ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny. A DENGAN POST OPERASI SECTIO CAESARIA
INDIKASI PRE EKLAMSIA DENGAN G2P0A1 KEHAMILAN 38 MINGGU
DI RUANG KEMUNING RSUD ARGA MAKMUR
KABUPATEN BENGKULU UTARA
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan
Keperawatan Pada A .dengan post operasi sectio caesaria indikasi pre eklamsi dengan
Bengkulu Utara, dengan tidak ada hambatan yang berarti. Pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Institusi RSUD Arga Makmur kabupaten Bengkulu Utara sebagai lahan praktek dan
2. Institusi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Tri Mandiri Sakti Bengkulu
yang telah memberikan bimbingan & masukan dalam menyelesaian makalah ini.
Mandiri Sakti Bengkulu yang telah memberi bimbingan, masukkan, dukungan dan
Penulis menyadari tiada kesempurnaan dalam pembuatan makalah ini, oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
ArgaMakmur,Juli 2018
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan salah satu bagian pokok dan esensial dari kualitas hidup yang
tercermin pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia, yang menjadi tanggung jawab
bersama. Sehat adalah suatu kondisi yang tidak saja bebas dari penyakit, namun juga sehat
secara mental dan sosial. Sehat juga merupakan salah satu unsur hak azasi manusia
(Yastroki, 2010).
persalinan terlalu lambat atau ketika janin tampak berada dalam masalah, ibu mangalami
perdarahan, posisi bayi melintang, bentuk dan ukuran tubuh bayi yang besar atau
persalinan yang usia ibu yang tidak mudah lagi sekitar usia 35 sampai 40 tahun
Indikasi medis dilakukannya operasi section caesaria ada dua factor yang
mempengaruhi yaitu faktor janin dan faktor ibu. Faktor dari janin melipiti sebagai berikut:
bayi terlalu besar, kelainan letak janin, ancaman gawat janin, janin abnormal, faktor
plasenta, kelainan tali pusat dan bayi kembar. Sedangkan faktor ibu terdiri atas usia,
jumlah anak yang dilahirkan, keadaan panggul, penghambat jalan lahir, kelainan kontraksi
Berdasarkan data yang ada penyebab langsung kematian pada ibu terdiri dari
perdarahan (35 %), Eklamsi (20%) , infeksi 7 % sedangkan untuk penyebab yang tidak
Indonesia sendiri secara garis besar jumlah dari persalinan Caesar di Rumah Sakit
pemerintah adalah 20 – 25 % dari total persalinan, sedangkan untuk rumah sakit swasta
angka section caesaria untuk rumah sakit pendidikan atau rujukan sebesar 20 % dari rumah
menghadapi rasa sakit, tidak kuat untuk menahan rasa sakit dalam persalinan normal, takut
tidak kuat mengedan, trauma pada persalinan lalu, adanya kepercayaan pada tanggal dan
jam kelahiran yang dapat mempengaruhi nasib anaknya di masa mendatang, khawatir
persalinan pervaginam akan merusak hubungan sexsual, keyakinan bahwa dengan bedah
Caesar kesehatan ibu dan bayi lebih terjamin, faktor pekerjaan , anjuran darisuami, faktor
praktis karena tindakan bedah Caesar dilakukan sekaligus dengan tindakan sterilasi secara
faktor social dan ekonomi yang mendukung dilakukannya tindakan bedah Caesar.
Salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk meminimalkan angka kejadian section
Caesaria adalah dengan mempersiapkan tenaga kesehatan yang terlatih, terampil dan
professional agar dapat melakukan deteksi dini dan pencegahan komplikasi pada ibu hamil
1
diturunkan dan di cegah sedini mungkian. Selain itu, peran petugas kesehatan sangat
dibutuhkan yaitu pada saat pemeriksaan ante natal care petugas kesehatan mampu untuk
memberikan konsultas imengenai bahaya yang ditimbulkan akibat operasi section caesaria
sehinggga masyarakat memahami dan angka kejadian section caesaria dapat diminimalkan.
dan proteinuria yang muncul ditrimester kedua kehamilan yang selalu pulih dikehamilan
postnatal. Preeklamsi dapat terjadi pada masa antenatal, intranatal dan postnatal. Salah satu
komplikasi persalinan yang mempunyai tingkat kematian maternal dan perinatal yang
tinggi adalah preeklamsi dan eklamsi. Di Indonesia penyebab utama kematian ibu
disamping perdarahan (45%) dan infeksi (15%), merupakan preeklamsi atau eklamsi
dengan angka kejadian nya sebesar (13%). Resiko relatif terjadinya bayi lahir mati pada
ibu dengan preeklamsi adalah 5,65 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu tanpa
preeklamsi. Dibanding negara maju dan negara Asia lainnnya, Indonesia termasuk yang
B. RUMUSAN MASALAH
operasi section caesaria dengan indikasi pre eklamsi dengan G2P0A1 kehamilan 38
minggu.
1
C. TUJUAN
Tujuan Umum
minggu .
2. Sebagai bahan untuk pembelajaran dan pemahaman bagi mahasiswa utuk lebih
kehamilan 38 minggu.
Tujuan Khusus
1. Dapat melaksanakan pengkajian keperawatan pada pasien post operasi section
3. Dapat menyusun rencana keperawatan pada pasien post operasi section caesaria
5. Dapat mengevaluasi hasil asuhan keperawatan pada pasien post operasi section
1
D. MANFAAT
Manfaat Teoritis
dan informasi di bidang materrnitas tentang asuhan keperawatan pada post operasi
Manfaat Praktis
1. Bagi Ilmu Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi salah satu contoh intervensi
2. Bagi Penulis
atau instansi kesehatan lainnya sebagai salah satu bekal dalam meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan khususnya perawatan pada pasien post operasi section
1
4. Bagi Masyarakat
perawatan pada pasien post operasi section caesaria indikasi pre eklamsi dengan