Perkembangan dunia usaha saat ini membuat pengetahuan mengenai manajemen
keuangan wajib dimiliki bagi manajer non keuangan. Hal ini agar pengambilan
keputusan pada manajemen selain keuangan harus berdasarkan informasi keuangan
terkini sehingga apapun keputusan yang dibuat akan selalu memberikan profit bagi
perusahaan. Selain itu, seluruh kegiatan manajemen non keuangan juga akan
berdampak pada posisi keuangan perusahaan baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga pengetahuan yang baik mengenai manajemen keuangan akan
berpengaruh pada alokasi dana yang efektif dan efisien.
6. Prinsip-prinsip keuangan:
a. Incremental benefit, yaitu keuntungan tambahan harus dibandingkan dengan
biaya tambahan. Prinsip ini berdasarkan selisih antara nilai suatu alternatif dengan
nilai tanpa alternatif.
b. Capital market efficiency, prinsip ini mengatakan bahwa pasar modal yang efisien
adalah pasar modal dimana aktiva yang diperjualbelikan menggambarkan seluruh
informasi serta dapat menyesuaikan pada informasi terbaru. Pasar modal yang
efisien adalah pasar yang efisien dalam operasional, contohnya kemudahan dalam
jual beli instrumen keuangan.
c. Risk return trade off, merupakan prinsip yang menunjukkan adanya pertukaran
antara resiko dengan return sehingga muncul istilah high risk high return yang
artinya jika menginginkan keuntungan yang besar harus siap dengan resiko yang
besar pula.
d. Time value of money, nilai waktu uang. Prinsip ini mengatakan bahwa menerima
uang sekarang lebih baik daripada menerima sejumlah uang dengan nominal yang
sama di masa yang akan datang. Hal ini karena nilai uang yang semakin lama
semakin turun karena adanya inflasi.
e. Diversivication, prinsip ini mengatakan bahwa diversivikasi adalah
menguntungkan karena dapa meningkatkan rasio antara pendapatan dengan
resiko.
f. Risk aversion, yaitu prinsip yang mengatakan bahwa manusia akan cenderung
untuk memilih alternatif dengan rasio keuntungan yang besar serta resiko yang
minimal.
7. Keuntungan jangka pendek dan keuntungan jangka panjang adalah hal yang penting
bagi perusahaan, namun prioritas utama bagi manajer harusnya adalah keuntungan
jangka panjang. Keuntungan jangka panjang berhubungan dengan investasi,
perkembangan, dan kenaikan nilai atau harga saham. Perusahaan yang
mengutamakan keuntungan jangka pendek cenderung tidak disukai investor. Hal ini
dikarenakan perusahaan tersebut tidak memiliki perencanaan yang matang terkait
keberlangsungan bisnis perusahaan di masa yang akan datang. Di sisi lain,
perusahaan yang mengutamakan keuntungan jangka panjang cenderung lebih stabil
dalam hal keuangan dan memiliki kinerja yang tinggi. Perusahaan yang
mengutamakan keuntungan jangka panjang juga lebih disukai investor, karena
investor akan merasa aman jika berinvestasi di perusahaan tersebut.
8. Masalah keagenan umumnya terjadi pada perusahaan dengan skala menengah ke atas
terutama perusahaan yang berbentuk perseroan dimana konflik yang sering terjadi
adalah antara pemegang saham dengan agen (manajer). Awal mula terjadinya
masalah keagenan adalah ketika pemegang saham menunjuk orang lain untuk
mengelola perusahaannya. Alasan utama masalah keagenan adalah karena adanya
konflik kepentingan antara pemegang saham dengan manajer. Manajer yang telah
ditunjuk untuk mengelola perusahaan berdasarkan kewenangan masing-masing
berpotensi melakukan kecurangan dalam pelaksanaanya. Oleh karena itu, pemegang
saham biasanya melakukan audit terhadap kinerja para manajer untuk memeriksa
apakah dalam pengelolaan aktivitas perusahaan terjadi kecurangan yang merugikan
pemegang saham. Jenis masalah keagenan yang dapat terjadi antara lain:
- Melakukan nepotisme
- Memalsukan laporan keuangan
- Melakukan tindakan penggelapan dana perusahaan
- Tidak melakukan efisiensi anggaran
9. Pengendalian manajemen perusahaan merupakan usaha yang sistematis oleh
perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan membandingkan prestasi kerja
dengan rencana kerja yang telah ditetapkan serta membuat tindakan yang tepat untuk
memperbaiki perbedaan tersebut. Proses pengendalian manajemen perusahaan, yaitu:
- Pemograman
Pada tahap ini pemilik perusahaan akan menentukan program apa saja yang akan
dilakukan dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki sehingga
alokasi dana akan berlangsung secara sistematis dan efisien.
- Penganggaran
Kemudian program yang telah direncanakan akan direncanakan secara rinci
sesuai dengan anggaran yang telah tersedia. Anggaran ini biasanya
mempertimbangkan dari anggaran-anggaran dari tahun sebelumnya.
- Operasi dan Akuntansi
Pada tahap ini terjadi aktivitas operasional perusahaan yang kemudian dicatat oleh
bagian keuangan mengenai sumber daya yang digunakan serta penerimaan yang
dihasilkan.
- Laporan dan Analisis
Tahap ini adalah tahap terakhir yaitu pelaporan seluruh aktivitas operasional
perusahaan selama satu periode untuk dipertanggung jawabkan kepada pemilik
perusahaan. Laporan ini akan dianalisis untuk pengambilan keputusan di periode
berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai