Skrip Si
Skrip Si
PENDAHULUAN
manusia yang potensial, baik itu pemimpin maupun karyawan pada pola tugas dan
pengawasan, karena itu sumber daya manusia menjadi faktor penentu tercapai
yang dilakukan yang berkaitan dengan kondisi karyawan pada organisai tertentu.
Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai standar
selalu mengharapkan para karyawannya memiliki kinerja yang baik agar proses
karyawan yang diinginkan, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi antara lain
1
2
besar, percaya diri, serta memiliki komitmen pada tujuan organisasi yang telah
yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan maka semakin tinggi
prestasi kerja yang dapat dicapai. Tanpa disiplin karyawan yang baik sulit bagi
PT. Bank Negara Indonesia Syariah adalah salah satu lembaga perbankan
yang ada adalah kemitraan/kerjasama dengan cara bagi hasil. Bank ini semula
bernama Unit Usaha Syariah Bank Negara Indonesia yang merupakan anak
perusahaan PT. Bank Negara Indonesia, Persero, Tbk. Sejak 2010, Unit Usaha
Bank Negara Indonesia Syariah berubah menjadi bank umum syariah dengan
nama PT. Bank Negara Indonesia Syariah. Sampai sekarang Bank Negara
yaitu PT. Bank Negara Indonesia Syariah Kantor Cabang Pembantu Bireuen.
Capa Jl. Sultan Isakandar Muda No.5 Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen. PT.
3
Bank Negara Indonesia Syariah Kantor Cabang Pembantu Bireuen dipimpin oleh
begitu saja saat jam kerja telah berakhir. Contohnya jam kerja yang telah
diterapkan adalah masuk kerja pada jam 07:45 WIB pulang pada jam 17:00 WIB,
tetapi ada sebagian karyawan yang masuk kerja pada jam 08:15 WIB dan pulang
pekerjaannya dengan baik akan menyebabkan kinerja menurun. Hal ini dapat
dijelaskan, bahwa jika karyawan terlambat masuk kerja atau tidak menyelesaikan
Bank Negara Indonesia Syariah Kantor Cabang Pembantu Bireuen belum sesuai
dengan harapan dari seluruh karyawan yang bekerja dalam instansi tersebut. Dari
keluhan para nasabah. Keluhan para nasabah selalu ditangani oleh para karyawan,
pimpinan baru melibatkan diri pada saat permasalahan sudah tidak mampu lagi
mengenai keluhan nasabah yang tidak pernah ditangani langsung oleh pihak
karyawan.
komunikasi antara atasan dengan bawahan dan kurang memberi arahanyang jelas
5
Dilihat dari aspek disiplin kerja para karyawan PT. Bank Negara Indonesia
beberapa orang karyawan yang masuk kerja tidak tepat waktu dan sering tidak
menyelesaikan beban pekerjaannya sesuai yang diharapkan. Pada saat jam kerja
aturan tersebut.
Pembantu Bireuen”.
karyaan pada PT. Bank Negara Indonesia Syariah Kantor Cabang Pembantu
Bireuen?
6
karyaan pada PT. Bank Negara Indonesia Syariah Kantor Cabang Pembantu
Bireuen.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
dan hormat terhadap pemimpin tersebut, dan mereka termotivasi untuk melakukan
menurut Newstrom dan Bass (dalam Sadeghi dan Pihie, 2012:356) pemimpin
adalah integritas dan keadilan, menetapkan tujuan yang jelas, memiliki harapan
7
8
mereka tentang masalah etis dan untuk memobilisasi energi dan sumber daya
mencapai hasil-hasil yang lebih besar daripada yang direncanakan secara orisinil
bawahan pada tingkat yang lebih tinggi dari pada apa yang mereka butuhkan.
seorang yang merasa mampu dan bermotivasi tinggi dan berupaya mencapai
sebagai berikut:
Robbins (2010:263):
1. Kharisma
Karisma dianggap sebagai kombinasi dari pesona dan daya tarik pribadi
yang berkontribusi terhadap kemampuan luar biasa untuk membuat orang
lain mendukung visi dan juga mempromosikannya dengan bersemangat.
