Anda di halaman 1dari 5

BAB III

JENIS – JENIS PERUSAHAAN


Menurut Teknis Ekonomis
Penggolongan perusahaan menurut utility - utility yang diciptakan dan menurut proses produksinya.
 Berdasarkan utility yang diciptakannya:
 Perusahaan yang menciptakan elementary utility: Perusahaan ekstraktif & perusahaan
agraris
 Perusahaan yang menciptakan form utility: perusahaan yang merubah barang asli menjadi
barang jadi (kegunaan bentuk): manufaktur (pabrikan) dan kerajinan
 Perusahaan yang menciptakan place utility: barang atau jasa lebih berguna karena perbedaan
tempat : perusahaan transportasi.
 Perusahaan yang menciptakan time utility: barang atau jasa lebih berguna karena perbedaan
waktu : perusahaan pergudangan.
 Perusahaan yang menciptakan possesion utility : perusahaan yang memanfaatkan kegunaan
pemilikan : makelar, salon, kursus, dll.
 Berdasarkan proses produksinya:
 Analitical : perusahaan yang proses produksinya mengurai. Contoh : tebu dijadikan gula.
 Syntetical : perusahaan yang mempersenyawakan atau mempersatukan unsur-unsur atau
bahan-bahan yang ada menjadi suatu bentuk barang baru sebagai barang jadi. Contoh :
pabrik roti, pabrik sabun, dsb.
 Fabrication : perusahaan yang proses produksinya mempersatukan dan menghubung
-hubungkan bagian-bagian / onderdil - onderdil / spare parts menjadi suatu bentuk satuan
sebagai barang jadi.
 Intergrated : perusahaan yang dalam proses produksinya merupakan kombinasi dari
analitical, syntetical dan fabrication.
 Construction : perusahaan yang membuat bangunan, jembatan, dam, jalan, dsb. Berpindah
-pindah menurut tempat dimana produknya akan diletakkan. Contoh : kontraktor bangunan.
Menurut Kedudukan Yuridis
Penggolongan perusahaan berdasarkan bentuk badan hukum yang digunakan.
Dalam memilih bentuk badan hukum perusahaan perlu memperhatikan:
1. Jumlah modal yang dimiliki dan kemungkinan penambahan modal yang diperlukan.
2. Rencana pembagian laba (income distribution)
3. Resiko yang dapat ditanggung (risk taking)
4. Rencana penentuan tanggung jawab (sharing the control).
Menurut Yuridis Ekonomi
Secara yuridis ekonomi terdapat bentuk perusahaan:
1. Perusahaan perseorangan: didirikan oleh satu orang, modal dimiliki oleh satu orang dan
bertanggung jawab penuh atas hak dan kewajiban perusahaan.
Kebaikannya: pendiriannya mudah, ada centralized control, free iniciative, quick decision,
rahasia terjamin, keuntungannya miliik satu orang.
Kelemahannya: permodalan dan keahlian terbatas, kelestarian perusahaan kurang terjamin,
tanggung jawab dipikul sendiri, kemampuan berkembang terbatas.
2. Bentuk – Bentuk Partnership
a. Maatschaap (perserikatan perdata)
Kerjasama 2 orang atau lebih, sama dalam tujuan yaitu ingin mendapatkan keuntungan.
Persamaannya dalam masukan kedalam partnership: uang, keahlian penggunaan barang,
tenaga. Masatschaap bubar atas dasar kesepakatan anggota/meninggalnya salah satu anggota.
b. Firma
Persekutuan antara 2 orang atau lebih dengan nama bersama dan tanggungjawab renteng oleh
semua anggota sampai harta pribadinya. Pendiriannya dengan akta notaris.
Kebaikan Firma: Jumlah modal lebih besar, pendirian relatif mudah, resiko terbagi,
kelestarian perusahaan lebih terjamin, keputusan lebih baik (bersama-sama).
Keburukan Firma:Tanggung jawab pemilik tak terbatas, modal beku karena terikat, kerugian
yg satu ditanggung yg lain
Pembubaran Firma: Kematian atau pailitnya salah satu anggota, masa persekutuan berakhir,
eseorang menarik diri
c. Persekutuan Komanditer (Commanditer Vennootschaap)
Persekutuan yang anggotanya terdiri anggota aktif (pesero aktif) dan pesero diam (pesero
komanditer). Pendiriannya menggunakan akte notaris. Pesero aktif bertanggung jawab sampai
harta kekayaan pribadinya. Pesero komanditer bertanggungjawab sebatas modal yang
diserahkan.
