Penulis:
Yulinda, SST., M. PH
Editor :
Drs. Waldopo, M. Pd
Daftar Isi
Cover
Daftar Isi 1
Daftar Istilah 3
Pendahuluan 4
Relevansi 4
Petunjuk Belajar 5
Tujuan Pembelajaran 7
Uraian Materi 8
Test Formatif 15
Tugas 18
Tujuan Pembelajaran 19
Tujuan 19
Uraian Materi 20
Test 30
Tugas 33
Tujuan Pembelajaran 34
Uraian Materi 35
Test 44
Tugas 47
Uraian Materi 49
Rangkuman 53
Tugas Akhir 57
Acuan Pustaka 59
Test Akhir 61
Daftar Istilah
Pendahuluan
b. Kegiatan Belajar 2 : siklus hidup dan kaitannya dengan hak hak reproduksi
Petunjuk Belajar
2) Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB) 1 dan
seterusnya, karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan
erat dengan materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
3) Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan
materi yang tertuang dalam modul ini.
4) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada
materi yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya.
8) Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas
maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau
sedikitnya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk
mempelajari KB berikutnya.
9) Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan
cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum
berhasil silahkan pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai.
Ingat! Jangan melihat kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas
11) Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan
benar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh
materi sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka
hubungi dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda
dinyatakan berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian
Anda diperbolehkan untuk mempalajari modul berikutnya.
Kegiatan Belajar I
Sejarah dan Konsep Kesehatan
Reproduksi
KO N S E P K E S E H ATA N R E P R O D U K S I
Uraian Materi
Pernahkah anda mendengar istilah kesehatan reproduksi? Apa yang anda
gambarkan ketika mendengar istilah kesehatan reproduksi? Tuliskan jawaban
anda pada kotak berikut ini :
Pada tahun 1990 an mulai muncul pandangan baru ,mengenai seksualitas dan
kesehatan reproduksi perempaun dan hal asasi manusia berdasrakan HAM. Hal
ini ditandai dengan terselenggaranya beberapa konferensi internasional yang
membahas tersebut (Wallsam 1997) , diantaranya:
e. Pelayanan pencegahan HIV untuk laki laki dan perempuan muda usia
15-24 tahun. Termasuk penyediaan kondom secara sukarela, konseling
dan tindak lanjut (www. Unfpa.org/icpd)
Ruang lingkup
Kesehatan reproduksi adalah “keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara
utuh (tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan) dalam semua
hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya.
Rangkuman
Kesehatan Reproduksi mencakup keseluruhan kehidupan manusia sejak lahir
hingga mati. Secara internasional kesehatan reproduksi telah menjadi bagian
dari Hak Asasi manusia dan setiap Negara berkewajiban agar setiap warga
Negara mendapatkan pelayanan kesehatan reproduk yang baik.Pelaksanaan
Kesehatan Reproduksi menggunakan pendekatan siklus hidup (life-cycle
approch) agar diperoleh sasaran yang pasti dan komponen pelayanan yang
jelas dan dilaksanakan secara terpadu serta berkualitas dengan memperhatikan
hak reproduksi perorangan dengan bertumpu pada program pelayanan yang
tersedia. Ada empat komponen prioritas Kesehatan Reproduksi nasional, yaitu
: 1. Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir 2. Keluarga berencana 3. Kesehatan
Reproduksi Remaja 4.Pencegahan/penanggulangan Penyakit Menular Seksual
(PMS), termasuk HIV/AIDS.
Tes Formatif
Untuk mengukur tingkat pemahaman anda pada materi yang telah anda pelajari,
sekarang jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu pilihan
jawaban yang anda anggap paling benar.
b. Pendidikan rendah
c. Isue gender
d. Kesejahteraan membaik
d. konsekuensi hubungan seksual dini dan tidak aman tms HIV AIDS.
6. “Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh (tidak semata-mata
bebas dan penyakit atau kecacatan) dalam semua hal yang berkaitan
dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya. Definisi dari:
a. Kesehatan reproduksi
b. Kesehatan seksual
c. Kesejahteraan Reproduksi
d. Reproduksi Manusia
10. Target yang ingin dicapai tahun 2015 sebagai penerapan ICPD+5 yaiutu :
Tugas
Setelah anda menyimak materi diatas, lakukan identifikasi di lingkungan anda
bagaimana kondisi kesehatan reproduksi perempuan di sana? Faktor faktor apa
saja yang mempengaruhi kesehatan reproduksi? Tuangkan hasil identifikasi
anda pada sehelai kertas!
