Anda di halaman 1dari 157

No Ket.

Hari tanggal pelayanan No RM Nama usia BB/TB Diagnosis


1 Bay 2/25/2020 194854 Ny.M. 72 160/52 Nausea and vomiting
Perempuan.
Lansia
2 Cha 31/02/2020 201751 Tn.NH 57 165/75 Spondylosis
Ringkasan penyakit dan pemeriksaan
S/ Pasien tampak ngantuk dan sulit diajak berbicara.
O/ Somnolen.
GCS 224.
SpO2 86%.
----------------------------
Pasien rawat inap masuk dari IGD dengan vomiting dan low intake tanggal 24 Februari. SOAP saat masuk di IGD:
S/ Muntah tiap kali makan dan minum. BAB hitam 1 x sehari sebelum MRS.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 90/60
N: 97x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,7
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (+)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)

PEM.PENUNJANG
Lab DL tgl 24-Feb: (Hb 9,5 g/dl) (Hct 26.5) (Leukosit 10.200) (Trombosit 307.000)
Lab LFT & RFT tgl 24-Feb: (SGOT 408) (SGPT 359) (BUN 31,8) (Creatinin 0,6)

A/ Vomiting +Low intake


P/ PTx PZ 30tpm
PO Omeprazole tab 20mg 1x1
Inj.Ondansentron 4 mg 1x1
PDx UL, Elektrolit, Thorax
---------------------------------------------------
Follow up hasil penunjang per tanggal 25 Februari
Lab Elektrolit tgl 25 Feb: (Na 111,91 mMol/L) (K 1,55 mEq/L)
UL dan Thorax belum ada hasil.
S/ Kedua kaki tebal menjalar sampai pantat (+), kaku (+), sejak 7-9 bulan yang lalu, nyeri saat berjalan (+), BAB
dan BAK dalam batas normal. Tidak ada kessemutan/kebas di daerah kemaluan dan selangkangan.

O/ PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 120/90
N: 80x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,1
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
Exremitas: Laseque sde pasien sudah mengeluh nyeri
motorik extremitas atas 5/5 extremitas bawah 5/5
Sensorik menurun di daerah punggung kaki

PEM.PENUNJANG
Foto Lumbosacral: penyempitan discus L4-L5, L5-S1

A/ Spondylosis L4-S1
Tatalaksana
Oksigen Mask 8 lpm.
Terapi lain lanjutkan sesuai DPJP.
P/ PTx PO Neuropyon 2x1tab
Epsonal 2x1tab
KIE sebaiknya ke dokter bedah saraf
dan rehab medis
Ke dokter bedah saraf untuk
memutuskan konservatif atau bedah
ke rehab medis untuk fisioterapi
dan penggunaan korset lumbal
No temen Hari tanggal pe No RM Nama usia BB/TB Diagnosis
4 BAY. UD2/26/2020 194854 Ny.M 72 160/52 Nausea and vomiting

5 2/27/2020 201226 Sdr.MR 21 155/57 Open Wound of Head


6 2/27/2020 180835 Nn.Nnk 33 160/55 acute nasopharyngitis (common

2 3/2/2020 201333 Tn.LH 55 165/73 acute nasopharyngitis (common


7 3/2/2020 200293 Ny.PH 72 160/57 pain

8 3/2/2020 192038 Tn.Msr 55 165/75 acute nasopharyngitis (common


9 3/2/2020 201344 Sdr.Sw 30 165/70 Diarrhoe and gastroenteritis of

10 3/2/2020 201349 An.JAC 6 17kg acute upper respiratory infectio

11 3/2/2020 201350 An.K 3 15kg bronchitis acute


12 3/4/2020 201382 Tn.BNA 35 172/75 acute upper respiratory infectio

13 3/2/2020 201352 Nn.I 21 152/48 acute nasopharyngitis (common


14 3/20/2020 201688 Nn.S 21 150/47 acute nasopharyngitis (common
15 3/20/2020 201685 Sdr.I 23 160/62 acute nasopharyngitis (common
16 3/20/2020 201686 Nn.W 31 152/54 acute upper respiratory infectio

17 3/20/2020 141253 Tn.Yt 50 165/70 acute upper respiratory infectio


18 amira 3/19/2020 201655 Tn.Ty 74 165/70 Pain
19 kinasih 3/19/2020 201620 Nn.MR 19th 155/59 Dengue fever

20 kinasih 3/21/2020 191832 An.A 1,5th 7,3kg Pneumonia


21 3/21/2020 201683 An.BWN 6th 37kg Fever, Unkwon origin

IGD
Diarrhoe and gastroenteritis of

1 bay 5/25/2020 184212 Tn.Ftr 62th 65kg


2 Bia 5/23/2020 153999 Ny.Dk 73th 56kg Superficial Injury of Head
3 Bay 5/25/2020 202282 Ny.Suw 52th 67kg acute upper respiratory infectio

4 Bay 5/25/2020 202284 Tn.MYF 63th 75kg acute nasopharyngitis (common


5 Bay 5/25/2020 202283 Ny.AC 56th 62kg Typhoid and paratyphoid fevers
6 Bay Bag 5/25/2020 202176 Nn.IMR 26th 46kg Nausea and vomiting
7 Bagus 5/25/2020 202285 Tn. Frds 30th 76kg herpes zoster
Diarrhoe and gastroenteritis of

8 Bagus 5/25/2020 154117 An.Dna 5th 17kg


9 Bagus 5/25/2020 200621 An.Alt 16 bul 10,3kg Phymosis
10 Bia 5/27/2020 202301 Tn.DHB 33th 60kg Hematemesis
11 Disky 5/29/2020 202320 Tn.PA 48th 75kg Vertigo/BPPV/ headache and di
12 Bagus 6/8/2020 202409 Ny.SLP 60th 70kg Acute abdominal pain + Hipergl
13 Bagus 6/8/2020 202414 Tn.SPNO 47th 70kg Sprain
14 Bagus di 6/8/2020 173561 Tn. Iwan M60th 80kg SKA dengan ST Elevasi
15 Bagus Di 6/8/2020 An.Nabila 13th 46,5kg nausea and vomiting
16 Disky 5/29/2020 202321 Tn.PA 10th 30kg Traumatic Genital Externa
17 malam 5/29/2020 202319 at Ny.ND 23th 58kg Spontaneus Abortus
18 malam 5/29/2020 195394 Tn.FTC 64th 50kg SKA dengan ST Elevasi
19 malam 5/29/2020 202323 Tn.FTJ 62th 65kg S.CVA
20 Disky 5/28/2020 200925 Tn.LA 48th 75kg Insect bite

21 Bia 5/28/2020 192942 Tn.APh 20th 65kg acute nasopharyngitis (common


22 Bagus 5/25/2020 175898 Tn.SGO 67th 62kg Acute exacerbation COPD
23 Bagus 5/25/2020 182694 Sdr.M.R 25th 55kg Dyspepsia

24 Bia 5/23/2020 202278 An.AR 3 th 15kg Superficial Injury of Head


25 Bia 6/24/2020 terlewat R Sdr.X 22th 160/75 Vulnus Appertum Phalanx Media

26 Malam 6/14/2020 202480 Tn.Abdul K59th 165/75 Acute abdominal pain (S.Ileus)
27 Disky 6/26/2020 202627 Ny.Suliasih45th 153/68 HT Emergency
28 Bia mal 6/25/2020 201901 Tn.M 49th 160/67 S.stroke haemorrhagic
29 Bay 6/24/2020 160431 An.Gh 7th 21kg superficial Injury of Head

30 Bay 6/24/2020 202589 An.AP 3th 16kg Superficial Injury of Head


31 Bay 6/24/2020 202534 Ny. M 4th 72kg/155c Post date/inpartu
32 Bay 6/24/2020 202588 Tn.Sudarwi42th 165/73 Fever, Unkwon origin

33 Bay 6/24/2020 202586 Tn.Ahmad 72th 165/70kg S.KP/TB


34 Bay 6/24/2020 201765 Ny.Sumarn62th 155/60kg COPD + sepsis + penumonia
35 Bay, Dis 6/24/2020 202575 Ny,Sutriani62th 155cm/60kPDP covid 19

36 Bagus 6/26/2020 212556 Sdr.Faris A 19th 160cm/80kV.app phalanx media digiti II ma


37 Edo 6/18/2020 202537 Ny.Lilis 41th 155cm/65kVertigo/BPPV/headache and diz
38 Bagus 6/19/2020 202545 An. M. Arf 4,5th 13kg Kejang Demam Kompleks

39 Edo 1 Juli 2020 202671 Tn.Sutikno 58 th 165/70 Superficial injury of lower leg
40 Edo 28/06/.20 201315 Tn.YR 37th 165/85 CHF

41 malem 6/27/2020 191572 Nn NRN 20th 155/75 Dypepsia


42 malem 6/27/2020 175154 Ny. AN 38th 155/80 Dypepsia

43 malem 6/27/2020 191524 An.MPH 14th 165/67 acute upper respiratory infectio
44 Bagus 3 juli 2020 196234 Ny.AS 35th 155cm/60knausea and vomiting
Ringkasan penyakit dan pemeriksaan
SOAP saya saat pasien diruangan tanggal 26 Februari
S/ Pasien sudah dapat diajak bicara dengan baik, setelah sebelumnya tadi malam
tampak mengantuk dan sulit diajak bicara. Pagi ini pasien mengaku masih tidak enak
untuk makan tapi masih bisa masuk sedikit-sedikit, mual, tidak muntah. BAB sudah
tidak hitam.
O/ Compos mentis.
GCS 456.
SpO2 99%. Terpasang Oksigen Mask 8 lpm
TD: 130/90
N: 92x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36
extremitas AKHM +/+
UL dan Thorax belum ada hasil.
A/ Vomiting +Low intake+ dehidrasi sedang teratasi
----------------------------
Pasien rawat inap masuk dari IGD dengan vomiting dan low intake tanggal 24
Februari. SOAP saat masuk di IGD:
S/ Muntah tiap kali makan dan minum sejak 7 hari sebelum ke RS. BAB hitam 1 x
sehari sebelum MRS. Tidak ada Demam. Tidak ada batuk pilek sesak. Tidak pernah
mengalami ada BAB pucat atau pipis seperti teh. RPD: DM-, HT-, CVA 2 tahun yang
lalu.
O/ PEM. FISIK:
Compos mentis
TD: 90/60
N: 97x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,7
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (+)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
PEM.PENUNJANG:
Lab DL tgl 24-Feb: (Hb 9,5 g/dl) (Hct 26.5) (Leukosit 10.200) (Trombosit 307.000)
Lab LFT & RFT tgl 24-Feb: (SGOT 408) (SGPT 359) (BUN 31,8) (Creatinin 0,6)

A/ Vomiting +Low intake


P/ PTx PZ 30tpm
S/ KU: Kontrol saja setelah dijahit
RPS: 3 hari yang lalu terdapat luka robek bibir bawah setelah terjatuh dan dijahit
di IGD. Sudah dijahit 6 jahitan. Masih bisa makan dan minum dengan baik, biasanya
makan bubur nasi. Tidak ada keluham demam. Tidak ada keluar nanah, Tidak ada
kemerahan, dan tidak ada keluhan nyeri hebat pada luka.

O/ Compos mentis.
TD: 110/70
N: 80x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: tidak dievaluasi
extremitas AKHM +/+
Status Lokalis: Terdapat luka terbuka memanjang vertikal 3cm pada labia inferior sisi
kanan yang mengenai daerah kulit sampai dengan mukosa yang sudah terjahit 6
jahitan. Jaringan granulasi +. Tidak ada pus. hiperemi -.

A/ open wound of Head (Vulnus Laceratum Labium inferius oris post Hecting H ke 3)
S/ KU:Demam
RPS: Demam sejak 1 hari sebelum ke rumah sakit. batuk dan pilek sejak 1 hari yang
lalu. nyeri telan -. Hidung tersumbat -. mual muntah-. BAB cair-.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 110/70
N: 76x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,5
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)

S/ KU: Demam
RPS: Demam sejak 1 hari sebelum ke rumah sakit. batuk dan pilek sejak 1 hari yang
lalu. mual muntah-. nyeri telan -. Hidung tersumbat -.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 100/70
N: 87x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37,4
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
S/KU: nyeri pinggang dan pangkal paha.
RPS: Setelah kemarin membawa beban berat, sendi pinggul nyeri jika digunakan
untuk mengangkat paha/menggerakkan paha secara aktif. Tidak ada nyeri seperti
kesetrum yang menjalar. Tidak ada kebas/kesemutan di daerah pinggul, kemaluan,
tungkai bawah. Tidak ada gangguan BAB dan BAK. (Tidak ada tanda
kegawatdaruratan cauda equina syndrome)
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 130/70
N: 91x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,1
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
STATUS LOKALIS
Extremitas BAWAH: Nyeri tekan pada palpasi sendi pinggul -/-
Tidak ada nyeri pada GERAK PASIF sendi panggul.
Ada nyeri pada GERAK AKTIF sendi panggul.
laseque-/- (patrick, kontrapatrick tidak saya evaluasi)
Sensorik extremitas bawah dbn
A/Low Back Pain e.c Muscle Spasm

S/ KU:Demam "greges/sumer".
RPS: Demam greges/sumer sejak 1 hari sebelum ke rumah sakittidak sampai
menggigil. batuk dan Pilek sejak 1 hari yang lalu. nyeri telan -. Hidung buntu +. Mual
muntah -. BAB Cair-.
RPD: ada riwayat hipertensi tapi sudah tidak minum obat.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 140/90
N: 92x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37,6
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
S/ KU: Demam
RPS: Demam sejak 3 jam sebelum ke rumah sakit. batuk -. Pilek-. sesak-. Mal dan
muntah 4x sejak tadi pagi. BAB encer 1x siang ini. Tidak habis makan sesuatu yang
tidak biasa.
nyeri telan -.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 100/60
N: 90x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 40 derajat
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)

S/ KU: Batuk.
RPS: batuk tidak berdahak dan pilek+ sudah sejak 1 minggu. Batuk terutama
malam hari. Mual muntah-. nyeri telan -. Hidung buntu -. sesak-. Demam -. Riwayat
alergi disangkal. Sebelum ke RSM sudah ke puskemas dan diberi obat namun tidak
membaik.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
RR: 20x/menit
Suhu: 36,8
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (+). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
A/Faringitis Akut

