Anda di halaman 1dari 11

Pelaksanaan Seminar

Disusun Oleh Kelompok :3

1. Fitri Yanti ( 2018112015)


2. Rindi Atika ( 2018112008)

Mata Kuliah : Seminar Bahasa dan sastra indonesia


Dosen pengampuh : Dr. Hj. Missriani, M.pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada allah SWT. Yang telah memberikan nikmatnya
kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah “ Seminar
Bahasa dan Sastra Indonesia” .

Tentunya dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, sehingga penulis
sadar akan pentingnya kritik dan saran dari pembaca untuk bisa dijadikan koreksi terhadap
makalah ini dan sekaligus juga untuk menghasilkan tulisan yang lebih baikuntuk kedepannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua . bila ada kesalahan dalam
penyampaian dan penulisan , penulis mohon maaf.
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seminar pada umumnya merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis, baik di
sebuah universitas maupun diberikan oleh suatu organisasi komersial atau profesional.
Kata seminar berasal dari kata Latin seminarum, yang berarti "tanah tempat menanam
benih".
Sebuah seminar biasanya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus, di mana
mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Seminar seringkali dilaksanakan
melalui sebuah dialog dengan seorang moderator seminar, atau melalui sebuah
presentasi hasil penelitian dalam bentuk yang lebih formal. Biasanya, para peserta
bukanlah seorang pemula dalam topik yang didiskusikan (di universitas, kelas-kelas
seminar biasanya disediakan untuk mahasiswa yang telah mencapai tingkatan atas).
Sistem seminar memiliki gagasan untuk lebih mendekatkan mahasiswa kepada topik
yang dibicarakan. Di beberapa seminar dilakukan juga pertanyaan dan debat. Seminar
memiliki sifat lebih informal dibandingkan sistem kuliah di kelas dalam sebuah
pengajaran akademis. Perlu dicatat bahwa di beberapa universitas Eropa, sebuah
seminar dapat berarti kelas kuliah yang besar, khususnya ketika dibawakan oleh ahli
yang termasyhur (tanpa memperhatikan jumlah hadirin atau jangkauan mahasiswa
yang berpartisipasi dalam diskusi).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Dari seminar?
2. Apa saja perangkat dari seminar?
3. Bagaimana pelaksanaan Dari sebuah seminar?

C. TUJUAN PENULISAN
Agar mahasiswa dapat mengetahui secara lebih jelas apa itu pengertian
seminar,perangkat seminar dan bagaimana pelaksanaan dari seminar
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SEMINAR

Seminar merupakan suatu pertemuan atau persidangan untuk


membahas suatu masalah di bawah pimpinan ketua sidang (guru besar atau
seseorang ahli). Pertemuan atau persidangan dalam seminar biasanya
menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan makalah atau kertas
kerja masing-masing. Seminar biasanya diadakan untuk membahas suatu
masalah secara ilmiah. Yang berpartisipasi pun orang yang ahli dalam
bidangnya. Seminar tentang pemasaran suatu produk, tentu dihadiri oleh para
pakar bidang pemasaran. Seminar pendidikan tentu saja dihadiri oleh para ahli
pendidikan. Sementara itu, peserta berperan untuk menyampaikan pertanyaan,
ulasan, dan pembahasan sehingga menghasilkan pemahaman tentang suatu
masalah.

Tidak berarti bahwa kelas tidak bisa menyelenggarakan seminar. Di


kelas bisa pula diselenggarakan seminar. Yang penting bahwa kita mencoba
membahas suatu masalah dengan argumen-argumen yang logis, tidak
emosional. Para pembicaranya pun menggunakan gagasan, pendapat,
tanggapan, pembahasan secara ilmiah pula. Lalu ada seotang pemrasaan yang
menyajikan makalah.

Dalam melaksanakan sebuah seminar maka harus diperhatikan


beberapa hal agar pelaksanaan seminar dapat berjalan dengan baik. Dalam
seminar semua perangkat seperti moderator, penyaji dan notulis harus dapat
bekerja sesuai dengan fungsinya masing – masing. Untuk itu pada makalah ini
akan dibahas mengenai tata cara seminar yang baik.

Seminar pada umumnya merupakan sebuah bentuk pengajaran


akademis, baik di sebuah universitas maupun diberikan oleh suatu organisasi
komersial atau profesional. Kata seminar berasal dari kata Latin seminarum,
yang berarti "tanah tempat menanam benih".
Sebuah seminar biasanya memiliki fokus pada suatu topik yang
khusus, di mana mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Seminar
seringkali dilaksanakan melalui sebuah dialog dengan seorang moderator
seminar, atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam bentuk yang
lebih formal. Biasanya, para peserta bukanlah seorang pemula dalam topik
yang didiskusikan (di universitas, kelas-kelas seminar biasanya disediakan
untuk mahasiswa yang telah mencapai tingkatan atas). Sistem seminar
memiliki gagasan untuk lebih mendekatkan mahasiswa kepada topik yang
dibicarakan. Di beberapa seminar dilakukan juga pertanyaan dan debat.
Seminar memiliki sifat lebih informal dibandingkan sistem kuliah di kelas
dalam sebuah pengajaran akademis. Perlu dicatat bahwa di beberapa
universitas Eropa, sebuah seminar dapat berarti kelas kuliah yang besar,
khususnya ketika dibawakan oleh ahli yang termasyhur (tanpa memperhatikan
jumlah hadirin atau jangkauan mahasiswa yang berpartisipasi dalam diskusi).

