Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

Iklan adalah pesan penawaran produk yang dibuat untuk membantu dan
mempromosikan produk yang akan di jual di kalangan masyarakat, Komunikasi
adalah penyampaian pesan dari komunikan kepada komunikator, jadi komunikasi
periklanan yaitu penyampaian pesan dan penawaran mengenai suatu produk
kepada masyarakat luas melalui media massa.

Pada saat ini iklan mempunyai perkembangan yang sangat pesat, iklan merupakan
salah satu pesan yang produktif, karena iklan dikontruksi oleh tanda-tanda verbal
dan non verbal yang membentuknya. pada umumnya iklan rokok dinilai sebagai
iklan yang persuasif,Televisi adalah media yang sangat cocok untuk
mempromosikan produk yang akan di perkenalkan dan di promosikan

Tema dalam iklan ini adalah “HARUSNYA GAMPANG DI BIKIN SUSAH”


BAB II

PEMBAHASAN

Teori Komunikasi (Harusnya Gampang Di bikin Susah)

Dalam iklan A Mild versi “Harusnya gampang Di Bikin Susah”,dalam iklan rokok
A mild ini terdapat beberapa jenis komunikasi yaitu komunikasi sebagai tindakan
satu arah sebagai mana di kemukakan oleh Bernard Berelson dan Gary A Steiner,
komunikasi adalah transmisi informasi gagasan,emosi dan keterampilan,dengan
menggunakan symbol,kata-kata,dan grafik,dalam iklan ini terdapat pada seorang
aparat kelurahan dengan sikap yang tidak senang terhadap masyarakat yang
meminta stempel,yang mana iklan ini bercerita tentang anggota masyarakat
keturunan etnis Tionghoa yang meminta stempel kepada aparat kelurahan
(pemerintahan).Namun dalam prosesnya tersebut warga etnis ini dipersulit dengan
penantian yang cukup lama demi meminta stempel.hingga membuat dia sampai
tertidur.

Pierce dan Barthes.Dalam Pierce data dikelompokkan berdasarkan jenis dari tanda
apakah termasuk kedalam ikon,indeks atau pun simbol yang merupakan
representasi yang akan menimbulkan interpretasi mengenai iklan. Sedangkan
menurut Barthes pemaknaan dari tanda dilakukan dengan dua tingkat yaitu
denotasi dan konotasi. Metode penelitian ini termasuk kedalam interpretatif yang
mana dalam penelitian ini akan membuat interpretasi peneliti terhadap obyek yang
diteliti, bahwa iklan rokok A Mild versi “Harusnya gampang dibikin susah”ini
mengandung pesan kritik sosial dalam bentuk sindiran kepada aparat
pemerintahan. Iklan tersebut memperlihatkan bagaimana masyarakat yang
meminta stempel dalam hal ini layanan masyarakat dipersulit dalam prosesnya.
Secara keseluruhan iklan A Mild ini mengkritisi kinerja dari pemerintahan pada
masa orde baru dengan ditekankannya ikon dari penguasa orde baru. Terutama
diskriminasi rezim orde baru terhadap etnis tionghoa yang dipersulit dalam
memperoleh status kewarganegaraannya serta aktifitas sosial budayanya.sangat
mempersulit masyarakat tionghoa untuk meminta stempel.
1.Konteks Komunikasi

Dalam ini terdapat satu konteks komunikasi yaitu komunikasi antarpribadi,dimana


hanya terdapat dua orang yang sedang berkomunikasi, komunikasi antar orang-
orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi
orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun nonverbal. Yang hanya
melibatkan dua orang secara jarak dekat. Dalam iklan ini terdapat seorang
masyarakat keturunan etnis tionghoa sedang meminta stempel kepada aparat
kelurahan untuk meminta status kewarganegaraannya.

2.Model - Model Komunikasi

Dalam iklan A mild versi harusnya gampang di bikin susah ini terdapat beberapa
model-model komunikasi yaitu Model S-R (stimulus respon) adalah model
komunikasi paling dasar. Model ini menunjukkan komunikasi sebagai proses aksi-
reaksi yang sangat sederhana. Bila saya tersenyum kemudian anda membalas
senyuman saya, itulah pola S-R, jadi model S-R mengasumsikan bahwa kata-kata
verbal, isyarat dari nonverbal dan tindakan tertentu akan merangsang orang lain
untuk memberikan respon dengan cara tertentu.dalam iklan ini yang terdapat pada
masyarakat tionghoa yang berwajah sopan,memberikan senyuman sedangkan
aparat kelurahan memberikan wajah yang kesal dan suram Berarti merupakan
stimulus repon (posotif-negatif) yang terjadi pada iklan tersebut.

