Pengontrolan variasi ??
E (lingkungan)
G ------------------------------------> P
(Genotip) (Phenotip)
1
Materi Perkuliahan Genetika
2
Materi Perkuliahan Genetika
1
Materi Perkuliahan Genetika
Johansen (1903) : variasi pewarisan sifat pada biji kacang Phaseolus vulgaris. Berat biji pada
kebanyakan biji dapat dipasarkan bervariasi dari biji ringan (0.15 gram) s/d biji berat (0.90
gram).
1 2 3 4 5 6 7 8 9
be r a t bi j i
Variasi kontinyu
Kacang spesies ini melakukan fertilisasi sendiri yang mengakibatkan homozigositas dalam
produksi dari hasil persilangan galur murni. Ada 19 perbedaan galur inbreed (homozygot)
pada berat biji.
2
Materi Perkuliahan Genetika
Nilsson –Ehler : Persilangan gandum → Warna pada gandum adalah sifat yang diturunkan
secara kuantitatif.
Strain 1 (merah tua) x Strain 2 (putih)
(AABBCC) (aabbcc)
AaBbCc
(merah muda)
selfing
????
Jika gen-gen ini berlaku sebagai pola pewarisan kualitatif dengan dominansi :
¾ A – merah ¾ B – merah ¾ C - merah
¼ aa putih ¼ bb putih ¼ cc putih
Untuk menjadi putih sempurna harus aabbcc, rasio menjadi 63 merah : 1 putih
merah putih
yang teramati sebenarnya adalah suatu bentuk kontinyu dari merah tua ke putih murni.
AaBbCc x AaBbCc
Gamet-gametnya :
(½ merah + ½ putih)3 (½ merah + ½ putih)3
Distribusi gen-gen merah dan putih diantara gamet :
1
1 2 1
1 3 3 1
3 merah (1/8) : 2 merah 1 putih (3/8) : 1 merah 2 putih (3/8) : 3 putih (1/8)
ABC ABc Ab c a b c
AbC a B c
a BC a b C
3
Materi Perkuliahan Genetika
4
Materi Perkuliahan Genetika
5
Materi Perkuliahan Genetika
Banyak faktor-faktor multiple yang tidak dapat diisolasi secara individual karena
efeknya sangat kecil.
Karena sukar diisolasi dan untuk membedakannya dengan karakter faktor tunggal,
maka dinamakan polygen.
Polygen : banyak gen yang menyebabkan karakter tunggal (seperti berat, tinggi dll)
yang masing-masingnya mempunyai efek yang kecil terhadap karakter tersebut.
Kebanyakan efek polygen adalah additive karena efek individual masing-masing lokus
adalah menambahkan.
6
Materi Perkuliahan Genetika
Aa x Aa
Aa
fenotip
dengan sedikit efek lingkungan
Lokus gen tunggal (dengan efek aditif) dengan adanya efek lingkungan yang besar
dapat menghasilkan variable sifat yang kontinu
7
Materi Perkuliahan Genetika
Banyak gen-gen aditif dengan tanpa efek lingkungan dapat menghasilkan distribusi
sifat secara kontinu
Jadi ada 2 faktor penting :
1. Jumlah lokus gen yang terlibat
2. Ukuran dari efek lingkungan
G E P
Untuk menentukan kaitan masing-masing faktor ini adalah dengan membuat percobaan
breeding.
Contoh lain :
Panjang corola dari Nicotiana longiflora
strain murni
P : rata-rata 40.5 mm x rata-rata 43.3 mm
F1 63 mm
semua heterozygot
F2 65 mm
Catatan : variabilitas pada P dan F1 sama, secara genetik semua sama → variabilitas
environtment. Variabilitas pada F2 lebih besar dari P dan F1 → segregasi dari genotip yang
berbeda.
8
Materi Perkuliahan Genetika
27 27
9
3
A dominan
thd 6
9
1 1
1
1 2 3
skewed
1 ps 2 ps 3 ps
108
no efect
81
env.
