POSISI TREDELENBURG
Disusun oleh
DESTA PAMUNGKAS
SN202003
A. Keluhan utama
Badan lemas
B. Diagnosis medis
Dengue haemorraghic fever (DHF)
C. Diagnosis keperawatan
Hipovolemia b.d kekurangan intake cairan d.d turgor kulit menurun
E. Dasar pemikiran
Posisi trendelenburg adalah intervensi umum digunakan untuk menstabilkan
pasien syok hemodinamik, memiliki diasumsikan bahwa posisi kepala di bawah
\akan membuat gradient hidrostatik untuk meningkatakan aliran balik vena dan
meningkatkan output jantung. (Clark AP, 2007). Posisi trendelenburg tersebut
kadang- kadang diubah dengan menekukkan lutut dan mematahkan bagian bawah
tempat tidur. Penyangga bahu sebaiknya tidak digunakan pada posisi ini karena
dapat menimbulkan kerusakan pada pleksus brakialis. Namun, apabila keadaan
mendesak, penyangga tersebut harus diberi bantalan yang cukup dan diletakkan
diatas prosesus akromialis scapula, dan bukan di jaringan lunak diatas pleksusu
brakialias (Gruendemann, 2006).
F. Prinsip tindakan keperawatan
A. Persiapan Alat :
1. Tempat tidur khusus (fungsional)
2. Selimut
3. Sarung tangan (jika perlu)
B. Langkah-langkah :
1. Cek program terapi
2. Cuci tangan
3. Identifikasi pasien dengan tepat
4. Ucapkan salam,menyapa nama pasien (identifikasi ulang pasien)
5. Memperkenalkan diri
6. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
7. Tanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
8. Jaga privacy pasien dengan menutup tirai/mengunci pintu kamar pasien
9. Pakai handscoon (jika perlu)
10. Baringkan pasien terlentang mendatar di tengah tempat tidur tanpa bantal
11. Atur posisi tempat tidur (tempat tidur fungsional) dengan menaikan posisi
kaki lebih tinggi
12. Pada bagian bawah kaki di ganjal dengan bantal sehingga posisi kaki
tegak lurus lebih tinggi di banding kepala
C. Analisis tindakan
Berdasarkan pada jurnal posisi trendelenburg yang dilakukan bahwa setiap posisi
trendelenburg memperbaiki aliran darah serebral, efek posisi trendelenburg yang
paling nyata pada system respirasi adalah interfensi mekanik pada gerakan dada
dan pembatasan ekspansi paru. Dengan kepala dan dada yang berada pada tingkat
yang lebih rendah dari abdomen. Clark AP, (2007) menjelaskan, posisi
trendelenburg sangat dianjurkan untuk pengobatan syok hipovolemik karena
kemampuannya untuk peningkatan aliran balik vena dan akan meningkatkan
curah jantung.
G. Daftar Pustaka/referensi
Clark.. 2007. Molecular Biology Understanding The Genetic Revolution. San
Diego, California: Elsevier Inc.