Kegiatan Belajar II
TUJUAN PEMBELAJARAN
Uraian Materi
Hambatan sosial, budaya dan ekonomi yang dihadapi sepanjang hidup
perempuan merupakan akar masalah buruknya kesehatan maternal (saat hamil,
bersalin dan nifas). Dengan menggunakan pendekatan siklus hidup diketahui
bahwa masalah mendasar kesehatan perempuan telah terjadi jauh sebelum
memasuki usia reproduksi (15-49 tahun). Status kesehatan perempuan semasa
kanak kanak dan remaja mempengaruhi kondisi kesehatannya semasa hamil,
bersalin dan nifas. Jenis makanan, tingkat pendidikan, nilai, sikap yang dianut,
system kesehatan yang tersedia dan bias diakses, situasi ekonomi serta kualitas
hubungan seksualnya- mempengaruhi perempuan dalam menjalankan masa
masa produksi dan reproduksinya. (ISSA, 1993)
• Perempuan muda yang terkena infeksi saluran Reproduksi dan tidak diobati
dengan benar berisiko mengalami kemandulan.
I MS/HIV(pada bayi
ditularkan melalui Deteksi,
ibunya)
Kesakitand an kematina
Pelayanan Antenatal, persalinan dan
bayi baru lahir Anak
post partum, menyusui
(Neonatal)
1. Konsepsi
3. Remaja
4. Usia subur
5. Usia lanjut.
Tahap pertama dan kedua terutama terkait dengan Kesehatan Ibu & Bayi Baru
Lahir. Tahap ketiga terkait dengan KesehatanReproduksi Remaja. Tahap keempat
terutama terkait dengan Keluarga Berencana. Tahap kelima terkait dengan
Kesehatan Reproduksi Usia Lanjut. Semua tahap siklus hidup ini terkait dengan
pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular Seksual (PMSIHIV/AIDS),
terutama empat tahap pertama.Karena tiap tahap sikius hidup, untuk laki-laki
maupun perempuan, memiliki kebutuhan yang berbeda.
Kesehatan ibu dan bayi baru lahir di Indonesia masih jauh dari keadaan yang
diharapkan karena besarnya jumlah ibu dan bayi yang mati. Dari sekitar 5 juta
kehamilan pertahun, sekitar 20 ribu kehamilan berakhir dengan kematian ibu.
Selain itu, kejadian bayi lahir mati dan bayi baru lahir yang juga sering terjadi
Akibatnya, Indonesia memiliki angka kematian ibu (AKI) yang tertinggi diantara
negara-negara di ASEAN karena itu, upaya kesehatan ibu dan bayi baru lahir
menjadi upaya pioritas dalam bidang kesehatan.
Komplikasi kehamilan dan persalinan tersebut dialami oleh 15-20% dari seluruh
kematian, dan kebanyakan terjadi disekitar saat persalinan. Terjadinya komplikasi
sulit diperkirakan, sehingga sering muncul secara mendadak. Pertolongan
terhadap komplikasi ini memerlukan tindakan yang tepat dan cepat (dalam waktu
kurang dari 2 jam) agar nyawa ibu dan janinnya dapat diselamatkan.
3. Derajat kesehatan ibu yang rendah pada saat hamil, bahkan sejak sebelum
hamil, a.l. sekitar 50% ibu menderita anemia, sekitar 30% berisiko kurang
energi kronis, sekitar 60% ibu hamil dengan keadaan ” 4 terlalu” (terlalu
muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak).
Agar ibu dan bayi selamat, upaya bidang kesehatan saat ini yaitu ” Gerakan
Nasional Kehamilan yang Aman”, ditujukan untuk memastikan agar 3 hal berikut
ini terjadi :
1. Semua ibu hamil dan bayi baru lahir harus mempunyai akses terhadap
pelayanan kehamilan, persalinan dan nifas oleh tenaga kesehatan terampil.
Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang dapat diberikan di berbagai
tingkat pelayanan kesehatan adalah :
• Datang kapan saja ada gangguan, atau janin tidak bergerak dalam 12
jam
• Perawatan diri
• Persiapan persalinan
• KB pasca-persalinan
7. Perawatan Bayi Baru Lahir: Selain diperiksa pada saat kelahiran, bayi di
kunjungi sekali dalam 3 hari pertama dan sekali pada minggu keenam.