S/ KU: Batuk.
RPS: Batuk tidak berdahak dan Pilek+ sudah sejak 1 minggu. Terutama batuk juga
malam hari. mual muntah-. nyeri telan -. Hidung buntu -. sesak-. Demam -. Riwayat
alergi disangkal. Sebelum ke RSM sudah ke puskemas juga bersama kakak nya tadi
dan diberi obat tidak membaik.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
RR: 20x/menit
Suhu: 37,1
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi basah halus. Tapi ada ronchi basah kasar,
raghlen (yang berpindah/berubah saat batuk). Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
S/KU: Demam
RPS: Demam sejak 1 hari sebelum ke rumah sakit hingga menggigil. batuk +. Pilek+.
mual muntah-. nyeri telan +. Hidung buntu -
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 110/70
N: 92x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 38,7
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (+). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
A/ Faringitis Akut

S/KU: Batuk.
RPS: Batuk dan Pilek sejak 1 hari yang lalu. Batuk cenderung kering dan sering.
Demam-. mual muntah-. nyeri telan -. Hidung tersumbat disangkal. Tidak ada riwayat
alergi, gatal-gatal atau sesak jika makan/terkena bahan tertentu.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 100/60
N: 88x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 35,9
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
S/KU: Batuk.
RPS: Batuk dan Pilek sejak 1 hari yang lalu. Batuk cenderung kering dan tidak sering.
Demam greges 1 hari yang lalu. mual muntah-. nyeri telan -. Hidung tersumbat
disangkal. Tidak ada riwayat alergi, gatal-gatal atau sesak jika makan/terkena bahan
tertentu.
Riwayat perjalanan: 3 hari yang lalu pulang dari malang (kuliah di malang)
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 110/70
N: 88x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,2
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (tidak di evaluasi untuk meminimalisasi kemungkinan penularan). Tonsil
membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
DL: pasien menolak karena takut jarum. sudah TTD surat penolakan
Radiologi: Tho PA dbn
A/Common Cold (masuk dalam kategori ODP berdasarkan pedoman covid-19
kemenkes RI revisi 3-panduan yang paling update saat itu)
S/KU: Demam
RPS: Demam sejak 1 hari sebelum ke rumah sakit hingga menggigil. batuk +. Pilek+.
Sesak-. Mual muntah-. Nyeri telan -. Hidung buntu -. Riwayat Alergi disangkal.
Riwayat perjalanan: 20 hari yang lalu pulang dari malang (kuliah di Malang). Sejak 3
hari yang lalu kontak erat dengan teman dari Malang.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 100/60
N: 97x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 38,9
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (tidak di evaluasi untuk meminimalisasi kemungkinan penularan). Tonsil
membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
PEM.PENUNJANG
Lab DL: pasien menolak karena takut jarum. sudah TTD surat penolakan
Radiologi Tho PA dbn
A/ Common cold (masuk dalam kategori ODP berdasarkan pedoman covid-19
kemenkes RI revisi 3-panduan yang paling update saat itu)
S/KU: Batuk.
RPS: Batuk sejak 1 hari yang lalu. Batuk cenderung kering dan tidak sering. Demam
disangkal. mual muntah-. pilek -dan nyeri telan -. Hidung tersumbat disangkal. Tidak
ada riwayat alergi, gatal-gatal atau sesak jika makan/terkena bahan tertentu.
Riwayat perjalanan: 4 hari yang lalu pulang dari malang (pasien ada urusan survey di
malang untuk penelitian. Selama melakukan survey dengan anyak orang pasien tidak
memakai masker dan berjarak kurang dari 1 meter)
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 110/70
N: 82x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 35,9
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (tidak di evaluasi untuk meminimalisasi kemungkinan penularan). Tonsil
membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
Lab DL: dbn
Radiologi: Tho PA dbn
A/Faringitis akut (masuk dalam kategori ODP berdasarkan pedoman covid-19
kemenkes RI revisi 3-panduan yang paling update saat itu)

S/KU: Batuk
RPS: Batuk pilek dan demam "nggreges"sejak 1 hari sebelum ke rumah sakit. Mual
muntah-. nyeri telan +. Hidung buntu - Tidak ada gangguan BAK BAB.
Riwayat perjalnaan: tidak ada riwayat perjalanan keljuar jombang dalam 2 minggu-1
bulan terakhir.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 110/80
N: 92x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 35,9
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (+). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
A/ Faringitis Akut
GCS 456
TD: 140/90
N: 92x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36
extremitas AKHM +/+
A/Hernia Nucleus Pulposus Lumbalis (L3-S1)
-----------------------------------
S/KU: nyeri pinggang
RPS: Pinggang nyeri sejak 7 hari sebelum MRS. Nyeri menjalar seperti kesetrum,
dirasakan sampai tidak bisa jalan 2 hari ini. Tidak ada riwayat jatuh sebelumnya.
Nyeri terus menerus paling berat saat baru bangun tidur. Tidak membaik dengan
istirahat. Tidak ada gangguan BAB dan BAK. (Tidak ada tanda kegawatdaruratan
cauda equina syndrome)
RPD: HT-, DM-. Namun 5 hari yang lalu baru KRS (dirawat di RS selama 4 hari karena
melena). Sebelum ini pernah ke poli saraf dengan keluhan sakit pinggang.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 180/100
N: 96x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 35,7
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: cor dbn. vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
STATUS NEUROLOGIS
Meningeal Sign: kaku kuduk-
CN dbn
Motorik atas 5/5. bwh 4/4.
sensorik dbn
RF +2/+2/+2/+2
RP bab/cad-/- hoff trom -/-
lasseque -+
patrick -/+
kontra patrick -/+
PEM. PUNUNJANG
SOAP saya saat pasien diruangan tanggal 19 Maret jam 08.00 pagi.
S/ Pasien mengaku masih tidak enak untuk makan, namun masih bisa menghabiskan
1 porsi makanan dari rumahsakit. Tidak ada muntah, sesak, nyeri perut hebat, gusi
berdarah, dahak berdarah. BAK banyak kuning bening terakhir 30 menit yang lalu.
Masih ada ruam merah dikaki dan tangan.
O/ Compos mentis.
GCS 456.
TD: 110/70
N: 91x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36,5
extremitas AKHM +/+
PEM.PENUNJANG
Lab DL hari ini: (Hb 12,6 g/dl) (Hct 37,2) (Leukosit 1500) (Trombosit 107.000)
A/ Dengue Fever
----------------------------
Pasien rawat inap masuk dari IGD dengan vomiting dan low intake tanggal 18 Maret
pagi. SOAP saat masuk di IGD:
S/ KU: Demam
RPS: Demam menggigil sejak 4 hari yang lalu. Mual dan muntah 4x sejak tadi pagi, di
muntah tampak dahak berwarna merah. Batuk pilek sesak perut membesar
perdarahan BAB cair/hitam disangkal semua. Ruam merah dikaki tangan dan badan
muncul sejak 1 tadi pagi sebelum kerumahsakit. hari ini BAK keruh.
O/ PEM. FISIK:
Compos mentis
TD: 100/60
N: 90x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,7
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (+)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
PEM.PENUNJANG:
Lab DL tgl 18-Feb: (Hb 13,5 g/dl) (Hct 39.9) (Leukosit 2100) (Trombosit 124.000)
Lab widal tgl 18 Feb: (Typhi O + 1/80) (Typhi H + 1/80) (Paratyphi A -) (Paratyphi B +
1/160)
A/ Dengue Fever

S/ KU: Batuk
RPS: Batuk dan demam sejak 3 hari yang lalu. Mual muntah BAB cair -. nyeri telan
-. Hidung buntu -. Selama dirumah tidak tampak sesak ataupun mengi (bunyi ngik jika
bernafas).Riwayat alergi disangkal. Tidak nafsu makan.
Riwayat perjalnan: tidak ada riwayat perjalnaan keluar kota jombang.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
RR: 20x/menit
Suhu: 38,1
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Ronchi +/+. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
PEM.PENUNJANG
Lab DL hari ini: (Hb 10,4 g/dl) (Hct 29,9) (Leukosit 9100) (Trombosit 371.000)
Rad Tho PA: Bronchopenumonia. Cor dan tulang dbn.
A/Bronchopenumonia
S/ KU: Demam
RPS: Demam dan batuk berdahak hijau sejak tadi malam. Mual muntah BAB cair -.
nyeri telan -. Hidung buntu -. Selama dirumah tidak tampak sesak ataupun mengi
(bunyi ngik jika bernafas). Riwayat alergi disangkal. Tidak nafsu makan. BAK seperti
biasanya tidak ada keluhan
Riwayat perjalnan: tidak ada riwayat perjalanan keluar kota jombang.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
RR: 20x/menit
Suhu: 37,3
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Ronchi -/-. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) dbn, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
PEM.PENUNJANG
Lab DL hari ini: (Hb 103,5 g/dl) (Hct 40,8) (Leukosit 25400) (Trombosit 541.000)
Rad Tho PA: Pulmo, cor, tulang dbn
A/Observasi febris H+1 dengan leukositosis

S/ KU: BAB cair


RPS: BAB cair sejak 3 hari yang lalu, sehari +-2x. Tidak ada lendir darah. nyeri perut
sebelah kiri dan uluhati kadang-kadang jika mau diare. Tapi sejak awal gejala BAB cair
sampai sekarang tidak ada demam menggigil. Mual muntah disangkal. Tidak ada
perubahan jenis/pola makan. Sekarang pasien juga mengeluh lemas dan meriang
setelah tidak bisa tidur tadi malam karena ada yang dipikirkan. Batuk -. Pilek-. sesak-.
nyeri telan -. Nyeri kepala -. BAK lancar tidak ada keluhan. Tadi pagi masih BAK
seperti biasa, banyak. Tidak ada peningkatan rasa haus, minum ya seperti biasa.
RPD: Hipertensi+ (Tensi sehari-hari 150 an. Riwayat obat amlodipin 2x5mg tapi
karena perut tidak enak, tadi malam dan tadi pagi memang tidak minum obat), DM
disangkal.
R.Kontak: Beraktivitas dirumah, tidak habis berpergian atau kontak dengan orang
yang aktif berkerja/kepasar/keluar kota.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 180/100
N: 89x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37,2 derajat
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat di epigastrik dan umbillical, palpasi soepel, nyeri
tekan (-)
edema -/-
CRT<2detik
AKHM +/+
A/ Diare akut tanpa dehidrasi + Hipertensi Grade 2
S/ KU: benjol setelah terjatuh
RPS: Pasien dirumah terjatuh terpeleset 30 menit sebelum datang ke IGD. Setelah
jatuh ada benjolan dikepala samping agak kebelakang. Tidak keluar darah dari hidung
atau telinga. Tidak ada mual muntah. Setelah jatuh hingga sekarang, tidak ada
pingsan dan pasien masih terus dapat diajak bicara. nyeri kepala terutama bagian
benjolan nya. Sebelum jatuh pasien memang sudah pikun dalam kegiatan sehari-hari
sehingga sulit dievaluasi apa ada amnesia atau tidak. Setelah jatuh sampai di
rumahsakit pasien masih terus dapat menggerakkan tangan dan kakinya secara aktif
tanpa bantuan.
0/ PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 130/70
N: 103x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,7 derajat
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat di epigastrik dan umbillical, palpasi soepel, nyeri
tekan (-)
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
Status Lokalis: Pada daerah temporal tampak benjolan dengan diameter 5cm yang
fluktuatif. Tanda inflamasi -.
Status Neurologis: GCS456, Pupil 2cm/2cm isokor, refleks cahaya +/+, motorik
exremitas atas 5/5 bawah 5/5
PEM.PENUNJANG
Tidak cek lab. hanya GDA 126
A/Cedera Kepala Ringan
S/KU: Demam
RPS: Demam meriang sejak 4 hari sebelum ke rumah sakit. Tidak sampai menggigil
hanya sumer-sumer. batuk +. Pilek-. mual muntah-. Nyeri telan disangkal, hanya
tenggorokan terasa kering dan panas. Hidung buntu -. Sesak-. Telinga sakit -. daerah
pipi dan kening nyeri-.Mual-. Muntah-. BAB encer -. Gangguan BAK-.
RPD: sinusitis -.
R,kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar. Namun pasien masih belanja ke pasar tiap hari.
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 130/90
N: 87x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,5
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (+). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) dalam batas normal, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
PEM.PENUNJANG
Lab DL: (Hb 12,6 g/dl) (Hct 37,2) (Leukosit 5100) (Trombosit 256.000) NLR 7,17
(curiga), ALC 1800 (dalam batas normal)
Thorax dalam batas normal
A/ Faringitis akut (Acute Upper Respiratory Infection)

