Anda di halaman 1dari 72

SANKSI-SANKSI & KETETAPAN

PAJAK
STP/SKP

Ikatan Akuntan Indonesia


14 November 2018
PENETAPAN DAN
KETETAPAN
KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK
Pasal 12 AYAT (1) UU KUP

WAJIB PAJAK

WAJIB MEMBAYAR PAJAK YANG TERUTANG BERDASARKAN


KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN

TIDAK MENGGANTUNGKAN PADA ADANYA

SURAT KETETAPAN PAJAK

Top

Back Next
JUMLAH PAJAK TERUTANG
Pasal 12 Ayat (2) & (3) UU KUP

JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG MENURUT


SURAT PEMBERITAHUAN YANG DISAMPAIKAN WP

JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG MENURUT KETENTUAN


PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN PERPAJAKAN
Atau
Apabila

DIREKTUR JENDERAL PAJAK MENDAPATKAN BUKTI BAHWA JUMLAH


PAJAK YANG TERUTANG MENURUT SPT TIDAK BENAR

Top MAKA DJP MENETAPKAN JUMLAH


Back Next
PAJAK TERUTANG YANG SEMESTINYA
KEPASTIAN DAN JAMINAN HUKUM SPT
Pasal 13 ayat (4) UU KUP

PAJAK YANG DILAPORKAN DALAM SPT

Sebelum Th
DALAM JANGKA WAKTU Pajak 2008 :
10 TAHUN
5 TAHUN
TIDAK DITERBITKAN SKP

MENJADI PASTI
- -
• Sanksi • Sanksi
Bunga • Sanksi Kenaikan • Sanksi
Denda Pidana
- -
SURAT KETETAPAN PAJAK

 Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)


 Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
(SKPKBT)
 Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)
 Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)

Surat Tagihan Pajak (STP)


STP adalah surat yang digunakan untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi
administrasi berupa bunga dan/atau denda. (Pasal 1 angka 20 UU Nomor 28
Tahun 2007)

Surat Tagihan Pajak mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan surat ketetapan
pajak. (Pasal 14 ayat (2) UU Nomor 28 TAHUN 2007)

Fungsi STP :

 Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang menurut SPT Wajib Pajak,

 Sarana untuk mengenakan sanksi berupa bunga atau denda.

 Sarana untuk menagih pajak.

Dasar Penerbitan Surat Tagihan Pajak Penelitian, Verifikasi,


Pemeriksaan, Pemeriksaan Ulang, atau Pemeriksaan Bukti
Permulaan dalam rangka penerbitan surat ketetapan pajak. (Pasal 8 PMK-
145/PMK.03/2012)
1. Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar; 2% per
bln,
2. Dari hasil penelitian terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai maks
akibat salah tulis dan/atau salah hitung; 24 bln

3. Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda dan/atau bunga; 2% per
bln
4. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak,
tetapi tidak membuat faktur pajak atau membuat faktur pajak, tetapi
tidak tepat waktu; 2% x
Dasar
5. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak yang Pengen
tidak mengisi faktur pajak secara lengkap aan
Pajak
6. Pengusaha Kena Pajak melaporkan faktur pajak tidak sesuai dengan
masa penerbitan faktur pajak; atau 2% per
bulan
7. Pengusaha Kena Pajak yang gagal berproduksi dan telah diberikan sejak
pengembalian Pajak Masukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 SKPPKP
ayat (6a) UU PPN s.d.
STP

(Pasal 13 ayat (5)


UU KUP No. 28 Tahun 2007)



Bunga Pasal 13 ayat (2)


• 50.000.000 x 2% x 12 = Rp12.000.000
Ikatan Akuntan Indonesia
14 November 2018
Sanksi berkaitan dengan kewajiban mendaftarkan diri
dan melaporkan usahanya

Dapat Diterbitkan
SKPKB : 13 (2)

