Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PERAN MAHASISWA BERJIWA NASIONALISME DALAM MENGHADAPI


PANDEMIK COVID 19

DILINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL

DIBUAT OLEH :

NAMA : AJI PURNOMO

NIM : (207021010)

MAJOR : TEKNIK ELEKTRO (REG. MALAM)

Universitas Krisdwipayana

Jalan Raya Jatiwaringin, RT. 03 / RW. 04, Jatiwaringin, Pondok Gede,


RT.009/RW.005, Jaticempaka, Kec. Pondok gede, Kota Bks, Jawa Barat 13077

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Peran
Mahasiswa Berjiwa Nasionalisme Dalam Menghadapi Pandemic Covid19,
Dilingkungan Tempat Tinggal ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Dosen pada mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Eka Ari Endrawati, MH yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 5 November 2020

Aji Purnomo

i
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii
BAB I ..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN .....................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH ..............................................................................................3
1.3 TUJUAN ....................................................................................................................3
BAB II..........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN .......................................................................................................................4
A. Landasan Teori ................................................................................................................4
B. Pembahasan Masalah ................................................................................................14
BAB III.......................................................................................................................................15
PENUTUP .............................................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN ..............................................................................................................15
3.2 SARAN .........................................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Corona adalah jenis baru dari corona virus yang menular ke manusia. Virus ini bisa
menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu
menyusui. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di Kota Wuhan,
China pada akhir Desember 2019. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi
system pernapasan.Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan
ringan, seperti flu, namun virus ini juga menyebabkan infeksi pernapasan berat seperti
Pneumonia. Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan
pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular
dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya
dalam waktu beberapa bulan dan virus ini masih menghantui kita sampai sekarang.

Pada saat pandemic ini saya meneruskan Pendidikan ke jenjang perkuliahan dimana
kegiatan Mahasiswa dan Dosen (Pengajar) yang biasanya melakukan kegiatan belajar
mengajar secara tatap muka atau offline ini dialihkan menjadi study at home atau disebut juga
Daring dan juga memaksa Mahasiswa lebih mandiri dalam suatu pembelajaran di beberapa
mata kuliahnya.

Perlu kita ketahui bahwa kuliah tatap muka saja banyak mahasiswa/mahasiswi yang tidak
paham dan kebingungan dengan pembelajaran yan diberikan oleh dosen, apalagi dengan
kondisi sekarang yang diharuskan untuk tetap dirumah saja dan pembelajaran juga dilakukan
dengan online pasti banyak mahasiswa/mahasiswa kebingungan tentang pembelajaran. Berikut
terdapat empat dampak kuliah secara daring :
1. Keterbatasan penguasaan teknologi informasi oleh guru dan siswa, tidak semua siswa
paham akan teknologi apalagi mereka yang tinggal di bagian pelosok mereka pasti akan
kebingungan dengan penggunaan teknologi.
2. Sarana dan Prasarana yang kurang memadai.
3. Akses Internet yang terbatas.

1
4. Kurang siapnya penyediaan anggaran, biaya juga sesuatu yang menghambat karena, aspek
kesejahteraan guru dan murid masih jauh dari harapan. Ketika mereka menggunakan kuota
internet untuk memenuhi kebutuhan media daring, maka jelas mereka tidak sanggup
membayarnya.

Adapun peran mahasiswa dan tokoh akademisi dalam menghadapi pandemi sangatlah
berpengaruh terhadap aspek dalam kehidupan manusia. Tidak dapat dipungkiri, peran
mahasiswa sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 tidak pernah lepas dengan
slogan agent of preventive dan social control.

Dalam penerapannya sebagai agent of preventive atau social control, mahasiswa memiliki
kemampuan untuk berpikir kritis, realistis dan mampu menganalisis dalam mengedukasi
anggota keluarga dan masyarakat untuk tetap berada dirumah dan menghimbau tidak
mengunjungi keramaian. Sehingga kemungkinan resiko penularannya dapat dikendalikan.
Tidak hanya itu, menjaga kebersihan lingkungan dan komunikasi dengan keluarga dan teman
merupakan salah satu contoh kontribusi yang dapat dilakukan mahasiswa dikala physical
distancing yang dihimbau oleh pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Penanganan Corona
Virus Disease (Covid-19) yang ditetapkan pada 31 Maret 2020. Juga, berdasarkan pada
ketentuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan yang juga
telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada 7 Agustus 2018.

