Anda di halaman 1dari 11

BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

Dosen Pengampu :
Dr. Endang Pudjiastuti Sartinah, M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Aprilia Putri Sugiono (20010044162)
Aqilla Fadia Haya (20010044165)
Della Tri Andini (20010044163)
Herdianur Prabowo (200100044177)
Hesti Syamsiyah (20010044151)
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KONSELING ABK

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi
C Topik/Tema Layanan Meningkatkan Rasa Percaya Diri
D Fungsi Layanan Pemahaman Dan Pengembangan
E Tujuan Umum Membantu peserta didik/Konseli untuk membangun rasa
percaya diri
F Tujuan khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian
percaya diri
2. Peserta didik/konseli dapat mengetahui akibat
kurangnya percaya diri
3. Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
membangun rasa percaya diri
G Sasaran Layanan Anak berumur 14 tahun ( Kelas 7)
H Materi Layanan 1. Pengertian percaya diri
2. Akibat kurangnya percaya diri
3. Cara membangun rasa percaya diri
I Waktu 12 menit
J Sumber Materi 1. https://www.kajianpustaka.com/2019/06/pengertian-
ciri-karakteristik-dan-manfaat-percaya-diri.html
2. https://www.alodokter.com/cara-meningkatkan-rasa-
percaya-diri-untuk-mendukung-kesehatan-mental

K Metode/Teknik Ceramah
L Media/Alat Power Point
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan

a. Pernyataan 1. Guru Bk/konselor membuka dengan salam dan berdoa


Tujuan 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
3. Menyampaikan tujuan- tujuan khusus yang akan
dicapai
b. Penjelasan 1. Memberikan langkah langkah kegiatan dan tugas
tentang langkah- kepada peserta didik/konseli
langkah kegiatan 2. Kontrak layanan(kesepakatan layanan), kita hari ini
akan melakukan kegiatan selama ..... jam pelayanan,
kita sepakat melakukan dengan baik
c. Mengarahkan Guru BK/Konselor menjelaskan penjelasan tentang topik yang
kegiatan akan dibicarakan
(konsolidasi)
d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik/konseli
(Transisi) untuk melaksankan kegiatan dan memulai ketahap inti
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta 1. Mengamati tayangan slide ppt
didik 2. Melakukan brainstorming/curah pendapat

b. Kegiatan Guru 1. menayangkan media slide power point yang


BK/Konselor berhubungan dengan materi layanan
2. Mengajak peserta didik/konseli untuk
brainstorming/curah pendapat
3. Membuat catatan-catatan observasi selama proses
layanan

1. Guru BK/konselor memberi motivasi untuk peserta


3. Tahap Penutup didik
2. Guru BK/konselor menutup kegiatan layanan dengan
mengajak peserta didik/konseli bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam
N Evaluasi

1. Evaluasi proses 1. Mengamati sikap/atusias peserta didik dalam mengikuti


kegiatan
2. Mengamati peserta didik/konseli dalam menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh Guru BK/Konseli

2. Evaluasi hasil 1. Memberikanpertanyaan lisan kepada peserta


didik/Konseli untuk mengetahui pemahaman terhadap
materi yang diperoleh
2. Evaluasi terhadap kegiatan yang di ikuti : menarik
perhatian peserta didik

Lampiran :
1. Uraian Materi
2. Instrumen Penilaian Proses
3. Instrumen Penilaian Hasil
4. Dokumentasi
Lampiran 1 : Uraian Materi

Percaya Diri

a. Definisi
Percaya diri adalah merupakan suatu sikap atau perasaan yakin akan kemampuan diri
sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam tindakan-
tindakannya, dimana seseorang merasa bebas untuk melakukan hal-hal sesuai
keinginan dan bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam
berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan berprestasi serta dapat mengenal
kelebihan dan kekuragannya.

b. Ciri-ciri Percaya Diri

Menurut Lauster (2002), seseorang yang memiliki rasa percaya diri positif, memiliki ciri-
ciri sebagai berikut :