Pemimpin karismatik adalah pemimpin yang mewujudkan atmosfir
motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi,
dan gaya mereka dalam diri bawahanya.
2. Motivasi Inspiratif
11
yaitu:
Disiplin merupakan sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan
peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Peraturan
13
yang dimaksud termasuk absensi, lambat masuk, serta cepat pulang karyawan.
Jadi hal ini merupakan suatu sikap indisipliner karyawan yang perlu disikapi
serta pulang tepat pada waktunya. Pendapat itu hanya salah satu yang dituntut
oleh organisasi. Oleh karena itu kedisiplinan dapat diartikan sebagai tingkah laku
menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang
tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak menggelak
MSDM yang terpenting, karena semakin baik disiplin karyawan pada perusahaan,
maka semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapai. (Rivai, 2009:824).
prosedur kerja yang ada atau disiplin adalah sikap,tingkah laku dan perbuatan
yang sesuai dengan peraturan dariorganisasi baik tertulis maupun yang tidak
tertulis (Sutrisno,2009:94).
organisasi dan norma sosial. Oleh karena itu disiplin merupakan sarana penting
Disiplin dikatakan juga sebagai sarana untuk melatih dan mendidik orang-
orang terhadap peraturan-peraturan agar ada kepatuhan dan supaya dapat berjalan
dengan tertip dan teratur dalam organisasi. Disiplin juga dikatakan sebagai alat
berkomunikasi dengan para karyawan agar karyawan mau berbuat seperti apa
yang dianjurkan oleh atasan dan sesuai dengan peraturan perusahaan yang telah
ditetapkan.
kedisiplinan, yaitu:
seperti:
tertentu didalam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau
sasaran kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama
(Veithzal, 2005:97). Kinerja karyawan tidak hanya sekedar informasi untuk dapat
memberikan satu peluang yang baik kepada karyawan atas rencana karier mereka
penilaian ciri-ciri kepribadian, perilaku kerja, dan hasil kerja seseorang tenaga
19
kerja atau karyawan (pekerja dan manajer), yang dianggap menunjang unjuk
bahwa perlu adanya suatu sistem evaluasi yang objektif terhadap organisasional.
Selain itu, dengan adanya penilaian kinerja, manajer puncak dapat memperoleh
dasar yang objektif untuk memberikan kompensasi sesuai dengan prestasi yang
rangsangan kepada msing-masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien.
secara kualitas dan kuantitas Yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
Menurut Mas’sud (2004;40) kinerja karyawan adalah hasil pencapaian dari usaha
Gambar 2.1
Faktor Pengaruh Kinerja
sistem ini, manajer secara historis telah menjadipengevaluasi dari kinerja bawahan
kinerja dapat menjadi sumber utama informasi dan umpan balik untuk karyawan,
yang sering kali merupakan kunci perkembangan mereka di masa depan (Mathis
manajemen sebagai:
2) Motivasi Individual
penghargaan).
b. Hubungan Individual/Organisasi
individual benar-benar berarti dan harus diatur dengan efektif (Mathis dan
Jackson, 2009;118).
dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan dua faktor inilah yang hendaknya
diperbaikan oleh pemimpin dan menajemen sehingga kinerja para karyawan dapat
optimal, yaitu:
1. Faktor Kemampuan
Secara psikologis, kemampuan karyawan terdiri dari kemampuan potensi
dan kemampuan reality (knowledge dan skill). Artinya adalah karyawan
akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan apabila karyawan
tersebut memilki pengetahuan dan keahlian yang memadai untuk
jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaannnya sehari-hari.
Oleh karena itu, karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai
dengan kahlian atau kemampuannya (the right man in the right place, the
right man on the right job).
2. Faktor Motivasi
Sikap mental yang secara psikofisik (siap secara mental, fisik, tujuan, dan
situasi) terbentuk karena pegawai memiliki “MODAL dan KREATIP”.