 Terhadap kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat NPWP dan


pengukuhan PKP secara jabatan tersebut dikenai sanksi administrasi
berupa bunga 2% per bulan paling lama 24 bulan dihitung sejak saat
terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak,
atau Tahun Pajak sampai dengan diterbitkannya SKPKB sebagaimana
diatur
TINDAK PIDANA KARENA PERCOBAAN

 Menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP atau PPKP


 Menyampaikan SPT dan atau keterangan yg isinya tidak benar atau tidak
lengkap
Dalam rangka mengajukan permohonan restitusi atau kompensasi pajak

SANKSI
 Pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 2 tahun,
dan
 Denda paling sedikit 2 kali dan paling banyak 4 kali jumlah restitusi
yg dimohon dan/atau kompensasi atau pengkreditan yg dilakukan
oleh Wajib Pajak

Pasal 39 ayat (3) UU KUP


Ikatan Akuntan Indonesia
14 November 2018
Dapat Diterbitkan
SKPKB : 13 (3)

 Kewajiban Pasal 28 & 29 UU KUP tidak dipenuhi sehingga tidak


dapat diketahui besarnya pajak yg terutang

Dikenakan Sanksi Kenaikan dari jumlah Pajak :


 50% untuk PPh OP/Badan
 100% untuk PPN dan PPh Pot-put
TINDAK PIDANA TERKAIT PEMBUKUAN
 Setiap orang yang dengan sengaja:
 f. memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen lain yang palsu
atau dipalsukan seolah-olah benar, atau tidak menggambarkan keadaan
yang sebenarnya;
 g. tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan di Indonesia, tidak
memperlihatkan atau tidak meminjamkan buku, catatan, atau dokumen lain;
 h. tidak menyimpan buku, catatan, atau dokumen yang menjadi dasar
pembukuan atau pencatatan dan dokumen lain termasuk hasil pengolahan
data dari pembukuan yang dikelola secara elektronik atau diselenggarakan
secara program aplikasi on-line di Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 28 ayat (11);

SANKSI
 Pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 2 tahun,
dan
 Denda paling sedikit 2 kali dan paling banyak 4 jumlah pajak
terutang yang tidak atau kurang dibayar
Pasal 39 ayat (1) UU KUP
Ikatan Akuntan Indonesia
14 November 2018
Dapat Diterbitkan
STP
Contoh - Bunga Pasal 9 ayat (2a)

• 1 bln x 2% x Rp 10.000.000,- = Rp 200.000,-


bunga : 2% per bulan

Dapat Diterbitkan
STP
Contoh - Bunga Pasal 9 ayat (2b)

• 2 bln x 2% x Rp 10.000.000,- = Rp 400.000,-


bunga sebesar 2% per bulan
Contoh - Bunga Pasal 19 ayat (2)
Wajib Pajak menerima SKPKB sebesar Rp 1.120.000,00 yang
diterbitkan pada tanggal 2 Januari 2009 dengan batas akhir
pelunasan tanggal 1 Februari 2009. Wajib Pajak tersebut
diperbolehkan untuk mengangsur pembayaran pajak dalam
jangka waktu 5 (lima) bulan dengan jumlah yang tetap sebesar
Rp224.000,00. Sanksi administrasi berupa bunga untuk setiap
angsuran dihitung sebagai berikut:
 angsuran ke-1 : 2% x Rp 1.120.000,00 = Rp 22.400,00.
 angsuran ke-2 : 2% x Rp 896.000,00 = Rp 17.920,00.
 angsuran ke-3 : 2% x Rp 672.000,00 = Rp 13.440,00.
 angsuran ke-4 : 2% x Rp 448.000,00 = Rp 8.960,00.
 angsuran ke-5 : 2% x Rp 224.000,00 = Rp 4.480,00.
Keterlambatan Pelunasan jumlah pajak yang masih harus
dibayar berdasarkan STP, SKPKB, SKPKBT, SK Keberatan, SK
Pembetulan, Putusan Banding serta Putusan Peninjauan
Kembali

Dapat Diterbitkan
STP Bunga Penagihan
Pasal 19 (1)
Keterlambatan Pelunasan jumlah pajak yang masih harus
dibayar berdasarkan STP, SKPKB, SKPKBT, SK Keberatan, SK
Pembetulan, Putusan Banding serta Putusan Peninjauan
Kembali


