Penulis:
Yulinda, S.ST., M. PH
Editor:
Drs. Waldopo, M. Pd
2013
Daftar Isi
Cover
Daftar Isi 1
Daftar Istilah 3
Pendahuluan 4
Relevansi 4
Petunjuk Belajar 5
Tujuan Pembelajaran 7
Uraian Materi 8
Test 22
Tugas 25
Tujuan Pembelajaran 26
Uraian Materi 27
Test 36
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tugas 39
Tujuan Pembelajaran 40
Uraian Materi 41
Test 47
Tugas 50
Tujuan Pembelajaran 51
Uraian Materi 52
Tugas 55
Test 56
Penutup 59
Daftar Pustaka 60
Kunci Jawaban 61
Test Akhir 63
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Daftar Istilah
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Pendahuluan
Setelah mempelajari modul ini, anda diharapkan dapat memahami tentang asuhan
kebidanan di komunitas. Untuk mencapai tujuan tersebut anda diharapkan dapat
(1) menjelaskan dan melaksanakan analisis situasi kesehatan, (2) melaksanakan
Analisis masalah kebidanan komunitas, (3) menyusun perencanaan partisipatif
dalam kebidanan komunitas, dan (4) melakukan monitoring dan evaluasi asuhan
kebidanan di komunitas.
Kompetensi ini sangat penting dalam melakukan tugas sebagai bidan yang
bekerja di komunitas. Dengan memiliki kemampuan ini anda dapat melakukan
tugas sebagai bidan dan berinteraksi dengan masyarakat sehingga kegiatan yang
dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan pembangunan kesehatan di masyarakat.
Modul ini terdiri atas empat kegiatan belajar dan disusun dengan urutan sebagai
berikut:
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Petunjuk Belajar
2) Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB) 1 dan
seterusnya, karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan
erat dengan materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
3) Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan
materi yang tertuang dalam modul ini.
4) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada
materi yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya.
8) Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas
maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
9) Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan
cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum
berhasil silahkan pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai.
Ingat! Jangan melihat kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas
11) Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan
benar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh
materi sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka
hubungi dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda
dinyatakan berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian
Anda diperbolehkan untuk mempalajari modul berikutnya.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kegiatan Belajar I
Analisis Situasi Kesehatan dalam
Kebidanan Komunitas
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Uraian Materi
Pelayanan kebidanan yang diberikan oleh Bidan dapat masyarakat, oleh
karenanya sebelum pelayanan kesehatan, bidan harus melakukan analisis masalah
kesehatan dalam suatu masyarakat. Langkah ini penting untuk mendapatkan
gambaran tentang situasi kesehatan masyarakatdilakukan di institusi dan di luar
institusi. Pelayanan yang dilakukan di luar institusi pelayanan kesehatan dapat
dilakukan dalam setting komunitas atau di rumah klien. Peran bidan dalam
pelayanan kebidanan di komunitas sangat terkait dengan sistem/pranata sosial di
masyarakat agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Beberapa alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan Analsis situasi
kesehatan secara partisipatif adalah :
2. Alat tulis/
3. Gambar Penanda/simbol
Pernahkah anda berjalan jalan mengelilingi desa untuk mengetahui kondisi desa
anda? Apa saja yang anda amati saat berkeliling tersebut? Nah, sekarang coba
anda cocokkan apakah langkah langkahnya sesuai dengan tehnik tehnik berikut
ini.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Untuk analisis situasi kesehatan beberapa pertanyaan yang bisa diajukan adalah:
• Penyakit apa saja yang biasanya diderita pada musim hujan? Pada musim
kemarau?
• Adakah wabah penyakit pada musim tertentu yang terjadi setiap tahun?
• Siapa yang terkena wabah itu: laki, perempuan, anak-anak, balita, bayi?
• Kajilah Penyakit apa saja yang biasanya diderita pada musim hujan? Pada
musim kemarau?
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
• Adakah wabah penyakit pada musim tertentu yang terjadi setiap tahun?
• Siapa yang terkena wabah itu: laki, perempuan, anak-anak, balita, bayi?
Sumber informasi:
• Untuk pemetaan umum dapat diambil dari masyarakat umum: tua, muda,
laki-laki, perempuan, kaya, miskin dsb.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
• Berbagai jenis peta di kantor desa, dan data lain sebagai data sekunder.
