LOKASI USAHA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN LETAK PERUSAHAAN
Manajemen operasional adalah kegiatan di dalam perusahaan yang bertujuan mengatur
proses produksi barang dan jasa yang akan menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah, waktu, kualitas, dan harga tertentu yang sesuai dengan permintaan konsumen, mencakup kegiatan-kegiatan yang cukup luas dan menyangkut berbagai keputusan. Pemilihan lokasi usaha merupakan salah satu keputusan bisnis yang harus di buat secara hati-hati karena lokasi usaha berhubungan dengan kesuksesan usaha tersebut. Hal ini juga berlaku untuk usaha jasa karena usaha jasa diharuskan untuk memelihara hubungan yang dekat dengan pelanggan. Usaha - usaha yang bergerak dibidang jasa harus lebih mendekatkan diri dengan semua pelanggan mereka sehingga mereka bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Faktor Pemilihan Lokasi Usaha Terdapat sembilan faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi usaha, diantaranya: space characteritic (karakteristik ruang usaha), site characteristic (karakteristik lokasi), labour (tenaga kerja), business links (kemungkinan bisnis), transportation access (akses transportasi), high and low priority factors in location decision-making and satisfaction with present location, relocation information (informasi relokasi), future plans (rencana jangka panjang), dan access, parking, road/rail/transportation improvement requirements (perubahan akses jalan dan areal parkir). Hasil survey diatas dilakukan di negara yang kemungkinan memiliki regulasi pemerintah yang stabil dan jelas, Tidak seperti di Indonesia. Oleh karena itu, apabila akan diterapkan di Indonesia harus dilakukan beberapa penyesuaian terlebih dahulu. Model Penentuan Lokasi Usaha Sistem Pendukung Keputusan Dalam penentuan lokasi cabang baru, perlu dilakukan analisis mengenai kriteria - kriteria yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi cabang baru usaha (faktor-faktor yang mendukung kelancaran dan kemajuan usaha). Sistem pendukung keputusan adalah sistem yang digunakan untuk membantu dalam penyelesaian masalah dan dukungan keputusan berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model. Keuntungan sistem pendukung keputusan adalah sebagai berikut: Sistem pendukung keputusan memperluas kemampuan untuk pengambil keputusan dalam memproses data atau inspirasi bagi pemakainya. Sistem pendukung keputusan membantu pengambil keputusan dalam hal penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak teratur - Metode Promethee Metode Promethee yang merupakan singkatan dari Preference Ranking Organization Methods for Enrichment Evaluations adalah metode outranking yang menawarkan cara yang fleksibel dan sederhana kepada user (pembuat keputusan) untuk menganalisis masalah- masalah multikriteria. Tipe preferensi yang digunakan dalam promethee adalah kriteria biasa, kriteria quasi, kriteria dengan preferensi linier, kriteria level, kriteria dengan preferensi linier dan area yang tidak berbeda, dan kriteria Gaussian (Gaussian Criterion) - Metode Tree Decision Tree Decision adalah sebuah metode untuk menentukan faktor utama berdasarkan perbandingan antar faktor yang satu dengan yang lainnya. Dalam mengambil keputusan tentunya terdapat berbagai pertimbangan yang perlu dipikirkan terlebih dahulu. Faktor-faktor penunjang tersebut dibandingkan antara satu dan lainnya. Faktor-faktor yang telah ditentukan sebagai faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan lokasi bisnis dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, kemudian ditentukan faktor yang paling menunjang dari suatu kategori tersebut.
TEMPAT KEDUDUKAN DAN LETAK PERUSAHAAN
Tempat kedudukan dan letak perusahaan yang baik akan mendapatkan kemudah-kemudahan dan efisiensi dalam biaya produksi. Untuk menetapkan tempat kedudukan dan letak perusahaan perlu mempertimbangkan fakta yang lengkap, ditinjau dari aspek ekonomis dan aspek teknis, baik pada saat pendirian maupun untuk kebutuhan pengembangan ke depan. Kebutuhan pengembangan antara lain: perluasan pabrik, diversifikasi produk, diversifikasi produksi, perubahan dan perluasan bahan baku, perluasan pemasaran, dsb. Tempat Kedudukan Perusahaan Adalah tempat kedudukan kantor pusat perusahaan. Pemilihan tempat kedudukan umumnya di- pengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga: pemerintah, keuangan, pemasaran, dsb. Letak Perusahaan Adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/produksi. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi yang merupakan salah satu faktor penting penunjang efisiensi perusahaan kaitannya untuk merendahkan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah: harga bahan mentah / bahan baku, tingkat upah buruh, pasar, tanah, pajak, tingkat bunga, biaya alat produksi tahan lama, biaya atas jasa pihak ketiga, dan dampak lingkungan. Jenis Letak Perusahaan 1. Terikat keadaan alam Perusahaan terikat alam karena ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Contoh: perusahaan pertambangan. 2. Terikat sejarah Letak perusahaan yg hanya bisa dijelaskan oleh sejarah. Contoh: perusahaan batik di pekalongan, Perusahaan pakaian joger di Bali, perusahaan minyak urut Sumbawa, dsb. 3. Terikat oleh pemerintah Misalnya atas dasar pertimbangan keamanan, politik, kesehatan, dsb pembangkit listrik tenaga nuklir ditempatkan di semenanjung, industri berat tidak boleh didirikan di Bali, Perusahaan yg menghasilkan limbah hrs menetralkan terlebih dahulu baru boleh dibuang ke sungai, dsb. 4. Dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Kedekatan atau ketersediaan bahan baku: akan menjamin kontinyuitas produksi. Ketersediaan air: menunjang kebutuhan tenaga kerja, baik untuk konsumsi maupun untuk kebersihan. Ketersediaan tenaga kerja: tenaga kerja yg melimpah bisa menghasilkan biaya satuan output rendah. Ketersediaan sumber modal: bisa menjamin perluasan perusahaan yg telah berkembang. Kemudahan transportasi : bisa menunjang distribusi produk ke konsumen, dan kedatangan/kepulangan tenaga kerja tepat waktu. Kedekatan pasar : bisa mengurangi biaya penjualan persatuan produk. Kesesuaian iklim : menunjang kesehatan tenaga kerja dan kontinyuitas ketersediaan bahan baku.