Menurut Teknis Ekonomis Penggolongan perusahaan menurut utility - utility yang diciptakan dan menurut proses produksinya. Berdasarkan utility yang diciptakannya: Perusahaan yang menciptakan elementary utility: Perusahaan ekstraktif & perusahaan agraris Perusahaan yang menciptakan form utility: perusahaan yang merubah barang asli menjadi barang jadi (kegunaan bentuk): manufaktur (pabrikan) dan kerajinan Perusahaan yang menciptakan place utility: barang atau jasa lebih berguna karena perbedaan tempat : perusahaan transportasi. Perusahaan yang menciptakan time utility: barang atau jasa lebih berguna karena perbedaan waktu : perusahaan pergudangan. Perusahaan yang menciptakan possesion utility : perusahaan yang memanfaatkan kegunaan pemilikan : makelar, salon, kursus, dll. Berdasarkan proses produksinya: Analitical : perusahaan yang proses produksinya mengurai. Contoh : tebu dijadikan gula. Syntetical : perusahaan yang mempersenyawakan atau mempersatukan unsur-unsur atau bahan-bahan yang ada menjadi suatu bentuk barang baru sebagai barang jadi. Contoh : pabrik roti, pabrik sabun, dsb. Fabrication : perusahaan yang proses produksinya mempersatukan dan menghubung -hubungkan bagian-bagian / onderdil - onderdil / spare parts menjadi suatu bentuk satuan sebagai barang jadi. Intergrated : perusahaan yang dalam proses produksinya merupakan kombinasi dari analitical, syntetical dan fabrication. Construction : perusahaan yang membuat bangunan, jembatan, dam, jalan, dsb. Berpindah -pindah menurut tempat dimana produknya akan diletakkan. Contoh : kontraktor bangunan. Menurut Kedudukan Yuridis Penggolongan perusahaan berdasarkan bentuk badan hukum yang digunakan. Dalam memilih bentuk badan hukum perusahaan perlu memperhatikan: 1. Jumlah modal yang dimiliki dan kemungkinan penambahan modal yang diperlukan. 2. Rencana pembagian laba (income distribution) 3. Resiko yang dapat ditanggung (risk taking) 4. Rencana penentuan tanggung jawab (sharing the control). Menurut Yuridis Ekonomi Secara yuridis ekonomi terdapat bentuk perusahaan: 1. Perusahaan perseorangan: didirikan oleh satu orang, modal dimiliki oleh satu orang dan bertanggung jawab penuh atas hak dan kewajiban perusahaan. Kebaikannya: pendiriannya mudah, ada centralized control, free iniciative, quick decision, rahasia terjamin, keuntungannya miliik satu orang. Kelemahannya: permodalan dan keahlian terbatas, kelestarian perusahaan kurang terjamin, tanggung jawab dipikul sendiri, kemampuan berkembang terbatas. 2. Bentuk – Bentuk Partnership a. Maatschaap (perserikatan perdata) Kerjasama 2 orang atau lebih, sama dalam tujuan yaitu ingin mendapatkan keuntungan. Persamaannya dalam masukan kedalam partnership: uang, keahlian penggunaan barang, tenaga. Masatschaap bubar atas dasar kesepakatan anggota/meninggalnya salah satu anggota. b. Firma Persekutuan antara 2 orang atau lebih dengan nama bersama dan tanggungjawab renteng oleh semua anggota sampai harta pribadinya. Pendiriannya dengan akta notaris. Kebaikan Firma: Jumlah modal lebih besar, pendirian relatif mudah, resiko terbagi, kelestarian perusahaan lebih terjamin, keputusan lebih baik (bersama-sama). Keburukan Firma:Tanggung jawab pemilik tak terbatas, modal beku karena terikat, kerugian yg satu ditanggung yg lain Pembubaran Firma: Kematian atau pailitnya salah satu anggota, masa persekutuan berakhir, eseorang menarik diri c. Persekutuan Komanditer (Commanditer Vennootschaap) Persekutuan yang anggotanya terdiri anggota aktif (pesero aktif) dan pesero diam (pesero komanditer). Pendiriannya menggunakan akte notaris. Pesero aktif bertanggung jawab sampai harta kekayaan pribadinya. Pesero komanditer bertanggungjawab sebatas modal yang diserahkan. Keanggotaan dalam CV : general partner (sekutu