SANKSI PIDANA terhadap Wajib Pajak yang
tidak memenuhi kewajiban penyetoran pajak

 Pasal 39 ayat 1 huruf i UU KUP:


 ”Setiap orang yang dengan sengaja tidak menyetorkan pajak yang
telah dipotong atau dipungut sehingga dapat menimbulkan kerugian
pada pendapatan negara ……………

SANKSI
 Pidana paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam)
tahun, dan
 Denda paling sedikit 2 kali dan paling banyak 4 kali jumlah jumlah
pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar

Pasal 39 (1) UU KUP


Ikatan Akuntan Indonesia
14 November 2018
Dapat Diterbitkan
STP : Pasal 7
Contoh - Denda Pasal 7 ayat (1)

 Sanksi Rp. 500.000,-

 Sanksi Rp. 100.000,-

 Sanksi Rp. 1.000.000,-

 Sanksi Rp. 100.000,-


Pengecualian Sanksi Denda

Pengenaan sanksi administrasi berupa denda tidak / terlambat dilaporkan tidak


dilakukan terhadap:
1. WP OP yg telah meninggal dunia;
2. WP OP yg sudah tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas;
3. WP OP yg berstatus sebagai WNA yg tidak tinggal lagi di Indonesia;
4. BUT yg tidak melakukan kegiatan lagi di Indonesia;
5. WP Badan yg tidak melakukan kegiatan usaha lagi tetapi belum dibubarkan
sesuai dgn ketentuan yang berlaku;
6. Bendahara yg tidak melakukan pembayaran lagi;
7. WP yg terkena bencana, yg ketentuannya diatur dgn Per Men Keu; atau
8. Wajib Pajak lain (WP yg tdk dpt menyampaikan SPT sesuai wkt yg
ditentukan)
Pengecualian Sanksi Denda
Dapat Diterbitkan
SKPKB : 13 (3)

 SPT tidak disampaikan sesuai jangka waktunya dan setelah


ditegur secara tertulis tidak disampaikan dalam jangka waktu
sebagaimana dinyatakan dalam surat teguran

Dikenakan Sanksi Kenaikan dari jumlah Pajak :


 50% untuk PPh OP/Badan
 100% untuk PPN dan PPh Pot-put
 WP yang karena kealpaannya tidak menyampaikan SPT atau
menyampaikan SPT, tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap,
atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar sehingga
dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara,

Tidak dikenai sanksi pidana apabila kealpaan tersebut


pertama kali dilakukan oleh WP dan WP tersebut wajib
melunasi kekurangan pembayaran jumlah pajak yang
terutang beserta sanksi kenaikan 200%

Dapat Diterbitkan
SKPKB : 13A
SANKSI PIDANA KURUNGAN

 Pasal 38 UU KUP selengkapnya berbunyi:” Setiap orang yang karena


kealpaannya: a. tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan; atau b.
menyampaikan Surat Pemberitahuan, tetapi isinya tidak benar atau tidak
lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar sehingga
dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dan perbuatan
tersebut merupakan perbuatan setelah perbuatan yang pertama kali
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13A, didenda paling

SANKSI
 Pidana kurungan paling singkat 3 (tiga) bulan atau paling lama 1
(satu) tahun, atau
 Denda paling sedikit 1 kali dan paling banyak 2 kali jumlah jumlah
pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar

Pasal 38 UU KUP
SANKSI PIDANA PENJARA

 Selengkapnya dalam Pasal 39 ayat 1 huruf c dan d UU KUP


berbunyi: ”Setiap orang yang dengan sengaja: c. tidak
menyampaikan Surat Pemberitahuan; d. menyampaikan Surat
Pemberitahuan dan/atau keterangan yang isinya tidak benar atau
tidak lengkap; sehingga dapat menimbulkan kerugian pada
pendapatan negara