S/KU: Batuk
RPS: Batuk sejak 4 hari sebelum ke rumah sakit. Tidak berdahak. Demam-. Pilek-.
Nyeri telan +. Agak tidak enak buat makan. Hidung buntu -. Sesak-. Telinga sakit-.
Daerah pipi dan kening nyeri-. Mual muntah - BAB encer -. Gangguan BAK-.
RPD: sinusitis -. Asma -.
R.kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 140/90
N: 82x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,5
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (+) Tonsil dalam batas normal.
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) dalam batas normal, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
S/KU: Demam
RPS: Demam sampai menggigil sejak 5 hari sebelum ke rumah sakit. Pasien minum
obat penurun panas terakhir tadi pagi sebelum ke rs. mual +. Nafsu makan turun,
perut agak tidak enak. tapi perut tidak nyeri dan tidak muntah. Nyeri telan -. Hidung
buntu -. Sesak-. batuk -. Pilek-. Telinga sakit-. Daerah pipi dan kening nyeri -. BAB
encer -. Keluhan BAK -.
RPD: mengaku pernah kena typhoid desember tahun lalu, Tidak ada riwayat DM dan
HT
R. Kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 120/70
N: 87x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,5
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) dalam batas normal, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
PEM.PENUNJANG
Lab DL: (Hb 13,6 g/dl) (Hct 37,2) (Leukosit 4700) (Trombosit 224.000) NLR <3,13
(dalam batas normal), ALC >1500 (dalam batas normal)
Widal : negatif
S/KU: Muntah
RPS: Muntah-muntah sejak 3 hari yang lalu. sejak tadi malam sudah lebih dari 10
kali. lemas keringat dingin. Tidak bisa masuk makanan. Nyeri perut bagian ulu hati.
Demam-. Nyeri telan -. Hidung buntu -. Sesak-. batuk -. Pilek-. Telinga sakit-. Daerah
pipi dan kening nyeri -. BAB encer -. Keluhan BAK -. Sudah ke dokter ghafir sebelum
ini, diberi obat sucralfat, rabeprazole, obat lain yang isinya antasida dan golongan
ranitidin tapi belum membaik. Sekarang tidak bisa masuk makanan dan minuman
sama sekali.
RPsikososial: berdasarkan keterangan keluarga pasien, pasien sudah menjauhi
makanan dari jenis-jenis yang biasanya menggangu lambung, tapi pasien memang
sedang mengalami masalah psikis dan susah tidur.
RPD: riwayat sakit lambung hingga pernah MRS berkali-kali.
R. Kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 120/80
N: 86x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,1
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (+) di epigastrium dan
umbillical.
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
PEM.PENUNJANG
Lab DL: (Hb 12,1 g/dl) (Hct 36,3) (Leukosit 4700) (Trombosit 280.000) NLR <3,13
(dalam batas normal), ALC >1500 (dalam batas normal)
Widal : negatif
Thorax dalam batas normal
rapid test nonreaktif
"S/
KU: Bintil-bintil dikulit
RPS: ada bintil isi air berkelompok di dada sebelah kiri sejak 3 hari yang lalu.
kemerahan, gatal, panas. Sebelum muncul bintil-bintil memang ada sumer sumer
meriang dan pegal-pegal. Batuk - , Pilek-, sesak-, BAB cair-.
RPD: Pasien tapi menyangkal pernah kena cacar. Dan tidak pernah pula mengalami
keluhan speerti ini
RPK: tidak ad aorang serumah yang mengalami gejala yang sama
R.alergi: disangkal
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 150/90
N: 91x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,8
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) normal, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
Status dermatologi:
Pada dermatom T4 sinistra tampak vesikel multipel berkelompok dengan dasar kulit
yang eritematous.
S/ KU: Nyeri perut
RPS: Nyeri perut bagian tengah dan kiri serta BAB cair 2x sejak tadi pagi. Demam
disangkal. Mual muntah disangkal. Tidak ada perubahan jenis/pola makan, makan
makanan yang dibuat ibu dirumah. Batuk -. Pilek-. sesak-. nyeri telan -. Nyeri kepala -.
BAK lancar tidak ada keluhan. demam disangkal. Tadi pagi masih BAK seperti biasa,
banyak. Tidak ada peningkatan rasa haus, minum ya seperti biasa.
R.alergi: tidak ada riwayat atopi atau alergi makanan/susu
R.Kontak: Beraktivitas dirumah, tidak habis berpergian atau kontak dengan orang
yang aktif berkerja/kepasar/keluar kota.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
N: 97x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,5 derajat
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat ke 9 regio abdomen, palpasi soepel, nyeri tekan
(-)
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
Turgor kulit baik.
A/ Diare akut
S/KU: Demam
RPS: Demam sejak tadi pagi sebelum ke rumah sakit. batuk -. Pilek-. anak tidak
tampak sesak . Muntah-. orangtua pasien menyangkal anaknya mengeluh/tampak
nyeri perut kesakitan di telinga sakit. BAB encer -. Anak masih rutin memakai
pampers, belum sunat.
RPD: Tidak ada riwayat alergi, tidak ada riwayat kejang, tidak ada riwayat batuk
mengi sesak.
R.kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
RR: 20x/menit
Suhu: 39,5
BB: 10,3kg
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) dalam batas normal, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
Status lokalis: tampak ujung penis menggembung dan kemerahan, belum sunat,
preputium tidak dapat ditarik.
PEM.PENUNJANG
Lab DL: (Hb 9 g/dl) (Hct 29,5) (Leukosit 21000) (Trombosit 635.000) NLR <3,13
(dalam batas normal), ALC >1500 (dalam batas normal)
Thorax tidak dilakukan
Rapid test nonreaktif
A/ Phymosis + Balanitis
S/muntah hitam
RPS: muntah hitam +-1 gelas, hari ini dan kemarin. BAB hitam tadi pagi hari ini.
Nyeri ulu hati. Demam disangkal. Batuk pilek nyeri tenggorakan disangkal. Nyeri
perut kanan disangkal.
RPD: menyangkal pernah kena penyakit liver/sakit kuning, hanya riwayat sakit
lambung. HT -, DM-.
R.kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.

O/
PEM. FISIK
Compos mentis
BP 110/70
Nadi 115x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 37
K/L: Anemis (+), ikterik (+), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat terutama epigastrium, palpasi soepel, nyeri tekan
(+) di epigastrium. ascites -.
Extremitas: CRT<2detik, AKHM +/+, edema-/-
PEM.PENUNJANG
Lab:
DL: (Hb 8 g/dl) (Hct 23,8) (Leukosit 12400) (Trombosit 226.000) NLR <3,13 (dalam
batas normal), ALC >1500 (dalam batas normal)
Gol darah AB +
OT 140/ PT 159
BUN 23, Cr 0,9
GDA 116
Thorax dalam batas normal
Rapid test nonreaktif
EKG sinus takikardi 120bpm
A/ Hematemesis
S/ pusing berputar
RPS: Pusing berputar sejak tadi pagi. pasien pertama kali mengalami pusing seperti
ini. Semakin memberat jika menoleh, mual muntah tiap bergerak atau
menggerakkan kepala. kelemahan anggota gerak disangkal, pelo, dan gangguan
menelan disangkal, tidak habis trauma/jatuh, demam disangkal, batuk pilek sesak
dan nyeri telan disangkal, telinga sakit dan berdenging disangkal.
RPD: stroke -, HT-, DM-, Sinusitis, Alergi-
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
BP: 110/70
N: 90x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,2 derajat
K/L:
Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring hiperemi (-).
Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) normal, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
Extremitas: CRT<2detik, AKHM +/+, edema-/-
Status Neurologis:
Cranial Nerve VII, IV, III, VI dbn
motorik atas 5/5 bwh 5/5
sensorik dbn
Dix Halp like +
Pas pointing Test -/- (tidak ada tanda gangguan cerebellar yang mengarah pada
vertigo sentral)
GDA 128
RPS: nyeri perut sejak 3 hari yang lalu, tidak muntah tapi mual dan tidak nafsu makan
serta sumer-sumer sejak 3 hari yang lalu. Batuk-. pilek-. BAB cair-. Tidak ada keluhan
susah BAK. Tidak ada keluhan nyeri pinggang. Pasien bisa kentut dan bisa BAB
(terakhir BAB tadi pagi lancar)
RPD:
- DM sudah 2 tahun ini minum Glibenclamide, tapi 3 hari terakhir tidak minum
karena tidak nafsu makan.
- HT biasanya tensi 170 an dengan Captopril 12,5mg. kontrol biasanya dipuskesmas.
- menyangkal pernah sakit kuning/batuk lama/BAB cair sebelumnya
- 3 hari yang lalu memang baru pulang dari MRS selama seminggu di puskesmas
karena gula tinggi dan tensi tinggi.
R. Kontak:
Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar. (Skor screening COVID 4)

O/
PEM. FISIK
Kesadaran fluktuatif naik turun
(kadang 456, kadang 345, cenderung gelisah)
BP 120/60 (biasanya 170an)
Nadi 114x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 37
K/L: Anemis (-.), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (+). Mata cekung (-). Faring
hiperemi dan tonsil tidak dievaluasi.
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat terutama epigastrium, palpasi soepel, nyeri tekan
(+) di hipocondrium kanan. ascites -.
Extremitas: CRT<2detik tapi akral dingin, edema-/-
PEM.PENUNJANG
Lab:
DL: (Hb 13,4 g/dl) (Leukosit 43500) (Trombosit 46.000)
(NLR 18,2) (ALC >1500 dalam batas normal)
OT 103/ PT 352
BUN 184,8, Cr 04,1
GDA 476
Thorax Efusi Pleura Dextra
Rapid test nonreaktif
Primary Survey
Mechanisme of Accident
Pasien jatuh dari motor terguling ke arah kiri dengan kecepatan sekitar 20km/jam
sekitar 4 jam sebelum ke rumahsakit. Tidak ada pingsan, Pandangan tidak kabur,
tidak muntah, kepala tidak terbentur, tidak ada nyeri perut atau keluhan lain. hanya
bahu hingga lengan dan tangan kiri sakit sehingga sulit digerakkan.
A= pasien dapat bicara dengan baik, tidak ada jejas di atas clavicula/daerah leher,
Stridor -
B= RR: 22x/menit, gerak inspirasi dan ekspirasi simetris, ves/ves, Rh-, Wh- Spo99%
C= CRT<2detik, AKHM +/+, Nadi 81x/menit
D= Alert, GCS 456
Pupil simetris RC +/+
Tidak ada lateralisasi, motorik extremitas atas 5/tidak dapat dievaluasi karena
nyeri, extremitas bwh 5/5.
E= Tidak ada jejas.
Pada extremitas atas Sinistra dimana ad akeluhan:
tidak ada jejas, tidak ada deformitas, tidak ada edema
Kulit teraba hangat, kelima jari CRT<2detik, pulsasi arteri radialis dbn, tidak ada
gangguan sensoris
Gerak aktif dan pasif sendi bahu, siku, pergelangan tangan dan jari ke 1,2,3 dbn
Gerak aktif dan pasif sendi dari ke 4 dan 5 terbatas. Pasien mengeluh sangat nyeri

Secondary survey
Head to toe dalam batas normal
Penunjang:
Foto xray clavicula, elbow dan manus sinistra: dalam batas normal (tidak ada garis
fraktur/malalignment/dislokasi)

A:
Sprain Digiti IV dan V manus Sinistra
DD Nerve Injury n.Ulnaris distal
S/
KU: nyeri dada
RPS: nyeri dada 1 jam sebelum MRS. Nyeri dada sebelah kiri menjalar ke rahang dan
lengan kiri. tumpul terasa berat. Tidak mdipengaruhi dengan tarik nafas. Tidak
dipengaryhi dengan gerakkan. Selain itu pasien mengeluh sesak, mual, dan keringat
dingin. Demam-. riwayat trauma di daerah dada -.
RPD: DM dan HT 2 tahun lalu.
R. Kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.

O/
PEM. FISIK
Kesadaran 456
BP 140/90
Nadi 104x/menit
RR: 25x/menit
Suhu: 36,7
K/L: Anemis (-.), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (+). Mata cekung (-). Faring
hiperemi dan tonsil tidak dievaluasi.
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) normal, palpasi soepel, nyeri tekan (-). ascites (-).
Extremitas: CRT<2detik tapi akral dingin, edema-/-
PEM.PENUNJANG
Lab:
DL: (Hb 11,9 g/dl) (Hct 36,8) (Leukosit 11800) (Trombosit 516.000) (Kolesterol Total
301)
Thorax tidak dilakukan, langsung dirujuk
Rapid test nonreaktif
EKG irama sinus infark inferior + iskemik anterior
A/SKA ST elevasi
S/KU: Muntah
RPS: Muntah-muntah sejak 3 hari yang lalu. Tidak bisa masuk makanan dan
minuman, tiap minum dan makan muntah. Nyeri perut bagian ulu hati. Demam-.
Nyeri telan -. Hidung buntu -. Sesak-. batuk -. Pilek-. Telinga sakit-. Daerah pipi dan
kening nyeri -. BAB encer sejak 3 hari sebelum MRS juga, hari ini sudah 4x. Keluhan
BAK -. Sudah ke dokter retno sebelum ini, diberi obat sucralfat, ranitidine, interlac
dan zinc, namun bellum membaik.
RPsikososial: menurut pengakuan keluarga pasien memang ad amasalah soisal dan
psikis
RPD: riwayat sakit lambung hingga pernah endoskopi 1 tahun yang lalau dengan hasil
tidak ada luka dan tidak ada bakteri.
R. Kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 100/60
N: 75x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37,5
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (+) di epigastrium.
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
PEM.PENUNJANG
Lab DL: (Hb 11,1 g/dl) (Hct 33,3) (Leukosit 6700) (Trombosit 212.000) NLR <3,13
(dalam batas normal), ALC >1500 (dalam batas normal)
Widal : negatif
Thorax dalam batas normal
rapid test nonreaktif
S/
KU: kulit kelamin terjepit retsleting
RPS: 30 menit sebelum sampai di RS, kulit diujung penis terjepit retsleting saat mau
lepas celana. Pasiwn mengeluh nyeri di bagian tersebut. tidak ada keluhan yang lain.
RPD: -
R. Kontak:
Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.

O/
PEM. FISIK
compos mentis
BP 120/60 (biasanya 170an)
Nadi 110x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36
K/L: Anemis (-.), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi dan tonsil tidak dievaluasi.
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) normal, palpasi soepel, nyeri tekan (-) di hipocondrium
kanan. ascites -.
Extremitas: CRT<2detik, AKHM +/+, edema-/-
Status lokalis:
Pada genital eksterna tampak praeputium penis arah jam 10 terjepit retsleting. tanda
nekrosis-, perdarahan-, edema-.
PEM.PENUNJANG
tidak dilakukan
KU: keluar gumpalan dari jalan lahir
RPS: Keluar gumpalan dan perdarahan sebanyak -+2 lembar pembalut sejak 1 jam
yang lalu, nyeri perut kram sekarang sudah membaik. Pasien merasa tidak lemas,
hanya pusing. Tdak ada keluhan demam atau keluar cairan berbau. Tadi pagi
memang sempat ke poli dan dikatakan Blighted Ovum sehingga dijadwalkan kuret
besok, tapi ternyata malam ini ada keluahn seperti ini.
HPHT 17 maret 2020
TPP 24 Desember 2020
(Berarti UK saat ini UK 10-11)
RPD dan R.Kehamilan:
- DM-, HT-, Ini kehamilan yang pertama kali. Sebelumnya belum pernah hamil.
Merasa tidak pernah ada riwayat keputihan/gangguan BAK
R. Pernikahan: 1x, sudah 5 bulan menikah.
R.Kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.

O/
PEM. FISIK
compos mentis
BP 110/70
Nadi91x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,7
K/L: Anemis (-.), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-), Mata cekung (-). Faring
hiperemi dan tonsil tidak dievaluasi.
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) normal, palpasi soepel, nyeri tekan (+) di hypogastric. ascites
-.
Extremitas: CRT<2detik, acral hangat, edema-/-
Status ginekologis:
Abdomen: TFU tidak teraba, nyeri tekan umbillical dan hypogastric
VT : sudah ada dilatasi cervix 1 jari, didapatkan gumpalan jaringan pada Ostium
Uteri Externum
PEM.PENUNJANG
Lab:
DL: (Hb 11,4 g/dl) (Leukosit 7200) (Trombosit 221.000)
Thorax dbn
Rapid test nonreaktif
S/
KU: sesak
RPS: sesak dan terasa berat di dada 2 jam 30 menit sebelum MRS. Dada terasa berat
sebelah kiri menjalar ke rahang dan lengan kiri. tumpul terasa berat. Tidak
dipengaruhi dengan tarik nafas. Tidak dipengaruhi dengan gerakkan. Selain itu pasien
mengeluh sesak, mual, dan keringat dingin. Demam-. riwayat trauma di daerah dada
-.
RPD: DM 5 tahun lalu. Tidak ada riwayaat stroke. Tidak ada riwayat hipertensi. Tidak
ada riwayat PPOK atau menggunakan nebul. Pasien bukan perokok.
R. Kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.