Tujuan kajian:
Manfaat pemetaan:
Langkah Langkah :
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
• Buatlah peta desa atau gunakan peta desa yang sudah ada
• Berapa jauh jarak antara rumah warga miskin dengan pelayanan kesehatan
yang ada (apakah jarak menjadi masalah?).
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Catatan:
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
kesehatan tersebut?
Secara harafiah transect berarti gambaran irisan muka bumi. Teknik ini
digunakan untuk melakukan pengamatan langsung lingkungan dan sumber
daya masyarakat dengan cara berjalan menelusuri wilayah desa mengikuti
suatu lintasan tertentu yang disepakati. Hasil pengamatan tersebut kemudian
dituangkan dalam suatu bagan atau gambar irisan muka bumi.
• Transek lintasan garis lurus: berjalan mengikuti garis lurus, atau jalan utama
di wilayah pertanian atau wilayah yang diamati.
• Transek lintasan saluran air (sumber air): mengikuti aliran air secara sistematis
untuk mengikuti aliran iar atau tepian sungai.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 18
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kekuatan:
d. Dapat dilakukan dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan jenis
wawancara kualitatif yang lain.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 20
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Rangkuman
Demikianlah analisis situasi dalam kebidanan komunitas, masing masing metode
mempunyai tujuan tergantung pada apakah data yang ingin dikumpulkan. Metode
pengumnpulan data ini juga memiliki kelemahan dan juga kelebihan sehingga
kita perlu juga untuk mengkombinasikan beberapa metode. Dan jangan lupa
untuk senantiasa melibatkan masyarakat sejak dari pengunmpulan data kegiatan
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tes Formatif
Untuk mengukur tingkat pemahaman anda pada materi yang telah anda pelajari,
sekarang jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilik salah satu pilihan
jawaban yang anda anggap paling benar.
1. Berikut ini adalah cara cara pengumpulan data secara partisipatif, kecuali :
d. Kunjungan
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 22
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 23
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
a. Transek lintasan garis lurus: berjalan mengikuti garis lurus, atau jalan
utama di wilayah pertanian atau wilayah yang diamati.
d. Transek lintasan saluran air (sumber air): mengikuti aliran air secara
sistematis untuk mengikuti aliran iar atau tepian sungai.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 24
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tugas
Lakukan analisis situasi kesehatan di tempat tinggal anda dengan mengacu
pada langkah langkah yang telah anda pelajari dalam KB ini. Kemudian laporkan
hasilnya secara tertulis
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 25
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kegiatan Belajar II
Analisis Masalah dalam Kebidanan
Komunitas
TUJUAN
1. Menjelaskan Pengertian Masalah Dan
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 26
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Uraian Materi
Coba anda perhatian situasi kesehatan di sekeliling anda! Apakah kondisi
kesehatan ibu hamil sudah baik? Apakah bayi dan anak balita mendapat
gizi yang baik? Factor factor apa saja yang mnyebabkan kondisi ibu hamil
dan balita masuk ke dalam keadaan yang tidak baik? Coba anda diskusikan
bersama teman sekelas.
PENGERTIAN
Analisis masalah adalah langkah selanjutnya dari analisis situasi yang telah
dipelajari. Analisis masalah merupakan proses sistematis untuk melihat suatu
keadaan atau masalah sosial secara obyektif dengan menempatkannya dalam
konteks sosial yang lebih luas.
Dalam pelajaran ini isu kesehatan reproduksi menjadi contoh untuk melakukan
analisis masalah dalam asuhan kebidanan di komunitas. Sementara kerangka
determinan kesehatan dari Hendrik L. Blum digunakan dalam analisis masalah
untuk mengidentifikasi faktor penyebab langsung dan tidak langsung dari
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 27
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs) yang harus dicapai oleh setiap negara,
termasuk Indonesia sampai dengan tahun 2015, berkaitan dengan peningkatan
kesehatan masyarakat adalah: (1) mengurangi 2/3 dari angka tingkat kematian
anak dibawah usia lima tahun, (2) mengurangi ¾ dari angka kematian ibu, (3)
menghentikan dan mengurangi laju penyebaran HIV/AIDS, malaria serta penyakit
menular utama lainnya.
