Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT


MALARIA PADA PUSKESMAS NAMROLE KABUPATEN BURU
SELATAN

Oleh

SELPI ADRIANA LEBELAUW, S.Si


NDH : 03/B/LATSAR CPNS GOL.III-XII/2020

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XII


PEMERINTAH KABUPATEN BURU SELATAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI MALUKU
AMBON, 2020
LEMBAR PERSETUJUAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT


MALARIA PADA PUSKESMAS NAMROLE KABUPATEN BURU
SELATAN

Oleh

SELPI ADRIANA LEBELAUW, S.Si


NDH : 03/B/LATSAR CPNS GOL.III-XII/2020

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XII


Lingkup Pemerintah Kabupaten Buru Selatan
Tahun 2020

Telah Disetujui Untuk Diseminarkan

Tanggal Februari 2020

Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Maluku

MENYETUJUI

COACH MENTOR

ARIF UAR., SE Ny.Hj. NEMA SOLISSA, SH


NIP. 197809212008011009 NIP.19661225198801202
RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Puskesmas
merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan, mempunyai
peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan
yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang
memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadararan, kemauan dan kemampuan hidup sehat,
dan memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik invidu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan terdepan,
kehadirannya di tengah masyarakat tidak dapat berfungsi sebagai pelayanan kesehatan bagi
masyarakat, tapi juga sebagai pusat komunikasi masyarakat. Permasalahan yang terjadi
adalah masih belum optimalnya pemahaman masyarakat tentang penyakit malaria dimana
disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat atau kurang informasi mengenai program atau
jenis-jenis pelayanan kesehatan yang tersedia di puskesmas pada masyarakat

Isu-isu yang diangkat berdasarkan masalah yang terjadi diun it kerja Puskesmas Namrole
Kabupaten Buru Selatan dengan identifikasi isu sebagai berikut :
1. Belum Optimalnya Pemahaman Masyarakat Tentang Penyakit Malaria
Masih belum optimalnya pemahaman masyarakat dalam penyakit malaria, karena cara
hidup sehat tidak diterapkan dengan baik, yang dimulai dari sendiri sampai kalangan
masyarakat karena pada dasarnya pembawa penyakit malaria adalah nyamuk, melihat
kondisi sekarang populasi nyamuk sangat banyak di daerah namrole,

2. Rendahnya kedisiplinan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan


Keterlambatan petugas kesehatan sering ada sehingga membuat pelayanan yang
mengantri banyak, karena pasien sering datang lebih awal dari petugas kesehatan dan
kadang dokter sendiri tidak ada pada saat jam pelayanan,
3. Kurangnya sarana prasarana puskesmas dalam pelayanan
Pemberian pelayanan kesehatan sangat bergantung pada sarana prasarana yang ada di
puskesmas itu sendiri dalam hal ini puskesmas namrole. Yang sering ditemukan yaitu
obat-obatan yang kurang, petugas yang kurang ramah dalam melakukan pelayanan,
selain itu sanitasi air bersih yang kurang memadai, kurangnya tempat pembuangan
sampah, dan fasilitas laboratorium yang belum lengkap.

B. ISU PRIORITAS

Isu permasalahan yang dijelaskan diatas dianalisis dengan menggunakan USG. USG adalah
Urgency yaitu Seberapa mendesak isu itu dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness
Seberapa seriusnya suatu isu itu harus dibahas, dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
Growth Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu jika tidak ditangani segera.

Tabel 1. Analisis USG

NO ISU YANG DIANGKAT U S G SKOR


Masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang
1 5 5 5 15
penyakit malaria
Rendahnya pelayanan kesehatan
2 4 4 4 12
Kurangnya sarana prasarana pelayanan kesehatan
3 4 4 4 12

Keterangan:

1. Sangat tidak urgent

2. Tidak urgent

3. Cukup urgent

4. Urgent

5. Sangat urgent

Berdasarkan alat bantu analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa, maka isu yang menjadi
prioritas adalah “Masih Rendahnya Pemahaman Masyarakat Tentang Penyakit Malaria”

C. GAGASAN PEMECAHAN ISU KEGIATAN


Berdasarkan permasalahan yang diprioritaskan, maka gagasan pemecahan isunya yaitu
“Peningkatan Pemahaman Masyarakat Tentang Penyakit Malaria Pada Puskesmas Namrole
Kabupaten Buru Selatan”

D. KEGIATAN-KEGIATAN INISIATIF

Utuk mendukung pencapaian gagasan pemecahan isu dalam rangka menyelesaikan


permasalahan, maka kegiatan-kegiatan inisiatif atau kreatifitas yang akan dilaksanakan adalah :