O/
PEM. FISIK
Kesadaran 456
BP 130/70
Nadi 109x/menit
RR: 25x/menit
Suhu: 36,1
K/L: Anemis (-.), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (+). Mata cekung (-). Faring
hiperemi dan tonsil tidak dievaluasi.
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) normal, palpasi soepel, nyeri tekan (-). ascites (-).
Extremitas: CRT<2detik tapi akral dingin, edema-/-
PEM.PENUNJANG
Lab:
DL tidak dilakukan, secepatnya rujuk ke IGD RS dengan Sp.JP
Thorax tidak dilakukan, secepatnya rujuk ke IGD RS dengan Sp.JP
Rapid test nonreaktif
EKG irama sinus 120bpm, dengan ST elevasi >2mm di V2-V4 (Kesimpulan: Infark
anterior)
A/SKA ST elevasi
S/badan lemas
RPS: badan lemas dan susah di ajak bicara sejak tadi malam. Semakin memberat
sejak tadi malam. Tidak dapat ditanya apakah mual, tapi menurut keluarga tidak
muntah. Tidak habis trauma/jatuh. keluarga tidak mengetahui apa pasien mengalami
demam. Paisne tidak mengeluh dan tidak tampak nyeri kepala.
RPD: stroke -, HT+ tidak teratur minum obat dan lama tidak kontrol ke puskesmas,
DM-, Sinusitis, Alergi-
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
BP: 220/120
N: 78x/menit (memang hanya 78, tidak takikardi)
RR: 20x/menit
Suhu: 37,1 derajat
K/L:
Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring hiperemi (-).
Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) normal, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
Extremitas: CRT<2detik, AKHM +/+, edema-/-
Status Neurologis:
GCS 4X6
kesan afasia sensorik
Cranial Nerve VII, IV, III, VI (sulit dievalusi namun pada wajah kesan asimetris, yang
alis dan ujung bibir sisi kanan jatuh dan tertinggal)
motorik atas 1/5 bwh 1/5
sensorik (sulit di evaluasi pasien tidak dapat diajak bicara)
Reflex fisiologis Biceps -/+, patella -/+
Reflex patologis Tromner -/-, Babinski -/-
GDA 126
"S/
KU: bibir bengkak setelah bangun tidur.
RPS: bibir atas bengkak setelah bangun tidur kemarin pagi, lebih kemerahan serta
terasa gatal dan panas di daerah tersebut. Sebelum muncul tidak ada gejala apa-apa
dan tidak habis minum obat atau makanan yang tidak biasa. lemas -Batuk - , Pilek-,
sesak-, BAB cair-.
RPD: -
R.alergi: disangkal
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 130/70
N: 91x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,4
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) normal, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
Status lokalis:
Pada regio facialis tampak labiaoris superior edema+ dan hiperemi+. tidak ada luka
terbuka.
A/ Insect Bite pada labia oris superiores

S/KU: nyeri tenggorokan


RPS: Nyeri tenggorokan terutama pada saat menelan sejak 7 hari sebelum ke
rumah sakit. Batuk tidak berdahak. Demam disangkal. Pilek-. Hidung buntu -. Sesak-.
Telinga sakit-. Daerah pipi dan kening nyeri-. Mual muntah - BAB encer -. Gangguan
BAK-.
RPD: sinusitis -. Asma -.
R.kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 120/60
N: 82x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,2
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (+) Tonsil dalam batas normal.
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) dalam batas normal, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
S/
KU: sesak
RPS: sesak dan batuk berdahak sejak 2 hari sebelum MRS. Pasien menyangkal adanya
keluhan nyeri dada/terasa berat sebelah kiri yang menjalar ke rahang dan lengan kiri.
Mual dan muntah disangkal. Demam disangkal. Riwayat trauma di daerah dada
disangkal.
RPD: DM disanal. HT + teratur minum obat Irbesartan 150mg. Tidak ada riwayat
stroke dan penyakit jantung koroner. pasien adalah perokok, ada riwayat PPOK dapat
salbutamol tablet 2 mg, tapi dengan minum salbutamol belum membaik.
R. Kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.

O/
PEM. FISIK
Kesadaran 456
BP 150/90
Nadi 109x/menit
RR: 25x/menit
Suhu: 37,1
K/L: Anemis (-.), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (+). Mata cekung (-). Faring
hiperemi dan tonsil tidak dievaluasi.
Thorax: Cor S1 S2 reguler. Gallop-. murmur-.
Pulmo vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Wheezing (+).
Abdomen: flat, BU (+) normal, palpasi soepel, nyeri tekan (-). ascites (-).
Extremitas: CRT<2detik tapi akral dingin, edema-/-
PEM.PENUNJANG
Lab:
DL: (Hb 12,4 g/dl) (Leukosit 14200) (Trombosit 221.000) NLR <3,13 (dalam batas
normal) ALC>1500 (dalam batas normal)
Thorax emfisematous lung, CTR >50%, tidak ada infiltrat
Rapid test nonreaktif
EKG irama sinus 110bpm, tidak ada tanda iskemik/infark
A/PPOK eksaserbasi akut
S/KU: nyeri perut uluhati
RPS: nyeri uluhati sejak 3 jam yang lalu. Mual +. Tapi tidak muntah. Dada terasa
panas dan banyak bersendawa, mulut terasa pahit. Sesak -. Demam-. Nyeri telan -.
Hidung buntu -. Sesak-. Dada berat/nyeri tumpul yang menjalar -. hanya sebah di
perut. batuk -. Pilek-. Telinga sakit-. Daerah pipi dan kening nyeri -. BAB encer -.
Keluhan BAK -.
RPD: riwayat sakit lambung -. memang kadang nyeri kalau telat makan.
R. Kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 120/60
N: 89x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37,5
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat di epigastrium, umbilical dan hypocondrium.
Palpasi soepel, nyeri tekan (+) di epigastrium.
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
PEM.PENUNJANG
tidak diperiksa

S/ KU: robek dikulit kepala setelah terjatuh


RPS: Pasien robek dikulit kepala setelah terjatuh dari cabang pohon di halaman
rumah 45 menit sebelum datang ke IGD. ketinggian jatuh kira-kira stengah meter.
Setelah jatuh tidak ada lebam atau keluar darah hidung atau telinga. Tidak ada mual
muntah. Setelah jatuh hingga sekarang, tidak ada pingsan dan pasien masih terus
dapat diajak bicara bahkan aktif bergerak iingin bermain. Setelah jatuh sampai di
rumahsakit pasien masih terus dapat menggerakkan tangan dan kakinya secara aktif
tanpa bantuan.
0/ PEM. FISIK
Compos mentis
RR: 20x/menit
Suhu: 36,2 derajat
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat di epigastrik dan umbillical, palpasi soepel, nyeri
tekan (-)
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
Status Lokalis: Pada daerah occipitalis tampak vulnus appertum dengan panjang 3cm
dengan tepi irreguler dan sudut tumpul, dasar luka otot/fascia otot. Skin loss- (antar
tepi luka masih dapat ketemu dan dijahit). Nekrotik-, benda asing-,Tanda inflamasi -
Status Neurologis: GCS456, Pupil 2cm/2cm isokor, refleks cahaya +/+ kekuatan
motorik kesan baik.
A/Vulnus laceratum regio occipitalis
S/ KU: luka di jari
RPS: Pasien robek di telunjuk jari tangan KIRI karena jari masuk ke jeruji motor sesaat
sebelum ke rs ini.
0/ PEM. FISIK
Compos mentis
RR: 20x/menit
Suhu: 36,2 derajat
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat di epigastrik dan umbillical, palpasi soepel, nyeri
tekan (-)
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
Status Lokalis: Pada Phalanx medial digiti II manus sinistra tampak vulnus appertum
dengan panjang 3cm dengan tepi irreguler dan sudut tumpul, dasar luka otot/fascia
otot. Skin loss- (antar tepi luka masih dapat ketemu dan dijahit). Nekrotik-, benda
asing-,Tanda inflamasi -

S/ KU nyeri perut
RPS: nyeri perut sisi kiri sejak kurang lebih 9 jam yang lalu (td malam, ke IGD nya
pagi jam 6). Mual -. Tidak muntah. Nyeri perut spontan hilang timbul. Tidak
dipengaruhi gerakkan. Dada terasa panas- banyak bersendawa - mulut terasa pahit-
Sesak -. Demam-. Nyeri telan -. Hidung buntu -. Sesak-. Dada berat/nyeri tumpul yang
menjalar -. batuk -. Pilek-. Telinga sakit-. Daerah pipi dan kening nyeri -. BAB encer -.
Keluhan BAK -. Tidak dapat BAB dan kentut sejak tadi malam.
RPD: riwayat sakit lambung -, DM -, HT -. riwayat diare sebelumnya -, riwyaat BAB
berdarah sebelumnya -
R. Kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 150/70
N: 89x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 35,7
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: Meteorismus. BU (+) menurun. Nyeri tekan (+) dan defense muscular
(+) di lumbar kiri.
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
PEM.PENUNJANG
tidak diperiksa
S/ KU pelo
RPS: pelo dan setengah badan atas terasa kebas sejak pagi ini (3 jam yll). Mual +
sejak tadi malam. Tidak muntah. pusing -. Pandangan kabur-. Nyeri perut -. batuk -.
demam -. Sesak-. Dada berat/nyeri tumpul yang menjalar -. BAK lebih sedikit dari
biasanya +. batuk -. Pilek-. Telinga sakit-. BAB encer -.
RPD: riwayat sakit lambung -, DM -, HT + rutin minum captopril 2x1 tab.
R. Kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 200/110
N: 76x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 35,6
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: Supel. BU (+) dalam batas normal. Nyeri tekan epigastrium (+).
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
Status neurologis: Motorik dbn. sensorik menurun setengah badan (pinggang ke
atas). Refleks fisiologis dbn. CN VII Dekstra motorik menurun.
PEM.PENUNJANG
tidak diperiksa
S/ KU tidak sadar sejak tadi pagi
RPS: Pasien tidak sadar sejka tadi shubuh (2 jam yll). Keluarga mengaku Tidak
melihat pasien muntah/kejang. Tidak dketahui ada atau tidak nya gejala sebelumnya:
pusing -. Pandangan kabur-. Nyeri perut -. batuk -. demam -. Sesak-. Dada berat/nyeri
tumpul yang menjalar -. BAK lebih sedikit dari biasanya +. batuk -. Pilek-. Telinga
sakit-. BAB encer -.
RPD: riwayat sakit lambung -, DM -, HT + tidak rutin minum obat
R. Kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 230/110
N: 79x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 35,6
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: Supel. BU (+) dalam batas normal. Nyeri tekan epigastrium (+).
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
Status neurologis: GCS 111. Unresponsive. Pupil isokor 3m/3m. RC +/+. Kesan
Lateralisasi ke kiri.
PEM.PENUNJANG
tidak diperiksa
S/ KU: robek dikulit kepala
RPS: Pasien robek dikulit kepala belakang kena tembok karena mundur-mundur saat
main layangan, 30 menit sebelum datang ke IGD. Setelah kena tembok tidak ada
lebam atau keluar darah hidung atau telinga. Tidak ada mual muntah. Setelah jatuh
hingga sekarang, tidak ada pingsan dan pasien masih terus dapat diajak bicara
bahkan aktif bergerak iingin bermain. Setelah jatuh sampai di rumahsakit pasien
masih terus dapat menggerakkan tangan dan kakinya secara aktif tanpa bantuan.
0/ PEM. FISIK
Compos mentis
RR: 20x/menit
Suhu: 36,2 derajat
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat di epigastrik dan umbillical, palpasi soepel, nyeri
tekan (-)
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
Status Lokalis: Pada daerah occipitalis tampak vulnus appertum dengan panjang 3cm
dengan tepi irreguler dan sudut tumpul, dasar luka otot/fascia otot. Skin loss- (antar
tepi luka masih dapat ketemu dan dijahit). Nekrotik-, benda asing-,Tanda inflamasi -
Status Neurologis: GCS456, Pupil 2cm/2cm isokor, refleks cahaya +/+ kekuatan
motorik kesan baik.
A/Vulnus laceratum regio occipitalis

S/ KU: luka di wajah


RPS: Pasien luka di wajah kanan setelah terjatuh dari sepeda saat dibonceng ayah
nya, 30 menit sebelum datang ke IGD. Setelah terjatuh tidak ada lebam atau keluar
darah hidung atau telinga. Tidak ada mual muntah. Setelah jatuh hingga sekarang,
tidak ada pingsan dan pasien masih terus dapat diajak bicara bahkan aktif bergerak
iingin bermain. Setelah jatuh sampai di rumahsakit pasien masih terus dapat
menggerakkan tangan dan kakinya secara aktif tanpa bantuan.
0/ PEM. FISIK
Compos mentis
RR: 20x/menit
Suhu: 36,2 derajat
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat di epigastrik dan umbillical, palpasi soepel, nyeri
tekan (-)
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
Status Lokalis: Pada refio infraorbitalis dekstra tampak vulnus abratio dan edema
kebiruan. Tidak ada vulnus laceratum-. Tidak ada krepitasi.
Status Neurologis: GCS456, Pupil 2cm/2cm isokor, refleks cahaya +/+ kekuatan
motorik kesan baik.
A/Vulnus Abratio Regio Infraorbotalis Dextra
S/ KU: kontraksi
RPS: Pasien kenceng-kenceng (bahasa pasien) / kontraksi (bahasa medis) sejak 12
jam yll. 2 jam yang lalu ke bidan praktik mandiri lalu sekarang ke RSM. Lendir darah
+. Tidak ada Demam, Tidak ada nyeri perut hebat selain saat kontraksi. Gerak janin
masih terasa aktif seperti biasanya. Tidak ada cairan seperti pipis yang keluar dari
jalan lahir. Tidak ada riwayat trauma. Pasien di bawa Bidan Praktik Mandiri ke RSM
karena skoring resiko kehamilan (KSPR) tinggi yakni 14 (kehamilan>4, usia lebih dari
35 tahun, TB >145cm).
RPD: HT -, DM-
R.kehamilan: Kehamilan 1-5 lahir normal tanpa ad riwayat HT, perdarah, kejang,
keracunan kehamilan. BB, PB, dan usia kehamilan sebelumnya dalam batas normal.
Tidak pernah ada keguguran.
0/ PEM. FISIK
Compos mentis
RR: 20x/menit
Suhu: 36,2 derajat
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat di epigastrik dan umbillical, palpasi soepel, nyeri
tekan (-)
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
Status obtetri:
TFU 35cm, PUKA, HIS 2x25'' dalam 10 menit, DJJ 138x/menit,
VT diameter 3 cm, eff 50%, Ketuban +, let kep H II, Lendir darah +
A/GVI P5005 uk 40-41 minggu THIU Letak kepala post date inpartu
S/ KU: Demam
RPS: Demam 2 minggu, panas menggigil saat malam hari. Mual +. muntah
disangkal. BAB cair -. nyeri telan -. Hidung buntu -.batuk -. sesak-. Riwayat alergi
disangkal. Tidak nafsu makan. BAK seperti biasanya tidak ada keluhan. sudah ke
dokter tadi pagi dan diberi obat tifus tapi belum membaik.
Riwayat perjalnan: tidak ada riwayat perjalanan keluar kota jombang.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
BP: 120/80
Suhu 38,9
Nadi: 92
RR: 20x/menit
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Ronchi -/-. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) dbn, palpasi soepel, nyeri tekan hipocondrium kanan,
umbilical. epigastrium (+)
PEM.PENUNJANG
Lab DL hari ini: (Hb 12,1 g/dl) (Hct 33.1) (Leukosit 4500) (Trombosit 212.000)
Widal negatif
Rapid test Nonreaktif
Rad Tho PA: Pulmo, cor, tulang dbn
A/Observasi febris H+ 14

