Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan case control yang

digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel bebas dan variabel

terikat. Jenis penelitian retrospektif yaitu penelitian yang berusaha melihat

kebelakang, artinya mengumpulkan data dimulai dari efek atau akibat yang

telah terjadi, kemudian dari efek tersebut ditelusuri penyebabnya atau

variabel-variabel yang mempengaruhi akibat tersebut (Notoatmodjo, 2014).

.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di Ruang Bersalin RSUDZA Banda

Aceh yang terletak di jalan Tgk. Daud Beureueh No. 10 pada tanggal 4-30

Maret 2019.

3.3 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam penelitian ini peneliti membagi populasi menjadi 2, yaitu

populasi kasus dan populasi kontrol atau pembanding (bukan kasus).

a. Populasi kasus

Seluruh bayi yang lahir dengan berat badan <2500 gram yang tercatat

di rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda

Aceh tahun 2018 sebanyak 151 orang.

31
32

b. Populasi kontrol

Seluruh bayi yang lahir dengan berat badan diatas 2500 gram yang

tercatat di rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin

Banda Aceh tahun 2018 sebanyak 978 orang.

3.1.1. Sampel

Penentuan besar sampel dengan desain case control. Mengingat jumlah

populasi yang tidak diketahui besarnya maka untuk perhitungan besar sampel

dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Lameshow (Notoatmodjo,

2014).
2
[ Z 1 −α / 2 √ ( 1+1/ k ) ( 1− p ) + Z 1− β √ p 1 ( 1− p 1 )+ p 2 ( 1− p 2 ) / k ]
n =
( p 1− p 2 )2
Keterangan:

N = Jumlah sampel

Z12−⍺ /2=¿ Nilai baku distribusi normal pada = 0,05=1,96

Z 1 −β = Nilai baku distribusi normal pada β =0,10=0,84

P1 = Proporsi subjek pada kelompok BBLR

P2 = Proporsi subjek pada kelompok bukan BBLR

(OR)P 2
P1=
(OR)P 2+(1−P2 )

(5,0 )0 ,583
P1=
(5,0)0 , 583+(1−0 ,583 )

P1= 0,874

b
P2=
b+d
33

P2= 0,583

P= (P1+P2)/2

P= 0,728

Maka :

n = {Z1-α/1√(1+1/k) P(1-P) + Z1-β√P1(1-P1) + P2 (1-P2)/k}2

(P1-P2)2

n = {1,96√(1+1/1)0,78(1-0,78) + 0,84√0,874(1-0,874) + 0,583(1-0,583)/1}2

(0,874-0,583)2

2
[1 , 96 √ ( 0 , 396 ) +0 ,84 √ ( 0 ,155 )
n=
0 , 084
n= (1,562)2

0,084

n= 18,59

Dari persamaan diatas dan berdasarkan pada perhitungan P2 dan OR hasil

penelitian yang dilakukan peneliti terdahulu, dimana jumlah sampel setiap

variabel dengan α=0,05, perbandingan 1 kasus dan 1 kontrol dapat dihitung besar

sampel minimal seperti tabel berikut:

Tabel 3.1 Perhitungan jumlah sampel dalam penelitian

No Variabel Independen P1 P2 OR P N
34

.
1 Umur 0,87 0,58 5,00 0,72 18
2 Paritas 0,19 0,14 1,53 0,16 21
3 Kemplikasi Kehamilan 0,65 0,33 3,94 0,49 11
4 Kehamilan Ganda 0,67 0,66 5,50 2,17 6

a. Sampel kasus

Berdasarkan perhitungan tabel di atas maka didapatkan ukuran sampel

minimal 21 responden, peneliti mengambil sampel kasus yaitu sebesar 21

bayi dengan berat badan < 2500 gr.

b. Sampel Kontrol

Bayi yang tidak mengalami BBLR dengan perbandingan kasus kontrol 1:1

yaitu 21 responden untuk sampel kontrol.