54
12
1
4 ps 10 ps
b. Meskipun dengan dominan, dalam sejumlah lokus yang besar (20) distribusi menjadi kurva
normal (not skewed). Beberapa gen kuantitatif mempunyai efek multifikasi dibanding efek aditif.
Ini cenderung untuk meningkatkan variabilitas secara besar. Dengan demikian, untuk
menganalisa 2 perbedaan jenis aktifitas gen :
a. Aditif efek → skala linier.
b. Multiple efek → skala logaritma → transformasi data menjadi deret ukur →
poligen menghasilkan karakter kontinu.
9
Materi Perkuliahan Genetika
ambang fisiologis
Threshold inheritance
fenotip B fenotip A
fenotip diskontinu
F1 : 3 jari
F2 : 188 = 3 jari
45 = 4 jari
Ratio 3 : 1 ??
O E (O-E)2/ E
188 174,75 1.00
45 58,25 3.01
233 233 X2 hit = 4,01
¾ T/- X2 = 4.01
¼ t/t
Ho ditolak, tetapi mendekati level penerimaan untuk gen dengan dominansi
10
Materi Perkuliahan Genetika
11
Materi Perkuliahan Genetika
O E (O-E)2/ E O E (O-E)2/ E
188 199.3 0.64 188 148.4 10.51
45 33.7 3.79 45 84.6 18.54
233 233 4.43 233 233 29.08
2 : 6 3:5
Treshold muncul antara 5 dan 6 gen 4 jari. Jika digunakan 5 : 3 atau kelas 3 : 5 maka
AABBCCDD aabbccdd
strain 2 strain D
3 jari 4 jari
F1
3 jari
F2
12
Materi Perkuliahan Genetika
F1 x D
4 jari
D 3 jari
77% 4 jari
23 % 3 jari
treshold
Kesimpulan :
Ada 3 jenis karakter quantitative
1. Additive dengan atau tanpa dominansi
2. Multiple
3. Treshold
Semuanya mempunyai variasi genetik kontinu
Nelsson – Ehle :
P AABB x aabb
merah putih
F1 AaBb
medium red
Gamet-gametnya : (1/2 merah + ½ putih)2
1:2:1
Jadi, distribusi gen-gen merah dan putih diantara gamet-gamet :
2 merah (1/4) : 1 merah 1 putih (2/4) : 2 putih (1/4)
AB Ab dan aB ab
AaBb x AaBb
13
Materi Perkuliahan Genetika
F1
F2
merah tua
merah
pink
merah muda
putih
Setiap alel aktif A atau B akan menambah fenotip merah sehingga untuk putih harus tanpa A
atau B. Distribusi pada F2 mengikuti distribusi normal.
14
Materi Perkuliahan Genetika
Kerja gen-gen additive : menghasilkan nilai – nilai fenotip menurut deret hitung 2, 4, 6,
8 (menggambarkan kontribusi 1, 2, 3, 4 alel). Cenderung menghasilkan distribusi
fenotip normal dengan rata-rata F1 merupakan antara rata-rata kedua populasi
parental.
Kerja gen-gen multiple : menghasilkan nilai-nilai fenotip menurut deret ukur 2, 4, 8, 16
(menggambarkan kontribusi 1, 2, 3 4 alel). Cenderung menghasilkan kurva condong.
Rata-rata F1 dan F2 mendekati salah satu parental karena rata-rata ukur dari dua
anggota selalu merupakan akar penjumlahan.
Contoh :
a. Rata-rata ukur 2 dan 8 dalam deret 2, 4, 8 (yang bertambah dengan pengalian 2) akar
(2x8) = √16= 4.
b. Rata-rata hitung 2 dan 8 = (2 + 8 ): 2 = 5.
c. Rata-rata ukur antara 1, 2 dan 2, 7 = akar (1.2 x 2.7) = 1. 8 → membentuk deret ukur
1, 2; 1, 8 ; 2, 7 dst yang meningkat dengan pengaliran 0,5.
d. Rata-rata hitung 1,2 dan 2, 7 = (1,2 + 2, 7) : 2 = 1. 45.
e. Rata-rata panjang internodus suatu tanaman A = 3.20 mm, panjang rata-rata tanaman
B = 2.10 mm. Persilangannya menghsilkan F1 dan F2 dengan rata-rata internodus
2.65 mm. Kurang lebih 6% F2 mempunyai panjang internodus 3.2 mm dan 6% lainnya
punya panjang internodus 2.1 mm. tentukan jumlah gen yang mungkin terlibat dalam
penentuan panjang internodus dan perkiraan kontribusi masing-masing gen dalam
penentuan fenotip.