23
1. Kualitas kerja
Kualitas kerja yang dimaksud adalah pekerjaan yang karyawan lakukan
sesuai dengan standar kerja yang ada, tepat waktu, dan akurat.
2. Kuantitas kerja
Kuantitas kerja yaitu target kerja yang telah ditetapkan dan berhasil
dicapai oleh karyawan, serta volume pekerjaan yang karyawan lakukan
telah sesuai dengan harapan atasan.
3. Pengetahuan
Pengetahuan yaitu kemampuan karyawan memahami tugas – tugas yang
berkaitan dengan pekerjaan, serta kemampuan menyelesaikan pekerjaan
yang ditugaskan oleh atasan.
4. Kerjasama
Karyawan mampu bekerjasama dengan rekan kerja, Karyawan bersikap
positif terhadap setiap pekerjaan tim, Karyawan bersedia membantu
anggota tim kerja dalam menyelesaikan pekerjaan
penyusunan penelitian ini. Adapun penelitian terdahulu yang pernah diteliti antara
lain:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama
No Judul Penelitian Variabel Hasil
Peneliti
1 Pengaruh Gaya Firda X1 = Gaya Gaya
Kepemimpinan kepemimpinan kepemimpinan
Transformasional dan transformasional transformasional
Disiplin Kerja X2 = Disiplin kerja berpengaruh
Terhadap Kinerja Y = Kinerja positif dan
Karyawan Pada karyawan signifikan
Hotel Grand Victoria terhadap kinerja
di Samarinda karyawan
Disiplin kerja
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap kinerja
karyawan
Gaya
kepemimpinan
dan disiplin kerja
berpengaruh
secara simultan
dan signifikan
terhadap kinerja
karyawan
2 Pengaruh Gaya Satrijo X1 = Gaya Gaya
Kepemimpinan Budi kepemimpinan kepemimpinan
Transaksional, wibowo transaksional transaksional
Transformasional dan X2 = berpengaruh
26
Nama
No Judul Penelitian Variabel Hasil
Peneliti
Disiplin Kerja Transformasional positif dan
Terhadap X3 = disiplin kerja signifikan
Kinerja Guru Y = Kinerja guru terhadap kinerja
(Karyawan) di Kota guru
Madiun Transformasional
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap kinerja
guru
Disiplin kerja
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap kinerja
guru
Gaya
kepemimpinan
transaksional,
Transformasional
dan disiplin kerja
berpengaruh
secara simultan
dan signifikan
terhadap kinerja
guru
3 Pengaruh Gaya Kadek X1= Gaya Gaya
Kepemimpinan Gelgel kepemimpinan kepemimpinan
Transformasional, Atmayana transformasional transformasional
Disiplin Kerja Dan dan X2= Disiplin kerja berpengaruh
Imbalan Finansial Ayu Desi X3 = Imbalan positif dan
Terhadap Kinerja Indrawati finansial signifikan
Karyawan Y= Kinerja terhadap kinerja
karyawan karyawan
Disiplin kerja
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap kinerja
karyawan
Imbalan financial
berpengaruh
positif dan
signifikan
27
Nama
No Judul Penelitian Variabel Hasil
Peneliti
terhadap kinerja
karyawan
Gaya
kepemimpinan,
disiplin kerja dan
imbalan financial
berpengaruh
secara simultan
dan signifikan
terhadap kinerja
karyawan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Syariah Kantor Cabang Pembantu Bireuen. Sedangkan waktu penelitian ini akan
dilakukan pada bulan Januari 2019 sampai bulan Februari 2019. Objek yang akan
menghimpun fakta tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis. Oleh sebab itu
penelitian ini berbatas pada usaha mengungkapkan suatu keadaan atau peristiwa
subjek atau objek penelitian pada saat sekarang bedasarkan fakta yang tampak
28
29
deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat di
amati.
maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kualitatif adalah metode
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-
lain yang dilakukan dengan deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa.