SANKSI
 Pidana paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam)
tahun, dan
 Denda paling sedikit 2 kali dan paling banyak 4 kali jumlah jumlah
pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar

Pasal 39 (1) UU KUP


bunga : 2% per bulan atas jumlah pajak yang kurang
dibayar,

Dapat Diterbitkan
STP
Contoh - Bunga Pasal 8 ayat (2)


• 50.000.000,- x 2% x 3 = 3.000.000
bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan

Dapat Diterbitkan
STP
Contoh - Bunga Pasal 8 ayat (2a)

• 2% x 50.000.000 x 4 = 4.000.000
PENGUNGKAPAN KETIDAK-BENARAN SPT
ATAS KEMAUAN SENDIRI
Pasal 8 ayat ( 3 ) UU KUP

SPT TELAH DISAMPAIKAN Isi Pasal 38 UU Nomor 28 Tahun 2007


adalah : "Setiap orang yang karena
kealpaannya tidak menyampaikan SPT atau
WP Telah Diperiksa, Tetapi Belum Disidik,
Sehubungan dengan Tindak Pidana Pasal 38 menyampaikan SPT, tetapi isinya tidak benar
UU KUP atau tidak lengkap, atau melampirkan
keterangan yang isinya tidak benar sehingga
dapat menimbulkan kerugian pada
WP TIDAK AKAN DISIDIK pendapatan negara dan perbuatan tersebut
merupakan perbuatan setelah perbuatan
yang pertama kali sebagaimana dimaksud
APABILA WP : dalam Pasal 13A, didenda paling sedikit 1
 Mengungkapkan ketidakbenaran (satu) kali jumlah pajak terutang yang tidak
atas kemauan sendiri atau kurang dibayar dan paling banyak 2
 Melunasi pajak yg kurang dibayar + (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak
denda 150% dari jumlah pajak yang atau kurang dibayar, atau dipidana kurungan
kurang dibayar paling singkat 3 (tiga) bulan atau paling lama
1 (satu) tahun
Pernyataan tertulis ini dilampiri dengan:
1.

2.

3.
Pengungkapan ketidakbenaran setelah dilakukan Pemeriksaan
namun belum dilakukan penyidikan (Psl. 8 ayat (3))

150% x dari Pajak Yang Kurang Dibayar


 100.000.000 x 150% = 150.000.000


PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS
KESADARAN SENDIRI, DENGAN LAPORAN TERSENDIRI
Pasal 8 ayat (4) dan (5) UU KUP

Sekalipun Telah Dilakukan PP No. 74 Th 2011 :


Sebelum Pemeriksa
Pemeriksaan, Namun menyampaikan SPHP
Belum Diterbitkan SKP

WP DAPAT MENGUNGKAPKAN KETIDAKBENARAN


SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DALAM LAPORAN TERSENDIRI
SYARAT

 PAJAK YG HARUS DIBAYAR MENJADI LEBIH BESAR ATAU menjadi lebih


kecil
 RUGI FISKAL MENJADI LEBIH KECIL ATAU menjadi lebih besar
 JUMLAH HARTA MENJADI LEBIH BESAR ATAU menjadi lebih kecil
 JUMLAH MODAL MENJADI LEBIH BESAR atau menjadi lebih kecil
 MELUNASI PAJAK YG KRG DIBAYAR + KENAIKAN 50 %
Mengungkapkan dalam laporan sendiri secara tertulis dan harus ditandatangani oleh Wajib Pajak
(Pasal 8 ayat (2) PP 74 Tahun 2011); dan

Laporan sendiri ini dilampiri dengan : (Pasal 8 ayat (2) PP 74 Tahun 2011)

1. penghitungan pajak yang kurang dibayar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dalam format
Surat Pemberitahuan;

2. Surat Setoran Pajak atas pelunasan pajak yang kurang dibayar; dan
 SSP atas pelunasan pajak yang kurang dibayar dan SSP atas pembayaran sanksi administrasi harus
dilampirkan apabila pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT mengakibatkan pajak yang
kurang dibayar menjadi lebih besar. Apabila pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT
tidak mengakibatkan kekurangan pembayaran pajak maka pengungkapan tersebut tidak perlu
dilampiri dengan SSP.

