IAT-1A
Kelompok 4 :
Sukmadi (201111013)
Amirul Fajaruddin (201111012)
Raihan Yusup Deis Anuari (201111011)
Aria Setya Wijaya (201111010)
Pancasila adalah satu kesatuan, satu sila tidak dapat dipisahkan dari sila lainnya.
Semua sila Pancasila adalah satu kesatuan organis, atau satu kesatuan utuh. Sayangnya,
masyarakat Indonesia yang mengakui Pancasila sebagai dasar negara Indonesia saat ini
tidak memahami hakikat Pancasila yang sebenarnya dan ekspresinya dalam undang-undang
1945. Karena ideologi abstrak dapat direduksi menjadi hal-hal yang sederhana.
Sila Pancasila bersifat hierarkis sistematis, artinya kelima sila tersebut menunjukkan
rangkaian (tingkatan) yang hierarkis. Meskipun prinsip-prinsip dalam Pancasila tidak dapat
dipisahkan satu sama lain, namun perintah-perintah tersebut perlu dijelaskan ketika
memahami hakikat maknanya. Penjelasan atau penjelasan tersebut harus diberikan,
berpedoman, dan digunakan sesuai dengan Pembukaan dan Tubuh UUD 1945.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja perwujudan Pancasila dalam UUD 1945?
2. Bagaimana perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang politik?
3. Apa saja perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang ekonomi?
4. Bagaimana perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang social budaya?
5. Bagaimana perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang pertahanan dan keamanan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perwujudan Pancasila Dalam UUD 1945
Perwujudan pancasila yang bersifat mengikat atau disebut imperatif. Pancasila itu
sebagai dasarnya dan UUD sebagai penjabaran dari tap MPR XVIII/MPR/1998. Pancasila
memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan bernegara.
Dengan demikian Pancasila merupakan inti dari pembukaan UUD 1945,itu terbukti
pada alenia ke 4 yang berbunyi melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukannya kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,ikut
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian.
Dengan demikian Pancasila merupakan inti dari Pembukaan UUD1945, itu terbukti
pada alinea keempat yang menunjukan bahwa pancasila merupakan dasar Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat, yang bentuk dan wujudnya tertuang dalam UUD.
Pembukaan maupun pancasila tidak bisa dirubah maupun diganti oleh siapapun, karena
merubah ataupun mengganti berarti membubarkan Proklamasi yang dilaksanakan pada
tanggal 17 Agustus 1945 karena Pancasila merupakan fundamental terbentuknya bangsa
Indonesia. Pancasila sebagai substansi esensial dari pada Pembukaan UUD 1945 dan sumber
dari segala sumber hukum republik Indonesia. Hal terpenting yang bagi bangsa Indonesia
adalah mewujudkan cita-citanya sesuai dengan Pancasila, artinya cara dan hasilnya tidak
boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Sedangkan cita-cita
bangsa Indonesia tertuang didalam Pembukaan UUD 1945.
Perkembangan bidang politik antara lain meliputi persoalan lembaga negara, hak asasi
manusia, demokrasi, dan hukum. Pembangunan negara Indonesia sebagai negara modern
salah satunya adalah membangun sistem pemerintahan yang sesuai dengan perkembangan
zaman. Lembaga negara dikembangkan sesuai dengan kemajuan dan kebutuhan masyarakat
dan negara. Pengembangan lembaga negara dapat berdasarkan pada lembaga yang sudah ada
dalam masyarakat, menciptakan lembaga baru, atau mencontoh lembaga negara dari negara
lain. Kita memiliki lembaga negara MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK, KY, dan BPK
sebagai sesuatu yang baru dalam sistem pemerintahan Indonesia. Namun lembaga baru ini
haruslah sesuai dengan sistem pemerintahan yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
C. Perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang Ekonomi
Sistem perekonomian yang dikembangkan adalah sistem ekonomi yang dijiwai oleh
nilai-nilai Pancasila. Landasan operasional sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai
Pancasila ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 33, yang menegaskan Perekonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.Cabang-cabang produksi yang
penting bagi negara dan menguasai hajat hiduporang banyak dikuasai oleh negaraBumi dan
air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasasioleh negara dn dipergunakan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar
atas demorasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan efesiensi berkeadilan ,berkelanjutan,
berwawawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.
Pembangunan bidang pertahanan dan keamanan secara tegas ditegaskan dalam UUD
1945 pasal 27 ayat 3 yang mengaskan bahwa pembelaan negara merupakan hak dan
kewajiban setiap warga negara. Demikian juga pasal 30 menegaskan setiap warga negara
berhak dan wajib ikur serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Usaha pertahanan
dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
Dengan demikian kedua pasal ini menegaskan perlunya partisipasi seluruh rakyat dalam
pembelaan negara.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia.
Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam
kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya
harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara
meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan
dan lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.