BAB II Metodelogi Ilmu Budaya
BAB II Metodelogi Ilmu Budaya
KAJIAN TEORI
Mengutip Asosiasi America Ortodontis memaparkan sejarah singkat behel atau kawat gigi bahwa
behel telah ditemukan sejak zaman mumi purba, yang dilanjutkan pada sekitar tahun 400-500 SM dimana
Hippocrates dan Aristoteles telah memikirkan cara-cara untuk meluruskan gigi atau memperbaiki susunan
geligi, Demikian pula telah ditemukan bukti bahwa pada zaman Golden Age, orang Roma telah
menguburkan mayat dengan peralatan agar gigi yang digunakan pada waktu hidup tidak copot.
Penjelasan diatas menunjukan bahwa behel telah dikenal sejak lama. Hanya saja terdapat
perbedaan antara behel dimasa itu dan di masa kini. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh perkembangan
teknologi yang digunakan dalam pembuatan kawat gigi yang menggunakan bahan-bahan tidak berbahaya
dan steril, proses pemasangan yang lebih akurat dengan berdasar pada kajian ilmiah, hingga perawatan
Dengan dukungan sistem informasi yang juga semakin pesat, pengetahuan masyarakat tentang
fungsi behel pun berubah, tetapi tidak berarti meninggalkan fungsi lamanya, yang sebagaimana penjelasan
di atas digunakan dalam konteks kesehatan. Perubahan yang dimaksud dalam kondisi kekinian adalah
trend atau style, atau sebatas gaya hidup semata. Meski demikian, tidak dapat difahami jika perubahan
fungsi dari kesehatan menuju fungsi style tersebut bertujuan agar penampilan menjadi lebih menarik