Keanggotaan dalam CV : general partner (sekutu pimpinan), sekutu terbatas, sekutu diam,
sekutu rahasia, sekutu senior/yunior
Kebaikan dalam CV : Modal yang dikumpulkan lebih besar, kemampuan manajemennya
lebih besar, sekutu diam betanggung jawab terbatas
Keburukannya: Bagi sekutu diam tidak boleh campur tangan, sulit sekali menarik modal yg
telah disetor
d. Perseroan Terbatas
Kata “perseroan” dalam pengertian umum adalah perusahaan atau organisasi usaha atau badan
usaha. Sedangkan “perseroan terbatas” adalah suatu bentuk organisasi yang ada dan dikenal
dalam sistem hukum dagang Indonesia. Kata “perseroan” menunjuk kepada modalnya yang
terdiri atas sero (saham). Sedangkan “terbatas” menunjuk kepada tanggung jawab pemegang
saham yang tidak melebihi nilai nominal saham yang diambil bagian dan dimilikinya.
Undang – Undang Perseroan Terbatas mendefenisikan perseroan terbatas adalah badan
hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, yang melakukan kegiatan usaha dengan modal
tertentu, yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang –Undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
Karakteristik PT :
- Pertanggungjawaban yang timbul semata-mata dibebankan kepada harta kekayaan yang
terhimpun dalam asosiasi
- Sifat mobilitas atas hak penyertaan
- Prinsip pengurusan melalui suatu organ.
- Perseroan terbatas merupakan suatu badan hukum
- Didirikan berdasarkan perjanjian
- Menjalankan usaha tertentu
- Memiliki modal yang terbagi dalam saham – saham
- Memenuhi persyaratan Undang –Undang
Kebaikan Perseroan Terbatas: tanggung jawab terbatas dari pesero, kontinuitas perusahaan
terjamin, mudah memindahkan hak pemilik dengan menjual saham kepada orang lain,
manajemen & spesialisasinya memungkinkan mengelola sumber-sumber modal secara
efisien.
Keburukan Perseroan Terbatas: Pendiriannya lebih sulit, biaya pendirian relatif tinggi, rahasia
perusahaan kurang terjamin, sebab segala aktivitas harus dilaporkan kepada para pesero
terutama yang menyangkut laba.
Macam-Macam Perseroan Terbatas:
 PT Tertutup: adalah PT yang sahamnya dimiliki oleh orang-orang tertentu. Sahamnya
adalah saham atas nama agar tidak mudah dipindah tangankan.
 PT Terbuka: adalah PT yang sahamnya boleh dimiliki setiap orang. Sahamnya adalah
saham atas unjuk (bukan saham atas nama).
 PT Kosong: PT yang sudah tidak menjalankan usahanya lagi, karena masih terdaftar bisa
dijual untuk diusahakan lagi.
 PT Asing: adalah PT yang didirikan di luar negeri. Bila PT ini ingin beroperasi di
Indonesia maka harus berupa PMA dan sesuai ketentuan harus mendirikan PT di Indonesia
dan taat pada ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
Organisasi Perseroan Terbatas
- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah rapat yang diadakan oleh pemegang
saham merupakan kekuasaan tertinggi dalam PT diadakan paling sedikit sekali setahun
selambat-lambatnya 6 bulan sesudah tahun buku berakhir. Bila seorang pemegang saham
tdk dapat hadir bisa menyertakan hak suaranya pada orang lain (proxy).
- Komisaris adalah orang yang bertugas mengawasi segala tindakan direksi, berhak
memberhentikan direksi jika melakukan pelanggaran / merugikan.
- Dewan Direksi adalah pengelola perusahaan yang dipilih dan diangkat oleh RUPS untuk
jangka waktu tertentu. Kebanyakan dewan direksi ini dipegang oleh para pesero.
Tugas Dewan Direksi: Mengurus harta perusahaan, mengelola perusahaan, mewakili
perseroan didalam dan di luar pengadilan.
e. Perusahaan Negara (Persero)
Merupakan salah satu perusahaan milik negara yang kemudian diadakan penambahan modal
yang ditawarkan kepada pihak swasta. PT semacam ini biasanya diberi tanda kurung pada
kata persero. Tujuan PN Persero adalah mencari keuntungan sebanyak-banyaknya
menggunakan faktor-faktor produksi yang ada secara efisien.