Keadaan ibu hamil yang perlu diwaspadai, yaitu keadaan yang mungkin
berpengaruh terhadap timbulnya kesulitan pada kehamilan/persalinan antara lain
adalah:
1. Keadaan ”4 terlalu” (Terlalu muda, Terlalu Tua, Terlalu sering, Terlalu banyak)
4. Lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm yang berarti seorang ibu
beresiko menderita kekurangan energi kronis.
Tanda bahaya - pada saat kehamilan, persalinan atau nifas – yang perlu segera
mendapatkan perhatian dan cepat dicarikan pertolongan :
2. Berat badan yang tidak bertambah pada trisemester kehamilan 4-9 bulan
3. Perdarahan dari jalan lahir pada waktu hamil (walaupun hanya sedikit),baik
tanpa atau dengan rasa nyeri hebat pada perut
4. Bengkak pada tangan atau wajah,disertai tekanan darah tinggi dan pusing-
pusing yang dapat diikuti kejang-kejang, bila keadaan dibiarkan. Hal ini
dapat terjadi pada masa kehamilan, persalinan maupun nifas
5. Keluar cairan ketuban jauh sebelum tiba saat melahirkan (sebelum ada
mulas-mulas)
7. Keluar darah dari jalan lahir, menjelang kelahiran bayi, baik disertai atau
tanpa rasa nyeri perut
9. Demam tinggi lebih dari 2 hari setelah melahirkan, atau keluarnya cairan
berlebihan yang berbau dari jalan lahir
Hal-hal yang perlu dilakukan secara terus menerus oleh Bidan dengan dukungan
masyarakat a.l:
2. Deteksi dini tanda bahaya dan segera carikan pertolongan yang tepat
Rangkuman
Masalah kesehatan reproduksi pada setiap tahap siklus hidup dapat
diperkirakan dan ditangani dengan baik sesuai kebutuhan tahap itu, sehingga
kemungkinan munculnya akibat buruk pada tahap siklus hidup selanjutnya
dapat dicegah. Dikenal lima tahap siklus hidup, yaitu: 1. Konsepsi 2. Bayi dan
anak. 3. Remaja 4. Usia subur 5. Usia lanjut.
Tes Formatif
Untuk mengukur tingkat pemahaman anda pada materi yang telah anda
pelajari, sekarang jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilik salah
satu pilihan jawaban yang anda anggap paling benar.
a. Perilaku menyimpang
c. Trafficking manusia
d. Menopause
a. Pelayanan KB
c. Imunisasi TB
d. Deteksi keganasan
a. Suplementasi
b. Pendidikan
c. Senam hamil
d. pencegahan penyakit
b. osteoporosis
d. Kehamilan
a. Semua ibu hamil dan bayi baru lahir harus mempunyai akses terhadap
pelayanan kesehatan
b. Deteksi dini tanda bahaya dan segera carikan pertolongan yang tepat
10. Salah satu upaya peningkatan kesehatan reproduksi pada masa remaja
adalah :
a. Deteksi keganasan
b. Suplementasi makanan
Tugas
Nah anda telah menyelesaikan KB 2, agar pemahaman anda lebih baik lagi
lakukanlah identifikasi kondisi kesehatan reproduksi dari sejak seorang
perempuan dalam kandungan hingga menjadi lansia. Laporkan hasilnya dalam
kertas dan sampaiakn kepada dosen anda.
Uraian Materi
Barangkali anda tahu, apa saja elemen-elemen pelayanan kesehatan itu. Tuliskan
jawaban anda pada kotak berikut :
Ada 10 elemen pelayanan KR yang ditetapkan pada ICPD Kairo untuk mengatasi
masalah berkaitan dengan ogan reproduksi dan fungsinya pada laki laki dan
perempuan. Seseorang bisa mengalami masalah KR lebih dari satu pada
waktu yang bersamaan. Misal ibu yang memeriksakan kehamilannya bisa saja
merupakan korban KDRT dan mengidap Infeksi Saluran Reproduksi (ISR). Dalam
sistem kesehatan, bidan yang sensitif akan menerapkan paket KR dan memberikan
penanganan yang lebih dari sekedar pelayanan prenatal, tetapi juga memerlukan
penanganan kekerasan dan ISR. Idealnya ke 10 elemen harus diberikan di setiap
tingkatan sistem kesehatan, namun banyak negara miskin menghadapi kendala
mengenai pembiayaan penyelengagaraan pelayanan tersebut. Selain itu lembaga
donor biasanya hanya memfokuskan pada program KR tertentu seperti KB dan
HIV AIDS.
