Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Teorema 1:
Jika 𝑿 = (X1 , . . . , Xk) memiliki fungsi kepadatan peluang (fkp) bersama f(x1 , . . . , xk ) dan
jika Y = u(X1 , . . . , Xk) merupakan fungsi dari 𝑿, maka E(Y) = Ex [u(X1 , . . . , Xk)], dengan:
Ex[u(X1 , . . . , Xk )] = ∑x1. . . ∑x2 u(X1 , . . . , X k)f(x1 , . . . , xk), jika 𝑿 merupakan variabel acak
diskrit, dan
∞ ∞
Ex[u(X1 , . . . , Xk )] = ∫-∞. . . ∫-∞ u(X1 , . . . , Xk )f(x1 , . . . , xk) dx1 . . . dx2 , jika 𝑿 merupakan variabel
acak kontinu.
Teorema 2:
Jika X1 dan X2 merupakan variabel acak dengan fkp bersama f(x1 , x2 ), maka:
E(X1 + X 2 ) = E(X1 ) + E(X2 )
Bukti:
Ingat bahwa nilai harapan pada sisi kiri berhubungan dengan fkp Bersama dari 𝑿 =
(X1 , X2 ), oleh karena itu, teorema 2 dapat ditulis juga sebagai berikut:
E 𝑿 (X 1 + X 2 ) = E 𝑿 (X 1 ) + E 𝑿 (X 2 )
= E X 1 (X 1 ) + E X 2 (X 2 )
= E X 1 (X 1 ) + E X 2 (X 2 )
= E(X1 ) + E(X2 )
E (∑ ai Xi ) = ∑ ai E(Xi )
i=1 i=1
Teorema 3:
Jika 𝑋 dan 𝑌 merupakan variabel acak, g(x) dan h(y) adalah fungsi, maka:
E[g(x)h(y)] = E[g(x)]E[h(y)]
Secara umum, jika X1 , X2 , . . . , Xk merupakan variabel acak yang saling bebas dan
u1 (x1 ), u2 (x2 ), . . . , uk (xk) adalah fungsi, maka:
E[u1 (X1). . . uk(xk )] = E[u1 (x1 )]. . . E[uk(xk )]
Definisi 1:
Covarian dari sepasang variabel acak 𝑋 dan 𝑌 didefinisikan sebagai:
Cov(X, Y) = E[(X − 𝜇X )(X − 𝜇Y )]
Covarian disimbolkan juga dengan 𝜎XY.
Teorema 4:
Jika 𝑋 dan 𝑌 adalah variabel acak, a dan b adalah konstanta, maka:
𝐶𝑜𝑣(𝑎𝑋, 𝑏𝑌) = 𝑎𝑏 𝐶𝑜𝑣 (𝑋, 𝑌)
Cov(X + a, Y + b) = Cov(X, Y)
Cov(X, aX + b) = a Var(X)
Teorema 5:
Jika 𝑋 dan 𝑌 adalah variabel acak, maka:
Cov(X, Y) = E(XY)-E(X)E(Y)
dan Cov(X, Y) = 0, jika 𝑋 dan 𝑌 saling bebas.
Teorema 6:
Jika X1 dan X2 merupakan variabel acak dengan fkp bersama f(x1 , x2 ), maka:
Var(X1 + X2 ) = Var(X1 ) + Var(X2 ) + 2 Cov(X1 , X2 )
dan
Var(X1 + X2 ) = Var(X1 ) + Var(X2 ) jika X1 dan X2 saling bebas.
Bukti:
Misalkan nilai harapan dari X1 dan X2 dinyatakan dengan 𝜇i = E(Xi ), i = 1,2.
𝑉𝑎𝑟(X1 + X2 ) = 𝐸 [(X1 + X2 ) − (𝜇1 + 𝜇2 )]2
= 𝐸 [(X1 − 𝜇1 ) + (X2 − 𝜇2 )]2
= 𝐸 [(X1 − 𝜇1 )2 ] + 𝐸[(X2 − 𝜇2 )2 ] + 2𝐸 [(X1 − 𝜇1 )(X2 − 𝜇2 )]
= Var(X1 ) + Var(X2 ) + 2 Cov(X1 , X2 )
Secara umum, jika a1 , a2 , . . . , ak adalah konstanta dan X1 , X2 , . . . , Xk adalah variabel acak,
maka:
k k
Contoh:
Suatu percobaan menghasilkan dua macam keluaran, yaitu sukses (x = 1) dan gagal (x
= 0). Jika P(x = 0) = 1 − 𝜃 dan P(x = 1) = 𝜃, tentukan E(X) dan Var(X)!