 Pentingnya melakukan seminar

Seminar dilaksanakan bertujuan agar mahasiswa/taruna terbiasa


mengemukakan pendapat dan menyelesaikan masalah akademik secara ilmiah,
dan menguasai tekhnik penyelenggaraan seminar sebagai suatu bentuk
pertemuan ilmiah. Selain itu juga semiar dimaksudkan agar mahasiswa /
taruna mampu menyampaikan pendapat dan piiran dalam seminar sebagai
forum komunikasi akademik.

B. PERANGKAT SEMINAR

Dalam sebuah seminar harus ada pembagian tugas kerja. Pembagian


tugas ini dimaksudkan agar pelaksanaan seminar dapat berjalan dengan baik.
Adapun perangkat – perangkat seminar meliputi :

 Moderator, merupakan yang memimpin jalannya seminar. Moderator


mempunyai tugas mengatur jalannya seminar dari awal sampai akhir
begitu juga pada saat jalannya diskusi.
 Penyaji/Pemrasaran, adalah orang yang bertugas menyampaikan materi
yang akan disampaikan pada seminar. Penyaji juga bertugas menjawab
pertanyaan – pertanyaa yang diajukan oleh para peserta.
 Notulis/Sekretaris, bertugas mencatat hasil yg dicapai, mencatat proses
dan prosedur diskusi, membantu pimpinan menyimpulkan dan
merumuskan hasil seminar.

C. MENYELENGGARAKAN SEMINAR

Dalam menyelenggarakan seminar kelas, susunlah terlebih dahulu


organisasi peleksanaannya. Seorang yang lain ditugasi sebagai pembahas
khusus dari makalah yang disajikan. Seorang ditugasi sebagai moderator.
Guru sebagai narasumber dan satu atau dua orang bertugas sebagai notulis
yang bertugas menyusun laporan. Seminar bukan diadakan untuk menetapkan
suatu keputusan terhadap masalah yang dibicarakan. Seminar hanya
membahas cara pemecahan masalah. Karena inti dari sebuah seminar
merupakan sebuah diskusi, laporan seminar pun merupakan laporan hasil
diskusi. Oleh karena itu, laporan seminar hendaknya berisi hal-hal yang
penting saja. Susunan acara seminar dapat dibuat seperti berikut.

a. Pembukaan oleh moderator.

b. Penyajian materi oleh penyaji.

c. Diskusi.

d. Penyimpulan.

e. Penutup.

Hal hal penting lainnya dalam melakukan pelaksanaan dalam Seminar:

a. Mengajukan pertanyaan dalam diskusi

Diskusi merupakan suatu pembicaraan untuk memecahkan suatu


masalah yang dilakukan secara bersama-sama, atas dasar pertimbangan
intelektual. Asas yang mendasari kegiatan diskusi adalah asas berpikir dan
bersama. Dengan berpegang pada dua asas tersebut, diharapkan agar rumusan
simpulan yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan karena sudah dikaji
berdasarkan pemikiran banyak orang. Dengan demikian, keterlibatan seluruh
peserta secara aktif dalam kegiatan diskusi merupakan tuntutan utama. Untuk
dapat bertindak menjadi peserta yang baik dalam sebuah diskusi, kita harus
tahu betul masalah yang didiskusikannya. Peserta diskusi harus dapat pula
menangkap uraian yang dikemukakan pembicara agar dapat menanggapinya
dengan baik. Salah satu bentuk tanggapan terhadap pembicara dalam diskusi
di antaranya mengajukan pertanyaan.

Dalam hal itu, kita harus memperhatikan hal-hal berikut:

 Pertanyaan diajukan dengan jelas dan mengenai sasaran, jangan


berbelit-belit;
 Pertanyaan diajukan dengan sopan, hindarkan agar pertanyaan tidak
dikemukakan dalam bentuk perintah atau permintaan; dan
 Usahakan supaya pertanyaan tidak ditafsirkan sebagai bantahan atau
debat.

b. Memberikan kritikan dan dukungan dalam diskusi

Memberikan tanggapan terhadap suatu pendapat berarti memberikan


persetujuan atau ketidaksetujuan kita terhadap pendapat itu. Dalam
menyatakan persetujuan atau pendapat pembicara, kita harus memperkuatnya
dengan menambahkan bukti atau keterangan. Dalam menyampaikan
persetujuan, usaha agar komentar yang diberikan tidak berlebihan, berikan
pula alasan yang masuk akal kemudian kemukakan pendapat sendiri dengan
alasan yang meyakinkan.

