Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah gizi pada kesehatan
reproduksi
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-
Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah Gizi dalam Kesehatan Reproduksi yang
berjudul Gizi Seimbang Bagi Bayi untuk D3 Kebidanan yang merupakan hasil kerja
kelompok kami.
Penulis
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penting sekali memberi bayi asupan gizi seimbang pada tahap yang
benar, agar bayi tumbuh sehat dan terbiasa dengan pola hidup sehat di masa
yang akan datang.
Kebutuhan nutrisi bayi berubah saat dia tumbuh, maka makanannya
juga harus disesuaikan dengan perubahan nutrisi untuk menunjang
pertumbuhan yang sehat. Perut si Kecil sangat kecil maka pastikan setiap suap
yang dimakannya haruslah padat dengan segala manfaat dan energi yang ia
butuhkan.
Menu seimbang untuk bayi tentu sangat berbeda dengan menu
seimbang untuk orang dewasa. Jika menu orang dewasa ideal dengan rendah
lemak dan berserat tinggi, sedang bayi membutuhkan menu yang berlemak
sehat dan tak jenuh juga berserat rendah.
Walau serat itu baik, serat dapat mengenyangkan perut dan jika terlalu
banyak akan menyebabkan bayi terlalu kenyang untuk makan makanan lain
yang mengandung energi dan nutrisi yang dibutuhkannya pada tahap ini.
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Prinsip gizi seimbang bagi bayi?
2. Apa itu Macam-macam makanan bayi?
3. Bagaimana Cara pengolahan makanan bayi?
4. Bagaimana Menu seimbang bagi bayi?
5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemberian makanan
bayi?
6. Bagaimana Pengaruh pemberian makan terhadap status gizi,
pertumbuhan, dan perkembangan bayi?
C. Tujuan
7. Untuk mengetahui apa itu Prinsip gizi seimbang bagi bayi
8. Untuk mengetahui Macam-macam makanan bayi
9. Untuk mengetahui bagaimana Cara pengolahan makanan bayi
10. Untuk mengetahui bagaimana Menu seimbang bagi bayi
11. Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
pemberian makanan bayi
12. Untuk mengetahui Pengaruh pemberian makan terhadap status gizi,
pertumbuhan, dan perkembangan bayi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Manfaat ASI
1) Ibu
a) Aspek kesehatan ibu : isapan bayi akan merangsang terbentuknya
oksitosin oleh kelenjar hipofisis. Oksitosin akan membantu
involusi uterus dan mencegah terjadi perdarahan post partum.
Penundaan haid dan berkurangnya perdarahan post partum
mengurangi prevalensi anemia zat besi. Selain itu, mengurangi
angka kejadian karsinoma mammae.
b) Aspek keluarga berencana : merupakan KB alami, sehingga dapat
menjarangkan kehamilan. Menurut penelitian, rerata jarak
kehamilan pada ibu yang menyusui adalah 24 bulan, sedangkan
yang tidak 11 bulan.
c) Aspek psikologis : ibu akan merasa bangga dan diperlukan oleh
bayinya karena dapat menyusui.
2) Bayi
a) Nutrien (zat gizi) yang sesuai untuk bayi : mengandung lemak,
karbohidrat, protein, garam dan mineral serta vitamin.
b) Mengandung zat protektif : laktobasilus bifidus,laktoferin,
lisozim, komplemen C3 dan C4, faktor antistreptokokus, antibodi,
imunitas seluler dan tidak menimbulkan alergi.
c) Efek psikologis yang positif : Interaksi laktasi akan menimbulkan
rasa aman dan kasih sayang.
Pertumbuhan : bayi yang mendapat ASI akan mengalami
kenaikan berat badan yang baik setelah lahir, pertumbuhan setelah
periode perinatal baik dan mengurangi obesitas. Mengurangi
kejadian karies dentis : insiden karies dentis pada bayi yang
mendapat susu formula lebih tinggi dibanding yang
5
mendapat ASI, karena menyusui dengan botol dan dot pada waktu
tidur akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan sisa susu
formula dan menyebabkan gigi menjadi asam sehingga merusak
gigi.
b. Komposisi ASI
Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu, hal ini berdasarkan
pada stadium laktasi. Komposisi ASI dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1) Kolostrum : ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga
setelah bayi lahir
2) ASI transisi : ASI yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari ke
sepuluh.