Dengan begitu seluruh mahasiswa diharapkan ikut serta mengambil bagian relawan untuk
dapat memutus atau mengurangi penyebaran dampak dari Corona Virus Disease (Covid 19).

2
1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang diangkat pada pembahasan makalah ini adalah :
1. Apa peran mahasiswa dimasa pandemi wabah Covid-19 dilingkungan tempat
tinggal ?
2. Bagaimana peran mahasiswa dalam memutus rantai penyebaran dan menekan kasus
positif Covid-19 dilingkungan tempat tinggal ?
3. Bagaimana peran mahasiswa dalam penerapan protokol kesehatan dilingkungan
tempat tinggal ?
4. Seberapa penting peran mahasiswa dalam memutus rantai penyebaran dan menekan
kasus positif Covid-19 dilingkungan tempat tinggal ?
5. Siapa saja yang diprioritaskan untuk dibantu oleh mahasiswa akibat dampak
Covid-19 ini?

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini :
1. Mengetahui bagaimana peran mahasiswa dimasa pandemi Covid-19 ini dalam
memutus rantai penyebaran dalam lingkungannya.
2. Mengetahui seberapa penting nya peran mahasiswa dalam penanganan Covid 19
ini
3. Diharapkan Mahasiswa untuk ikut serta berperan dan Diharapkan kepada
mahasiswa turut ikut serta berperan dan berkontribusi dalam memutus rantai
penyebaran dan menekan kasus positif Covid-19 dilingkungan tempat tinggal.
4. Diharapkan kepada mahasiswa untuk menumbuhkan rasa empati dengan
mengedepankan kemampuan berpikir kritis, realistis dan menganalisis sebagai
garda terdepan dalam penanganan Covid-19 dilingkungan tempat tinggal.
5. Diharapkan kepada masyarakat untuk berkolaborasi dengan mahasiswa turut
serta menunjukan motivasi yang tinggi dalam mengatasi pandemi yang
mengacam keberlangsungan hidup dilingkungan tempat tinggal.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
2.1 Pengertian Peran Mahasiswa

1. Pengertian Peran

a) Definisi Peran
Istilah peran dalam “ Kamus Besar Bahasa Indonesia “ mempunyai arti
pemain sandiwara (film), perangkat tingkah yang diharapkan dimilikioleh
orang yang berkedudukan di masyarakat. Pengertian peran yaitu peran
merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorangmelakukan
hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan
suatu peranan. Perbedaan antara kedudukan dengan peranan adalah untuk
kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan karena
yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya.
b) Teori peran
Teori yang merupakan perpaduan teori, orientasi, maupun disiplin ilmu
selain dari psikologi, teori peran berawal dari dan masih tetap digunakan
dalam sosiologi dan antropologi. Dalam ketiga ilmu tersebut istilah peran
diambil dari dunia teater. Dalam teater, seorang aktor harus bermain sebagai
seorang tokoh tertentu dan dalam posisinya sebagai tokoh itu mengharapkan
berperilaku secara tertentu

Adapun beberapa dimensi peran sebagai berikut:

 Peran sebagai suatu kebijakan. Pengaruh paham ini berpendapat bahwa


peran merupakan suatu kebijaksanaan yang tepat dan baik untuk
dilaksanakan.
 Peran sebagai strategi. Penganut peran ini mendalilkan bahwa peran
merupakan strategi untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.
 Peran sebagai alat komunikasi. Peran didayagunakan sebagai instrumen
atau alat untuk mendapatkan masukan berupa informasi dalam
prosespengambilan keputusan. Persepsi ini dilandaskan oleh suatu
pemikiranbahwa pemerintahan dirancang untuk melayani masyarakat,
sehinggapandangan dan preferensi dari masyarakat tersebut adalah
masukan yang bernilai guna mewujudkan keputusan yang responsif dan
responsibel.

4
Pengertian Peran Menurut Para Ahli

Supaya dapat lebih memahami mengenai apa itu peran, maka kita dapat
merujuk pada pendapat dari beberapa ahli dibawah ini:

 Menurut Soekanto (2009)


Menurut , arti peran ini ialah suatu pekerjaan yang dilakukan dengan
dinamis sesuai dengan status atau juga kedudukan yang disandang. Status
serta kedudukan tersebut sesuai dengan keteraturan sosial, bahkan dalam
keteruran tindakan semuanya itu disesuaikan dengan peran yang berbeda.

 Menurut Mifta Thoha (2002)


peran merupakan serangkaian perilaku seseorang yang dilakukan dengan
berdasarkan dengan karakternya. Kondisi tersebut bisa dilatarbelakangi
oleh psikologi seseorang dalam melakukan tindakan yang diinginakan,
sesuai dengan kata hatinya.
 Menurut Poerwadarminta
pengertian peran ini merupakan suatu tindakan yang dilakukan seseorang
dengan berdasarkan peristiwa yang melatar belakanginya. Peristiwa atau
kejadian tersebut bisa dalam hal baik serta hal buruk sesuai dengan
lingkungan yang sedang mempengaruhi dirinya untuk betindak.

5
2.2 Pengertian Mahasiswa

.
 Pengertian Mahasiswa secara Harfiah
Pengertian mahasiswa secara harfiah adalah adalah seseorang yang belajar baik di
sekolah tinggi, institute, universitas, akademi maupun di perguruan tinggi. Definisi
mahasiswa sendiri adalah seseorang yang belajar di perguruan tinggi setelah
menamatkan Sekolah Menengah ke Atas (SMA).
 Pengertian Mahasiswa menurut KBBI
Pengertian mahasiswa menurut KBBI adalah seseorang yang menuntut ilmu di
perguruan tinggi. Di dalam dunia pendidikan, status mahasiswa adalah staus tertinggi
seorang murid di dunia pendidikan.

 Pengertian Mahasiswa menurut Para Ahli


a) Pengertian Mahasiswa menurut Sarwono
Pengertian menurut sarwono adalah orang yang terdaftar aktif di sebuah perguruan
tinggi. Adapun batas umur seorang yang dikatakan mahasiswa 18-30 tahun. Oleh karena
terdaftar aktif di perguruan tinggi yang bersangkutan tentu saja ada ikatan baik untuk
mentaati tata tertib maupun ketentuan-ketentuan lainnya.

b) Pengertian Mahasiswa menurut Knopfemacher


Pengertian mahasiswa menurut Knopfemacher adalah seseorang yang sedang
belajar di perguruan tinggi. Adapun para mahasiswa tersebut akan dipersiapkan untuk
menjadi sarjana sesuai bidangnya masing-masing. Maka dari itu, menjadi inetelektual
adalah tujuan sebuah perguruan tinggi dalam kaitannya dengan aktivitas perguruan
tinggi.

6
 Pengertian Mahasiswa secara Umum

Pengertian mahasiswa secara umum merupakan seseorang yang belajar di


bangku perkuliahan dengan mengambil jurusan yang disenangi sekaligus jurusan
yang di dalamnya ada kemungkinan besar untuk mengembangkan bakatnya.
Tentu saja semakin tinggi mahasiswa dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi
akan semakin linier dan spesifik terhadap ilmu pengetahuan yang digelutinya.
Mahasiswa merupakan sebutan untuk seseorang yang sedang menempuh atau
menjalani pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi seperti sekolah tinggi,
akademi, dan yang paling umum ialah universitas. Sejarahnya, mahasiswa dari
berbagai negara memiliki peran yang cukup penting dalam sejarah suatu negara.
Misalnya ratusan mahasiswa berhasil mendesak Presiden Soeharto untuk mundur
dari jabatannya sebagai Presiden, di Indonesia pada Mei 1998.
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi baik di universitas,
institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi
dapat disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak
sesempit itu. Terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah
syarat administratif menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung
pengertian yang lebih luas dari sekedar masalah administratif itu sendiri.
kemahasiswaan, berasal dari sub kata mahasiswa. sedangkan mahasiswa terbagi
lagi menjadi dua suku kata yaitu maha dan siswa.maha artinya “ter” dan siswa
artinya “pelajar” jadi secara pengartian mahasiswa artinya terpelajar. maksudnya
bahwa seorang mahasiswa tidak hanya mempelajari bidang yang ia pelajari tapi
juga mengaplikasikan serta mampu menginovasi dan berkreatifitas tinggi dalam
bidang tersebut. Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan
sekaligus tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban
oleh mahasiswa begitu besar. Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa
perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan
yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia.

7
2.3 Pengertian Nasionalisme

Nasionalisme adalah suatu paham kebangsaan dari masyarakat pada suatu negara
yang mana memiliki kesadaraan dan juga semangat akan cinta tanah air dan juga
bangsa yang mana diwujudkan dalam bentuk sikap dan juga tingkah laku dari
masyarakat atau individu.

Sebenarnya Istilah nasionalisme juga dapat diartikan sebagai pemahaman


masyarakat tentang sebuah bangsa yang memiliki sebuah keselarasan budaya dan
juga wilayah serta memiliki kesamaan tujuan dan juga cita – cita sehingga dengan
itu semua timbullah rasa ingin mempertahankan bangsa dan negaranya.

Pengertian Nasionalisme Menurut Para Ahli :

 Ir. Soerkano

Nasionalisme yakni pilar kekuatan bangsa-bangsa yang terjajah untuk


memperoleh kemerdekaan.

 Hitler

Nasionalisme sebagai suatu sikap dan semangat rela berkorban untuk melawan
bangsa lain demi bangsa sendiri.

 Boyd Shafer
 Nasionalisme adalah rasa cinta tanah air, ras, bahasa, atau budaya yang
sama. Oleh karena itu nasionalisme disini memiliki makna yang sama
dengan patriotisme.
 Nasionalisme merupakan suatu doktrin yang mana menyatakan bahwa
bangsanya sendirilah yang paling dominan dan tinggi diantara bangsa-
bangsa yang lain. Doktrin ini disertai dengan tindakan yang agresif.

8
 Nasionalisme adalah dogma yang mengajarkan kepada suatu individu
bahwa mereka hanya hidup untuk bangsa dan bangsa juga hidup demi
bangsa itu sendiri.
 Nasionalisme berarti suatu kebaktian mistis terhadap organisasi sosial yang
kabur, atau bahkan sesuatu yang dikodrati sebagai bangsa atau volk yang
kesatuannya lebih unggul daripada bagian-bagiannya.
 Nasionalisme merupakan suatu keinginan akan kemerdekaan politik,
keselamatan dan prestise.

Dari beberapa pendapat subjektif para ahli tentang Nasionalisme yang


dikemukakan diatas, kita melihat bahwa definisi nasionalisme itu meliputi bentuk
perasaan dan kondisi mental individu tentang kesamaan identitasnya yang berlaku
secara umum dan luas di suatu wilayah negara atau bangsa.

 Tujuan Nasionalisme

Berikut ini adalah beberapa tujuan positif dari nasionalisme.

 Tujuan nasionalisme yang pertama adalah untuk menumbuhkan dan juga


meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa, negara dan juga tanah air.
 Tujuan nasionalisme yang kedua adalah mambangun sebuah hubungan
yang harmonis dan juga rukun antara masyarakat dan juga individu lainnya.
 Tujuan nasionalisme yang berikutnya adalah masih juga dalam rangka
untuk membangun dan juga mempererat sebuah tali persaudaraan antara
sesama warga masyarakat di sebuah negara.
 Tujuan nasionalisme yang selanjutnya adalah sebagai upaya untuk
menghilangkan dan juga menghapuskan ekstrimisme atau tuntutan yang
berlebih dari warga negara atau masyarakat kepada pemerintah.
 Tujuan nasionalisme yang berikutnya adalah sebagai usaha untuk
menumbuhkan sebuah semangat untuk bisa rela berkorban demi bangsa,
negara dan juga tanah air.

9
 Tujuan nasionalisme yang terakhir adalah untuk menjaga sebuah negara,
bangsa dan juga tanah air dari serangan para musuh yang mengancam
negara baik itu dari luar negeri dan juga dalam negeri.

 Ciri-ciri Nasionalisme

Adanya rasa nasionalisme dapat diketahui dari berbagai karakteristik dan


fenomena sosial kemasyarakatan sebagai berikut:

 Ciri – ciri nasionalisme yang pertama adalah adanya sebuah kesatuan san
juga persatuan sebuah bangsa.
 Ciri – ciri nasionalisme yang kedua adalah adanya sebuah organisasi yang
memiliki bentuk modern dan juga memiliki sifat nasional.
 Ciri – ciri nasionalisme yang berikutnya adalah adanya sebuah perjuangan
yang dilakukan dan juga memiliki sifat nasional.
 Ciri – ciri nasionalisme yang berikutnya adalah bertujuan untuk mendirikan
dan juga memerdekakan sebuah negara yang merdeka dan juga memiliki
sebuah kekuasaan dimana kekuasaan tersebut berada di tangan para rakyat.
 Ciri – ciri nasionalisme yang terakhir adalah nasionalisme lebih
mementingkan pikiran sehingga pendidikan menjadi sebuah peran yang
sangat penting dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.

 Bentuk – bentuk Nasionalisme


 Nasionalisme Kewarganegaraan

Bentuk nasionalisme yang pertama adalah nasionalisme kewarganegaraan


atau yang biasa juga disebut dengan nasionalis sipil, yaitu adalah sebuah
bentuk nasionalisme yang mana suatu negara mempunyai kebenaran politik
dari kehendak para rakyat dan juga perwakilan politik.

 Nasionalisme Etnis

10
Bentuk nasionalisme yang kedua adalah nasionalisme etis yaitu adalah
sebuah semangat sebuah kebangsaan yang mana mempunyai sebuah negara
memiliki kebenaran politik dari etnis atau budaya asal.

 Nasionalisme Romantik/ Organik/ Identitas

Bentuk nasionalisme yang ketiga adalah dimana sebuah negara mempunyai


kebenaran politik secara organik yaitu sebuah hasil dari bangsa dan juga ras
yang memiliki semangat romantisme.

 Nasionalisme Budaya

Bentuk nasionalisme yang selanjutnya adalah sebuah bentuk di mana


sebuah negara mempunyai kebenaran politik yang berasal dari sebuah
budaya bersama dan bukan karena sifat keturunan seperti contohnya warna
kulit, ras dan lain sebagainnya.

 Nasionalisme Kenegaraan

Bentuk nasionalisme yang selanjutnya adalah sebuah bentuk di mana suatu


masyarakat yang memiliki sebuah perasaan yang nasionalistik yang sangat
kuat dan juga diberikan suatu keutamaan yang mengatasi sebuah hak yang
bersifat universal dan juga kebebasan. Nah nasionalisme kenegaraan ini
juga seringkali dihungkan dengan nasionalis etnis.

2.4 Pengertian Wabah Covid 19

1. Pengertian Wabah
Wabah adalah istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya
penyakit pada daerah yang luas dan pada banyak orang, maupun untuk
menyebut penyakit yang menyebar tersebut. Wabah dipelajari dalam
epidemiologi. Dalam epidemiologi, epidemi (dari bahasa Yunani epi- pada
+ demos rakyat) adalah penyakit yang timbul sebagai kasus baru pada suatu
populasi tertentu manusia, dalam suatu periode waktu tertentu, dengan laju
yang melampaui laju "ekspektasi" (dugaan), yang didasarkan pada
pengalaman mutakhir. Dengan kata lain, epidemi adalah wabah yang terjadi

11
secara lebih cepat daripada yang diduga. Jumlah kasus baru penyakit di
dalam suatu populasi dalam periode waktu tertentu disebut
incidence rate
(bahasa Inggris; "laju timbulnya penyakit)
Wabah terjadi ketika suatu penyakit mulai menyebar dan menulari
penduduk dengan jumlah lebih banyak daripada biasanya di dalam suatu
area atau komunitas atau saat musim-musim tertentu.
Wabah biasanya berlangsung dalam jangka waktu lama, mulai dari hitungan
hari hingga tahun. Tidak hanya di satu wilayah, tetapi wabah juga bisa
meluas ke daerah atau negara lain di sekitarnya.
Namun, tidak semua penyakit menular dapat disebut sebagai wabah. Suatu
penyakit dapat dikatakan wabah ketika penyakit tersebut memiliki kondisi
sebagai berikut:
 Sudah lama tidak muncul dan menjangkiti masyarakat
 Datang penyakit baru yang sebelumnya tidak diketahui
 Penyakit tersebut baru pertama kali menjangkiti masyarakat di daerah
tersebut
2. Pengertian Covid 19
COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah jenis penyakit baru yang
disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang
juga sering disebut virus Corona.
Kasus pertama penyakit ini terjadi di kota Wuhan, Cina, pada akhir
Desember 2019. Setelah itu, COVID-19 menular antarmanusia dengan
sangat cepat dan menyebar ke puluhan negara, termasuk Indonesia, hanya
dalam beberapa bulan.Penyebarannya yang cepat membuat beberapa negara
menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown untuk mencegah
penyebaran virus Corona. Di Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran
virus ini.

 Penyebab COVID-19

12
COVID-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2, yaitu virus jenis baru dari
coronavirus (kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan). Infeksi
virus Corona bisa menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang,
seperti flu, atau infeksi sistem pernapasan dan paru-paru, seperti
pneumonia.

COVID-19 awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Setelah itu,


diketahui bahwa infeksi ini juga bisa menular dari manusia ke manusia.
Penularannya bisa melalui cara-cara berikut:

 Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar


saat penderita COVID-19 bersin atau batuk
 Memegang mulut, hidung, atau mata tanpa mencuci tangan
terlebih dulu, setelah menyentuh benda yang terkena droplet
penderita COVID-19
 Kontak jarak dekat (kurang dari 2 meter) dengan penderita
COVID-19 tanpa mengenakan masker

CDC dan WHO menyatakan COVID-19 juga bisa menular melalui aerosol
(partikel zat di udara). Meski demikian, cara penularan ini hanya terjadi
dalam prosedur medis tertentu, seperti bronkoskopi, intubasi endotrakeal,
hisap lendir, dan pemberian obat hirup melalui nebulizer.

 Tingkat Kematian Akibat COVID-19

Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan


COVID-19 Republik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga
11 November 2020 adalah 444.348 orang dengan jumlah kematian 14.761
orang.Dari kedua angka ini dapat disimpulkan bahwa case fatality rate atau
tingkat kematian yang disebabkan oleh COVID-19 di Indonesia adalah
sekitar 3,3%. Case fatality rate adalah presentase jumlah kematian dari

13
seluruh jumlah kasus positif COVID-19 yang sudah terkonfirmasi dan
dilaporkan.

Merujuk pada data tersebut, tingkat kematian (case fatality rate)


berdasarkan kelompok usia adalah sebagai berikut:
 0–5 tahun: 1,02%
 6–18 tahun: 0,31%
 19–30 tahun: 0,47%
 31–45 tahun: 1,40%
 46–59 tahun: 5,49%
 >60 tahun: 13,89%
Dari seluruh penderita COVID-19 yang meninggal dunia, 0,8%
berusia 0–5 tahun, 0,8% berusia 6–18 tahun, 3,5% berusia 19–30 tahun,
13% berusia 31–45 tahun, 38,4% berusia 46–59 tahun, dan 43,5% berusia
60 tahun ke atas.
Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, 58,4% penderita yang meninggal
akibat COVID-19 adalah laki-laki dan 41,6% sisanya adalah perempuan.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat diketahui bahwa wabah Covid-
19 adalah tersebarnya suatu penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-
CoV-2 dalam masyarakat yang jumlah penderitanya dalam suatu periode
tertentu terjadi secara lebih cepat daripada yang diduga. Adapun
pencegahan dalam peran mahasiswa yaitu memutus rantai penyebaran dan
menekan kasus positif Covid-19 dengan memberikan edukasi dan
sosialisasi dimasyarakat tentang tatacara pengananan Covid-19 dengan
aturan yang sudah ditetapkan oleh WHO.