Penyelesaian:
Percobaan tersebut merupakan percobaan dari sebaran Bernoulli, maka X memiliki
fungsi kepadatan peluang:
P(X = x) = 𝜃 x (1 − 𝜃 )1-x, x = 0,1
sehingga:
1
𝐸 (𝑋) = ∑ 𝑖𝑃(𝑥 = 𝑖 )
i=0
= 0. 𝑃(𝑥 = 0) + 1. 𝑃 (𝑥 = 1)
= 0(1 − 𝜃) + 1(𝜃)
=𝜃
dan
𝑉𝑎𝑟(𝑋) = 𝐸 (X − 𝜃 )2 = (0 − 𝜃 )2 𝑃(𝑥 = 0) + (1 − 𝜃 )2 𝑃(𝑥 = 1)
= 𝜃 2 ( 1 − 𝜃 ) + (1 − 𝜃 )2 𝜃
= 𝜃 (1 − 𝜃 )(𝜃 + 1 − 𝜃 )
= 𝜃 (1 − 𝜃 )
2. Korelasi
Definisi 2:
Jika 𝑋 dan 𝑌 adalah variabel acak dengan varian 𝜎X2 dan 𝜎Y2 dan covarian 𝜎XY =
Cov(X, Y), maka koefisien korelasi dari 𝑋 dan 𝑌 adalah:
𝜎XY
𝜌=
𝜎X 𝜎Y
Variabel acak 𝑋 dan 𝑌 dikatakan tidak berkorelasi jika 𝜌 = 0, jika sebaliknya maka
disebut berkorelasi. Symbol korelasi juga dapat dinyatakan dengan 𝜌XY.
Teorema 7:
Jika 𝜌 adalah koefisien korelasi dari 𝑋 dan 𝑌, maka:
(i) −1 ≤ 𝜌 ≤ 1, dan
(ii) 𝜌 = ±1 jika dan hanya jika Y = aX + b dengan peluang 1 untuk beberapa a ≠ 0
dan b
Definisi 3:
Jika 𝑋 dan 𝑌 merupakan variabel acak yang memiliki sebaran Bersama, maka nilai
harapan bersyarat dari 𝑌 diberikan 𝑋 didefinisikan oleh:
E(Y|x) = ∑y y f(y|x) jika 𝑋 dan 𝑌 merupakan variabel acak diskrit.
∞
E(Y|x) = ∫-∞ y f(y|x) dy jika 𝑋 dan 𝑌 merupakan variabel acak kontinu.
Contoh:
Diketahui 𝑋 dan 𝑌 merupakan variabel acak yang memiliki fkp bersyarat:
2 x
f(y|x) = x , 0 < y < 2
Teorema 9:
Jika 𝑋 dan 𝑌 adalah variabel acak yang memiliki sebaran Bersama, maka:
E[E(Y|X)] = E(Y)
Bukti untuk kasus kontinu:
∞
𝐸 [𝐸 (𝑌|𝑋)] = ∫ 𝐸 (𝑌|𝑥 )f1 (𝑥 )𝑑𝑥
-∞
∞ ∞
= ∫ ∫ yf(y|x) f1 (𝑥 ) dy dx
-∞ -∞
∞ ∞
= ∫ y ∫ f(x, y) dx dy
-∞ -∞
∞
= ∫ 𝑦f2 (𝑦)𝑑𝑦
-∞
= E(Y)
Contoh:
Misalkan variabel acak X merupakan banyaknya typo pada suatu skripsi mahasiswa A,
dimana X memiliki sebaran Poisson dengan rata-rata E(X) = 20. Mahasiswa B diminta
mengoreksi untuk menemukan typo pada skripsi si A. si B menemukan rata-rata typo
sebesar 85%.
Jika terdapat x typo pada skripsi si A, maka banyaknya typo merupakan suatu variabel
berdistribusi binomial dengan parameter n = x dan p = 0,85. Dengan kata lain
Y~Binomial(x, 0,85).
E(Y) = np
Nilai harapan bersyarat:
E(Y|x) = 0,85x
Jadi, rata-rata typo pada skripsi si A yang akan ditemukan oleh si B adalah:
𝐸 (𝑌) = 𝐸 [𝐸 (𝑌 |𝑋)]
= E(0,85X)
= 0,85𝐸 (𝑋)
= 17
Teorema 10:
Jika 𝑋 dan 𝑌 adalah variabel acak yang saling bebas, maka E(Y|x) = E(Y) dan E(X|y) =
E(X).
