Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
tersebut berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh
atas suatu entitas, berdasarkan standar yang telah ditentukan oleh Ikatan
Tercapainya tujuan organisasi tidak dapat dilepaskan dari sumber daya yang
orang yang berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya mencapai tujuan
Publik (KAP) merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam suatu
1
2
dijalani auditor sebagai akuntan publik untuk meraih hasil kerja yang baik
dengan pedoman pada Kode Etik Profesi Akuntan Publik maupun Standar
berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI) 2011, standar auditing menurut SPAP (SPA No.01) dibagi
menjadi 3 yaitu :(1) standar umum, (2) standar pekerjaan lapangan, dan (3)
standar pelaporan.
memberikan bukti lebih jauh tentang kegagalan audit yang membawa akibat
serius bagi pelaku bisnis. Kasus seperti itu terjadi pada Enron, WorldCom,
dan kasus lainnya (tabel I.1) yang mengakibatkan kegemparan besar dalam
pasar modal.
3
Tabel I.1
Di Indonesia juga pernah terjadi hal yang sama, salah satunya yaitu
pada kasus PT. Kimia Farma Tbk dan PT. Great River International Tbk,
dimana terdapat overstated pada laba bersih per 31 Desember 2001 di PT.
5
Kimia Farma, serta pada PT. Great River terjadi kelebihan pencatatan atau
bahwa kinerja auditor saat ini masih kurang baik, hal ini dapat dilihat dari
stress) yang dialami oleh auditor. Auditor dihadapkan oleh potensial konflik
al., 2008). Akan tetapi, dengan pengelolaan emosional yang baik, tekanan
peran yang dialami auditor akan ditangani dengan baik dan besar
Stress karena peran atau tugas (role stress) yaitu kondisi dimana seseorang
yang dia mainkan dirasakan terlalu berat atau memainkan berbagai peran
karena, harus berinteraksi dengan banyak orang baik di dalam maupun di luar
mengalami adanya tekanan peran (role stress) dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya.
bertindak lain yang dapat menyebabkan tidak independen dan tidak taat azas
tertentu. Fogarty et al. (2000) menyatakan bahwa terdapat tiga jenis role stess
mengenai penagaruh tekanan peran (role stress) pada kinerja semakin banyak
dilakukan.
kelebihan peran. Menurut Lubis (2010:56) konflik peran atau role conflict
organisasi yang tidak sesuai dengan norma, aturan, etika dan kemandirian
penelitian yang dilakukan oleh Fogarty et al. (2000), Gunawan dan Ramdan
peran tidak berpengaruh pada kinerja. Dengan adanya inkonsistensi dari hasil
yang dilakukan oleh Forgaty et al., (2000), Fanani et al., (2008), Winidantari
terutama pada masa peak season dimana KAP akan kebanjiran pekerjaan dan
staf auditor yang tersedia harus mengerjakan semua pekerjaan pada periode
waktu yang sama. Kelebihan peran yang dialami oleh auditor akan
auditor.
terdahulu, salah satunya dapat disebabkan oleh adanya variabel lain yang
salah satu variable yang terdapat pada teori kontinjensi yaitu dengan
auditor.
banyak terjadi ketidakjelasan peran (role ambiguity) dan konflik peran (role
conflict) dan ketidakjelasan peran (role ambiguity) dan kelebihan peran (role
overload) yang tinggi akan menurunkan kinerja auditor apabila auditor tidak
11
dapat menjalankan norma dan aturan kode etik profesinya dalam aktivitas
auditnya.
peran, dan kelebihan peran dalam melaksanakan tugasnya. Efek potensial dari
tes kecerdasan intelejensi. Harapan dari perlakuan seleksi seperti ini adalah
pencapaian kinerja tinggi. Banyak dari mereka yang berhasil lulus dalam
seleksi berbasis IQ ini memiliki kinerja yang tinggi dan mendapat karir baik
terhadap kesuksesan di dalam bekerja dan berkarir. Akan tetapi, tak dapat kita
memiliki gelar yang tinggi, pintar dalam hal pelajaran atau memiliki
pekerjaan, bahkan banyak pula orang yang memiliki pendidikan formal yang
tingkatan dari IQ, adalah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan.
adanya sisi cerdas lain dari diri karyawan tersebut, yaitu kecerdasan
emosional.
menghambat kinerja auditor, dengan hal ini maka auditor harus memiliki
kemampuan untuk melemahkan pengaruh role stress dan stress kerja tersebut
dengan cara seorang auditor harus memiliki kecerdasan emosi yang tinggi.
Berdasarkan hal-hal negatif yang dapat timbul dari adanya sebuah tekanan
sendiri dan ahli membaca emosi orang lain mungkin lebih efektif dalam
pemoderasi.
13
dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan kendali
dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri, empati dan kecakapan
sosial.
hal yang sangat penting bagi auditor, karena seorang yang mempunyai
perasaan mereka sendiri dengan baik dan mampu menghadapi perasaan orang
lain dengan efektif. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu jalan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
sebagai berikut:
D. Manfaat Penelitian
serta usaha-usaha yang dilakukan agar mengurangi tekanan peran dan stres
kerja.
2. Perusahaan atau User dari jasa KAP, diharapkan dapat bermanfaat dalam
menilai tekanan peran dan stres kerja yang dihadapi auditor, serta
yang dapat bermanfaat untuk dijadikan salah satu tinjauan dalam menilai
kinerja auditor.
pengetahuan.
datang.
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Selain itu berisi juga tujuan dan kontribusi yang diharapkan dari
data.
BAB V PENUTUP