14
B. Pembahasan Masalah
Sebagai kaum intelektual mahasiswa harus dapat memberikan contoh yang baik membuat
edukasi kepada masyarakat di sekitar kita mengenai penyebaran virus corona dan
bagaimana cara mencegahnya atau dengan cara membuat edukasi lainnya yang bermanfaat
bagi masyarakat.
Mahasiswa dapat memanfaatkan media sosial untuk membuat gerakan bersama mahasiswa
satu Universitas atau seluruh Indonesia. Mahasiswa dapat mengajak masyarakat melalui
media online untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga jarak fisik serta dapat
menggalang donasi yang ditujukan kepada yang membutuhkan ditengah pandemi.
Selain itu, kita bisa mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan di
sekitar rumah kita. Lingkungan yang bersih dan sehat akan menjauhkan kita dari sumber
penyakit yang akan menurunkan daya tahan tubuh kita. Sebagai mahasiswa kita dapat
menjadi pelopor bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat umum untuk selalu peduli
lingkungan
Secara konkret, langkah pengurangan penyebaran dapat dilakukan dengan berbagai cara
yang saling berkaitan, mulai dari pengetesan, isolasi, karantina, pembatasan fisik,
penelusuran kontak, identifikasi kontak, hingga pencarian pola penyebaran.
Langkah-langkah tersebut juga perlu dibarengi dengan pemantauan (surveillance) terus-
menerus, baik terhadap orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP),
maupun pasien dalam pengawasan (PDP).
Selain itu, mahasiswa dapat melakukan gerakan sosial dengan terjun langsung menjadi
relawan satgas Covid-19. Mahasiswa dapat pula menjadi relawan dengan menyalurkan
bantuan logistik makanan bergizi, vitamin, masker dan lain sebagainya. Dengan begitu
segala elemen yang ada saling bahu-membahu untuk menyudahi penyebaran Covid-19
Alangkah baiknya mahasiswa lebih berani dalam mengambil tindakan agar dapat memutus
penyebaran virus corona atau covid 19 untuk melindungi lansia dan bayi sebagai prioritas
dimana mereka yang mudah sekali terserang atau mudah terpapar virus corona atau
covid19 ini dimana yang imun tubuh yang lemah dan tidak bisa melawan virus bisa
mengakibatkan nyawa orang tersebut meninggal dunia oleh karena itu perlu adanya
bantuan dari pihak kependudukan untuk mendata siapa saja yg membutuhkan prioritas ini
agar tidak kecolongan angka meningkatnya penyebaran virus corona atau covid 19 ini.

15
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang telah diperoleh pada pembahasan sebelumnya, hasil
penelitian tentang “Peran Mahasiswa Berjiwa Nasionalisme Dalam Menghadapi Pandemik Covid
19 Dilingkungan Tempat Tinggal” dapat ditarik kesimpulan. Bahwa peran mahasiswa dalam
penanganan Covid 19 ini sangatlah penting ,yaitu untuk membantu pemerintah dalam memutus
peningkatan jumlah pasien yang terkena covid 19 dan memberikan edukasi kepada seluruh
masyarakat serta keluarganya dan menjadi relawan satgas Covid 19 dimana hal ini dapat
menumbuhkan sikap Nasionalisme pada mahasiswa yang merupakan sikap yang sangat penting
sebagai penerus dalam berbangsa dan bernegara.

3.2 SARAN
Dengan adanya makalah ini besar harapan mahasiswa lain dapat memahami peran kita
dalam menghadapi pandemic covid 19 ini mulai dari lingkungan tempat tinggal. Adapula tujuan
dibuatnya makalah ini agar pembaca semoga bisa ikut serta berperan dalam menghadapi covid 19
dalam memberikan edukasi dan mengingatkan atau menghimbau kepada golongan masyarakat
lainnya untuk stay at home, tidak lupa juga untuk mematuhi dan menerapkan protokol Kesehatan
yang dianjurkan oleh pemerintah untuk mengaktivasi upaya pencegahan serta melakukan
komunikasi risiko di masyarakat.

Terhitung belasan bulan sudah kita lalui dan pandemi penyebaran virus covid 19 ini belum
juga selesai maka dari itu sangat penting jika kita mensudahi kebiasaan yang tidak bagus untuk
menjaga Kesehatan tentunya dimana virus ini sangat berpengaruh.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/virus-corona

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/11/12104441/pentingnya-nasionalisme-dan-
patriotisme-di-era-new-normal?page=all
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/7911/5/BAB%20II.pdf

https://www.academicindonesia.com/pengertian-mahasiswa/

https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/29/180000269/nasionalisme-arti-sejarah-dan-
tujuan?page=all

https://www.alodokter.com/memahami-epidemiologi-dan-istilah-istilahnya

https://uisi.ac.id/read/di-tengah-covid-19-mahasiswa-bisa-berbuat-apa

https://interaktif.kompas.id/baca/memutus-covid-19/

https://jambidaily.com/2020/05/28/peran-mahasiswa-dalam-mencegah-penyebaran-covid-19/

17

Anda mungkin juga menyukai