3.Komunikasi Verbal

Dalam iklan ini komunikasi verbal yang digunakan adalah bahasa verbal karena
bahasa merupakan sarana utama dalam menyatakan pikiran, perasaan, dan maksud
yang di sampaikan.Bahasa verbal menggunakan kata yang mempresentasikan
berbagai aspek realitas individual kita. Yang terdapat pada iklan ini bahasa verbal
adalah terdapat pada “harusnya gampang di bikin susah” merupakan bahasa verbal.
4.Komunikasi non verbal

Komunikasi nonverbal yaitu proses penyampaian pesan melalui gerakan-gerakan


tubuh, kontak mata, ekspresi wajah,tingkah laku dan lain-lain. Menurut Larry A.
Samovar dan Richard E. Porter, komunikasi non verbal mencakup semua
rangsangan verbal dalam suatu setting komunikasi , mencakup prilaku yang
disengaja maupun tidak disengaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara
keseluruhan kita mengirim banyak pesan non verbal tanpa menyadari pesan-pesan
tersebut bermakna bagi orang lain. Dalam iklan ini pesan nonverbal terdapat pada
saat aparat kelurahan mengundur waktu untuk memberikan stempel dengan
melakukan berbagai kegiatan seperti mengangkat telfon,makan,minum,dan
membaca koran membuat peminta stempel merasa bosan dan jenuh,hingga
membuatnya tertidur Dalam iklan ini juga terdapat fungsi pesan nonverbal yaitu
Kontradiksi yang perilaku nonverbal dapat membantah atau bertentangan dengan
prilaku verbal dan biasa memberikan makna lain terhadap pesan verbal. Yang
terdapat pada bagian saat aparat kelurahan melakukan berbagai kegiatan.seperti
mengangkat telfon,minum,makan dan membaca Koran.

5.Semiotika komunikasi

Teori ini dikemukakan oleh Roland Barthes (1915-1980), dalam teorinya tersebut
Barthes mengembangkan semiotika menjadi 2 tingkatan pertandaan, yaitu tingkat
denotasi dan konotasi.

Denotasi adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan antara penanda


dan petanda pada realitas, menghasilkan makna eksplisit, langsung, dan pasti.

Konotasi adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan penanda dan


petanda yang di dalamnya beroperasi makna yang tidak secara langsung,tidak
eksplisit dan tidak pasti,

Semiotika komunikasi adalah suatu pendekatan dan metode analisis yang


digunakan untuk memahami tanda-tanda dalam proses komunikasi.dalam
memaknai komunikasi sering kali kita terjebak pada simbol dan tanda,tidak semua
iklan dapat mengiklankan semua produknya,seperti produk rokok yang memiliki
gaya tersendiri,sehingga memiliki etika khusus dalam beriklan,begitu juga dengan
iklan rokok A mild “harusnya gampang di bikin susah” yang memposisikan
produknya dalam nilai sosial,dimana dalam iklan ini seorang masyarakat tionghoa
di persulit oleh aparat kelurahan untuk memberikan stempel,melakukan berbagai
kegiatan sehingga membuat pemuda yang meminta stempel menunggu sampai
ketiduran,tingkatan sosial dan kesenjangan sosial yang di berikan aparat kelurahan
dengan memandang rendah status warga Tionghoa yang ingin meminta stempel
untuk hak kewarganegaraannya, ini mengandung pesan kritik sosial dalam bentuk
sindiran kepada aparat pemerintahan. Iklan tersebut memperlihatkan bagaimana
masyarakat yang meminta stempel dalam hal ini layanan masyarakat dipersulit
dalam prosesnya. Secara keseluruhan iklan A Mild ini mengkritisi kinerja
pemerintahan pada masa orde baru dengan ditekankannya ikon dari penguasa orde
baru. Terutama diskriminasi rezim orde baru terhadap etnis tionghoa yang
dipersulit dalam memperoleh status kewarganegaraannya serta aktifitas sosial
budayanya.Namun dibalik kritik sosial yang digambarkan dalam iklan rokok A
Mild ini merupakan suatu strategi penjualan yang menyiasati aturan pemerintah
yang melarang penayangan iklan rokok secara langsung. Ditanamkannya ideologi
konsumerisme dalam tayangan iklan ini yang secara tidak langsung menyuruh
audiens untuk membeli produk rokok tersebut.

6.Konflik komunikasi

Konflik intrapersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain


karena pertentangan keinginan dan kepentingan. Hal ini sering terjadi antara dua
orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.Dalam iklan ini yang
terdapat pada aparat kelurahan yang sengaja mengundur waktu untuk memberikan
stempel kepada masyarakat tersebut karna status social yang rendah sehingga
membuat dia tertidur demi menunggu untuk mendapatkan sebuah stempel.
BAB III

KESIMPULAN

Iklan rokok A Mild versi “Harusnya Gampang Dibikin Susah” ini mengandung
pesan kritik social dalam bentuk sindiran kepada aparat pemerintahan. Iklan ini
memperlihatkan bagaimana masyarakat tionghoa yang ingin meminta stempel
untuk meminta status kewarganegaraannya,secara keseluruhan iklan rokok A mild
ini mengkriktik kinerja pemerintah pada masa orde baru terhadap masyrakat
tionghoa yang di persulit dalam memperoleh status kewarganegaraannya

Anda mungkin juga menyukai