3.4 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara ukur Alat ukur Hasil Skala


Operasional ukur ukur

Variabel Dependen

1. Kejadian Bayi baru lahir Check List dengan checklist BBLR Ordinal
BBLR dengan berat melihat buku
badan lahir di register dengan 
bawah 2.500 kriteria Normal
gram, diukur
dengan 1. BBLR apabila
menggunakan berat badan
timbangan kurang dari 2.500
gram
2. Normal apabila
berat badan lebih
dari 2.500 gram
Variabel Independen

2. Umur ibu Umur ibu Check List dengan Check list Tidak Ordinal
berdasarkan kriteria : beresiko
ulang tahun 1.Tidak beresiko,
terakhir bila usia 20-35 Beresiko
tahun
2.Beresiko, bila <20
35

tahun dan >35


tahun
3. Paritas Banyaknya Check list dengan Check list Primipara Ordinal
anak yang kriteria
dilahirkan oleh 1.primipara jika
ibu dari anak sudah melahirkan Multipara
pertama sampai satu anak
dengan anak 2.multipara jika
terakhir sudah melahirkan grande
lebih dari 1 anak multipara
3.grandemultipara
jika sudah
melahirkan lebih
dari 4 anak
4. Komplikasi Penyulit atau Check list dengan Check list Ada Ordinal
kehamilan penyakit yang kriteria
dialami atau 1.Ada bila ibu
diderita oleh mengalami Tidak ada
ibu selama penyulit atau
masa penyakit masa
kehamilan kehamilan
2.Tidak ada apabila
ibu tidak
mengalami
penyulit atau
penyakit masa
kehamilan
5. Hamil Kehamilan Check list dengan Check list Ada Ordinal
Kembar yang jumlah kriteria
janin lebih 1. Ada, bila ibu Tidak ada
dari satu mengalami
hamil kembar.
2. Tidak ada, bila
ibu tidak
mengalami
hamil kembar.

3.5 Tehnik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan berupa data sekunder yaitu data yang berasal

dari catatan rekam medik di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2018.
36

Dalam pengumpulan data dilakukan proses sesuai dengan prosedur

yang berlaku yaitu :

a. Persiapan pengumpulan data dilakukan sesuai dengan prosedur adminitrasi

yang berlaku yaitu mendapat izin dari ketua Prodi D-IV kebidanan

Universitas Ubudiyah Indonesia Banda Aceh dan Direktur Rumah Sakit

Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh.

b. Setelah mendapat izin peneliti melakukan penelitian di Ruang NICU

Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh dengan cara

melihat buku Register.

c. Memperoleh surat keterangan telah selesai melakukan penelitian di Rumah

Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh.

3.6 Instrumen Penelitian

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alat bantu

berupa Checklist, yang berisi variabel Dependen (BBLR), dan variabel

Independent (Usia Ibu, Paritas, Komplikasi Kehamilan dan Jarak kehamilan).

3.7 Pengolahan Data

Menurut Hidayat (2012) dalam melakukan analisa data terlebih

dahulu data harus diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi.

Pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan cara data

yang telah dikumpulkan diolah dengan cara komputerisasi menggunakan

program SPSS dengan langkah-langkah sebagai berikut :


37

a. Editing merupakan mengecek atau melihat kembali kuesioner yang sudah

diberikan kepada responden jika salah satu pertanyaan tidak di jawab

maka dikembalikan kepada responden.

b. Coding merupakan cara untuk memberi tanda di setiap kuesioner baik

dalam bentuk huruf atau kalimat maupun angka atau bilangan. Untuk

variabel kejadian BBLR jika BBLR diberi kode 0 dan normal diberi kode

1. Untuk variabel umur yang berisiko diberi kode 0, tidak berisiko diberi

kode 1, untuk variabel paritas jika primipara/multipara diberi kode 0 dan

grandemultipara diberi kode 1. Untuk variabel komplikasi kehamilan jika

ada diberi kode 0, tidak ada diberi kode 1, dan untuk variabel hamil

kembar jika ada diberi kode 0 dan tidak ada diberi kode 1.

