KEPERAWATAN
KELOMPOK IV
FAKULTAS KEPERAWATAN
2020
1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Berpikir adalah sebuah proses yang dimana berjalan dengan cara berkelanjutan
yang memperoleh informasi melalui pikiran dan persepsi yang masuk akal.
Sedangkan berpikir kritis adalah suatu konsep dasar terdiri dari proses mental
seseorang untuk memperoleh suatu informasi. Berpikir kritis dalam keperawatan
merupakan suatu upaya bagaimana perawat bisa berpikir secara sistematis dan
mengaplikasikan standart intelektual untuk menganalisis proses berpikir. Berpikir
kritis bagi seorang perawat sangatlah penting untuk mempertanggung jawabkan
profesionalisme dan kualitas pelayanan asuhan keperawatan. Deswani(2010)
Berpikir kritis sangat penting untuk melakukan suatu praktik keperawatan yang
disiplin, berkompeten, dan aman. Perawat dalam melaksanakan tugasnya harus
memiliki banyak pengetahuan, apabila seorang perawat tidak bisa untuk berpikir
kritis maka tugas yang akan dilakukan akan tidak cepat selesai. Selain itu hasil
dari berpikir kritis didapatkan dari suatu hasil pengamatan, pengalaman, akal
sehat, atau komunikasi. Pemikir kritis dalam tindakan keperawatan merupakan
seorang yang mempunyai ketrampilan pengetahuan untuk menganalisa,
menerapkan standar, mencari informasi, menggunakan alasan rasional, dan
memprediksi yang akan terjadi. Berpikir kritis merupakan pengujian rasional
terhadap ide, pengaruh, asumsi, prinsip, argument, kesimpulan, isu, pernyataan,
keyakinan, dan aktivitas.
Berpikir bukan suatu proses statis, tetapu selalu berubah secara konstan dan
dinamis dalam setiap hari atau setiap waktu. Tindakan keperawatan membutuhkan
proses berpikir , oleh karena itu sangat penting bagi perawat untuk mengerti
berpikir secara umum. pemikir kritis dalam keperawatan menghasilkan kebiasaan-
2
kebiasaan baik dalam berpikir, yaitu yakin, kontekstual, perspektif, kreatif,
integritas, intuisi, berpikir terbuka, refleksi, inquisitiveness, perseverance.
3
PEMBAHASAN
Berpikir kritis adalah suatu istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu
proses kognitif yang mengarahkan pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan, dimana merupakan proses perbaikan dari pemikiran yang mengubah
metode proses berpikir untuk meyakinkan bahwa kesimpulan yang diambil telah
tepat, beralasan dan teliti (Black&Hawk, 2009). Berpikir kritis tidak hanya
memerlukan kemampuan kognitif tetapi juga kebiasaan untuk bertanya,
mempunyai hubungan yang baik, jujur dan selalu mau untuk berpikir jernih
tentang suatu masalah, berpikir juga merupakan suatu komitmen untuk berpikir
jernih,tepat dan akurat serta bertindak sesuai dengan keadaan dimana pengetahuan
berdasarkan hasil pengetahuan daan pengalaman klinis akan membantu seseorang
menjadi pemikir kritis.
4
Tingkat Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
5
2. Kebiasaan (Habits)
Pola piker yang diulang-ulang akan menjadi suatu kebiasaan baru yang
secara spontan dapat dilakukan. Hasil dari kebiasaan tersebut menjadi cara
baru dalam melakukan suatu pekerjaan.
3. Pendidikan (Inguiry)
Merupakan suatu penemuan fakta melalui pembuktian dengan pengujian
terhadap suatu pertanyaan yang membutuhkan suatu jawaban.
Penyelidikan merupakan buah pemikiran pertama yang digukana dalam
memperoleh suatu kesimpulan. Tahap pendidikan dalam praktik
keperawatan sangat penting, diman perawat harus mampu berpikir dengan
membandingkan dan menganalisis antara informasi yang telah ditemukan
dengan pengetahuan.
1. Konseptualisasi
2. Rasional dan beralasan (Reasonable)
3. Reflekstif
4. Bagian dari suatu sikap
5. Kemandirian berpikir
6
6. Berpikir kritis adalah berpikir kreatif
7. Berpikir adil dan terbuka
8. Pengambilan keputusan berdasarkan keyakinan
7
b. Berpikir Kritis dalam Tahan Perencanaan
Berpikir kritis dalam perencanaan berarti menggunakan pengetahuan
untuk mengembangkan hasil untuk diharapkan. Perencanaan asuhan
keperawatan biasanya ditulis berisikan dimana dan bagaimana menolong
klien berdasarkan responnya terhadap kondisi penyakit. Bekerja dengan
klien untuk memecahkan masalah yang dihadapinya adalah hal yang
paling prioritas, begitu juga mengembangkan tujuan perawatan dan
bekerja sama dalam pencapaian tujuan.