1. Pembuatan Leaflet dan Banner tentang Penyakit Malaria


2 Sosialisasi tentang penyakit malaria
3 Pembagian kelambu yang diberikan pada masyakat
4 Melakukan Pembersihan Lingkungan
Tabel 2. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Keterkaitan Substansif Kotribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai


NO Kegiatan Tahap Kegiatan Ousstput/Hasil
Mata Pelatihan dan Misi Organisasi Organisasi
1 Pembuatan a. Melakukan konsultasi Tersedianya Sebelum membuat leaflet dan Membentuk sumber daya Dalam tahapan ini
leaflet dan dengan atasan Leaflet dan baner baner saya melakukan manusia yang cerdas memberikan nilai
baner tentang b. Meminta persetujuan konsultasi dengan atasan bermartabat dan unggul ASN yang
penyakit melakukan kegiatan (WoG) dengan sikap santun professional dan
malaria c. Membuat rancangan (Etika Publik) untuk bertanggung jawab,
design leaflet dan baner meminta persetujauuan dalam terampil, berdaya
d. Mencetak leaflet dan melakukan kegiatan saing sehingga dapat
baner (WoG)serta Bertanggung terselesaikan dengan
e. Melakukan evaluasi jawab dengan pembuatan baik.
leaflet dan baner
(Akuntabilitas), proses
pengerjaan dilakukan dengan
efisien sehingga dapat
terselesai dalam waktu yang
cepat (Komitmen Mutu),
sehingga implementasinya ke
masyarakat dapat sadar akan
hidup sehat (Pelayan Publik)
2 Sosialisasi a. Konsultasi dengan Terlaksananya Sebelum melakukan sosialisai Dengan melakukan Pelaksaan kegiatan ini
tentang pimpinan sosialisasi terlebih dahulu saya sosialisasi maka akan diharapkan dapat
penyakit b. Membuat surat melakukan konsultasi dengan berkonstribusi terhadap misi memberikan
malaria undangan atasan (WoG) setelah saya dari Visi yaitu penguatan organisasi
c. Mempersiapkan membuat surat undangan yang “Meningkatkan Peran aktif dalam bentuk
ruangan akan diberikan untuk kepala individu, keluaraga dan koordinasi dan
d. Mempersiapkan desa (Pelayan Publik) masyarakat dalam komunikasi dengan
spanduk Bertanggung jawab berperilaku hidup bersih berbagai pihak terkait
e. Menyiapkan materi (Akuntabilitas) atas dan sehat ” sehingga dapat
sosialisasi berupa undangan yang diberikan bagi menunjukan nilai
power point kepala desa (WoG) yang baik bagi ASN
f. Melaksanakan mempersiapkan ruangan Pada tahapan ini
sosialisasi dan mempersipakan spaduk narasumber memiliki
g. Lapor pimpinan (Akuntabilitas) bekerja keahlian dan ilmu
sama dengan dengan yang sesuai dengan
narasumber untuk materi sosialisasi yang
pelakasanaan kegiatan (WoG) akan sampaikan
Kegiatan ini semoga nantinya
dapat berjalan dengan efektif
dan efisien (Komitmen
Mutu). Selanjutnya kegiatan
ini dapat terlaksana tepat
waktu (Anti Korupsi)

3 Pembagian a. Melakukan Tercapainya tujuan Berkonsultasi dengan atasan Meningkatkan kualitas hidup
konsultasi dengan
kelambu pembagian dalam pengadaan kelambu dan linkungan yang sehat dan
atasan.
b. Menyediakan kelambu (WoG) bertanggung jawab produktif
media
(Akuntabilitas) dalam
(kelambu). menydiakan kelambu, jujur

c. Mengumpulkan dan adil (Nasionalisme)


peserta yang akan dalam pembagian kelambu
dibagikan kelambu (WoG)
d. Pembagian
kelambu

4 Pembersihan a. Melakukan Terwujudnya Berkonsultasi dengan atasan Meningkatkan peran serta Pada kegiatan ini
konsultasi dengan
lingkungan atasan. lingkungan yang untuk melalukan pembersihan aktif masyarakat dalam menunjukan rasa
b. Membuat surat bersih dan bebas lingkungan (WoG) penyelenggaraan upaya tanggung jawab dan
edaran untuk bakti
bersama. dari kondisi Bertanggung jawab kesehatan dan juga kesadaran masyarakat
c. Mengumpulkan
peserta untuk kerja pemicu adanya (Akuntabilitas) dalam meningkatkan kesadaran dalam menjaga
bakti penyakit malaria pembuatan surat edaran untuk masyarakat dalam perilaku kebersihan
d. Melakukan kerja
bakti kerja bakti bersama dan hidup bersih dan sehat lingkungan sekitar
melalukan koordinasi dengan
(WoG) baik dengan
masyarakat dalam
melaksanakn kerja bakti
(Pelayanan Publik)

Anda mungkin juga menyukai