S/ KU: Batuk
RPS: Batuk lama.10 hari. Sesak +. demam dan keringat malam +. Mual +. muntah
tiap makan minum +. BB menurun + - 20kg dalam 1 bulan an ini.. BAB cair -. nyeri
telan -. Hidung buntu -. Riwayat alergi disangkal. Tidak nafsu makan. BAK seperti
biasanya tidak ada keluhan.
RPD: DM-, HT-, ada riwayat muntah darah
Riwayat perjalnan: tidak ada riwayat perjalanan keluar kota jombang.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
BP: 160/90
Suhu 35,3
Nadi: 72
RR: 28x/menit
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Ronchi -/-. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) dbn, palpasi soepel, nyeri tekan hipocondrium kanan,
umbilical. epigastrium (+)
PEM.PENUNJANG
Lab DL hari ini: (Hb 12,6 g/dl) (Hct 37.5) (Leukosit 14400) (Trombosit 346.000)
Rapid test Nonreaktif
Rad Tho PA: Destroyed Lung Sinistra; Cardiomegali denagn elongasio aorta
A/S.TB/KP + vomiting
S/ KU: Sesak
RPS: sesak sejak hari ini. Dada kiri terasa tidak nyaman, tapi tidak nyeri. Demam+.
Mual +. Muntah-. BAB cair 1x. nyeri telan -. Hidung buntu -. Riwayat alergi disangkal.
Tidak nafsu makan. BAK seperti biasanya tidak ada keluhan.
RPD: DM-, HT+, sesak di uap, suami perokok.
Riwayat perjalnan: tidak ada riwayat perjalanan keluar kota jombang.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
BP: 150/90
Suhu 35,4
Nadi: 120
RR: 28x/menit
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Ronchi +/+. Wh+/+.
Abdomen: flat, BU (+) dbn, palpasi soepel, nyeri tekan epigastrium (+)
PEM.PENUNJANG
Lab DL hari ini: (Hb 13,1 g/dl) (Hct 39,3) (Leukosit 19000) (Trombosit 272.000)
Rapid test Nonreaktif
Rad Tho PA: emfisematous lung, penumonia
A/sepsis + COPD + pneumonia
S/KU: Mual
RPS: Mual sejak 3 hari yang lalu. Muntah -. Perut terasa tidak nyaman. Nyeri perut
bagian ulu hati. Demam-. Nyeri telan -. Hidung buntu -. Sesak-. batuk -. Pilek-. Telinga
sakit-. Daerah pipi dan kening nyeri -. BAB encer-. Keluhan BAK -. Sudah ke dokter
sebelum ini hingga opname 1 hari tapi belum membaik. Tetap susah masuk makanan
sehingga ke RSM.
RPD: HT tidak terkontrol. amlodipine tidak teratur diminum.
R. Kontak: Pasien kontak dengan anak nya yang bekerja di sidoarjo yang pulang tiap 1
minggu. (Skoring covid soetomo: 12)
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 130/90
N: 93x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,6
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat, palpasi soepel, nyeri tekan (+) di epigastrium.
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
PEM.PENUNJANG
Lab DL: (Hb 12,2 g/dl) (Hct 35,4) (Leukosit 7100) (Trombosit 236.000)
NLR <3,13 (dalam batas normal), ALC >1500 (dalam batas normal)
OT/PT 100/34
Cholesterol 106
BUN 43,7
Kreatinin 0,7
as.urat 7,6

Thorax pneumonia
rapid test reaktif IgG

S/ KU: luka di jari


RPS: Pasien robek di telunjuk jari tangan KIRI karena jari masuk ke jeruji motor sesaat
sebelum ke rs ini.
0/ PEM. FISIK
Compos mentis
RR: 20x/menit
Suhu: 36,2 derajat
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat di epigastrik, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
Status Lokalis: Pada Phalanx medial digiti II manus sinistra tampak vulnus appertum
dengan panjang 3cm dengan tepi irreguler dan sudut tumpul, dasar luka otot/fascia
otot. Skin loss- (antar tepi luka masih dapat ketemu dan dijahit). Nekrotik-, benda
asing-,Tanda inflamasi -
A/ V.app phalanx media digiti II manus sinistra
S/ pusing berputar
RPS: Pusing berputar sejak tadi pagi. pasien pertama kali mengalami pusing seperti
ini. Semakin memberat jika menoleh, mual muntah tiap bergerak atau
menggerakkan kepala. kelemahan anggota gerak disangkal, pelo, dan gangguan
menelan disangkal, tidak habis trauma/jatuh, demam disangkal, batuk pilek sesak
dan nyeri telan disangkal, telinga sakit dan berdenging disangkal.
RPD: stroke -, HT-, DM-, Sinusitis, Alergi-
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
BP: 110/70
N: 90x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,2 derajat
K/L:
Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring hiperemi (-).
Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) normal, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
Extremitas: CRT<2detik, AKHM +/+, edema-/-
Status Neurologis:
Cranial Nerve VII, IV, III, VI dbn
motorik atas 5/5 bwh 5/5
sensorik dbn
Dix Halp like +
Pas pointing Test -/- (tidak ada tanda gangguan cerebellar yang mengarah pada
vertigo sentral)
GDA 128
S/ Kejang
RPS: Kejang selama 5 menit dirumah, Setelah kejang tidak sadar, 15 menit
kemudian sampai di RS. Saat sampai di RS kejang lagi. Pasien demam sejak 3 jam
yang lalu. Batuk -, sesak-, nyeri telan -, telinga sakit dan berdenging-, gangguan BAK
BAB disangkal. Makan seperti bisa. Mual- muntah -.
RPD: Bronkopenumoni-, Sinusitis-, Alergi-, tidak ada riwayat kejang sebelum nya.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
N: 163x/menit
RR: 28x/menit
Suhu: 40,3 derajat
K/L:
Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring hiperemi (-).
Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) normal, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
Extremitas: CRT<2detik, AKHM +/+, edema-/-
Status Neurologis:
GCS 224 (30 menit kemudian GCS 456)
Kaku kuduk -
Motorik kesan normal

S/ KU: luka di kaki


RPS: Pasien terkena paku di tumit kaki kanan 9 jam sebelum ke RS. Paku berukuran
panjang sekitar 3 cm. sejak 4 jam yang lalu badan terasa sumer-sumer. Kejang
disangkal. kaku otot rahang disangkal. kaku di daerah tungkai tempat terkena paku
disangkal.
0/ PEM. FISIK
Compos mentis
BP 120/80
RR: 20x/menit
Nadi: 87x/menit
Suhu: 38,8 derajat
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) dalam batas normal palpasi soepel, nyeri tekan (-)
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
Status Lokalis: Pada Plantar Pedis Dekstra daerah calcaneus terdapat vulnus ictum
denagn lebar 2mm kedalaman 3 cm. Nekrotik-, benda asing-,Tanda inflamasi -
A/ Vulnus ictum Pedis Dextra
S/ KU: Sesak
RPS: Sesak memberat sejak 2 minggu terakhir terutama setelah beraktivitas-.
Membaik saat duduk dan meninggikan bantal. Kaki bengkak sejak kemarin. Nyeri
dada -. Demam -. Mual -. Muntah-. BAB cair-. nyeri telan -. Hidung buntu -. Riwayat
alergi disangkal. Tidak nafsu makan. BAK seperti biasanya tidak ada keluhan.
RPD: DM-, HT+, riwayat sesak, sakit paru dan riwayat di uap di sangkal.
Riwayat perjalanan: tidak ada riwayat perjalanan keluar kota jombang.
O/ PEM. FISIK
Compos mentis
BP: 140/90
Suhu 37,7
Nadi: 97x/menit
RR: 28x/menit
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Ronchi -/-. Wh-/-.
Abdomen: flat, BU (+) dbn, palpasi soepel, nyeri tekan epigastrium (+)
PEM.PENUNJANG
EKG Sinus Rhytm 88X/menit
Lab DL hari ini: Tidak dilakukan
Rapid test tidak dilakukan
Rad Tho PA: cardiomegali CTR 80%
A/CHF

S/KU: nyeri perut uluhati


RPS: nyeri uluhati sejak 2 jam yang lalu setelah makan sambel. Mual +. Tapi tidak
muntah. Dada terasa panas dan banyak bersendawa, mulut terasa pahit. Sesak -.
Demam-. Nyeri telan -. Hidung buntu -. Sesak-. Dada berat/nyeri tumpul yang
menjalar -. hanya sebah di perut. batuk -. Pilek-. Telinga sakit-. Daerah pipi dan
kening nyeri -. BAB encer -. Keluhan BAK -.
RPD: riwayat sakit lambung -. memang kadang nyeri kalau telat makan.
R. Kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 110/60
N: 82x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37,1
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat di epigastrium, umbilical dan hypocondrium.
Palpasi soepel, nyeri tekan (+) di epigastrium.
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
PEM.PENUNJANG
tidak diperiksa
S/KU: nyeri perut uluhati
RPS: nyeri uluhati sejak 2 jam yang lalu setelah makan sambel. Mual +. Tapi tidak
muntah. Dada terasa panas dan banyak bersendawa, mulut terasa pahit. Sesak -.
Demam-. Nyeri telan -. Hidung buntu -. Sesak-. Dada berat/nyeri tumpul yang
menjalar -. hanya sebah di perut. batuk -. Pilek-. Telinga sakit-. Daerah pipi dan
kening nyeri -. BAB encer -. Keluhan BAK -.
RPD: riwayat sakit lambung -. memang kadang nyeri kalau telat makan.
R. Kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 110/60
N: 82x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37,1
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat di epigastrium, umbilical dan hypocondrium.
Palpasi soepel, nyeri tekan (+) di epigastrium.
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
PEM.PENUNJANG
tidak diperiksa

S/KU: Demam
RPS: Demam meriang sejak 4 hari sebelum ke rumah sakit. Tidak sampai menggigil
hanya sumer-sumer. batuk +. Pilek-. mual muntah-. Nyeri telan disangkal, hanya
tenggorokan terasa kering dan panas. Hidung buntu -. Sesak-. Telinga sakit -. daerah
pipi dan kening nyeri-.Mual-. Muntah-. BAB encer -. Gangguan BAK-.
RPD: sinusitis -. asma-, batuk lama-
R,kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 120/70
N: 87x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,5
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (+). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) dalam batas normal, palpasi soepel, nyeri tekan (-)
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
PEM.PENUNJANG
Tidak di periksa
A/ Faringitis akut (Acute Upper Respiratory Infection)
S/KU: Muntah
RPS: Muntah-muntah sejak 1 hari yang lalu. Tidak bisa masuk makanan dan
minuman, tiap minum dan makan muntah. Nyeri perut bagian ulu hati. Demam sejak
3 hari yang lalu. Nyeri telan -. Hidung buntu -. Sesak-. batuk -. Pilek-. Telinga sakit-.
Daerah pipi dan kening nyeri -. BAB encer sejak 3 hari sebelum MRS juga, hari ini
sudah 4x. Keluhan BAK -.
RPD: Typhoid setahun yang lalu
R. Kontak: Pasien selalu dirumah dan tidak ada keluarga serumah yang habis keluar
kota/bekerja diluar.
O/
PEM. FISIK
Compos mentis
TD: 110/60
N: 97x/menit
RR: 18x/menit
Suhu: 37,8
K/L: Anemis (-), ikterik (-), cyanosis (-), Dyspnoe (-). Mata cekung (-). Faring
hiperemi (-). Tonsil membesar (-)
Thorax: vesikular +/+. Tidak ada Ronchi. Tidak ada Wheezing.
Abdomen: flat, BU (+) meningkat epigastrium, palpasi soepel, nyeri tekan (+) di
epigastrium dan umbillical.
extremitas: edema -/-, CRT<2detik, AKHM +/+
PEM.PENUNJANG
Lab DL: (Hb 11,1 g/dl) (Hct 33,3) (Leukosit 6700) (Trombosit 212.000) NLR <3,13
(dalam batas normal), ALC >1500 (dalam batas normal)
Widal : negatif
Thorax dalam batas normal
rapid test nonreaktif
Tatalaksana
Oksigen Mask turunkan jadi 6 lpm.
Terapi lain lanjutkan sesuai DPJP (Sp.PD): Drip
infimox 1x1, Inf Futrolit:NaCl=1:1, Sucralfate 3x1,
HepaQ 1x1

Rawat luka.
Parasetamol 3x1.
Cefadroxil tab 500mg 3x1 untuk 5 hari.
KIE untuk balik 5 hari lagi, makan minum yang
cukup, perbanyak protein jangan hanya bubur
nasi, segera kembali jika perban tersiram air,
muncul nanah, kemerahan, bengkak atau nyeri
hebat daerah luka, badan demam.
P/ PTx Paracetamol tab 500mg (3x1) untuk 5 hari
kalau perlu (panas)
Ambroxol tab 30 mg (3x1) untuk 5 hari
Cetirizine tab 10 mg (1x1) untuk 5 hari
Dexametason tab 0,5mg (3x1) untuk 2 hari

PDx DL jika didapati


1) 3 hari panas belum
membaik/bdan semakin lemah justru pada saat
demam sudah turun
2) tidak nafsu makan, mual muntah
3) sakit hebat daerah perut
4) sesak

P/ PTx Paracetamol tab 500mg (3x1) untuk 5 hari


kalau perlu (panas)
Ambroxol tab 30 mg (3x1) untuk 5 hari
Cetirizine tab 10 mg (1x1) untuk 5 hari
Dexametason tab 0,5mg (3x1) untuk 2 hari

PDx DL jika didapati


1) 3 hari panas belum
membaik/bdan semakin lemah justru pada saat
demam sudah turun
2) tidak nafsu makan, mual muntah
3) sakit hebat daerah perut
4) sesak
Neurodec tab 3x1
Ketorolac tab 10 mg 3x1 untuk 2 hari k/p

KIE Bisa ke dokter rehab medis untuk dilakukan


fisioterapi di RSUD

P/ PTx Pamol tab 500mg (3x1) untuk 5 hari kalau


perlu (panas)
Ambroxol tab 30 mg (3x1) untuk 5 hari
Tremenza tab (3x1) untuk 3 hari
Dexametason tab 0,5mg (3x1) untuk 2 hari

PDx Tensi ulang setelah gejala saluran nafas


dan demam sembuh. Boleh di puskesmas.
DL jika didapati
1) 3 hari panas belum
membaik/bdan semakin lemah justru pada saat
demam sudah turun
2) tidak nafsu makan, mual muntah
3) sakit hebat daerah perut
4) sesak
PTx Paracetamol tab 650mg (3x1) k/p
Antasida 3x1 1 jam sebelum makan
Domperidone 3x1 setengah jam sebelum
makan
Attalpugite (Diatab) 3X1 jika BAB masih cair
Oralit sachet dalam 200 cc air) tiap
muntah/BAB cair

KIE Minum yang banyak


segera kembali ke faskes jika belum bisa
masuk makanan dan minuman
segera kembali ke faskes untuk DL jika
didapati
1) 3 hari panas belum
membaik/bdan semakin lemah justru pada saat
demam sudah turun
2) tidak nafsu makan, mual muntah
menetap
3) sakit hebat daerah perut
4) sesak

PTx puyer GG 1/2tab


CTM 1/4 tab
dexametasone 1/2Tab
mfla pulv dtd NoXV
signa 3 dd pulv I.
Amoxilin syr 125mg/5ml No II (3 x C I)

KIE hindari makanan yang pada umumnya pada


anak menyebabkan alergi seperti coklat, gula
buatan, makanan/snack berbumbu tajam.

