Anda di halaman 1dari 4

3.

Jelaskan peran posyandu dalam mengatasi masalah tingginya prevalensi gizi buruk di
daerah tersebut?

Jawab :

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat


(UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar bagi ibu, bayi dan anak
balita, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia dengan mengoptimalkan potensi


tumbuh kembang anak dapat dilakasanakan secara merata, apabila sistem pelayanan
kesehatan yang berbasis masyarakat seperti Posyandu dapat dilakukan secara efektif dan
efisien dan dapat mejangkau semua sasaran yang membutuhkan layanan kesehatan anak, ibu
hamil, ibu menyusui dan ibu nifas.

Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata tanggung jawab
pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat, termasuk kader. Peran
kader dalam penyelenggaraan Posyandu sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi
kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu
dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. (Kemkes, 2011)

Tujuan Posyandu : (Kemkes, 2011)

a. Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi
(AKB) dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) di Indonesia melalui upaya
pemberdayaan masyarakat
b. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar,
terutama yang berkaitan tentang penurunan AKI, AKB dan AKABA
c. Meningkatkan peran lintas sectoral dalam penyelenggaraan Posyandu terutama yang
berkaitan dengan AKI, AKB dan AKABA
d. Meningkatkan cakupan dan pelayanan jangkauan kesehatan dasar, terutama yang
berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA
Kegiatan pelayanan di Posyandu : (Kemkes, 2012)

A. Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan/pilihan.


Kegiatan utama mencakup :
 Kesehatan ibu dan anak
 Keluarga Berencana
 Imunisasi
 Gizi
 Pencegahan dan penanggulangan diare
B. Kegiatan pengembangan/pilihan, masyarakat dapat menambah kegiatan baru
disamping lima kegiatan utama yang telah ditetapkan, dinamakan Posyandu
Terintegrasi. Kegiatan baru tersebut misalnya ;
 Bina Keluarga Balita (BKB)
 Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
 Bina Keluarga Lansia (BKL)
 Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Sasaran Posyandu adalah semua anggota masyarakat yang membutuhkan pelayanan


kesehatan dasar, terutama ;

- Bayi dan anak balita


- Ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui
- Pasangan usia subur
- Pengasuh anak

Manfaat Posyandu bagi masyarakat :

1. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan


bagi ibu, bayi dan anak balita.
2. Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi
buruk.
3. Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul vitamin A
4. Bayi memperoleh imunisasi lengkap
5. Ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah darah
(Fe) serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT).
6. Ibu nifas memperoleh kapsul vitamin A dan tablet tambah darah (Fe)
7. Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan anak
8. Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu
menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas.
9. Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi dan anak
balita.

Keberhasilan posyandu tergambar dari cakupan SKDN, yaitu : (Manalu,2014)

S : Semua balita di wilayah kerja posyandu

K : semua balita yang memiliki KMS

D : balita yang Ditimbang

N : balita yang Naik berat badannya

Pelaksanaan penimbangan merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan di Posyandu
guna melihat status pertumbuhan dan perkembangan di suatu wilayah. Hasil penimbangan
akan dilaporkan dalam bentuk laporan berisikan data balita yang ditimbang (D) dan semua
balita yang ada (S). Hasil penimbangan akan ditindak lanjuti sesuai dengan keadaan gizi
anak.(Manalu,2014)

Keberhasilan pengelolaan Posyandu memerlukan dukungan yang kuat dari berbagai pihak,
baik dukungan moril, materiil maupun finansial. Selain itu diperlukan adanya kerjasama
dengan berbagai sektor terkait, disamping ketekunan dan pengabdian para pengelolanya,
yang kesemuanya mempunyai peranan strategis dalam menunjang keberhasilan
penyelenggaraan Posyandu. Apabila kegiatan Posyandu dapat terselenggara dengan baik,
akan dapat memberikan konstribusi yang besar dalam upaya menurunkan angka kematian ibu
dan bayi, yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di
Indonesia.(Kemkes, 2011)

Blibiography

- Kementerian Kesehatan RI, 2011. Buku : Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu.


Melalui laman promkes.kemkes.go.id (diakses tanggal 21 November 2018 pukul
20.07 WIB)
- Kementerian Kesehatan RI, 2012. Buku-saku-posyandu : Ayo ke Posyandu Setiap
Bulan. Melalui laman www.depkes.go.id (diakses tanggal 21 November 2018 pukul
19.12 WIB)
- Simon Arjuna Manalu, 2014. Peran Posyandu Dalam pembangunan Manusia.
Melalui laman https://www.kompasiana.com (diakses tanggal 21 November 2018
pukul 18.26 WIB)

Anda mungkin juga menyukai