3. Surat Setoran Pajak atas pembayaran sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 50% (lima
puluh persen).

Untuk membuktikan kebenaran pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT yang dilakukan WP,
Pemeriksaan tetap dilanjutkan dan atas hasil Pemeriksaan tersebut diterbitkan surat ketetapan
pajak dengan mempertimbangkan laporan tersendiri tersebut serta memperhitungkan pokok
pajak yang telah dibayar. (Pasal 8 ayat (3) PP 74 Tahun 2011)
Pengungkapan ketidakbenaran - telah dilakukan Pemeriksaan
namun belum diterbitkan SKP (Psl. 8 (5))
50% x dari Pajak Yang Kurang Dibayar
• harus dilunasi oleh WP sebelum laporan tersendiri pengungkapan
dimaksud disampaikan
• Sepanjang belum diterbitkan SPHP, pemeriksaan tetap dilanjutkan.



 100.000.000 x 50% = 50.000.000


Ikatan Akuntan Indonesia
14 November 2018
Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang :
 tdk membuat faktur pajak atau membuat faktur pajak tdk tepat waktu
 membuat faktur yang diisi tidak lengkap selain:
• Identitas pembeli
• Identitas pembeli, nama & ttd bagi PKP Pedagang Eceran
 melaporkan faktur pajak yg tdk sesuai dg masa penerbitan faktur pajak
2% x Dasar Pengenaan Pajak
Contoh :
Penyerahan BKP Rp. 20.000.000,-
PPN terhutang Rp. 2.000.000,-
Faktur yg dibuat terlambat dilaporkan
Sanks Denda Psl 14(4) 2% x DPP Rp. 400.000,-
Contoh - Denda Pasal 14 ayat (4)

 100.000.000 x 2% = 2.000.000
STP - Bunga Pasal 14 ayat (5)
Sanksi KENAIKAN
Sanksi dalam SKPKB (Psl 13 (3)) :
• PPN atau PPN & PPnBM lebih bayar tidak seharusnya dikompensasikan
• PPN atau PPN & PPnBM tidak seharusnya dikenai tarif 0%

• 100% dari PPN Barang dan Jasa dan PPnBM yang tidak atau kurang dibayar
Contoh - Kenaikan Pasal 13 ayat (3)

• PT ABC melaporkan SPT Masa PPN Januari 2008 Lebih Bayar


Rp 100.000.000 atas kelebihan tersebut telah dikompensasikan ke
SPT Masa PPN Februari 2008
• PT ABC dilakukan pemeriksaan dengan hasil pemeriksaan sbb
• PPN terutang menurut Pemeriksa = 50.000.000
• PPN terutang menurut WP LB = (100.000.000)
• PPN Kurang Bayar = 150.000.000
• Sanksi Kenaikan Pasal 13 ayat (3)
• 100% x 100.000.000 = 100.000.000
Pidana Pasal 39A
 Setiap orang yang dengan sengaja:
a. menerbitkan dan/atau menggunakan faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti
pemotongan pajak, dan/atau bukti setoran pajak yang tidak berdasarkan
transaksi yang sebenarnya; atau
b. menerbitkan faktur pajak tetapi belum dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
Pajak

 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan


paling lama 6 (enam) tahun serta denda paling sedikit 2 (dua) kali
jumlah pajak dalam faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti
pemotongan pajak, dan/atau bukti setoran pajak dan paling banyak 6
(enam) kali jumlah pajak dalam faktur pajak, bukti pemungutan pajak,
bukti pemotongan pajak, dan/atau bukti setoran pajak.
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN (MULAI TH 2008)

Sanksi Denda
Terlambat Lapor (Psl. 7) :
- Rp 100.000,- : SPT Masa selain PPN & SPT Tahunan
PPh Orang Pribadi
- Rp 500.000,- : SPT Masa PPN
- Rp 1.000.000,- : SPT Tahunan Badan (Psl. 7)