Bagi Indonesia, tantangan terberat yang harus dihadapi dalam mencapai sasaran
MDGs tahun 2015 di bidang kesehatan adalah:
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 28
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Sekitar 15% dari semua kehamilan akan membutuhkan pelayanan kebidanan akibat
komplikasi yang membahayakan jiwa ibu dan bayinya. Akan tetapi, pelayanan
kesehatan dasar yang menyangkut kebidanan darurat yang komprehensif hanya
ada di rumah sakit Kabupaten dan pusat-pusat pelayanan rujukan. Puskesmas
yang merupakan pusat pelayanan kesehatan dasar yang paling dekat dengan
masyarakat sering kali tidak dilengkapi dengan pelayanan kebidanan darurat yang
komprehensif. Pengabaian fungsi Puskesmas sebagai pusat pelayanan kebidanan
darurat yang komprehensif akan berdampak pada upaya penurunan kematian
ibu di Indonesia.
Tabel 1
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 29
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Pada tabel 1 di atas dilaporkan bahwa jenis penyakit yang sering diderita pada masa
kehamilan, persalinan dan nifas, seperti partus lama (9,2%) dan infeksi (deman
dan deman tinggi=7,5%) berhubungan dengan jenis pertolongan dan tempat
persalinan. Persalinan dengan pertolongan dukun bayi sering kali berakibat pada
deman dan infeksi akibat tidak diikutinya prosedur kelahiran yang aman.
Angka Kematian Bayi dan Anak juga tidak jauh berbeda dengan Angka Kematian
Ibu (MMR). Berdasarkan Data SDKI 2007, Angka Kematian Bayi (IMR) masih
sebesar 34 per 1000 Kelahiran Hidup. Penyebab utama dari kematian bayi adalah
tetanus neo partum (44,8%), ISPA ( 33,2%) dan selebihnya karena penyebab lain.
Sementara jumlah bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 15,6%
dari jumlah kelahiran. Penyebab utama dari BBLR adalah kekurangan gizi sebelum
dan selama masa kehamilan.
Selain persoalan kesehatan perempuan, bayi dan anak balita, penyakit lain yang
mengancam kelangsungan hidup masyarakat pedesaan pada usia produktif
adalah TBC. Pada Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2002, penyakit
TBC masih menduduki peringkat kedua penyebab kematian pada penduduk
kelompok usia 15-34 tahun. Peringkat yang sama juga terjadi pada kelompok
umur 35-44 tahun. Penyakit epidemik lainnya yang menunjukkan kecenderungan
meningkatkan kematian di berbagai wilayah di Indonesia pada tiga tahun terakhir
adalah malaria dan deman berdarah. Ironinya, banyak kasus TBC, malaria dan
deman berdarah yang tidak terdeteksi lebih dini karena kurangnya akses terhadap
fasilitas pelayanan kesehatan serta biaya tes yang tinggi.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 30
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Genetika
(keturunan)/Kependudukan
Perilaku Kesehatan
DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan menunjuk pada suatu kondisi yang diukur pada kesakitan dan
kematian. Untuk mengetahui berapa besar derajat kesehatan angka kesakitan
digunakan perhitungan kuantitaif yaitu prevalensi dan insidens.
Prevalensi = jumlah kasus baru dan lama dalam kurun waktu tertentu. Misalnya,
kalau dalam satu tahun ada 100 orang yang sakit dari jumlah
100.000 penduduk maka angka prevalens di daerah tersebut pada
adalah 0.1%
Insidens = jumlah kasus baru dalam kurun waktu tertentu (dalam persen),
misalnya, ada 50 orang yang sakit diantara 1000 penduduk selama
1 bulan, maka insidens sakit daerah tersebut adalah 5%.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 31
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2. ASDR (Age Specific Death Rate atau angka kematiankelompok umur tertentu)
5. DSDR (Disease Specific Death Rate atau Angka Kematian yang disebabkan
oleh penyakit tertentu)
Langkah I :
Carilah atau tentukan INTI MASALAH yang akan diatasi. Identifikasi inti masalah
diperoleh dari analisis situasi kesehatan yang telah dilakukan lebih dahulu.
Misalnya inti masalah kesehatan adalah banyaknya kasus berat bayi lahir rendah
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 32
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Langkah II:
Langkah III:
Carilah PENYEBAB TIDAK LANGSUNG dari kasus BBLR tersebut. Sebagai contoh
dalam Diagram 4.1. pendidikan rendah dan keluarga miskin adalah penyebab
tidak langsung yang terkait determinan kependudukan; tidak mengikuti program
KB dan gagal KB penyebab tidak langsung yang terkait determinan pelayanan
kesehatan; menikah dini adalah determinan perilaku kesehatan.
Langkah IV:
Carilah AKIBAT dari inti masalah kesehatan. Dalam contoh diagram masalah,
akibat dari kasus BBLR adalah kematian bayi.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 33
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kematian bayi
Banyaknya kasus
BBLR
Kualitas
Akses pendidikan Keterbatasan pelayanan KB
terbatas akses ke
posyandu/bidan
Keterangan:
: Penyebab langsung
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 34
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Rangkuman
Persoalan kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan perempuan di Indonesia
sangat kompleks akibat krisis ekonomi yang terjadi yang dampaknya masih
dirasakan sampai saat ini. Oleh karenanya identifikasi masalah kesehatan perlu
mengjaki data data kuantitatif seperti jumlah kesakitan dan kematian ibu dan
anak, namun hal yang peting juga adalah data yang harus digali secara kualitatif
misalnya mengapa perempuan tidak mendapatkan akses dalam pendidikan atau
pelayanan kesehatan yang dapat digali dengan berbagai metode yang sudah
dibahas pada kegiatan belajar sebelumnya.Nah hal ini perlu diigali agar masalah
kesehatan dapat terunagkap baik besarnya maslaah secara kuantitatif juga
kualitatifnya.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 35
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tes Formatif
Untuk mengukur tingkat pemahaman anda pada materi yang telah anda pelajari,
sekarang jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilik salah satu pilihan
jawaban yang anda anggap paling benar.
b. lingkungan kesehatan
c. perilaku kesehatan
d. petugas kesehatan
b. ASDR (Age Specific Death Rate atau angka kematiankelompok umur tertentu)
3. Jumlah kasus baru dalam kurun waktu tertentu (dalam persen), misalnya, ada 50
orang yang sakit diantara 1000 penduduk selama 1 bulan, maka insidens sakit
daerah tersebut adalah 5%, disebut dengan:
a. Insidens
b. Prevalens
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 36
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
c. Rate
d. Ratio
b. Kondisi geografis
d. prioritas masalah
5. Proses sistematis untuk melihat suatu keadaan atau masalah sosial secara
obyektif dengan menempatkannya dalam konteks sosial yang lebih luas,
dikenal sebagai:
a. Analsis Masalah
b. Pohon Masalah
c. Prioritas masalah
d. Rumusan Masalah
6. jumlah kasus baru dan lama dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, kalau
dalam satu tahun ada 100 orang yang sakit dari jumlah 100.000 penduduk
maka angka prevalens di daerah tersebut pada adalah 0.1%
a. Insidens
b. Prevalens
c. Ratio
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 37
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
d. Rate
7. Penyebab Tidak Langsung pada kasus BBLR tersebut, menurut kerngka bluum
adalah kecuali:
a. pendidikan rendah
c. menikah din
d. Anemia
a. kekurangan gizi
b. menikah dini
c. Penghasilan rendah
d. Pendidikan dasar
10. Akibat dari inti masalah kesehatan pada kasus BBLR adalah
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 38
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
a. Jumlah BBLR
b. Kematian bayi.
c. Asfiksia
d. Hipotermi
Tugas
• Buatlah diagram masalah dengan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab
LANGSUNG dan TIDAK LANGSUNG dari satu masalah kesehatan reproduksi
dalam masyarakat!
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 39
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
TUJUAN
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, anda
diharapkan dapat membuat rencana layanan
kebidanan komunitas yang tanggap gender dan
Pembelajaran Umum
partisipatif.
TUJUAN
partisipatif tentang layanan kebidanan
komunitas yang tanggap (responsif) gender;
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 40
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Uraian Materi
Anda diharapkan sudah melakukan analisis masalah, tahap pembelajartan
berikutnya adalah anda anda memasuki tahap perencanaan pelayanan kebidanan.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 41
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Perencanaan Partisipatif
Berangkat dari asumsi di atas, maka partisipasi yang efektif adalah yang mampu
menggerakan perubahan di masyarakat secara kolektif dan institusional,
bukan semata individual. Keberadaan wadah seperti ‘forum warga’ sebagai
forum multistakeholder yang mempertemukan berbagai kelompok warga/
masyarakat (kelas sosial, umur, gender, dll) menjadi relevan dan signifikan
diperkuat kapasitasnya. Forum ini diharapkan mampu mengakomodir berbagai
aspirasi dan kepentingan warga dalam merancang sekaligus mengambil
keputusan tentang program/kebijakan yang menjadi kebutuhan/kepentingan
1 Tahap perencanaan mencakup: (i) identifikasi masalah dan akar/penyebabnya (analisis masalah), (ii)
identifikasi berbagai pilihan tindakan guna mengatasi masalah (analisis tujuan dan prioritas), (iii) identifikasi
pihak-pihak yang berkontribusi langsung maupun tidak langsung pada program (analisis stakeholders), (iv)
mengembangan matriks/disain program, termasuk berisi indikator capaian dan teknik/metode pemantauan-
evaluasi program, serta potensi keberlanjutan program.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 42
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 43
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 44
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tidak hanya itu, aspek terpenting adalah perlunya terbangun koordinasi atau
kerjasama antara warga dan organisasi/institusi pengelola program. Berkenaan
dengan keberhasilan sinergi atau kerjasama ini, menurut Ostrom (1996), ada
beberapa kondisi yang menjadi prasyarat, yakni: (1) ada tidak kebijakan, (2) besar
kecilnya komitmen stakeholders, dan (3) ada tidaknya pendorong partisipasi
stakeholders baik secara internal dan eksternal, termasuk ada tidaknya sistem
komunikasi dan sistem insentif-disinsentif dalam pengelolaan program.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 45
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Rangkuman
Demikian materi mengenai perencanaan. Sekali lagi perlu diingat bahwa
penyusunan perencaan kegiatan dalam ekbidanan komunitas harus melibatkan
stake holder dan masyarakat setempat agar masalah yang ada sesuai dengan
kevutuhan masyarakat, dalam pemecahan masalahnya pun masayarakat terus
mengawal dengan mempertimbangkan sumber daya yang ada sehingga indicator
yang ingin diicapai serta keberlangsungan kegiatan dapat terus dipertahankan.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 46
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tes Formatif
Untuk mengukur tingkat pemahaman anda pada materi yang telah anda pelajari,
sekarang jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilik salah satu pilihan
jawaban yang anda anggap paling benar.
a. Kebutuhan program
c. indikator capaian
d. sustainabilitas
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 47
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
d. Individu
b. secara sukarela
6. Tidak diperlukan dalam koordinasi atau kerjasama antara warga dan organisasi/
institusi pengelola program, dengan prasyarat yaitu :
a. adanya kebijakan
b. adanya komitmen
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 48
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
a. Keterampilan perencanaan
d. Pemberdayaan masyarakat .
b. Semata individual
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 49
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tugas
Lakukanlah perencanaan pelayanan kebidanan yang partisipatif dengan
melibatkan masyarakat dengan menggunakan table berikut :
Perencanaan
Masalah
Level Individu Level Keluarga Level Masyarakat
1.
2.
3.
4.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 50
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kegiatan Belajar IV
Monitoring dan Evaluasi yang Tanggap
Gender dalam Kebidanan Komunitas
TUJUAN
Setelah mempelajari KB ini anda diharapkan dapat
melakukan monitoring dan evaluasi yang tanggap
Pembelajaran Umum gender dalam kebidanan komunitas
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 51
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Uraian Materi
Layaknya sebuah kegiatan yang baik, tentu harus diiringi dengan kegiatan
pemnatauan terhadap kegitan yang sedang dijalankan. Untuk melihat ketercapaian
program dengan tujuan yang diharapkan, sehingga bidan dapat melakukan
upaya upaya koreksi terhadap penyimpangan dan menilai pencapaian tujuan
berdasarkan indicator indicator yang ingin dicapai.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 52
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
MONITORING
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 53
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
EVALUASI
Evaluasi merupakan proses periodik dan sistematis untuk menilai seluruh fungsi
organisasi dengan cara menilai hasil yang dicapai kemudian dibandingkan
dengan tujuan/harapan/target yang ingin dicapai.