10. Jika mungkin program KR dan KB harus meliputi fasilitas diagnosis dan
pengobatan IMS sering dengan meningkatnya risiko penularan HIV. (Alcala,
1994)
KELUARGA BERENCANA
Masa remaja merupakan masa transisi yang unik dan ditandai oleh
berbagai perubahan fisik, emosi dan psikhis. Masa remaja yaitu usia 10-19
tahun, merupakan masa yang khusus dan penting, karena merupakan periode
pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut pubertas. Masa
remaja merupakan periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa.
Pada masa remaja terjadi perubahan fisik (organidiologi) secara tepat, yang tidak
seimbang kejiwaan (mental emosional). Perubahan yang cukup besar ini dapat
membingungkan remaja yang mengalaminya. Karena itu mereka memerlukan
pengertian, bimbingan, dan dukungan lingkungan sekitarnya agar tumbuh dan
berkembang menjadi manusia dewasa yanag sehat baiki jasmani, maupun mental
dan psikhososial.
Dalam lingkungan sosial tertentu, masa remaja bagi pria merupakan saat
diperolehnya kebebasan, sementara untuk remaja wanita merupakan saat
dimulainya segala bentuk pembatasan. Pada masa yang lalu, anak gadis mulai
dipingit ketika merka mulai mengalami haid. Walaupun dewasa ini praktik
seperti itu telah jarang ditemukan, namum perlakuan terhadap remaja pria dan
wanita masih sering berbeda, yang menempatkan remaja putridalam posisi yang
dirugikan. Kesetaraan perlakuan terhadap remaja pria dan wanita diperlukan
dalam mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja, agar masalahnya dapat
tertangani secara tuntas.
Kematangan organ seks dapat berpengaruh buruk bila remaja tak mampu
mengendalikan rangsangan seksualnya, sehingga tergoda untuk melakukan
hubungan seks pranikah. Hal ini akan menimbulkan akibat yang dapat
dirasakan bukan saja oleh pasangan, khususnya remaja puteri, tetapi juga
orang tua, keluarga, bahkan masyarakat.
1. Bagi remaja
• Remaja pria menjadi tidak perjaka, dan remaja wanita tidak perawan
2. Bagi keluarga
3. Bagi masyarakat
• Kehamilan remaja
Keadaan fisik dan emosi ibu pada saat masa kehamilan persalinan sangat
dipengaruhi juga oleh kondisi fisik sebelum masa hamil. Jika seorang calon
ibu hamil telah emnderita anemia maka kehamilan saat ini juga dapat
diperbutuk dengan anemia jika tidak segera diatasi secara adekuat. Dalam
pelayanan kebidanan seorang perempuan diupayakan agar selama hamil
mendapatkan asupan yang adekuat agar kehamilannya dalam kondisi baik
sehaingga persalinan dan bayinya dalam kondisi yang baik.
Rangkuman
Idealnya ke 10 elemen harus diberikan di setiap tingkatan sistem kesehatan,
namun banyak negara miskin menghadapi kendala mengenai pembiayaan
penyelengagaraan pelayanan tersebut. Dengan memperhatikan sepanjang
siklus kehiduan perempuan, masalah dan penangan sesuia dengan fase
dan kemungkinan masalah yang muncul. Ingat bahwa jika satu fase dalam
siklus permpuan terganggun maka kemungkinan besar fase pada kehiupan
perempuan tersebut juga akan tergannggu. Sehingga pemerintah dan
tenaga kesehatan harus memastikan bahwa setiap perempuan mendapatkan
pelayanan kesehatan yang adekuat di setiap fase kegidupannya.
Tes Formatif
Untuk mengukur tingkat pemahaman anda pada materi yang telah anda pelajari,
sekarang jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilik salah satu pilihan
jawaban yang anda anggap paling benar.
2. Pada masa remaja terjadi perubahan fisik secara cepat, yang tidak
seimbang kejiwaan (mental emosional). Perubahan yang cukup besar ini
dapat membingungkan remaja. Karena itu mereka memerlukan :
Tugas
Coba identifikasi pelayanan kesehatan reproduksiyang sudah ada saat ini yang
berkaitan dengan kesehatan reproduksi perempuan dan tuangkan dalam
sehelai kertas dan serahkan kepada dosen anda untuk umpan baliknya.
Kegiatan Belajar IV
Hak Asasi dalam Hubungannya
dengan Hak Reproduksi
Uraian Materi
Apakah anda merasa bahwa semua hak hak reproduksi anda sebagai
permpuan sudah terpenuhi? Apa yang membuat hak hak tersebut terpenuhi ?
apakah penyebab hak hak tersebut tidak dapat terpenuhi?