2% x Dasar Pengenaan Pajak (Psl. 14 ayat (4)):


- PKP, tapi tidak membuat faktur pajak atau membuat
faktur pajak tidak tepat waktu
- PKP, tapi membuat faktur yang diisi tidak lengkap selain:
- Identitas pembeli
- Identitas pembeli serta nama dan tanda tangan bagi
PKP yang menyerahkan adalah Pedagang Eceran
- PKP melaporkan faktur pajak yang tidak sesuai dengan
masa penerbitan faktur pajak
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN (MULAI TH 2008)

Pengungkapan ketidakbenaran setelah dilakukan


Sanksi Denda Pemeriksaan namun belum disidik (Psl. 8 ayat (3))
= 150%
dari Pajak Yang Kurang Dibayar

Sanksi
Kenaikan Pengungkapan ketidakbenaran telah dilakukan
Pemeriksaan namun belum diterbitkan SKP (Psl. 8 (5))
= kenaikan 50%
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN (MULAI TH 2008)

Sanksi Bunga
= 2% x Pokok x Jumlah Bulan
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN (MULAI TH 2008)

Sanksi Bunga
= 2% x Pokok x Jumlah Bulan
SURAT KETETAPAN PAJAK
Pasal 1 angka 14 UU KUP

Surat Ketetapan Pajak

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG PASAL 13, 13A,


BAYAR (SKPKB) 17C & 17D

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG PASAL 15


BAYAR TAMBAHAN (SKPKBT)

SURAT KETETAPAN PAJAK NIHIL (SKPN) PASAL 17 A

SURAT KETETAPAN PAJAK LEBIH BAYAR PASAL 17 DAN


(SKPLB) PASAL 17 B
MULAI 2008 :
SKPKB 5 TAHUN

Dapat diterbitkan dalam 10 tahun, dalam hal :


Pasal 13 ayat (1), (2) & (3) UU KUP

Berdasarkan hasil SPT tidak disam- Berdasarkan peme- Kewajiban:


pemeriksaan paikan dalam riksaan PPN/PPn BM Pasal 28 dan
/ket. lain pajak yg jangka waktu yg di- - tidak seharusnya Pasal 29
terutang tidak/ku- tentukan dalam dikompensasikan
surat tegoran tidak dipenuhi
rang dibayar - tidak seharusnya
tarip 0 %

PPh /PPN/ PPh OP/


PPnBM Badan PPN /PPn.BM PPh Sendiri

BUNGA 2% PPh PEMOTONG/ PPh PEMOTONG/


SEBULAN PEMUNGUTAN PEMUNGUTAN
MAX 24 BLN
Psl. 13 (2)

KENAIKAN KENAIKAN KENAIKAN KENAIKAN KENAIKAN


50% 100% 100% 100% 50%
Psl. 13 (3) a Psl. 13 (3) b Psl. 13 (3) c Psl. 13 (3) b Psl. 13 (3) a
PENERBITAN SKPKB
Pasal 13 ayat (1) dan (2) UU KUP

a.  Berdasarkan hasil pemeriksaan/


Dapat Diterbitkan
SKPKB : 13 (2) keterangan lain pajak yg terutang
tidak/ kurang dibayar
MULAI
 WP diterbitkan NPWP &
TAHUN 2008 dikukuhkan PKP secara Jabatan

Dikenakan Sanksi Bunga :


 2% Per Bulan, Maksimal 24 Bulan.
 Dari Kekurangan Pajak Yang Terutang
 Dihitung dari Saat Terutangnya Pajak, Berakhirnya Masa Pajak,
Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sampai dengan diterbitkan
SKPKB
PENERBITAN SKPKB
Pasal 13 ayat (1) dan (3) UU KUP