1. Populasi
penelitian ini seluruh karyawan yang bekerja pada PT. Bank Negara
2. Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan
langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
cotsumer service, security dan beberapa teller pada PT. Bank Negara
2. Jenis Data
Jenis data yang tedapat yang terdapat dalam penelitian ini dibagi kedalam
karyawan lainnya.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif kualitatif. Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu
membuat focus, membuang hal yang tidak penting dan mengatur data
penyajian data, penelitian akan mengerti apa yang terjadi dan memungkinkan
pengertian tersebut.
3. Menarik kesimpulan merupakan kesimpulan yang ditarik dari semua hal yang
ada didalam reduksi data dan sajian data. Pada dasarnya makna data harus
diuji validitasnya supaya kesimpulan yang diambil lebih kokoh dan sahih.
Proses analisis penelitian ini dilakukan dengan cara mereduksi data yang
yang dirakit dalam suatu organisasi data. Selanjutnya data tersaji itu dianalisis
4.1.1 Gambaran Umum PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu
Bireuen
perbankan syariah. Prinsip syariah dengan tiga pilarnya yaitu adil, transparan dan
yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada UU No. 10 Tahun 1998, pada tanggal
29 April 2000 didirikan Unit usaha Syariah (USS) BNI dengan 5 kantor cabang di
salah satunya di Bireuen yaitu PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu
Bireuen.
Cabang BNI Konvensional dengan lebih kurang 1500 putlet yang tersebar di
Pengawas Syariah (DPS) yang baik, semua produk BNI Syariah telah melalui
kepada PT. Bank BNI Syariah. Dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2003
33
34
ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun
beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu
spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi
yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No. 19 tahun 2008 tentang surat
Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No. 21 tahun 2008 tentang perbankan
syariah juga semakin meningkat. BNI Syariah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas
Jasa Keuangan.
lintasan Jalan Nasional Medan-Banda Aceh tepatnya di Desa Menasah Capa Jl.
Sultan Isakandar Muda No.5 Kecamatan Jeumpa kabupaten Bireuen. PT. Bank
BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Bireuen dipimpin oleh Bapak Ahad Uddin
4.1.2 Struktur Organisasi PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu
Bireuen
struktur organisasi maka para anggota mudah untuk melaksanakan tugas dan
organisasi PT Bank BNI Syariah KCP Bireuen yang berbentuk garis yaitu :
Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Pembantu Bireuen
AHADUDDIN
TELLER TELLER
M. AZHAR MADANIA
DRIVER
CHAIRIL AMRI
36
4.1.3 Visi dan Misi PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Bireuen
1. Visi
Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan
kinerja.
2. Misi
kesulitan. Begitu juga seharusnya yang dilakukan oleh Pimpinan Bank BNI
Syariah KCP Bireuen dalam memberikan dorongan kepada karyawan untuk terus
dapat berkreasi dan berenovasi dalam merumuskan ide, rencana, tujuan, bahkan
mengambil keputusan. Pimpinan harus menyadari bahwa dia tidak bisa bekerja
bahwa:
37
terus berenovasi dan berkreasi, hal ini menjelaskan bahwa pimpinan di PT BNI
Pendapat di atas menjelaskan bahwa pimpinan pada PT. BNI Syariah KCP
instansi tersebut, hal ini sangat terpengaruh terhadap rendahnya kinerja karyawan
Selain itu penulis juga mewawancarai Ibu Azzah Ulya sebagai Costumer
service pada PT. BNI Syariah KCP Bireuen yang menjelaskan bahwa:
"Menurut saya selama ini, pimpinan kurang mendorong kami agar bekerja
dengan semaksimal mungkin, dan semua target harus bisa dicapai guna
mendapatkan penilaian lebih dan berdampak baik terhadap karir kami" (25
Mei 2019).
BNI Syariah KCP Bireuen kurang memberikan dorongan kepada karyawan agar
38
dorongan dari pimpinan untuk karyawannya agar terus berinovasi dan berkreasi.
