1810531052
MANAJEMEN RISIKO
TUGAS 3 – Manajemen Risiko Lini di PT Pyridam
M. Syamsul Arifin
Lianny Suraja
Kuntoro W. Nurtanio
1. Dewan Komisaris
a. Struktur
Presiden Komisaris : Indrawati Kosasih
Komisaris : Lindia Kosasih
Komisaris Independen : M. Syamsul Arifin
Komisaris Independen : Lianny Suraja
b. Wewenang :
• Meminta pertanggung-jawaban dari Direksi atas pelaksanaan kebijakan
manajemen risiko secara berkala;
• Melakukan penilaian dan memberikan rekomendasi atas penerapan manajemen
risiko yang dilaksanakan oleh Direksi serta menilai kriteria risiko yang dapat
diambil oleh perusahaan.
c. Tanggung jawab :
• Menyetujui kebijakan menajemen risio yang diusulkan oleh Direksi;
• Memastikan penerapan kebijakan manajemen risiko oleh Direksi.
2. Direksi
a. Struktur
Presiden Direktur : M. Handoko Boedi Soetrisno
Direktur Independen : Kuntoro W. Nurtanio
Direktur Independen : dr. Paulus W. Brotosaputro
b. Wewenang :
• Menetapkan Kebijakan Pedoman dan Prosedur Penerapan Manajemen Risiko
secara tertulis dan komprehensif;
• Menetapkan batasanrisikodan batas toleransi risiko yang digunakan sebagai
ukuran kriteria level risiko, profil risiko korporasi, action plan (rencana
penanganan risiko);
• Meminta laporan hasil pemantauan risiko kepada Satuan Kerja Manajemen
Risiko.
c. Tanggung Jawab :
• Terlaksananya kebijakan manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan;
• Menyampaikan laporan pelaksanaan manajemen risiko kepada Dewan
Komisaris;
• Mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang manajemen;
• Memastikan peningkatan kompetensi sumberdaya manusiaterkait dengan
penerapan manajemen risiko;
• Penyempurnaan secara berkesinambungan atas penerapan manajemen risiko.
b. Tanggung Jawab :
• Melaksanakan proses manajemen risiko secara periodik pada unit kerja yang
dipimpinnya;
• Mengintegrasikanmanajemen risiko dalam praktek opera-sionaldi unit kerjanya;
• Menyampaikan profil risiko unit kerjanya kepada Satuan Kerja Manajemen Risko
secara periodik dan tepat waktu;
• Menindaklanjuti masukan/rekomendasi dari Audit Internalmaupun dari Direksi
mengenai penerapan manajemen risiko di unit kerjanya.
5. Komite Audit
a. Struktur
Komisaris Independen Bpk. M. Syamsul Arifin
Anggota : Lianny Suraja
Dominique Razafindrambinina
Ridwan Aksama
c. Tanggung Jawab :
• Menyediakan jasa konsultatifdibidang manajemen risiko kepadaDireksi;
• Memberikan konsultasi kepada manajemen operasionalantara lain:
o Penyediaan saranadan teknik yangdigunakanoleh Audit Internal untuk
menganalisa risiko dan pengendalian;
o Membagi pengalaman dalam manajemen risiko & pengendalian internal dan
pengetahuan secara menyeluruh mengenai perusahaan;
o Memberikan rekomendasi perbaikan proses manajemen risiko yang
berkesinambungan.
1. Penetapankonteks;
2. Identifikasii risiko;
3. Analisarisiko;
4. Evaluasirisiko;
5. Penangananrisiko;
6. Pemantauan& penelaahan, serta pengkomunikasian & pengkonsultasian.
Tahapan diatas dimaksudkan untuk membantu perusahaan dalam mengevaluasi
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, sehingga perusahaan dapat tetap bertahan dan
berkembang dalam berbagai situasi dan kondisi serta menjadikan perusahaan memiliki struktur
usahayang kuat dalam menghadapi setiap tantangan yang ada.
1. Risiko Strategis
Risiko yang terkait dengan potensi kerugian yang timbul akibat ketetapan dan
penerapan strategi yang kurang tepat, pengambilan keputusan usaha yang tidak sesuai
atau kegagalan dalam menanggapi perubahan-perubahan di pasar farmasi.
2. Risiko Operasional
Risiko yang dapat berakibat kegagalan dan kekurangefisienan operasional
Perseroan, termasuk di dalamnya, risiko kegagalan produksi akibat formulasi produk
yang kurang tepat, mesin produksi yang tidak lancar beroperasi dan sumber daya
manusia yang kurang memadai. Disamping itu, masih terdapat risiko pemasaran dan
penjualan.
3. Risiko Keuangan
Risiko yang menimbulkan kerugian akibat fluktuasi nilai tukar US Dollar dan mata
uang asing yang kuat lainnya terhadap Rupiah. Risiko keuangan lainnya adalah struktur
permodalan yang tidak seimbang, dimana pinjaman bank berlebih atau kekurangan.