Dapat Diterbitkan
SKPKB : 13 (3)
b.
 SPT tidak disampaikan sesuai jangka waktunya dan setelah ditegur
secara tertulis tidak disampaikan dalam jangka waktu sebagaimana
dinyatakan dalam surat teguran
 Kewajiban Pasal 28 & 29 UU KUP tidak dipenuhi sehingga tidak dapat
diketahui besarnya pajak yg terutang
 Berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain mengenai PPN &
PPnBM tidak seharusnya dikompensasikan selisih lebih pajak atau
tidak seharusnya dikenai tarif 0%

Dikenakan Sanksi Kenaikan dari jumlah Pajak :


 50% untuk PPh OP/Badan
 100% untuk PPN dan PPh Pot-put
PENERBITAN SKPKB
Pasal 13 (5) UU KUP

Dapat Diterbitkan
SKPKB : 13 (5)
c.
Telah lewat 5 tahun (daluwarsa) :
 berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap WP dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang
perpajakan atau tindak pidana lainnya menimbulkan kerugian pada
negara.
 Terdapat objek pajak yang belum dikenai pajak

Untuk menentukan besarnya kerugian negara


dapat diterbitkan SKPKB:
 Ditambah sanksi administrasi 48%.
PENERBITAN SKPKB
Pasal 13A UU KUP

MULAI
TAHUN 2008 Dapat Diterbitkan
SKPKB : 13A
d.
WP yg karena kalfaannya :
 tidak menyampaikan SPT, atau
 menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau
 Melampirkan keterangan yg isinya tidak benar
Sehingga dapat menimbulkan kerugian pada negara.

Tidak dikenakan sanksi pidana apabila:


 Kealfaan tersebut pertama kali dilakukan oleh WP
 WP melunasi kekurangan pajak yang terutang beserta sanksi
dalam kenaikan 200%
PENERBITAN SKPKB
Pasal 17C & 17D UU KUP

Psl 17D MULAI


TAHUN 2008 Dapat Diterbitkan
SKPKB : 17C & 17D
e.
WP Tertentu (17D) & WP Memenuhi Persayaratan Tertentu
(17D):
 Telah menerima Restitusi (Pengembalian Pajak)
 Setelah dilakuka pemeriksaan : Tidak seharusnya menerima
sebagian/seluruhnya Restitusi.
Sehingga terdapat Resitusi yang harus dibayar kembali ke
Negara.

Ditagih dengan diterbitkan SKPKB:


 Nilai yang ditagih + Denda 100%
Sebelum 2008 :
SKPKBT 10 Tahun

Diterbitkan dlm jangka waktu 5 tahun apabila:


Pasal 15 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)UU KUP

 Data baru dan atau


 Data yg semula belum terungkap
yang berakibat jumlah pajak
terutang bertambah

Ditemukan Keterangan tertulis


oleh FISKUS dari WP atas
kehendak sendiri

dikenakan kenaikan 100 % tidak dikenakan


kenaikan
Sebelum 2008 :
SKPKBT 10 Tahun

dapat diterbitkan dalam j.w. > 5 tahun dalam hal :


Pasal 15 ayat (4) UU KUP

Wajib Pajak dipidana di bidang


perpajakan berdasarkan putusan
Pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap

ditambah sanksi
BUNGA 48 %
PENERBITAN S K P L B
Pasal 17 dan Penjelasan UU KUP

SETELAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN THD SPT LB TANPA


PERMOHONAN RESTITUSI, SPT KB, DAN SPT NIHIL

JLH KREDIT PAJAK/ TELAH DILAKUKAN


JLH PAJAK YG DIBAYAR PEMBAYARAN PAJAK
> YANG TIDAK
JLH PAJAK YG TERUTANG SEHARUSNYA TERUTANG
PENERBITAN S K P N
Pasal 17 A UU KUP

SETELAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN

JLH KREDIT PAJAK/ PAJAK TIDAK TERUTANG


JLH PAJAK YG DIBAYAR DAN
= TIDAK ADA KREDIT PAJAK /
JLH PAJAK YG TERUTANG PEMBAYARAN PAJAK
Terima Kasih Atas Perhatiannya

Ikatan Akuntan Indonesia – Jawa Timur


14 November 2018

Anda mungkin juga menyukai