pimpinan), sekutu terbatas, sekutu diam, sekutu rahasia, sekutu senior/yunior Kebaikan dalam CV : Modal yang dikumpulkan lebih besar, kemampuan manajemennya lebih besar, sekutu diam betanggung jawab terbatas Keburukannya: Bagi sekutu diam tidak boleh campur tangan, sulit sekali menarik modal yg telah disetor d. Perseroan Terbatas Kata “perseroan” dalam pengertian umum adalah perusahaan atau organisasi usaha atau badan usaha. Sedangkan “perseroan terbatas” adalah suatu bentuk organisasi yang ada dan dikenal dalam sistem hukum dagang Indonesia. Kata “perseroan” menunjuk kepada modalnya yang terdiri atas sero (saham). Sedangkan “terbatas” menunjuk kepada tanggung jawab pemegang saham yang tidak melebihi nilai nominal saham yang diambil bagian dan dimilikinya. Undang – Undang Perseroan Terbatas mendefenisikan perseroan terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, yang melakukan kegiatan usaha dengan modal tertentu, yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang –Undang ini serta peraturan pelaksanaannya. Karakteristik PT : - Pertanggungjawaban yang timbul semata-mata dibebankan kepada harta kekayaan yang terhimpun dalam asosiasi - Sifat mobilitas atas hak penyertaan - Prinsip pengurusan melalui suatu organ. - Perseroan terbatas merupakan suatu badan hukum - Didirikan berdasarkan perjanjian - Menjalankan usaha tertentu - Memiliki modal yang terbagi dalam saham – saham - Memenuhi persyaratan Undang –Undang Kebaikan Perseroan Terbatas: tanggung jawab terbatas dari pesero, kontinuitas perusahaan terjamin, mudah memindahkan hak pemilik dengan menjual saham kepada orang lain, manajemen & spesialisasinya memungkinkan mengelola sumber-sumber modal secara efisien. Keburukan Perseroan Terbatas: Pendiriannya lebih sulit, biaya pendirian relatif tinggi, rahasia perusahaan kurang terjamin, sebab segala aktivitas harus dilaporkan kepada para pesero terutama yang menyangkut laba. Macam-Macam Perseroan Terbatas: PT Tertutup: adalah PT yang sahamnya dimiliki oleh orang-orang tertentu. Sahamnya adalah saham atas nama agar tidak mudah dipindah tangankan. PT Terbuka: adalah PT yang sahamnya boleh dimiliki setiap orang. Sahamnya adalah saham atas unjuk (bukan saham atas nama). PT Kosong: PT yang sudah tidak menjalankan usahanya lagi, karena masih terdaftar bisa dijual untuk diusahakan lagi. PT Asing: adalah PT yang didirikan di luar negeri. Bila PT ini ingin beroperasi di Indonesia maka harus berupa PMA dan sesuai ketentuan harus mendirikan PT di Indonesia dan taat pada ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Organisasi Perseroan Terbatas - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah rapat yang diadakan oleh pemegang saham merupakan kekuasaan tertinggi dalam PT diadakan paling sedikit sekali setahun selambat-lambatnya 6 bulan sesudah tahun buku berakhir. Bila seorang pemegang saham tdk dapat hadir bisa menyertakan hak suaranya pada orang lain (proxy). - Komisaris adalah orang yang bertugas mengawasi segala tindakan direksi, berhak memberhentikan direksi jika melakukan pelanggaran / merugikan. - Dewan Direksi adalah pengelola perusahaan yang dipilih dan diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu tertentu. Kebanyakan dewan direksi ini dipegang oleh para pesero. Tugas Dewan Direksi: Mengurus harta perusahaan, mengelola perusahaan, mewakili perseroan didalam dan di luar pengadilan. e. Perusahaan Negara (Persero) Merupakan salah satu perusahaan milik negara yang kemudian diadakan penambahan modal yang ditawarkan kepada pihak swasta. PT semacam ini biasanya diberi tanda kurung pada kata persero. Tujuan PN Persero adalah mencari keuntungan sebanyak-banyaknya menggunakan faktor-faktor produksi yang ada secara efisien. Ciri-ciri PN Perseroan: Tidak memiliki fasilitas