c. Menyampaikan gagasan dalam diskusi

Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan, atau pendapat antara dua


orang atau lebih secara lisan untuk mencari kesatuan pikiran. Gagasan adalah
pemikiran mengenai sesuatu sebagai pokok atau tumpuan untuk pemikiran
selanjutnya. Menyampaikan gagasan berarti menyampaikan pemikiran atau
ide kepada orang lain. Gagasan dapat diperoleh dari hasil pengamatan
lapangan, penelitian, dan hasil kajian. Gagasan yang disampaikan seorang
dapat memancing tanggapan dan pertanyaan. Diskusi merupakan suatu
pembicaraan untuk memecahkan suatu masalah yang dilakukan secara
bersama-sama, atas dasar pertimbangan intelektual. Asas yang mendasari
kegiatan diskusi adalah asas berpikir dan bersama. Dengan berpegang pada
dua asas tersebut, diharapkan agar rumusan simpulan yang diperoleh dapat
dipertanggungjawabkan karena sudah dikaji berdasarkan pemikiran banyak
orang. Dengan demikian, keterlibatan seluruh peserta secara aktif dalam
kegiatan diskusi merupakan tuntutan utama. Sebaiknya sebelum mengadakan
diskusi, kita harus menetapakan gagasan atau topik diskusi. Gagasan
merupakan pedoman yang menjadi fokus pembicaraan dalam dikusi.

d. Mengemukakan gagasan Secara jelas dan mudah dipahami

Untuk mengemukakan gagasan secara jelas maka kita perlu memiliki


efektivitas berfikir, kita harus mempergunakan inti atau fokus kalimat yang
sama. Jika kita ingin menggabungkan dua atau lebih kalimat atau klausa
menjadi satu kalimat majemuk setara atau satu kalimat majemuk bertingkat
maka kita harus memperhatikan fokus dalam penggabungkan tersebut, lebih-
lebih pada kalimat majemuk bertingkat. Fokus dalam kalimat majemuk
bertingkat harus terdapat dalam induk kalimat. Jadi, penulis harus
memperhatikan mana dari dua kalimat yang hendak digabungkan itu menjadi
fokus.
e. Tata karma penyaji dan peserta

Adapun tata krama dalam seminar ataupun diskusi panel diantaranya adalah,

 Tata krama penyaji atau pemrasaran yaitu:

Menyiapkan makalah yang sesuai dengan topik dan landasan pemikiran yang
akurat;

Menyampaikan makalah secara berurutan, singkat, dan jelas;

Menerima kritik dan saran dari berbagai pihak;

Menjawab pertanyaan dengan objektif.

 Tata krama peserta yaitu :

Mempelajari makalah;

Bersikap sopan;

Menjaga kelancaran rapat/ diskusi;

Tidak berbicara pada waktu seminar/ diskusi;

Apabila materi yang disampaikan belum selesai hendaknya jangan ada yang
bertanya, bila ingin bertanya ada waktunya yaitu sesi pertanyaan;

Apabila peserta ingin bertanya sebaiknya peserta sebelum berbicara


mengangkat tangan atau mengacungkan jari. Bila pemandu sudah
mempersilahkan barulah berbicara;

Menyampaikan pertanyaan dengan singkat dan jelas.


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam menyelenggarakan seminar kelas, susunlah terlebih dahulu
organisasi peleksanaannya. Seorang yang lain ditugasi sebagai
pembahas khusus dari makalah yang disajikan. Seorang ditugasi
sebagai moderator. Guru sebagai narasumber dan satu atau dua orang
bertugas sebagai notulis yang bertugas menyusun laporan. Seminar
bukan diadakan untuk menetapkan suatu keputusan terhadap masalah
yang dibicarakan. Seminar hanya membahas cara pemecahan masalah.
Karena inti dari sebuah seminar merupakan sebuah diskusi, laporan
seminar pun merupakan laporan hasil diskusi. Oleh karena itu, laporan
seminar hendaknya berisi hal-hal yang penting saja. Susunan acara
seminar dapat dibuat seperti berikut.
a. Pembukaan oleh moderator.
b. Penyajian materi oleh penyaji.
c. Diskusi.
d. Penyimpulan.
e. Penutup.

B. SARAN.
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dari penulisan
makalah ini,dan berharap para pembaca dapat memberikan saran yang
membangun dalam penulisan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

htpp://www.wikipedia.com (diakses 15 maret 2021 pukul 13.00)


http://treeyoo.wordpress.com (diakses 15 maret 2021 pukul 16.34)
https://www.lalakuan.com/2014/01/pnergertian-dan-tata-cara-pelaksanaan.html?m=1
(diakses 17 Maret 2021 pukul 21.45)

Anda mungkin juga menyukai