PTx puyer GG 1/2tab


Salbutamol 1/2 tab
dexametasone 1/2Tab
mfla pulv dtd NoXV
signa 3 dd pulv I.
Amoxilin syr 125mg/5ml No II (3 x C I)

KIE hindari makanan yang pada umumnya pada


anak menyebabkan alergi seperti coklat, gula
buatan, makanan/snack berbumbu tajam.
P/ PTx Pamol tab 650mg (3x1) untuk 5 hari kalau
perlu (panas)
Ambroxol tab 30 mg (3x1) untuk 5 hari
CTM tab (3x1) untuk 3 hari
Dexametason tab 0,5mg (3x1) untuk 2 hari

KIE Kembali jika setelah 5 hari gejala saluran


nafas belum membaik/sesak.
PDx DL jika didapati
1) 3 hari panas belum
membaik/bdan semakin lemah justru pada saat
demam sudah turun
2) tidak nafsu makan, mual muntah
3) sakit hebat daerah perut
4) sesak

P/ PTx Dextrometorhphane HBr tab 15mg (3x1)


untuk 5 hari
Ambroxol tab 30 mg (3x1) untuk 5 hari
CTM tab 4 mg (3x1) untuk 5 hari
Dexametason tab 0,5mg (3x1) untuk 2 hari
KIE banyak minum , istirahat dan makan
makanan bergizi.
P/ PTx Ambroxol tab 30 mg (3x1) untuk 5 hari
Cetirizine tab 10 mg (3x1) untuk 5 hari

KIE Dengan adanya riwayat perjalanan ke


zona merah COVID-19, maka pasien di KIE untuk
isolasi diri dirumah selama minimal 14 hari sejak
gejala pertama kali muncul. Yakni dengan teknis
secara umum: terpisah ruang dari anggota
keluarga yang lain, alat makan terpisah, banyak
minum, makan bergizi dengan tinggi protein
hewani dan vitamin cukup, berjemur, jaga
ventilasi dan kebersihan ruangan yang baik, etika
batuk/bersin yang benar, batasi pengunjung
rumah, harus terpisah rumah dengan
lansia/anggota keluarga dengan komorbid,
kembali ke faskes/hubungi dinkes jika gejala
saluran nafas memberat/sesak.
Setelah ini mungkin akan dihubungi oleh
DINKES/Puskesmas setempat.
PDx DL, Tho ulang, dan atau Swab untuk
PCR SARs CoV2 jika didapati
1) Gejala pernafasan memberat
2) 3 hari panas belum
membaik/badan semakin lemah justru pada saat
demam sudah turun
3) tidak nafsu makan, mual muntah
sehingga tidak bisa masuk asupan sama
sekali/sedikit sekali.
4) sakit hebat daerah perut
P/ PTx Pamol tab 650mg (3x1) untuk 5 hari kalau
perlu (panas)
Ambroxol tab 30 mg (3x1) untuk 5 hari
CTM tab (3x1) untuk 3 hari
Cefadroxil tab 500mg (2x1) untuk 5 hari

KIE Dengan adanya riwayat perjalanan ke zona


merah COVID-19, maka pasien di KIE untuk isolasi
diri dirumah selama minimal 14 hari sejak gejala
pertama kali muncul. Yakni dengan teknis secara
umum: terpisah ruang dari anggota keluarga yang
lain, alat makan terpisah, banyak minum, makan
bergizi dengan tinggi protein hewani dan vitamin
cukup, berjemur, jaga ventilasi dan kebersihan
ruangan yang baik, etika batuk/bersin yang benar,
batasi pengunjung rumah, harus terpisah rumah
dengan lansia/anggota keluarga dengan
komorbid, kembali ke faskes/hubungi dinkes jika
gejala saluran nafas memberat/sesak.
Setelah ini mungkin akan dihubungi oleh
DINKES/Puskesmas setempat.
PDx DL, Tho ulang, dan atau Swab untuk
PCR SARs CoV2 jika didapati
1) Gejala pernafasan memberat
2) 3 hari panas belum
membaik/badan semakin lemah justru pada saat
demam sudah turun
3) tidak nafsu makan, mual muntah
sehingga tidak bisa masuk asupan sama
sekali/sedikit sekali.
4) sakit hebat daerah perut
P/ PTx Ambroxol tab 30 mg (3x1) untuk 5 hari
Cetirizine tab 10 mg (3x1) untuk 5 hari

KIE Dengan adanya riwayat perjalanan ke


zona merah COVID-19, maka pasien di KIE untuk
isolasi diri dirumah selama minimal 14 hari sejak
gejala pertama kali muncul. Yakni dengan teknis
secara umum: terpisah ruang dari anggota
keluarga yang lain, alat makan terpisah, banyak
minum, makan bergizi dengan tinggi protein
hewani dan vitamin cukup, berjemur, jaga
ventilasi dan kebersihan ruangan yang baik, etika
batuk/bersin yang benar, batasi pengunjung
rumah, harus terpisah rumah dengan
lansia/anggota keluarga dengan komorbid,
kembali ke faskes/hubungi dinkes jika gejala
saluran nafas memberat/sesak.
Setelah ini mungkin akan dihubungi oleh
DINKES/Puskesmas setempat.
PDx DL, Tho ulang, dan atau Swab untuk
PCR SARs CoV2 jika didapati
1) Gejala pernafasan memberat
2) 3 hari panas belum
membaik/badan semakin lemah justru pada saat
demam sudah turun
3) tidak nafsu makan, mual muntah
sehingga tidak bisa masuk asupan sama
sekali/sedikit sekali.
4) sakit hebat daerah perut

P/ PTx Pamol tab 650mg (3x1) untuk 5 hari kalau


perlu (panas)
Acetylcystein tab 200 mg (3x1) untuk 5 hari
CTM tab (3x1) untuk 3 hari
Dexametason tab 0,5mg (3x1) untuk 2 hari
Neurodec 1x1

KIE Kembali jika setelah 5 hari gejala saluran


nafas belum membaik/sesak.
PDx DL jika didapati
1) 3 hari panas belum
membaik/bdan semakin lemah justru pada saat
demam sudah turun
2) tidak nafsu makan, mual muntah
3) sakit hebat daerah perut
4) sesak
PTx Sesuai DPJP (Sp.S)
Profenid Supp
Infus RL 1000CC/24 jam
Esperison Hcl 3x1
Celecoxib 3x1

KIE boleh KRS jika masalah makan sudah


membaik. Jadwalkan untuk MRI (untuk lihat
medspin), lalu kontrol poli.
PTx tetap atas advise DPJP (Sp.PD):
Inf Futrolit 14tpm
Inf Fiopraz 1x1
Inj.transamin 3x1
Drip Pyrex 3x1
Drip Gabaxa 1x1 dalam PZ 500cc/8jam
PO episan 3x1C
PDx DL serial (hasil hari ini ada di kolom SOAP),
Elektrolit belum ada hasil

KIE dirawat karena kemarin sempat ada


perdarahan spontan (darah di dahak) dan
trombosit dibawah 150.000.

PTx IVFD D5 1/4 NS 750cc/24jam


Viccilin SX 3x250cc
Inj pamol 7,5cc
PO Puyer GG 1/6 tab
salbu 1/4 tab
dexametasone 1/3Tab
mfla pulv dtd NoXV
signa 3 dd pulv I.
PTx IVFD D5 1/2 NS 1840cc/24jam
Viccilin SX 3x1gr
Inj pamol 37cc
Inj Ranitidin 2 x 1/2 ampul

200cc air.
Sekarang minum 1 sachet. Selanjutnya diminum
tiap kali BAB cair saja.
(Selain oralit tetap minum air mineral dan air lauk
seperti biasa)
- Diatabs (attalpugite) tab 600mg.
Sekarang minum 2 tablet. Selanjutnya Minum 1
tablet tiap BAB cair. Jarak minimal 2 jam.
Maksimal sehari 12 tablet.
- Amlodipin 2x5mg (Sudah punya sendiri).
Sekarang diminum 1 tablet.

KIE
1.pada usia sekian BAB cair bisa terjadi kambuh-
kambuhan karena penurunan fungsi usus yang
disebabkan proses aging/penuaan atau
kemungkinan lainnya memang ada
kuman/kelainan usus. Namun yang penting
selama masih kurang dari 2 minggu dan tidak ada
demam/tidak ada lendir darah maka tidak kami
beri antibiotik dan tidak kami lakukan
pemeriksaan lab khusus. Sekarang yang penting
harus tetap pastikan minum dan makan nya
cukup.
2. Tidak tidur dan tidak minum obat jelas yang
membuat tensi nya tinggi. Obat yang sudah ada
(amlodipin 5mg) diminum sekarang juga.
Diusahakan bisa tidur yang cukup.
3. Hindari makanan pedas/berbumbu tajam atau
berserat terlalu tinggi. Boleh nasi dan buah
tertentu. Buah yang boleh pisang atau apel yang
dihaluskan.
4. Jika seminggu dari sekarang masih gangguan
BAB encer/BAK keruh dan sedikit/malah tidak
BAK sama sekali seharian, atau jika tiba-tiba nyeri
perut hebat tidak bisa kentut atau demam
kembali ke dokter.
Planning terapi
-daerah dimana terdapat hematom, dibersihkan
dari rambut dan kotoran, lalu dikompres dingin
-injeksi Ketorolac 10 mg (1 ampul)
-Iinjeksi ranitidin 150 mg
-observasi 3 jam :
tanda peningkatan TIK dan defisit neurologis

setelah 3 jam pasien menandakan perbaikan


nyeri kepala, tidak ada mual muntah, tidak ada
penurunan kesadaran atau tidak ada defisit
neurologis lain.

KIE:
Pasien di bolehkan pulang dengan pesan WAJIB
ada keluarga yang menunggui pasien dan
memperhatikan keadaan pasien dalam seminggu
ini, penunggu harus segera membawa pasien ke
IGD RSUD Jombang (atau RS lain dengan fasilitas
CT Scan dan Sp.BS) apabila ada: benjolan semakin
besar, muntah-muntah, nyeri kepala/vertigo yang
memberat, susah diajak bicara (kesadaran turun),
kejang, atau ada pelo/perot/salah satu lengan
atau tungkai yang lemas/keple.
Planning terapi
Pamol tab 500mg (3x1) untuk 5 hari kalau perlu
(panas)
Ambroxol tab 30 mg (3x1) untuk 5 hari
CTM tab (3x1) untuk 3 hari

KIE
- Selalu pakai masker dan cuci tangan
- Obat CTM nya membuat ngantuk
- kembali jika setelah 5 hari gejala saluran nafas
belum membaik/sesak. karena mungki perlu
dilakukan tes darah jika didapati: 1) 3 hari panas
belum membaik/badan semakin lemah justru
pada saat demam sudah turun, 2) tidak nafsu
makan, mual muntah, 3) sakit hebat daerah
perut, 4) sesak

Planning terapi
- Pamol tab 500mg (3x1) untuk 5 hari kalau perlu
(panas)
- Ambroxol tab 30 mg (3x1) untuk 5 hari
- CTM tab 4mg (3x1) untuk 5 hari
- Cefadroxil tab 500 mg 2x1 untuk 5 hari
- dexamethasone tab 0,5 mg 3x1 untuk 2 hari

KIE
- Selalu pakai masker dan cuci tangan
- Obat CTM nya membuat ngantuk, cefad nya
harus habis.
-kembali jika setelah 5 hari gejala saluran nafas
belum membaik/bertambah sesak.
"- Dianicol tab 500mg (3x1) untuk 10 hari
- Sistenol tab paracetamol 500mg/n-
acetylcystein200mg (3x1) k/p panas
-omeprazole tab 20mg (3x1)
k/p mual
- vometa tab 10 mg (3x1) kalau mual

KIE
segera ke IGD jika:
-nyeri perut hebat tiba-tiba, tidak bisa kentut dan
BAB.
-mual muntah hebat, tidak bisa makan min
um.
-kejang/meracau/gelisah/susah
dibangunkan/susah diajak bicara.
-Demam belum membaik setelah antibiotik yang
10 hari itu habis.
-Saat panas turun malah bertambah lemas dan
nyeri otot dan tidak nafsu makan.
"- RL 28 tpm, jika membaik dan tidak muntah-
muntah bisa diturunkan jadi 20 tpm
- Injeksi Ondansentron 4mg x 3, hari kedua lanjut
PO tab 8mg x 3
-Injeksi ranitidine 150 mg x 2, hari kedua lanjut
PO tab150mgx2
- PO Sucralfat 500mg/5ml 1 x cth II
-PO Rabeprazole tab 20mg x1
- PO Sanmag tablet 1x1