Beliau selama ini belum optimal dalam menjalankan tugas sebagai kepemimpinan
hasil kinerja yang baik pada suatu organisasi itu tergantung bagaimana gaya
dan bimbingan dengan baik kepada karyawannya maka kinerja karyawan juga
Operational Service Head pada PT. Bank BNI Syariah KCP Bireuen
menyebutkan bahwa:
Dari penjelasan tersebut diatas bahwa selama ini pemimpin kurang mampu
tatacara melaksanakan tugas yang efektif dan efisien serta mampu melayani
sebagai Tellerpada PT. Bank BNI Syariah KCP Bireuen, hasil wawancaranya
Begitu juga hasil wawancara dengan Ibu Azzah Ulya sebagai costumer
Dari penjelasan tersebut di atas, maka dapat diketahui selama ini pimpinan
di PT BNI Syariah KCP Bireuen telah memberikan arahan dan bimbingan kepada
secepatnya dan sebaik mungkin dan juga agar beban pekerjaan tidak membuat
karyawan tersebut menjadi stres. Supaya karyawan terhindar dari masalah tersebut
ukur dalam tatanan kerja. Oleh karena itu Pimpinan PT BNI Syariah KCP Bireuen
Dari hal tersebut, peneliti mencari data yang akurat dengan cara
"Mengenai inspirasi yang diberikan pimpinan saya rasa tidak ada, karena
kami telah dituntut untuk bekerja secara profesional sesuai dengan
pelatihan dan pengetahuan yang telah kami dapatkan selama ini, sehingga
inspirasi dari pimpinan tidak terlalu berdampak, pimpinan hanya menilai
dari hasil yang kami peroleh" (25 Mei 2019).
"Menurut saya, inspirasi yang kami dapatkan dari pribadi kami sendiri,
karena kami dipicu untuk bekerja semaksimal mungkin untuk
mendapatkan target yang sesuai telah ditetapkan sehingga kami mencoba
segala alternatif agar hal tersebut terlaksanakan" (25 Mei 2019)
Ditambah lagi dengan keterangan oleh Ibu Azzah Ulya selaku yang
bahwa:
"Hal itu dilakukan pimpinan agar kami mampu bekerja dibawah tekanan
dan mampu bekerja dalam tim, walaupun pemberian inspirasi dari
pimpinan tidak terlalu sering diberikan, namun kami selalu berinisiatif
untuk membicarakan hal-hal yang membuat kami bekerja kurang
optimal" (25 Mei 2019).
41
bahwa selama ini pimpinan bukan menjadi inspirasi bagi karyawan namun dengan
jelas dan tidak ada yang akan melanggar aturan, oleh karena itu seorang pimpinan
juga harus tegas terhadap dirinya sendiri karena menjadi contoh kepada
bawahannya.
Service Head.
teller pada PT. BNI Syariah KCP Bireuen yang mengemukakan sebagai berikut:
Dan juga penjelasan dari Ibu Azzah Ulya selaku salah seorang Costumer
maka dapat disimpulkan bahwa pimpinan PT BNI Syariah KCP Bireuen selama
ini merupakan sosok yang bersifat tegas, hal tersebut untuk meningkatkan
mencapai target.
bekerja, sehingga tidak ada kecemburuan antar karyawan dengan sikap dan
dalam target.
Hal tersebut juga ingin peneliti ketahui di PTBNI Syariah KCP Bireuen
tersebut, salah satunya yaitu Ibu Novita Martha Zuhra selaku Operational Service
"Tidak ada perlakuan yang beda dalam pekerjaan hal ini berupakan bentuk
komitmen pimpinan agar kami merasa tidak di anak tirikan, dengan
demikian kami tidak menimbulkan kecemburuan dalam bekerja dan
membuat pekerjaan yang kami lakukan tidak terbebani" (25 Mei 2019).
Dan juga keterangan dari Ibu Azzah Ulya selaku Costumer service, beliau
menjelaskan bahwa:
"Tidak ada perlakuan yang beda dalam pekerjaan hal ini berupakan bentuk
komitmen pimpinan agar kami merasa tidak di anak tirikan, dengan
demikian kami tidak menimbulkan kecemburuan dalam bekerja dan
membuat pekerjaan yang kami lakukan tidak terbebani" (25 Mei 2019).
Berdasarkan apa yang peneliti dapat dari hasil wawancara tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa selama ini pimpinan pada PT BNI Syariah KCP Bireuen
terhadap pimpinan tidak pernah terjadi, pimpinan lebih mengutamakan kerja sama
Setiap karyawan yang bekerja pada suatu istansi atau lembaga sebaiknya
harus mengetahui dan menjalankan aturan yang telah diberlakukan, hal tersebut
diterapkan pada PT BNI Syariah KCP Bireuen yang peneliti mencoba menggali
Serta hasil yang peneliti dapatkan dengan wawancara Ibu Azzah Ulya
keuangan tersebut, karena hal itu merupakan aturan dasar dalam menjalankan
bekerja akan menurunkan kinerja para perusahaan maupun lembaga lainnya. Hal
tersebut akan berjalan secara tidak seimbang dan mempengaruhi terhadap kualitas
kerja karyawannya. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui bagaimana karyawan
Dan juga tanggapan dari Bapak M. Azhar selaku teller pada PT BNI
"Mengenai pimpinan yang sering lalai dalam bekerja, saya rasa jarang
sekali pimpinan melakukan kesalahan karena kami pun tidak
memperhatikan pasti mengenai hal tersebut, apabila pimpinan melakukan
kesalahan maka pimpinan tersebut mendapat teguran dari bank pusat" (25
Mei 2019)
Begitu juga tanggapan dari ibu Azzah Ulya sebagai costumer service.
menyimpulkan bahwa selama ini karyawan tidak berani menegur pimpinan yang
oleh pimpinan, maka pimpinan tersebut akan mendapat sanksi dari kantor pusat
yang di Jakarta.
keputusan yang akan diambil, serta menetapkan keputusan pada waktu dan
dipimpinnya.
"Pada saat kami melakukan keterlambatan dalam hal absensi kami tidak
mendapatkan teguran atau sanksi apapun dari pimpinan, karena sistem
absensi yang kami miliki merupakan sistem online yang tersambung
dengan sistem di pusat, apabila karyawan mengalami sakit atau
47
Begitu juga hal yang sama peneliti tanyakan pada Bapak M. Azhar sebagai
teller dari PT BNI Syariah KCP Bireuen. Dengan jawaban yang beliau berikan
sebagai berikut:
Dan wawancara dengan Ibu Azzah Ulya yang menjabat sebagai costumer
menyimpulkan bahwa pimpinan PT BNI Syariah KCP Bireuen selama ini masih
tersebut, walaupun masih mendapatkan teguran dalam hal lain dari pimpinan
Sanksi merupakan salah satu cara untuk menimbulkan efek jera terhadap
karyawan tersebut tidak lagi melakukan kesalahan serta menjadi contoh terhadap
karyawan yang lain. Selanjunya peneliti ingin mengetahui apasaja sanksi yang
48
telah diberikan kepada karyawan yang melanggar aturan pada PT BNI Syariah
KCP Bireuen. Melalui hasil wawancara dengan ibu Novita Martha Zuhra yang
Begitu juga hal yang sama peneliti tanyakan pada Bapak M. Azhar sebagai
teller dari PT BNI Syariah KCP Bireuen. Dengan jawaban yang beliau berikan
sebagai berikut:
"Selama ini sanksi yang diberikan kepada kami berupa teguran keras, dan
sanksi tersebut sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan, teguran
keras biasanya berefek kepada karir kami, yang artinya penilaian kerja
kami akan menurun" (25 Mei 2019)
bahwa setiap pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan pasti mendapat sanksi
berupa teguran sampai kepada sanksi yang kerja seperti pemecahan, namun sejauh
ini belum ada pelanggaran prosedur yang mengganggu kinerja karyawan dalam
laporan.
49
Konflik antar karyawan acapkali terjadi, hal ini biasanya disebabkan oleh
perlakuan yang tidak adil serta adanya kecemburuan menganai tugas dan
tanggungjawab serta nilai upah yang tidak sama saat diterima, menanggapi hal
kecemburuan tersebut tidak menjadi konflik internal dalam sebuah lembaga, serta
maka tugas yang dikerjakan akan semakin ringan namun tanggung jawab yang
diterimanya akan semakin berat tetapi hal tersebut disesuaikan dengan upah yang
diterima.
dengan konflik yang terjadi, peneliti menanyakan hal tersebut pada ibu Novita
"Dalam hal ini tidak ada konflik karena sudah sesuai dengan keahlian
serta keahlian, apabila seseorang mampu mempercepat kariernya berarti
dia memiliki kemampuan diatas rata-rata dari karyawan lain, karena
sistem kenaikan jawaban ditentukan sebagus apa prestasinya selama
bekerja" (25 Mei 2019)
Dan juga tanggapan yang peneliti terima dari Bapak M. Azhar selaku
Begitu juga dengan jawaban yang peneliti terima Ibu Azzah Ulya sebagai
costumer service:
50
kesimpulan bahwa selama ini tidak pernah terjadi konflik antar karyawan yang
disebabkan oleh kenaikan jabatan yang tidak sesuai, hal ini disebabkan oleh
bekerja. Namun resiko dari hal tersebut yaitu peningkatan karier dibarengi dengan
potensi yang dimiliki oleh tiap individu yang bekerja, sehingga dengan adanya
karyawan mana yang memiliki potensi besar dan yang tidak memiliki potensi.
Dalam hal ini peneliti sama tertariknya untuk mengetahui bagaimana penilaian
Dalam penelitian ini peneliti mendapat jawaban dari ibu Novita Martha
baik prestasi kita, selain itu mengenai perilaku serta kemampuan dalam
menanggapi masalahan" (25 Mei 2019)
berikut:
Selain itu peneliti juga mewawancarai dengan Ibu Azzah Ulya yang
menjelaskan bahwa:
"Selama ini penilaian yang dilakukan oleh bank untuk menilai karyawan
dengan laporan yang telah diberikan tiap bulan dan tahunnya, dengan
melihat hasil kerja tersebut maka pimpinan dapat menilai seberapa baik
kinerja yang telah dilakukan" (25 Mei 2019)
Berdasarkan hasil wawancara tersebut di atas maka dapat disimpulkan
bahwa selama ini penilaian yang dilakukan oleh PT BNI Syariah KCP Bireuen
harus dikembangkan, dievaluasi, dan diubah apabila perlu sehingga mereka dapat
mendapat jawaban dari ibu Novita Martha Zuhra yang menjabat sebagai
"Kinerja selama ini belum sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
walaupun masih belum terlalu optimal namun untuk standarnya hanya
sediki terpenuhi" (25 Mei 2019)
berikut:
"Untuk saat ini, apa yang dikerjakan oleh karyawan sedikit mengalami
penurunan dalam hal standar yang telah ditentukan, sehingga dengan
standar yang telah dibuat membuat pekerjaan tidak selesai sesuai
jadwalnya, dan pelaporan mengalami sedikit keterlambatan" (25 Mei
2019).
Selain itu peneliti juga mewawancarai dengan Ibu Azzah Ulya yang
menjelaskan bahwa:
"Penilaian kinerja karyawan pada keseluruhan saat ini kurang baik, hal
ini terbukti dengan hasil laporan yang dilaporkan setiap tahunnya
mendapatkan apresiasi yang tidak memuaskan" (25 Mei 2019)
bahwa selama ini kinerja pada karyawan PT BNI Syariah Kantor Cabang
Pembantu belum sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh lembaga
tersebut, karena pada saat penilaian kinerja karyawan pada keseluruhan saat ini
kinerjanya masih kurang baik, hal ini terbukti dengan hasil laporan yang
kerja dari suatu perusahaan yang menjadi tempat bekerja dari para karyawan yang
53
bekerja didalam lingkungan tersebut. Yang dimaksud disini adalah kondisi kerja
yang baik yaitu nyaman dan mendukung pekerja untuk dapat menjalankan
Dalam penelitian ini peneliti mendapat jawaban dari ibu Novita Martha
"Kondisi kerja saat ini menurut saya sesuai dengan penempatan dan
kemampuan saya untuk menanggapi tugas yang sudah dibebankan, setiap
pekerjaan memiliki resikonya masing-masing. Maka dari hal tersebut
kami tidak merasa ada konflik dengan karyawan lain menganai
penempatan kerja" (25 Mei 2019)
berikut:
"Kondisi saya dengan jabatan ini tidak menjadi permasalahan bagi saya,
karena untuk sementara jabatan tersebut sudah sesuai dengan
kemampuan saya dalam menyelesaikan pekerjaan dan dapat mengatasi
permasalahan" (25 Mei 2019).