15
Materi Perkuliahan Genetika
Dengan 1 pasang gen diharapkan ¼ atau 25% F2 akan ekstrim seperti salah satu induk.
Dengan 2 pasang gen diharapkan 1/16 atau 6.25% F2 akan ekstrim seperti salah satu induk.
Jadi dari soal, akan ditetapkan bahwa terlibat 2 pasang gen
F2 :
jumlah rata-rata frekuensi genotip
gen tumbuh pjg internodus
4 3.200 1/16 AABB
3 2.925 4/16 AaBB, AABb
2 2.650 6/16 AAbb, AaBb, aaBB
1 2.375 4/16 aaBb, Aabb
0 2.100 1/16 aabb
Contoh 2 :
Ayam besar x ayam kecil → F1 : intermediate size. Rata-rata ukuran F2 tidak sama dengan
F1, tetapi variabilitas pada F2 sangat tinggi sehingga beberapa individu tampak melebihi
ukuran tipe parental (variasi transgresive). Jika semua alel mengkontribusikan pada ukuran
bekerja sama dan efek kumulatif dan jika parentalnya homozygot, bagaimana cara
menjelaskan hasil-hasil ini ?
16
Materi Perkuliahan Genetika
P : aaBBCCDD x AAbbccdd
6 alel aktif 2 alel aktif
F1 : AaBbCcDd
4 alel aktif
F2 :
beberapa F2 melebihi ukuran parental
AABBCCDD → 8 alel aktif
AaBBCCDD → 7 alel aktif
lebih besar dari parental besar
Aabbccdd → 1 alel aktif
aabbccdd → 0 alel aktif
kecil dari ayam parental kecil.
17
Materi Perkuliahan Genetika
Latihan Soal-soal:
Soal 10-1
Silang antara dua tanaman dengan berat biji 20 cg dan 40 cg menghasilkan tanaman F1
dengan berat biji 30 cg. Silang antara F1 X F1 menghasilkan sejumlah biji, dari biji-biji itu
tumbuh 1000 tanaman F2. Ternyata 4 batang dari tanaman F2 menghasilkan biji buah seberat
20 cg dan 4 batang tanaman lain berat biji buahnya 40 cg, sedangkan tanaman lainnya
menghasilkan berat biji buah bervariasi diantara kedua berat biji yang ekstrim itu. Berapa
pasang gen yang terlibat dalam mengontrol berat biji buah tanaman tersebut ?.
Soal 10-2
Disilangkan dua strain galur homozigot yang dibedakan dalam 5 (lima) pasang gen bersifat
aditif guna mendapatkan F1. Ditanya : proporsi F2 (hasil silang F1 X F1) yang diharapkan mirip
dengan salah satu galur homozigot di atas ?
Soal 10-3
Ada dua gen yang masing-masingnya mempunyai dua alel seperti : A, a dan B, b. Tinggi
tanaman ditentukan secara aditif dalam populasi. Tanaman homozigot AA BB = 50 cm
tingginya dan tanaman homozigot aa bb = 30 cm. Ditanyakan :
a) Tinggi F1 hasil silang kedua homozigot itu ?
b) Setelah silang F1 X F1 apa genotip F2 yang tingginya 40 cm ?
c) Berapa proporsi tanaman F2 yang tingginya 40 cm ?