KIE
gangguan yang dialami pasien sangat dipengaruhi
psikis. apapun obatnya hanya maksimal
meredakan gejala dan tidak bisa terus menerus
dikonsumsi/diberikan, yang utama adalah
perbaiki mekanisme respon diri terhadap stressor
agar lebih baik. Bila perlu ke Sp.KJ atau konseling
psikolog.
"
-acyclovir tab 400mg (5 x 2tab) untuk 5 hari
- CTM tab 4mg (3 x 1)

KIE
bedak salisilat boleh digunakan jika bintil-bintil
nya belum pecah. Jika sudah pecah tidak boleh
diberi bedak, cukup beri salep acyclovir 5% 5 kali
sehari dioles pada daerah tersebut.
Kembali jika setelah bintil-bintil pecah, muncul
nanah dan demam tinggi (tanda infeksi sekunder)
Planning Terapi
- oralit sachet No X. Tiap sachet dilarutkan dalam
200cc air.
Sekarang minum 1 sachet. Selanjutnya diminum
tiap kali BAB cair saja.
(Selain oralit tetap minum air mineral dan air lauk
seperti biasa)
- Attalpugite tab 600mg.
Minum 1 tablet tiap BAB cair. maksimal sehari 6
tablet
- Zinc tab 20 mg No.X 1x1 untuk 10 hari

KIE
1. Hindari makanan pedas/berbumbu tajam atau
berserat terlalu tinggi. Boleh nasi dan buah
tertentu. Buah yang boleh pisang atau apel yang
dihaluskan.
2. Perbanyak air mineral dan kuah sayur.
3. Jika seminggu dari sekarang masih gangguan
BAB encer atau setelah pulang tiba-tiba ada BAB
lendir berdarah/BAK keruh dan sedikit/malah
tidak BAK sama sekali seharian, nyeri perut hebat,
demam kembali ke dokter.
Planning Terapi
- D5 1/2 NS 1100cc/24jam
- Dumin Supp 125mg setelah nya lanjut drip pyrex
100cc k/p
- Injeksi ceftriaxone 2x250mg (Pakai dosis 20-
50mg/kgBB/hari)

KIE
- anak perlu dirawat karena darah putihnya tinggi
sekali, sehingga kemungkinan pemberian
antibiotik nya tidak cukup hanya minum, tapi juga
injeksi.
- rawat inap dipegang oleh dokter anak, tapi ada
kemungkinan perlu dokter bedah, nanti
tergantung keputusan dokter anaknya.
Planning terapi:
- Loading asering 500cc lanjut 28 tpm
- Tranfusi PRC 1 kolf
- Injeksi omeprazole 20 mg 1 ampul
- injeksi asam tranexamat 500 mg
- injeksi ondansentron 4 mg
PO
- sucralfate 4x2sdm
- Pasang NGT + GC tiap 6 jam

Planning diagnosa
USG Abdomen

rawat inap A/R Sp.PD


Planning terapi
-Injeksi diphenhydramine 50mg 1 ampul
-Injeksi Ondansentron 4mg 1 ampul
-injeksi Ranitidine 150 mg 1 ampul
- PO nya:
dyphenhydramine tab 50mg 3x1 (mulai minum
nanti sore saja, karena sekarang sudah di injeksi
ya)
betahistine mesylate tab 6mg 3x1

Setelah dinjeksi, di observasi 30 menit-2 jam jika


keluhan membaik, bisa pulang. Namun jika tetap
masih muntah-muntah dan tidak bisa masuk
makan minum mungkin akn perlu MRS.

KIE setelah membaik di IGD dan bisa Pulang:


- ini gejala vertigo, bisa dipicu kelelahan dan
kualitas tidur yang buruk, alergi sehingga
mengganggu telinga dalam, dan kurang minum.
-dapat dilakukan latihan manuver sendiri
dirumah, untuk mengembalikan posisi organ
keseimbangan ditelinga dalam.
-obat betahistin diminum 2 minggu dan laukan
latihan menuver tersebit secara rutin. Jika pusing
berputar belum membaik tapi bisa makan minum,
ke poli saraf. Jika tidak bisa msauk makan minum
kembali ke IGD.
Planning Terapi
- Rl loading 500cc lanjut 28 tpm
- RCI 4 unit x 3 (sebelum rujuk masuk 2)
- Injeksi Ceftriaxone 1 gram

KIE kepada keluarga


- Keadaan pasien ini:
Kemungkinan ibu awalnya ada infeksi yang
memicu gula darah naik.
Karena gula darah naik mengikat cairan di darah,
organ dan jaringan tubuh jadi cenderung
kekurangan cairan/dehidrasi.
Ternyata proses ini sudah cukup lama beberapa
hari sehingga dehidrasi nya sudah mengganggu
fungsi ginjal ibu (AKI).

sehingga ibu perlu di rujuk rsud atas indikasi:


tatalaksana untuk fungsi ginjal nya
(BUN yang >100 kemungkinan membutuhkan
Hemodialisis CITO. fasilitas tsb adanya di RSUD.)
Planning terapi:
- asam mefenamat 3x500mg
- Bebat elastic band manusS adn digiti IV dan V

KIE
besok kontrol ke poli ortho, untuk kemungkinan
evaluasi soft tissue/jaringan lunaknya. karena
pada foto polos yang tampak hanya tulang dan
sekilas posisi nya benar/tidak. Padahal nyeri
selain dari tulang, bisa dari ligamen/urat, otot,
saraf.
Segera ke IGD jika ternyataa jari/tangan nyeri
hebat atau kulitnya tampak pucat/biru.
"- pasang O2 masker 6 lpm dan venflon
- loading 4 buah tab Aspirin 80 mg dan 4 buah tab
Clopidogrel
- Tab ISDN 5mg sublingual

Observasi:
keluhan nyeri dada dan sesak
Rhonchi
Nadi rate dan reg/irreguler
RR
BP
SpO2
Perfusi Perifer
EKG ulang

KIE:
Pasien mengalami penyumbatan pada pembuluh
darah jantung.
Bukan keadaan yang ringan, membutuhkan
penangan dari Sp.JP segera.
Disini tidak ada Sp.JP tapi sudah kita beri obat
awal dan perlu dirujuk ke IGD RS dengan Sp.JP.
Disana akan dilakukan apa? Kemungkinan
penanganannya karena ini bapak masih kurang
dari 2 jam onset gejala, bisa saja pasang ring atau
diberi obat, keputusan tergantung evaluasi Sp.JP
disana.
"
- KAEN3B 1700cc/24jam PO tab150mgx2
- PO Sucralfat 500mg/5ml 1 x cth II
- PO Ranitidin Syr 75mg/5ml 2 x cth II
- PO Interlac tablet kunyah 1 x 1
- PO Zinc tab 20mg 1 x 1

KIE
gangguan yang dialami pasien sangat dipengaruhi
psikis. apapun obatnya hanya maksimal
meredakan gejala dan tidak bisa terus menerus
dikonsumsi/diberikan, yang utama adalah
perbaiki mekanisme respon diri terhadap stressor
agar lebih baik. Bila perlu ke Sp.KJ atau konseling
psikolog.
Planning terapi
- blok dorsalis penis dengan Lidocaine 2%
- melepas jepitan retsleting dengan pelicin gel
- Setelah berhasil lepas, di beri povidone iodine
bagia yang lecet
- obat pulang asam mefenamat tab 500mg 3x1
k/p

KIE
- mungkin setelah ini kalau pipis akan perih
- disarankan segera dijadwalkan sirkumsisi
- jika ada keluhan demam tinggi, nyeri, dan ada
nanah di bagian tersebut kembali ke dokter
-jika menetap setelah luka di kulit kuncup penis
(praeputium) sembuh, misal pancaran BAK jadi
terbelah dua atau kecil, bisa kembali ke dokter.
" - Infus RL 28 tpm
- Inj. Ketoroloac 30mg 1 ampul
- Inj Asam tranexamat 500mg 1 ampul
- dijadwalkan kuret besok pagi oleh I38Sp.OG
"- pasang O2 masker 6 lpm dan venflon
- loading 4 buah tab Aspirin 80 mg dan 4 buah tab
Clopidogrel
- Tab ISDN 5mg sublingual

Observasi:
keluhan nyeri dada dan sesak
Rhonchi
Nadi rate dan reg/irreguler
RR
BP
SpO2
Perfusi Perifer
EKG ulang

KIE:
Pasien mengalami penyumbatan pada pembuluh
darah jantung.
Bukan keadaan yang ringan, membutuhkan
penangan dari Sp.JP segera.
Disini tidak ada Sp.JP tapi sudah kita beri obat
awal dan perlu dirujuk ke IGD RS dengan Sp.JP.
Disana akan dilakukan apa? Kemungkinan
penanganannya disana bisa saja pasang ring atau
diberi obat, keputusan tergantung evaluasi Sp.JP
disana.
Planning terapi
- IVFD Nacl 20 tpm
- Inj. citicolin 2x500mg
- Inj Ranitidin 2x50mg
- pasang kateter

KIE
- Tensi pasien tinggi, jika hanya tensi saja dan
tidak ada kelainan fungsi organ lain bisa diberi
obat disini
- Namun pada pasien ini sudah didapati gejala
kelainan dari fungsi sarafnya, sehingga harus
segera periksa CT Scan.
- perlu segera DIrujuk ke IGD RS dengan fasilitas
CT Scan.
"- PO dexamethasone tab 0,5mg (3 x 1) untuk 3
hari
- PO CTM tab 4 mg (3 x 1)

KIE
kemungkinan besar karena di gigit serangga
karena sifat nya hanya lokal di bibir atas, tidak
ada pemicu alergen, tidak ada luka.
Karena posisinya dibibir susah jika diberi obat
lokal, jadi diberi obat minum untuk mengurangi
keluhan dan bengkak nya saja. bo

Planning terapi
- Paracetamol tab 500mg (3x1) untuk 5 hari kalau
masih hyeri tenggorokan
- Ambroxol tab 30 mg (3x1) untuk 5 hari
- CTM tab 4mg (3x1) untuk 5 hari
- Cefadroxil tab 500 mg 2x1 untuk 5 hari
- dexamethasone tab 0,5 mg 3x1 untuk 2 hari

KIE
- Selalu pakai masker dan cuci tangan
- Obat CTM nya membuat ngantuk, cefad nya
harus habis.
-kembali jika setelah 5 hari gejala saluran nafas
belum membaik/bertambah sesak.
Planning terapi
- IVFD RL 14 tpm
- Nebul ventolin
- Inj.Ceftriaxone 2x1g
- PO Dexamethasone tab 0,5mg (3x1)

KIE
Perlu di MRS untuk keperluan pemberian
antibiotik injeksi dan asupan cairan setelah
didapati peningkatan sel darah putih yang
menandakan ada infeksi yang memicu
eksaserbasi akut PPOK.
"- Inj. Ranitidine 150mg 1 ampul
- PO Ranitidin tab 150mg (2x1)
- PO Acitral tablet (Magnesium hydroxide,
Alumunium Hydroxide dengan simeticone) 3x1 (1
jam-30 menit sebelum makan)

KIE
- hindari makanan pedas, berbumbu tajam,
terlalu manis, berlemak, terutama jika makna
pertama kali.
- awali dengan minum air hangat
- kontrol stress dengan baik

Planning terapi
- debridement dan hecting
- PO Paracetamol syr 125mg/5ml 3 x cth I
- PO cefadroxil Syr 125mg/5ml 2 x cth I untuk 3
hari

KIE:
-Kontrol jahitan 3 hari dari sekarang. Tidak boleh
kena air dulu.
-Pasien di bolehkan pulang sebab saat ini
memang tidak atmpak ada kelainan namun
WAJIB ada keluarga yang memperhatikan
keadaan pasien dalam seminggu ini, -penunggu
harus segera membawa pasien ke IGD RSUD
Jombang (atau RS lain dengan fasilitas CT Scan)
apabila ada: muntah-muntah, nyeri kepala yang
memberat, susah diajak bicara (kesadaran turun),
kejang, atau ada pelo/perot/salah satu lengan
atau tungkai yang lemas/keple.
Planning terapi
- debridement dan hecting 3 jahitan
- PO Asam mefenamat tab 500mg (3 x 1 tab)
- PO Metronidazole tab 500mg (3x1 tab)

KIE:
-Kontrol jahitan 3 hari dari sekarang. Tidak boleh
kena air dulu.
- untuk mencegah berdarah kembali, tangan tidak
boleh diletakkan lebih rendah dari jantung.
- sebelum 3 hari kalau ujung jari kebas, berwarna
pucat kebiruan/bengkak, demam kembali ke RS

Planning terapi:
- Injeksi Ketorolac 1 ampul

Planning diagnosa
- Foto polos abdomen

KIE
Tidak boleh makan dulu sampe hasil foto
abdomen keluar.

Pasien dan keluarga lalu mau foto abdomen di RS


Pelengkap saja
KIE ini sudah HT dengan gangguan target organ sehingga tidak cukup hanya obat minum tapi harus anti HT via pembuluh
KIE ke RSUD untuk keperluan CT Scan dan perawatan intensive
Planning terapi
- debridement dan hecting
- PO Paracetamol syr 125mg/5ml 3 x cth II
- PO cefadroxil Syr 125mg/5ml 2 x cth I untuk 3
hari

KIE:
-Kontrol jahitan 3 hari dari sekarang. Tidak boleh
kena air dulu.
-Pasien di bolehkan pulang sebab saat ini
memang tidak atmpak ada kelainan namun
WAJIB ada keluarga yang memperhatikan
keadaan pasien dalam seminggu ini, -penunggu
harus segera membawa pasien ke IGD RSUD
Jombang (atau RS lain dengan fasilitas CT Scan)
apabila ada: muntah-muntah, nyeri kepala yang
memberat, susah diajak bicara (kesadaran turun),
kejang, atau ada pelo/perot/salah satu lengan
atau tungkai yang lemas/keple.