3) ASI mature : ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh sampai dengan
seterusnya.
c. Kecukupan ASI
Untuk mengetahui kecukupan ASI dapat dilihat dari :
1) Berat badan waktu lahir telah tercapai sekurang-kurangnya akhir 2
minggu setelah lahir dan selama itu tidak terjadi penurunan berat
badan lebih 10 %.
2) Kurve pertumbuhan berat badan memuaskan, yaitu menunjukkan berat
badan pada triwulan ke 1: 150-250 gr setiap minggu, triwulan ke 2 :
500-600 gr setiap bulan, triwulan ke 3 : 350-450 gr setiap bulan,
triwulan ke 4 :250-350 gr setiap bulan atau berat badan naik 2 kali
lipat berat badan waktu lahir pada umur 4-5 bulan dan 3 kali lipat pada
umur satu tahun.
3) Bayi lebih banyak ngompol, sampai 6 kali atau lebih dalam sehari.
4) Setiap kali menyusui, bayi menyusu dengan rakus, kemudian melemah
dan tertidur.
5) Payudara ibu terasa lunak setelah menyusui.
3.Sari Tomat
b. Bubur Tepung
Bahan : Tepung susu 15 gr, Tepung beras merah 15 gr, Gula pasir 2,5 gr,
air masak 1 cangkir
Cara masak :
Susu diencerkan dgn air masak 1 cangkir,tpng beras dan gula pasir
dicampur sedikit dgn susu yg telah diencerkan. Sisa susu dididihkan,
campuran tepung dimasukan sambil terus diaduk. Bila sdh cukup masak
angkat.
1.Bahan : Beras 30 gr, Tempe 20 gr, Daging cincang 20 gr, tomat 5 gr,
daun bayam 10 gr, wortel 20 gr, air 1 gelas belimbing.
Cara membuat :
- Protein
Ragam jenis makanan, mulai dari daging merah, daging ayam, ikan,
telur, serta kacang-kacangan seperti buncis dan kacang hijau. Berikanlah
sekali atau dua kali sehari agar bayi memperoleh cukup protein, zat besi,
dan omega 3 yang sangat penting bagi pertumbuhannya. Bagaimana bila
bayi Ibu tergolong vegetarian? Tambahkan porsinya menjadi dua atau tiga
kali sehari.
Dimulai pada saat kelahiran bayi dilanjutkan sampai dengan anak mampu
makan sendiri. Makanan hendaknya menyenangkan bagi anak dan ibu. Ibu
yang tegang, cemas, mudah marah merupakan suatu kecenderungan untuk
menimbulkan kesulitan makan pada anak.
3. Mengatur sendiri.
6. Umur.
7. Berat badan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Makanan terbaik bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya umur,
bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah ASI. Bayi harus
mendapat makanan tambahan/ pendamping ASI. Banyaknya ASI yang dihasilkan
ibu tergantung dari status gizi ibu, makanan tambahan sewaktu hamil/ menyusui,
stress mental dan sebagainya. Dianjurkan untuk memberi 100-110 Kkal energi tiap
kgBB/ hari. Oleh karena itu, susu bayi mengandung kurang lebih 67 Kkal tiap 100 cc.
Maka bayi diberikan 150-160 cc susu tiap kgBB. Tetapi tidak semua bayi
memerlukan jumlah energi tersebut.
Makanan yang paling baik untuk bayi segera lahir adalah ASI. ASI
mempunyai keunggulan baik ditinjau segi gizi, daya kekebalan tubuh, psikologi,
ekonomi dan sebagainya
DAFTAR PUSTAKA
https://duniakumu.com/prinsip-gizi-seimbang-pada-bayimacam-macam-makanan-
bayimanfaat-asihal-hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam-pemberian-mpasipengaruh-gizi-
seimbang-pada-bayidampak-kekurangan-dan-kelebihan-gizi-bayi
https://www.google.co.id/amp/s/bidanku.com/jenis-makanan-pendamping-asi-terbaik
untuk-bayi/am
http://kikipinkylicious.blogspot.com/2014/05/cara-pengelolaan-makanan-bayi.html?m=1
https://id.scribd.com/doc/97489105/Gizi-Seimbang-Bagi-Bayi
https://bebeclub.co.id/artikel/detail/bayi/resep-nutrisi-bayi/menyusun-menu-sehat-
seimbang-untuk-bayi
https://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/download/129/114
http://digilib.unisayogya.ac.id/3467/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf