Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

ANALISA DATA

N ANALISA DATA ETIOLOGI MASALAH

O
1. DS : Iskemia dinding usus Nyeri Akut
 Pasien mengeluh
nyeri pada perut Metabolisme anaerob
 Pasien mengeluh glukosa
nyeri perut terasa
mengeras saat BAK Merangsang
dan berdarah saat pengeluaran mediator
BAB kimia (histamine,
DO : bradykinin,
 Pasien tampak prostaglandin)
meringis kesakitan
 Pasien tampak Merangsang reseptor

gelisah nyeri

 Pengkajian nyeri :
P : Pada saat
beraktivitas
Q : Seperti di tusuk-
tusuk
R : Perut bagian kiri
S:6
T : Terus menerus
 TTV
TD : 150/90 mmHg
N : 101 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,4 0C
2. DS : Klien rawat inap Ansietas
 Pasien mengeluh
merasa khawatir Reaksi hospitalisasi
dengan akibat dari
kondisi yang
dihadapi
DO :
 Pasien tampak
gelisah
 Pasien tampak
tegang
 Pasien tampak
terlihat pucat
 TTV
TD : 150/90 mmHg
N : 101 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,4 0C
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
intervensi selama 3x24 Observasi
jam maka tingkat nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
menurun dengan kriteria durasi, frekuensi, kualitas,
hasil : intensitas nyeri
1. Keluhan nyeri 2. Identifikasi skala nyeri
menurun 3. Identifikasi respons nyeri non
2. Meringis menurun verbal
3. Gelisah menurun 4. Identifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
6. Identifikasi pengaruh budaya
terhadap respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
8. Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah
diberikan
9. Monitor efek samping pengunaan
analgetik
Terapeutik
10. Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
11. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
12. Fasilitasi istirahat dan tidur
13. Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan stragtegi
meredakan nyeri
Edukasi
14. Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
15. Jelaskan strategi meredakan nyeri
16. Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
17. Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
18. Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
19. Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu.
2. Ansietas Setelah dilakukan Reduksi Ansietas
intervensi selama 3x24 Observasi
jam maka tingkat 1. Identifikasi saat tingkat ansietas
ansietas menurun berubah
dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi kemampuan
1. Verbalisasi khawatir mengambil keputusan
akibat kondisi yang 3. Monitor tanda-tanda ansietas
dihadapi menurun Terapeutik
2. Perilaku gelisah 4. Ciptakan suasana terapeutik untuk
menurun menumbuhkan kepercayaan
3. Perilaku tegang 5. Temani pasien untuk mengurangi
menurun ansietas
6. Pahami situasi yang membuat
ansietas
7. Dengarkan dengan penuh
perhatian
8. Gunakan pendekatan yang tenang
dan meyakinkan
9. Tempatkan barang pribadi yang
memberikan kenyamanan
10. Motivasi mengidentifikasi situasi
yang memicu kecemasan
11. Diskusikan perencanaan realistis
tentang peristiwa yang akan
datang
Edukasi
12. Jelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang akan dialami
13. Informasikan secara faktual
mengenai diagnosis, pengobatan
dan prognosis
14. Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien
15. Anjurkan melakukan kegiatan
yang tidak kompetitif, sesuai
kebutuhan
16. Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
17. Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
18. Latih penggunaan mekanisme
pertahanan diri yang tepat
19. Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
20. Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu.
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S No. RM : 6654534


Umur : 52 tahun Alamat : Blitar
Hari Rawat : Ke-1 Dx. Medis : Ileus Obstruksi

NO TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP) PARAF


DX
1. 02-06- 21.45 Manajemen Nyeri S:
2021
Observasi  Pasien masih
1. Mengidentifikasi lokasi, mengeluh nyeri pada
karakteristik, durasi, perut
frekuensi, kualitas,  Pasien mengeluh
intensitas nyeri nyeri perut terasa
2. Mengidentifikasi skala mengeras saat BAK
nyeri dan berdarah saat
3. Mengidentifikasi BAB
respons nyeri non O :
verbal  Pasien tampak
Terapeutik meringis kesakitan
4. Memfasilitasi istirahat  Pasien masih tampak
dan tidur gelisah
5. Mempertimbangkan  Pengkajian nyeri :
jenis dan sumber nyeri P : Pada saat
dalam pemilihan beraktivitas
stragtegi meredakan Q : Seperti di tusuk-
nyeri tusuk
Edukasi R : Perut bagian kiri
6. Menjelaskan penyebab, S:6
periode dan pemicu T : Terus menerus
nyeri  TTV
Kolaborasi TD : 130/80 mmHg
7. Melakukan kolaborasi N : 98 x/menit
pemberian analgetik, RR : 20 x/menit
jika perlu S : 36,6 0C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
2. 02-06- 22.00 Reduksi Ansietas S:
2021
Observasi  Pasien masih
1. Mengidentifikasi saat mengeluh merasa
tingkat ansietas berubah khawatir dengan
2. Memonitor tanda-tanda akibat dari kondisi
ansietas yang dihadapi
Terapeutik O:
3. Menemani pasien untuk  Pasien masih tampak
mengurangi ansietas gelisah
4. Memahami situasi yang  Pasien masih tampak
membuat ansietas tegang
5. Mendengarkan dengan  Pasien masih tampak
penuh perhatian terlihat pucat
6. Mendiskusikan  TTV
perencanaan realistis TD : 130/80 mmHg
tentang peristiwa yang N : 98 x/menit
akan datang RR : 20 x/menit
Edukasi S : 36,6 0C
7. Menginformasikan A:
secara faktual mengenai Masalah belum teratasi
diagnosis, pengobatan P :
dan prognosis Intervensi dilanjutkan
8. Melatih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
9. Melatih teknik relaksasi

Anda mungkin juga menyukai