negara, pimpinan dipegang direksi, status hukum perdata berbentuk PT, profit motif f. Perseroan Negara Umum (Perum) Perum bertujuan mencari keuntungan tetapi tidak mengabaikan kesejahteraan masyarakat. Bidang usaha yang dilakukan adalah jasa vital (public utilities). Seluruh modal dimiliki pemerintah, namun swasta terbuka membuat usaha di bidang yang sama. g. Perusahaan Negara Jawatan (Perjan) PN yang kegiatan usahanya ditujukan untuk kesejahteraan umum (public service), dengan memperhatikan segi efisiensinya karyawan pegawai negeri. h. Perusahaan Daerah Perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah. Perusahaan daerah mencari keuntungan yang digunakan untuk pembangunan daerah. i. Koperasi Menurut UU No. 25 tahun 1992, koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, dan berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945. Prinsip koperasi: Keanggotaan sukarela, pengelolaan dilakukan secara demokratis, pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai jasanya masing-masing anggota, pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal, kemandirian. Dibanding bentuk badan usaha yang lain, koperasi mempunyai ciri tersendiri: Lebih mementingkan keanggotaan dan sifat persamaan, anggotanya bebas keluar masuk, dilaksanakan untuk kesejahteraan anggota, didirikan secara tertulis dengan akte pendirian dari notaris, tanggung jawab kelancaran koperasi ada di tangan pengurus, para anggota koperasi turut bertanggung jawab atas hutang-hutang koperasi dan pihak lain, kekuasaan tertinggi di dalam rapat anggota Pengelompokan koperasi: koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi simpan pinjam, koperasi serba usaha Menurut luas wilayahnya koperasi dikelompokkan: Primer koperasi, pusat koperasi, gabungan koperasi, dan induk koperasi Penggabungan Perusahaan Kombinasi yang Tidak Mengakibatkan Meleburnya Operasi Gentlemen agreement: persetujuan antara perusahaan membagi daerah pemasaran, penetapan harga atau lainnya dengan tujuan menghindari persaingan. Pools: persetujuan harga, daerah pemasaransecara formal oleh perusahaan yang bersaing. Communities of interest: penggabungan perusahaan karena mempunyai kepentingan yang sama oleh orang yang berpengaruh. Interlocking directorates: orang yang menjabat manajer pada berbagai perusahaan. Purchase and sales contract: Kontrak antara pembeli dan penjual dalam waktu tertentu. Kombinasi yang Mengakiban Penguasaan Terhadap Unit-Unit Perusahaan yang Berdiri Sendiri Tetapi Terkoordinasikan Trust: gabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu sehingga menjadi perusahaan yang besar. Trust dapat mengeluarkan saham dan obligasi. Masing-masing anggota disebut trustees bertanggung jawab sebatas modal yang ditanamkan. Terdapat 2 macam trust: business trust dan voting trust Holding company: Perusahaan yang kondisi keuangannya kuat dan banyak memiliki perusahaan lain dengan cara membeli saham-sahamnya, sehingga terjadi pengambilalihan kekayaan maupun kekuasaan perusahaan. Kombinasi yang Mengakibatnya Meleburnya Operasi - Yang tidak mengakibatkan fusi perusahaan ( the lease) - Yang mengakibatkan fusi secara langsung dan menghilangkan identitas satu atau lebih perusahaan yg telah berdiri. Macam-macam peleburan: Meger: dua atau lebih perusahaan berfusi dgn salah satu tetap hidup dan yang lainnya lenyap. Amalgamasi consolidasi: fusi dua atau lbh perusahaan yang semua hilang identitasnya dan kekayaannya menjadi satu perseroan yang baru. Merger dapat terjadi dalam 3 jenis: Merger vertical: merger dilakukan oleh perusahaan yang bersambungan proses produksinya. Merger horizontal: merger dilakukan oleh perusahaan sejenis. Conglomerate: bila merger dilakukan oleh perusahaan2 yang produknya berbeda-beda (tidak ada Kaitannya).