1. Pencapaian tujuan,
2. Pengaruh program,
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 54
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Rangkuman
Proses penilaian apakah tujuan sudah tercapai atau belum, kita harus memantaunya
dalam kegiatan monitoring sehingga upaya koreksi dapat dilakukan sedini
mungkin. Sedangkan untuk melihat keberhasilan kegiatan atau program serta
dampaknyakita dapat melakukan kegiatan evaluasi.
Tugas
Agar lebih memahami kedua perbedaan tentang monitoring dan evaluasi,
sebaiknya anda kerjakan tugas berikut ini.
Setelah anda menyusun perencanaan dan indikatornya, hal hal apa yang akan
anda monitor dan evaluasi terhadap masalah dalam kebidanan komunitas?
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 55
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tes Formatif
1. Melihat kemajuan kinerja program (performance) secara periodik untuk
tindakan korektif, disebut sebagai
a. Monitoring
b. Evaluasi
c. Supervisi
d. Transisi
2. Proses periodik dan sistematis untuk menilai seluruh fungsi organisasi dengan
cara menilai hasil yang dicapai kemudian dibandingkan dengan tujuan/
harapan/target yang ingin dicapai.
a. Monitoring
b. Evaluasi
c. Supervisi
d. Transisi
a. Pencapaian tujuan,
b. Pengaruh program,
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 56
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
c. Pengaruh program,
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 57
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
9. Proses periodik dan sistematis untuk menilai seluruh fungsi organisasi dengan
cara menilai hasil yang dicapai kemudian dibandingkan dengan tujuan/
harapan/target yang ingin dicapai.
a. Monitoring
b. Evaluasi
c. Supervisi
d. Transisi
10. Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan suatu perencanaan dalam evaluasi adalah
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 58
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Penutup
Selamat Anda telah berhasil mempelajari Modul ini. Dari modul ini Anda telah
mempelajari Analisis Situasi Kesehatan Secara Partisipatif yang dipergunakan
untuk melibatkan masyarakat secara aktif, melalui : 1) Melakukan analisis situasi
kesehatan, 2) Membuat Bagan Perubahan dan Kecenderungan, 3) Penelusuran
desa (TransecT), 4) Rangking/perinkat Kekayaan dan kesejahteraan, 5) pengkajian
Lembaga Desa, 6) Pengkajian kalender Musim. Data data ini selanjutnya diolah
dalam Analisis Masalah dalam kebidanan Komunitas bersama sama dengan
masyarakat. Masalah dan prioritas yang telah ditentukan dipecahkan melalui
perencanaan Pelayanan Kebidanan Komunitas yang tanggap Gender dan
Partisipatif. Langkah selanjutnya adalah Monitoring dan Evaluasi untuk memantau
keberhasilan program berdasarkan tujuan dan indicator indicator yang telah
ditentukan.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 59
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Daftar Pustaka
YPKP dan Pusdiknakes , 2010, Modul Mahasiswi Perspektif Gender & HAM
dalam Asuhan Kebidanan Komunitas
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 60
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kunci Jawaban
KUNCI JAWABAN KEGIATAN 1 KUNCI JAWABAN KB 2
1.D 1. D
2. A
2. B
3. A
3. B
4. D
4. C
5. A
5. A
6. B
6. D 7. D
7. D 8. A
8. C 9. A
10. B
9. D
10. B
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 61
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
1. A 1. A
2. A 2. B
3. D 3. D
4. D 4. B
5. D 5. D
6. C 6. A
7. A 7. D
8. B 8. B
9. B 9. A
10. C 10. D
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 62
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2. Kemukakan Tujuan dari kajian sejarah desa dalam analisis situasi kebidanan
komunitas
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 63
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 64
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4. Tantangan terberat yang harus dihadapi dalam mencapai sasaran MDGs tahun
2015 di bidang kesehatan di Indonesia adalah:
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 65
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
EVALUASI
Evaluasi merupakan proses periodik dan sistematis untuk menilai seluruh fungsi
organisasi dengan cara menilai hasil yang dicapai kemudian dibandingkan
dengan tujuan/harapan/target yang ingin dicapai.
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 66
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Tes Akhir Modul 67