c. Transfering adalah kegiatan memindahkan data kedalam master tabel atau

database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana.

d. Tabulating merupakan membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan

penelitian

3.8 Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa data pada penelitian ini adalah menghitung distribusi

frekuensi variabel-variabel yang diteliti. (Notoatmodjo, 2012). Semua data

yang telah dikumpulkan selanjutnya akan diolah untuk memperoleh data

sesuai defenisi operasional. Setelah diolah, selanjutnya data yang telah

dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi ditentukan presentase


38

perolehan (P) untuk tiap-tiap kategori dengan menggunakan rumus yang

dikemukakan sebagai berikut :

f
P= x 100 %
n
Keterangan :

P : Persentase

f : Frekuensi Teramati

n : Jumlah Sampel

2. Analisa Bivariat

Analisa ini digunakan untuk menguji hipotesis, yang diolah dengan

komputer menggunakan SPSS versi 16, yang dimaksudkan untuk melihat

hubungan antara dua variabel, bisa juga untuk mengetahui apakah ada

perbedaan yang signifikan antara variabel independen dengan variabel

dependen. Dalam penelitian ini uji yang dilakukan adalah kai kuadrat/ Chi

Square dengan menggunakan derajat kepercayaan 95% untuk melihat ada

tidaknya hubungan diantara kedua variabel. Untuk menguji hipotesis

dilakukan analisis komputer dengan uji chi-square dengan menggunakan

program system komputer yaitu program SPSS (Sistem Product and

Service Solusion) pada tingkat kepercayaan α = 0,05 di tentukan dengan

penilaian sebagai berikut :

a. Jika nilai p<α(p<0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak yang

menunjukkan ada pengaruh antar variabel dependen dan independen


39

b. Jika nilai p>α (p>0,05) maka Ha ditolak dan Ho diterima yang

menunjukkan tidak ada pengaruh antara variabel dependen dan

variabel independen (Husodo, 2003).

Untuk mengetahui besar resiko (Odds Ratio) paparan terhadap

kasus pada tingkat kepercayaan 95% dengan menggunakan tabel 2x2.

Nilai besarnya Odds Ratio ditentukan dengan rumus OR=ad/bc, dimana:

a. Bila OR > 1 menunjukkan bahwa faktor yang diteliti merupakan faktor

resiko (kausatif)

b. Bila OR=1 menunjukkan bahwa faktor yang diteliti bukan merupakan

faktor resiko

c. Bila OR< 1 menunjukkan bahwa faktor yang diteliti merupakan faktor

protektif

Untuk menentukan p-value Chi-Square Tes (X2) tabel, memiliki

ketentuan sebagai berikut (Hastono, 2006):

a. Bila Chi-Square Tes (x2) tabel terdiri dari tabel 2x2 dijumpai nilai

expected (E) < 5, maka p-value yang digunakan adalah nilai yang

terdapat pada nilai Fisher Exact Test.

b. Bila Chi-Square Tes (x2) tabel terdiri dari tabel 2x2 tidak dijumpai

nilai expected (E) < 5, maka p-value yang digunakan adalah nilai yang

terdapat pada nilai Continuity Correction.

c. Bila Chi-Square Tes (x2) tabel terdiri dari tabel 2x2, contohnya tabel

3x2, 3x3 dan sebagainya, maka p-value yang digunakan adalah nilai

yang terdapat pada nilai Pearson Chi-Square.


40

d. Bila pada tabel kontigensi 3x2 dan sel dengan nilai frekuensi e

(harapan) kurang dari 5 maka akan dilakukan marger sehingga menjadi

tabel kontigensi 2x2.

e. Bila pada tabel 2x2 juga terdapat frekuensi e (harapan) kurang dari 5,

maka dilakukan koreksi dengan menggunakan rumus yate’s correction

continue.

Anda mungkin juga menyukai