Sebelum tahun 1960, beberapa konsesus PBB tentang populasi tidak memfokuskan
pada hak. Demikian pula dengan konvensi tentang perempuan, juga belum
memberi penekanan pada hak asasi manusia atau isu yang memperdulikan
reproduksi dan seksualitas
Hak hak reproduksi merupakan hak asasi manusia. Baik ICPD 1994 di Kairo
maupun FWCW 1995 di Beijing mengakui hak hak reproduksi sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dan mendasara dari kesehatan reproduksi dan seksual
(cottingham dkk, 2001)
4. Hak privasi
7. Hak untuk meilih menikah atau tidak serta untuk membentuk sebuah
keluarga
11. Hak atas kebebasan berserikat dan berpartisipasi dalam arena politik
12. Hak untuk terbebas dari kesakitan dann kesalahan pengobatan (sss. Ippf.
org/charter)
Rangkuman
Hak reproduksi adalah bagian dari Hak Asasi Manusia yang harus dihormati
dan dipenuhi. Pelayanan kebidanan sebagai bagian dari pelayanan kesehatan
reproduksi harus memperhatuikan hak hak reproduksi dalam pelayanannya
dengan memeprthatikan kebutuhan dan sumber daya yang ada. Pelanggaran
terhadap kesehatan reproduksi berarti tidak menghargai Hak Asasi Manusia dan
dapat dikenai sangsi hukum.
Tes Formatif
Untuk mengukur tingkat pemahaman anda pada materi yang telah anda pelajari,
sekarang jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilik salah satu pilihan
jawaban yang anda anggap paling benar.
1. Tidak termasuk Hak hak reproduksi menurut ICPD Kairo tahun 1994
adalah :
2. Hak hak warga Negara yang harus dipenuhi oleh pemerintah adalah :
b. Menghormati HAM
c. Melaindungi HAM
b. Hak informasi
c. Hak Pendidikan
8. Hak hak warga Negara yang harus dipenuhi oleh pemerintah adalah :
Tugas
Lakukanlah identifikasi hak hak reproduksi perempuan yang sudah dipenuhi
dan factor factor yang menyebabkannya terpenuhi?
Glosarium
Selamat Anda telah berhasil mempelajari Modul ini. Dari modul ini
Anda telah mempelajari 1) sejarah kesehatan reproduksi dan pengertiannya,
2) mengetahui siklus hidup dan kaitannya dengan hak hak reproduksi, 3)
mengidentifikasi berbagai elemen kesehatan reproduksi dalam system kesehatan
masyarakat Indonesia, 4) Hak asasi hubungan dengan hak reproduksi.
Ada 10 elemen pelayanan KR yang ditetapkan pada ICPD Kairo untuk mengatasi
msalah berkaitan dengan ogan reproduksi dan fungsinya pada laki laki dan
perempuan. Seseorang bisa mengalami masalah KR lebih dari satu pada
waktu yang bersamaan. Misal ibu yang memeriksakan kehamilannya bisa saja
merupakan korban KDRT dan mengidap Infeksi Saluran Reproduksi (ISR). Dalam
sistem kesehatan, bidan yang sensitif akan menerapkan paket KR dan memberikan
penanganan yang lebih dari sekedar pelayanan prenatal, tetapi juga memerlukan
dengan penanganan kekerasan dan ISR. Idealnya ke 10 elemen harus diberikan
di setiap tingkatan sistem kesehatan, namun banyak negara miskin menghadapi
kendala mengenai pembiayaan penyelengagaraan pelayanan tersebut.
Daftar Pustaka
YPKP dan Pusdiknakes , 2010, Modul Mahasiswi Perspektif Gender & HAM
dalam Asuhan Kebidanan Komunitas
Kunci Jawaban
KUNCI JAWABAN KB 1 KUNCI JAWABAN KB 2
1. B 1. B
2. D 2. D
3. C 3. C
4. D 4. A
5. C 5. D
6. A 6. D
7. B 7. D
8. D 8. B
9. D 9. A
10. A 10. B
d. Hak privasi
g. Hak untuk meilih menikah atau tidak serta untuk membentuk sebuah
keluarga
6. Masalah pendidikan
• Kehamilan remaja
• Remaja pria menjadi tidak perjaka, dan remaja wanita tidak perawan
• Trauma kejiwaan (depresi, rendah diri, rasa berdosa, hilang harapan masa
depan).
10. 4 area kritis kepedulian yang dianggap sebagai penghambat utama kemajuan
kaum perempuanm yaitu :