Soal 10-4
Disilang dua ras Potentilla glandulosa, satu dari populasi coastal tumbuh sepanjang tahun dan
satu lagi dari populasi alpine, dorman selama winter (dingin). Lalu.diukur tingkat aktifitas
tumbuh pada winter bagi F1 dan F2 hasil persilangan ini. Datanya diperlihatkan pada tabel
dibawah ini.
Soal 10-5
Bila warna kulit disebabkan oleh gen-gen bersifat additif, berikan jawaban yang jelas terhadap
pertanyaan-pertanyaan berikut :
a) Dapatkah persilangan antara individu berwarna intermediate mempunyai anak
berwarna kulit lebih terang ?
b) Dapatkah silang di atas mempunyai anak berwarna kulit lebih gelap ?
c) Dapatkah silang antara individu berwarna terang mempunyai anak berwarna gelap ?
18
Materi Perkuliahan Genetika
Soal 10- 6
Data di bawah ini dikumpulkan dari hasil silang antara ayam strain Hamburgh dan Sebright,
lalu F2-nya secara individu ditimbang (dalam gram).
Berat ayam dalam gram
500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400
Sebright 1
Hamburgh 1
F1 jantan 5 2 1
F2 jantan 1 4 7 15 26 19 29 9 2
Berikan penjelasan untuk data ini mengenai jumlah pasangan gen. Apakah semua gen itu
mempengaruhi berat ayam secara aditif, kenapa iya atau kenapa tidak ? .
Soal 10- 7
Masing-masing gen bersimbol huruf besar memberi tambahan tinggi tanaman satu inchi (1 in)
dari tanaman bergenotip aabbccddee yang hanya mencapai tinggi 12 in. Jika semua pasangan
gen tersegregasi secara bebas dalam persilangan antara AABBccDDEe dengan Aa
bbCcddEE. Ditanyakan :
a) Tinggi masing-masing tetua ?
b) Tinggi anaknya (F1) yang paling tinggi dan persentasenya ?
c) Tinggi anaknya (F1) yang terpendek ?
d) Silang diantara F1 mana yang akan menghasilkan anak anak terpendek (12 in) ?
Soal 10-8
Tiga pasang gen, A a, B b dan C c, tersegregasi secara bebas. Simbol huruf besar dar
pasangan gen : A, a; B, b dan C, c bersifat dominan sempurna. Tinggi dasar tanaman 2 cm
genotipnya aabbcc dan tinggi 8 cm untuk A-B-C-. Tulislah genotip induk yang mungkin dari
silang dibawah ini !
Induk Rasio fenotip anak
8 cm X 6 cm 9 (8 cm), 15 (6 cm), 7 (4 cm), 1 (2 cm)
6 cm X 6 cm 3 (8 cm), 7 (6 cm), 5 (4 cm), 1 (2 cm)
8 cm X 8 cm 9 (8cm), 6(6 cm), 1 (4 cm)
8 cm X 8 cm 3 (8 m), 4 (6 cm), 1 (4 cm)
6 cm X 6 cm 1 (8 cm), 2 (6 cm), 1 (4 cm)
Soal 10-9
Tiga pasang gen (A a, B b, C c) tersegregasi secara bebas dalam menentukan tinggi tanaman.
Masing-masing simbol huruf besar memberi tambahan tinggi tanaman 2cm. Tentukan :
a) Tinggi F1 dari silang : AABBCC (14 cm) X aabbcc (2 cm) !
b) Tinggi tanaman hasil silang F1 x F1 (fenotip dan proporsi) !
c) Proporsi dari F2 yang tingginya sama dengan tinggi tetua !
d) Proporsi F2 yang tingginya sama dengan tinggi F1 !
a)
Soal 10- 10
Tiga pasang gen tersegregasi secara bebas dalam menentukan tinggi tanaman. Masing-
masing simbol huruf besar memberi tambahan tinggi, pakai perbanyakan 2(dua), seperti
Aabbcc = 4 cm, AAbbcc = 8 cm, AABbcc =16 cm dan seterusnya. Tentukan jawaban
pertanyaan a, b, c dan d seperti soal (10-9) di atas.
19