Ciri-ciri PN Perseroan: Tidak memiliki fasilitas negara, pimpinan dipegang direksi, status
hukum perdata berbentuk PT, profit motif
f. Perseroan Negara Umum (Perum)
Perum bertujuan mencari keuntungan tetapi tidak mengabaikan kesejahteraan masyarakat.
Bidang usaha yang dilakukan adalah jasa vital (public utilities). Seluruh modal dimiliki
pemerintah, namun swasta terbuka membuat usaha di bidang yang sama.
g. Perusahaan Negara Jawatan (Perjan)
PN yang kegiatan usahanya ditujukan untuk kesejahteraan umum (public service), dengan
memperhatikan segi efisiensinya karyawan pegawai negeri.
h. Perusahaan Daerah
Perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah. Perusahaan daerah mencari
keuntungan yang digunakan untuk pembangunan daerah.
i. Koperasi
Menurut UU No. 25 tahun 1992, koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.
Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, makmur, dan berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945.
Prinsip koperasi: Keanggotaan sukarela, pengelolaan dilakukan secara demokratis, pembagian
SHU dilakukan secara adil sesuai jasanya masing-masing anggota, pemberian balas jasa yang
terbatas terhadap modal, kemandirian.
Dibanding bentuk badan usaha yang lain, koperasi mempunyai ciri tersendiri: Lebih
mementingkan keanggotaan dan sifat persamaan, anggotanya bebas keluar masuk,
dilaksanakan untuk kesejahteraan anggota, didirikan secara tertulis dengan akte pendirian dari
notaris, tanggung jawab kelancaran koperasi ada di tangan pengurus, para anggota koperasi
turut bertanggung jawab atas hutang-hutang koperasi dan pihak lain, kekuasaan tertinggi di
dalam rapat anggota
Pengelompokan koperasi: koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi simpan pinjam,
koperasi serba usaha
Menurut luas wilayahnya koperasi dikelompokkan: Primer koperasi, pusat koperasi, gabungan
koperasi, dan induk koperasi
Penggabungan Perusahaan
Kombinasi yang Tidak Mengakibatkan Meleburnya Operasi
 Gentlemen agreement: persetujuan antara perusahaan membagi daerah pemasaran,
penetapan harga atau lainnya dengan tujuan menghindari persaingan.
 Pools: persetujuan harga, daerah pemasaransecara formal oleh perusahaan yang bersaing.
 Communities of interest: penggabungan perusahaan karena mempunyai kepentingan yang
sama oleh orang yang berpengaruh.
 Interlocking directorates: orang yang menjabat manajer pada berbagai perusahaan.
 Purchase and sales contract: Kontrak antara pembeli dan penjual dalam waktu tertentu.
Kombinasi yang Mengakiban Penguasaan Terhadap Unit-Unit Perusahaan yang Berdiri Sendiri
Tetapi Terkoordinasikan
 Trust: gabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu sehingga menjadi perusahaan yang
besar. Trust dapat mengeluarkan saham dan obligasi. Masing-masing anggota disebut trustees
bertanggung jawab sebatas modal yang ditanamkan.
Terdapat 2 macam trust: business trust dan voting trust
 Holding company: Perusahaan yang kondisi keuangannya kuat dan banyak memiliki
perusahaan lain dengan cara membeli saham-sahamnya, sehingga terjadi pengambilalihan
kekayaan maupun kekuasaan perusahaan.
Kombinasi yang Mengakibatnya Meleburnya Operasi
- Yang tidak mengakibatkan fusi perusahaan ( the lease)
- Yang mengakibatkan fusi secara langsung dan menghilangkan identitas satu atau lebih
perusahaan yg telah berdiri.
Macam-macam peleburan:
 Meger: dua atau lebih perusahaan berfusi dgn salah satu tetap hidup dan yang lainnya
lenyap.
 Amalgamasi consolidasi: fusi dua atau lbh perusahaan yang semua hilang identitasnya dan
kekayaannya menjadi satu perseroan yang baru.
Merger dapat terjadi dalam 3 jenis:
 Merger vertical: merger dilakukan oleh perusahaan yang bersambungan proses produksinya.
 Merger horizontal: merger dilakukan oleh perusahaan sejenis.
 Conglomerate: bila merger dilakukan oleh perusahaan2 yang produknya berbeda-beda (tidak
ada Kaitannya).

Anda mungkin juga menyukai