Bukti untuk kasus kontinu:
Jika 𝑋 dan 𝑌 saling bebas, maka f(x, y) = f1 (x)f2 (y), sehingga f(y|x) = f2 (y) dan f(x|y) =
f1 (x).
∞
𝐸 (𝑌|𝑥 ) = ∫ 𝑦𝑓(𝑦|𝑥 )𝑑𝑦
-∞
∞
= ∫ yf2 (y) dy
-∞
= E(Y)
Definisi 4:
Varian bersyarat dari 𝑌 diberikan 𝑋 didefinisikan oleh:
Var(Y|x) = E{[Y − E(Y|x)]2 |x}
Teorema 11:
Jika 𝑋 dan 𝑌 adalah variabel acak yang memiliki sebaran Bersama, maka:
Var(Y|x) = EX[Var(Y|X)] + VarX [E(Y|X)]
Bukti:
EX [Var(Y|X)] = EX {E(Y2 |X) − [E(Y|X)]2 }
= {E(Y2 ) − EX [E(Y|X)]2 }
= E(Y2 ) − [E(Y)]2 − {EX [E(Y|X)]2 − [E(Y)]2 }
= Var(Y) − VarX [E(Y|X)]
Teorema 11 mengindikasikan bahwa varian bersyarat lebih kecil daripada varian. Varian
bersyarat akan sama dengan varian jika 𝑋 dan 𝑌 adalah variabel acak yang saling bebas,
karena E(Y|X) bukan merupakan fungsi dari X dan Var[E(Y|X)] = 0.
Teorema 12:
Jika 𝑋 dan 𝑌 adalah variabel acak yang memiliki sebaran bersama dan h(x, y) adalah
suatu fungsi, maka:
E[h(X, Y] = EX{E[h(X, Y)|X]}
Teorema 13:
Jika 𝑋 dan 𝑌 adalah variabel acak yang memiliki sebaran bersama dan g(x) adalah suatu
fungsi, maka:
E[g(X)Y|x] = g(x)E(Y|x)
Contoh:
Jika (X, Y)~Multinomial(n, p1 , p2 ), maka
X~Binomial(n, p1 )
Y~Binomial(n, p2 )
p2
Y|x~Binomial(n-x, p), dengan p =
1 − p1
(n−x)p2
dan E(Y|x) =
1−p1
Tentukan Cov(X,Y)!
Penyelesaian:
𝐸 (𝑋𝑌) = 𝐸 [𝐸 (𝑋𝑌|𝑋)]
= E[XE(Y|X)]
X(n − X)p2
= E( )
1 − p1
p2
=[ ] [nE(X) − E(X2 )]
1 − p1
Substitusi E(X) = np1 dan E(X2 ) = Var(X) + (np1 )2 = np1 [1 + (n − 1)p1 ], sehingga
diperoleh:
E(XY) = n(n-1)p1 p2
Jadi,
𝐶𝑜𝑣(𝑋, 𝑌) = 𝐸 (𝑋𝑌) − 𝐸 (𝑋)𝐸(𝑌)
= n(n-1)p1 p2 − (np1 )(np2 )
= −np1 p2
Definisi 5:
Fungsi Pembangkit Momen Bersama dari 𝑿 = (X1 , X2 , . . . , Xk ) didefinisikan oleh:
k
M𝑿 (t) = E [exp (∑ ti X i )]
i=1
Contoh:
Misalkan 𝑿 = (X1 , . . . , Xk )~Multinomial(n, p1 , . . . , pk ).
Berdasarkan contoh sebelumnya diketahui bahwa sebaran marjinal adalah binomial,
Xi ~Binomial(n, pi ).
Fungsi pembangkit momen Bersama adalah:
k
M𝑿 (𝑡) = 𝐸 [exp (∑ ti X i )]
i=1
n
= ∑. . . ∑ (p et1 )x1 … (pk etk )xk pxk+1
k+1
x1 !. . . xk+1 ! 1
= (p1 et1 +. . . +pk etk + pk+1 )n
dengan pk+1 = 1 − p1 −. . . −pk .
berdasarkan contoh tersebut, jelas bahwa sebaran marjinal Bersama juga merupakan
multinomial. Sebagai contoh, jika (X1 , X 2 , X3 )~Multinomial(n, p1 , p2 , p3 ), maka
MX1,X2 (t1 , t2 ) = MX1 ,X2 ,X3 (t1 , t2 , 0)
n
= (p1 et1 + p2 et2 + p3 + (1 − p1 − p2 − p3 ))
= (p1 et1 + p2 et2 + 1 − p1 − p2 )n
Jadi, (X1 , X2 )~Multinomial(n, p1 , p2 ).