Planning terapi
- debridement dan dressing (rawat luka)
- PO Paracetamol syr 125mg/5ml 3 x cth II
- Salep sagestam (gentamicin) di oles diwajah
setelah mandi/dibersihkan 3x sehari. Luka
diwajah tidak perlu di tutup plester

KIE:
-Pasien di bolehkan pulang sebab saat ini
memang tidak atmpak ada kelainan namun
WAJIB ada keluarga yang memperhatikan
keadaan pasien dalam seminggu ini, -penunggu
harus segera membawa pasien ke IGD RSUD
Jombang (atau RS lain dengan fasilitas CT Scan)
apabila ada: muntah-muntah, nyeri kepala yang
memberat, susah diajak bicara (kesadaran turun),
kejang, atau ada pelo/perot/salah satu lengan
atau tungkai yang lemas/keple.
"- observasi (tiap 4 jam atau jika HIS
meningkat/nyeri perut hebat tiba-tiba):Vita sign.
HIS, DJJ, dan VT dilatasi, efficement, penurunan
janin
- KIE ibu tetap makan dan minum yang cukup,
boleh berjalan-jalan
- KIE adekuat
Terapi IGD:
- Inf RL 20 tpm
- Inj Ranitidin 1 ampul
- Inj Antrain
- Inj Ondansentron
- Drip Neurosanbe
- Inj Ceftriaxone 2x1 gram

Planning diagnosa:
- sputum TCM

Planning terapi:
- O2 masker 2 lpm
- infus RL 20 tpm
- Inf Levofloxacin 1x750mg
- Inj.antrain 3x1 ampul
- Inj.Ranitidine 2x1 ampul

rawat ruang isolasi TB


Planning terapi:
- O2 masker 2 lpm
- infus RL 20 tpm
- Drip aminophyllin 250mg (10cc) dalam PZ 100cc
loading dalam 15 menit.
- Inf ceftriaxone 2x1 g
- Inj. Cravox 1x750mg
- Injeksi Gastridin 2x150mg
- PO.mogalat syr Magaldrate 540mg +
simethicone 20mg/5 ml. (3xC I)
-PO sistenol tab 500mg (3x1)
Planning terapi:
- Infus RL 20tpm
- Inj Ceftriaxone 2x1 gram
- Inj Levofloxacin 1x750mg
- Inj Ondavell 3x4mg
- Inj Gastridine 2x150mg
- PO.mogalat syr Magaldrate 540mg +
simethicone 20mg/5 ml. (3xC I)

KIE rujuk ke faskes dengan ruang isolasi COVID

Planning terapi
- debridement dan hecting 3 jahitan
- PO Asam mefenamat tab 500mg (3 x 1 tab)
- PO Metronidazole tab 500mg (3x1 tab)
- Inj I.M Tetagam P 1x250 IU

KIE:
-Kontrol jahitan 3 hari dari sekarang. Tidak boleh
kena air dulu.
- untuk mencegah berdarah kembali, tangan tidak
boleh diletakkan lebih rendah dari jantung.
- sebelum 3 hari kalau ujung jari kebas, berwarna
pucat kebiruan/bengkak, demam kembali ke RS
Planning terapi
-Injeksi diphenhydramine 50mg 1 ampul
-Injeksi Ondansentron 4mg 1 ampul
-injeksi Ranitidine 150 mg 1 ampul
- PO nya:
dyphenhydramine tab 50mg 3x1 (mulai minum
nanti sore saja, karena sekarang sudah di injeksi
ya)
betahistine mesylate tab 6mg 3x1

Setelah dinjeksi, di observasi 30 menit-2 jam jika


keluhan membaik, bisa pulang. Namun jika tetap
masih muntah-muntah dan tidak bisa masuk
makan minum mungkin akn perlu MRS.

KIE setelah membaik di IGD dan bisa Pulang:


- ini gejala vertigo, bisa dipicu kelelahan dan
kualitas tidur yang buruk, alergi sehingga
mengganggu telinga dalam, dan kurang minum.
-dapat dilakukan latihan manuver sendiri
dirumah, untuk mengembalikan posisi organ
keseimbangan ditelinga dalam.
-obat betahistin diminum 2 minggu dan laukan
latihan menuver tersebit secara rutin. Jika pusing
berputar belum membaik tapi bisa makan minum,
ke poli saraf. Jika tidak bisa msauk makan minum
kembali ke IGD.
Planning Terapi
- O2 masker 6lpm
- Supp stezolid 10 mg
- pasang monitor
- Infus D5 1/2 NS 1150cc/24jam
- drip pyrex 10mg/cc (15 cc)
- Vicillin SX 3x400mg

Planning Terapi
- cross insition + cuci luka dengan perhidrol
- sistenol (Tab asetil cystein 200mg dan
paracetamol 500mg) 3x1
- Metronidazole tab 500 mg (3x1) untuk 5 hari
- Levofloxacin tab 500mg (2x1) untuk 5 hari
- Ondancentron x8mg

KIE
- segera ke RS kembali jika antiibiotik habis
keluhan demam belum membaik/ ada kaku
rahang atau otot bagian tubuh lainnya / kejang/
luka nyeri atau bengkak atau ada nanah.
Terapi IGD:
- Furosemid tab 40 mg 1x1

KIE:
Kemungkinan besar sesak nya karena
pembengkakan jantung. Bisa kontrol ke poli Sp.JP.

- PO Sucralfate 500mg/5ml 3xCthII (1 jam-30


menit sebelum makan)
- PO Omeprazole tab 20 mg (1x1) sebelum tidur
- PO Lagesil tablet (Magnesium hydroxide,
Alumunium Hydroxide dengan simeticone) 3x1 (1
jam-30 menit setelah makan)

KIE
- hindari makanan pedas, berbumbu tajam,
terlalu manis, berlemak, terutama jika makna
pertama kali.
- awali dengan minum air hangat
- kontrol stress dengan baik
- PO Sucralfate 500mg/5ml 3xCthII (1 jam-30
menit sebelum makan)
- PO Omeprazole tab 20 mg (1x1) sebelum tidur
- PO Lagesil tablet (Magnesium hydroxide,
Alumunium Hydroxide dengan simeticone) 3x1 (1
jam-30 menit setelah makan)

KIE
- hindari makanan pedas, berbumbu tajam,
terlalu manis, berlemak, terutama jika makna
pertama kali.
- awali dengan minum air hangat
- kontrol stress dengan baik

Planning terapi
Pamol tab 500mg (3x1) untuk 5 hari kalau perlu
(panas)
Ambroxol tab 30 mg (3x1) untuk 5 hari
CTM tab (3x1) untuk 3 hari

KIE
- Selalu pakai masker dan cuci tangan
- Obat CTM nya membuat ngantuk
- kembali jika setelah 5 hari gejala saluran nafas
belum membaik/sesak. karena mungki perlu
dilakukan tes darah jika didapati: 1) 3 hari panas
belum membaik/badan semakin lemah justru
pada saat demam sudah turun, 2) tidak nafsu
makan, mual muntah, 3) sakit hebat daerah
perut, 4) sesak
"-Infus PZ 16tpm
- Inj Ondancentron 3x8mg
- Inj Ranitidine 2x150mg
harus anti HT via pembuluh darah
IGD 5/25/2020
haus,
Diarrhoe anminum ya
seperti
biasa.
RPD:
Hipertens
i+ (Tensi
sehari-
hari 150
an.
Riwayat
obat
amlodipin
2x5mg
tapi
karena
perut
tidak
enak, tadi
1 bay 184212 Tn.Ftr 62th 65kg
malam
dan tadi
pagi
memang
tidak
minum
obat),
DM
disangkal.
R.Kontak:
Beraktivit
as
dirumah,
tidak
habis
berpergia
n atau
kontak
dengan
IGD
haus,
Diarrhoe anminum ya
seperti
biasa.
RPD:
Hipertens
i+ (Tensi
sehari-
hari 150
an.
Riwayat
obat
amlodipin
2x5mg
tapi
karena
perut
tidak
enak, tadi
1 bay 5/25/2020 184212 Tn.Ftr 62th 65kg
malam
dan tadi
pagi
memang
tidak
minum
obat),
DM
disangkal.
R.Kontak:
Beraktivit
as
dirumah,
tidak
habis
berpergia
n atau
kontak
dengan
IGD
haus,
Diarrhoe anminum ya
seperti
biasa.
RPD:
Hipertens
i+ (Tensi
sehari-
hari 150
an.
Riwayat
obat
amlodipin
2x5mg
tapi
karena
perut
tidak
enak, tadi
1 bay 5/25/2020 184212 Tn.Ftr 62th 65kg
malam
dan tadi
pagi
memang
tidak
minum
obat),
DM
disangkal.
R.Kontak:
Beraktivit
as
dirumah,
tidak
habis
berpergia
n atau
kontak
dengan
IGD
haus,
Diarrhoe anminum ya
seperti
biasa.
RPD:
Hipertens
i+ (Tensi
sehari-
hari 150
an.
Riwayat
obat
amlodipin
2x5mg
tapi
karena
perut
tidak
enak, tadi
1 bay 5/25/2020 184212 Tn.Ftr 62th 65kg
malam
dan tadi
pagi
memang
tidak
minum
obat),
DM
disangkal.
R.Kontak:
Beraktivit
as
dirumah,
tidak
habis
berpergia
n atau
kontak
dengan
IGD
haus,
Diarrhoe anminum ya
seperti
biasa.
RPD:
Hipertens
i+ (Tensi
sehari-
hari 150
an.
Riwayat
obat
amlodipin
2x5mg
tapi
karena
perut
tidak
enak, tadi
1 bay 5/25/2020 184212 Tn.Ftr 62th 65kg
malam
dan tadi
pagi
memang
tidak
minum
obat),
DM
disangkal.
R.Kontak:
Beraktivit
as
dirumah,
tidak
habis
berpergia
n atau
kontak
dengan
IGD
haus,
Diarrhoe anminum ya
seperti
biasa.
RPD:
Hipertens
i+ (Tensi
sehari-
hari 150
an.
Riwayat
obat
amlodipin
2x5mg
tapi
karena
perut
tidak
enak, tadi
1 bay 5/25/2020 184212 Tn.Ftr 62th 65kg
malam
dan tadi
pagi
memang
tidak
minum
obat),
DM
disangkal.
R.Kontak:
Beraktivit
as
dirumah,
tidak
habis
berpergia
n atau
kontak
dengan
IGD
haus,
Diarrhoe anminum ya
seperti
biasa.
RPD:
Hipertens
i+ (Tensi
sehari-
hari 150
an.
Riwayat
obat
amlodipin
2x5mg
tapi
karena
perut
tidak
enak, tadi
1 bay 5/25/2020 184212 Tn.Ftr 62th 65kg
malam
dan tadi
pagi
memang
tidak
minum
obat),
DM
disangkal.
R.Kontak:
Beraktivit
as
dirumah,
tidak
habis
berpergia
n atau
kontak
dengan
IGD
haus,
Diarrhoe anminum ya
seperti
biasa.
RPD:
Hipertens
i+ (Tensi
sehari-
hari 150
an.
Riwayat
obat
amlodipin
2x5mg
tapi
karena
perut
tidak
enak, tadi
1 bay 5/25/2020 184212 Tn.Ftr 62th 65kg
malam
dan tadi
pagi
memang
tidak
minum
obat),
DM
disangkal.
R.Kontak:
Beraktivit
as
dirumah,
tidak
habis
berpergia
n atau
kontak
dengan
IGD
haus,
Diarrhoe anminum ya
seperti
biasa.
RPD:
Hipertens
i+ (Tensi
sehari-
hari 150
an.
Riwayat
obat
amlodipin
2x5mg
tapi
karena
perut
tidak
enak, tadi
1 bay 5/25/2020 184212 Tn.Ftr 62th 65kg
malam
dan tadi
pagi
memang
tidak
minum
obat),
DM
disangkal.
R.Kontak:
Beraktivit
as
dirumah,
tidak
habis
berpergia
n atau
kontak
dengan
memang
ada
kuman/k
elainan
usus.
Namun
yang
penting
selama
masih
kurang
dari 2
minggu
dan tidak
ada
demam/ti
dak ada
lendir
darah
maka
tidak
kami beri
antibiotik
dan tidak
kami
lakukan
pemeriks
aan lab
khusus.
Sekarang
yang
penting
harus
tetap
pastikan
minum
dan
memang
ada
kuman/k
elainan
usus.
Namun
yang
penting
selama
masih
kurang
dari 2
minggu
dan tidak
ada
demam/ti
dak ada
lendir
darah
maka
tidak
kami beri
antibiotik
dan tidak
kami
lakukan
pemeriks
aan lab
khusus.
Sekarang
yang
penting
harus
tetap
pastikan
minum
dan
memang
ada
kuman/k
elainan
usus.
Namun
yang
penting
selama
masih
kurang
dari 2
minggu
dan tidak
ada
demam/ti
dak ada
lendir
darah
maka
tidak
kami beri
antibiotik
dan tidak
kami
lakukan
pemeriks
aan lab
khusus.
Sekarang
yang
penting
harus
tetap
pastikan
minum
dan
memang
ada
kuman/k
elainan
usus.
Namun
yang
penting
selama
masih
kurang
dari 2
minggu
dan tidak
ada
demam/ti
dak ada
lendir
darah
maka
tidak
kami beri
antibiotik
dan tidak
kami
lakukan
pemeriks
aan lab
khusus.
Sekarang
yang
penting
harus
tetap
pastikan
minum
dan
memang
ada
kuman/k
elainan
usus.
Namun
yang
penting
selama
masih
kurang
dari 2
minggu
dan tidak
ada
demam/ti
dak ada
lendir
darah
maka
tidak
kami beri
antibiotik
dan tidak
kami
lakukan
pemeriks
aan lab
khusus.
Sekarang
yang
penting
harus
tetap
pastikan
minum
dan
memang
ada
kuman/k
elainan
usus.
Namun
yang
penting
selama
masih
kurang
dari 2
minggu
dan tidak
ada
demam/ti
dak ada
lendir
darah
maka
tidak
kami beri
antibiotik
dan tidak
kami
lakukan
pemeriks
aan lab
khusus.
Sekarang
yang
penting
harus
tetap
pastikan
minum
dan
memang
ada
kuman/k
elainan
usus.
Namun
yang
penting
selama
masih
kurang
dari 2
minggu
dan tidak
ada
demam/ti
dak ada
lendir
darah
maka
tidak
kami beri
antibiotik
dan tidak
kami
lakukan
pemeriks
aan lab
khusus.
Sekarang
yang
penting
harus
tetap
pastikan
minum
dan
memang
ada
kuman/k
elainan
usus.
Namun
yang
penting
selama
masih
kurang
dari 2
minggu
dan tidak
ada
demam/ti
dak ada
lendir
darah
maka
tidak
kami beri
antibiotik
dan tidak
kami
lakukan
pemeriks
aan lab
khusus.
Sekarang
yang
penting
harus
tetap
pastikan
minum
dan
memang
ada
kuman/k
elainan
usus.
Namun
yang
penting
selama
masih
kurang
dari 2
minggu
dan tidak
ada
demam/ti
dak ada
lendir
darah
maka
tidak
kami beri
antibiotik
dan tidak
kami
lakukan
pemeriks
aan lab
khusus.
Sekarang
yang
penting
harus
tetap
pastikan
minum
dan

Anda mungkin juga menyukai