Selain itu peneliti juga mewawancarai dengan Ibu Azzah Ulya yang
menjelaskan bahwa:
"Untuk saat ini kondisi kerja maupun lingkungan kerja tidak memiliki
permasalahan yang berarti, itu artinya kondisi kerja kami saat ini dalam
keadaan kondusif" (25 Mei 2019)
bahwa selama ini penilaian yang dilakukan oleh PT BNI Syariah KCP Bireuen
4.3 Pembahasan
kinerja karyawan pada PT BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Bireuen yaitu
karyawan agar terus berenovasi dan berkreasi, pemimpin juga belum optimal
mendapatkan teguran dalam hal lain dari pimpinan sehingga hal tersebut masih
mengutamakan kerja sama tim agar proses pelayanan serta pelaporan dapat
55
keuangan tersebut, karena hal itu merupakan aturan dasar dalam menjalankan
tugas sebagai karyawan di lembaga tersebut. Selama ini karyawan tidak berani
kesalahan yang dilakukan oleh pimpinan, maka pimpinan tersebut akan mendapat
Pembantu belum sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh lembaga
tersebut, karena saat penilaian kinerja karyawan dalam keseluruhan saat ini
kinerjanya masih kurang baik, hal ini terbukti dengan hasil laporan yang
Selain itu terdapat juga fakta menarik yang bahwasanya ada beberapa
displin akan tetapi sangat disayangkan kinerjanya belum optimal seperti yang
diharapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut diantaranya ialah
kurangnya inspirasi atau kreatifitas dalam diri karyawan tersebut, baik itu untuk
kenaikan jabatan yang tidak sesuai, hal ini disebabkan oleh penilaian kerja yang
tahunan dan bulanan yang tepat waktu, sehingga peningkatan karier dibarengi
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
kerja dalam meningkatkan kinerja karyawan pada PT BNI Syariah Kantor Cabang
Pembantu Bireuen.
tingkat kedisiplinan.
kepada karyawan agar terus berenovasi dan berkreasi, pemimpin juga belum
57
58
pelatihan yang di adakan perusahaan. Selain itu pimpinan PT BNI Syariah KCP
semestinya.
mendapatkan teguran dalam hal lain dari pimpinan sehingga hal tersebut masih
KCP Bireuen keseluruhan mengetahui akan prosedur serta kedisiplinan kerja pada
lembaga keuangan tersebut, karena hal itu merupakan aturan dasar dalam
Pembantu belum sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh lembaga
tersebut, karena saat penilaian kinerja karyawan dalam keseluruhan saat ini
kinerjanya masih kurang baik, hal ini terbukti dengan hasil laporan yang
5.2 Saran
2. Diharapkan kepada pimpinan PT. BNI Syariah KCP Bireuen untuk lebih
3. Diharapkan kepada pimpinan PT. BNI Syariah KCP Bireuen agar lebih
4. Diharapkan kepada pimpinan PT. BNI Syariah KCP Bireuen untuk lebih
sering melibatkan karyawan dalam memberikan usul, ide atau saran bagi
pengembangan perusahaan.
5. Diharapkan kepada pimpinan PT. BNI Syariah KCP Bireuen lebih tegas lagi
harus bisa keluar dari zona nyamannya, supaya pemimpin lebih mudah
tersebut juga akan berpengaruh pada kinerja karyawan itu sendiri. Apabila