1. Keyakinan akan kemampuan diri, yaitu sikap posotif seseorang tentang dirinya
bahwa mengerti sungguh-sungguh akan apa yang dilakukannya.
2. Optimis, yaitu sikap posotif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam
menghadapi segala hal tentang dirinya, harapan dan kemampuan.
3. Objektif, yaitu orang yang percaya diri memandang permasalahan atau segala
sesuatu sesuai dengan kebenaran semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi
atau menurut dirinya sendiri.
4. Bertanggung jawab, yaitu kesediaan seseorang untuk menanggung segala sesuatu
yang telah menjadi konsekuensinya.
5. Rasional atau realistis, yaitu analisa terhadap suatu masalah, suatu hal, sesuatu
kejadian dengan menggunakan pemikiran yang diterima oleh akal dan sesuai
dengan kenyataan

c. Manfaat Percaya Diri

Menurut Satiadarma (2000), rasa percaya diri dapat memberi dampak positif pada
seseorang, yaitu :
1. Emosi. Jika seseorang memiliki rasa percaya diri yang tinggi, ia akan lebih mudah
mengendalikan dirinya di dalam suatu keadaan yang menekan, ia dapat menguasai
dirinya untuk bertindak tenang dan dapat menentukan saat yang tepat untuk
melakukan suatu tindakan.
2. Konsentrasi. Dengan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, seorang individu akan
lebih mudah memusatkan perhatiannya pada hal tertentu tanpa merasa terlalu
khawatir akan hal-hal lainnya yang mungkin akan merintangi rencana tindakannya. 
3. Sasaran. Individu dengan rasa percaya diri yang tinggi cenderung untuk mengarahkan
tindakannya pada sasaran yang cukup menantang, karenanya juga ia akan mendorong
dirinya sendiri untuk berupaya lebih baik. Sedangkan mereka yang kurang memiliki
rasa percaya diri yang baik cenderung untuk mengarahkan sasaran perilakunya pada
target yang lebih mudah, kurang menantang, sehingga ia juga tidak memacu dirinya
sendiri untuk lebih berkembang. 
4. Usaha. Individu dengan rasa percaya diri yang tinggi tidak mudah patah semangat
atau frustrasi dalam berupaya meraih cita-citanya. Ia cenderung tetap berusaha sekuat
tenaga sampai usahanya membuahkan hasil. Sebaliknya mereka yang memiliki rasa
percaya diri yang rendah akan mudah patah semangat dan menghentikan usahanya di
tengah jalan ketika menemui suatu kesulitan tertentu. 
5. Strategi. Individu dengan rasa percaya diri yang tinggi cenderung terus berusaha
untuk mengembangkan berbagai strategi untuk memperoleh hasil usahanya. Ia akan
mencoba berbagai strategi dan berani mengambil risiko atas strategi yang
diterapkannya. Sebaliknya mereka yang memiliki rasa percaya diri yang rendah
cenderung tidak mau mencoba strategi baru, dan cenderung bertindak statis.
6. Momentum. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, seorang individu akan menjadi
lebih tenang, ulet, tidak mudah patah semangat, terus berusaha mengembangkan
strategi dan membuka berbagai peluang bagi dirinya sendiri. Akibatnya, hal ini akan
memberikan kesempatan pada dirinya untuk memperoleh momentum atau saat yang
tepat untuk bertindak. Tanpa rasa percaya diri yang tinggi, usaha individu menjadi
terbatas, peluang yang dikembangkannya juga menjadi terbatas, sehingga momentum
untuk bertindak menjadi terbatas pula.

d. Dampak Akibat Tidak Percaya Diri

Berikut adalah dampak akibat seseorang tidak percaya diri :


1. Mengurangi kemampuan untuk berani bertindak, Untuk mencapai suatu tujuan,
dibutuhkan keberanian bertindak. Individu dengan kepercayaan diri yang kurang,
seringkali berhadapan dengan kegagalan. Ini alasan mengapa mereka kurang untuk
berani bertindak.
2. Akibat tidak percaya diri membuat kita menjadi malas untuk mencoba, Orang dengan
kepercayaan diri yang kurang akan lebih malas untuk mencoba hal-hal seperti
melamar kerja, mendekati lawan jenis, dan lain-lain. Orang yang kurang percaya diri
akan memikirkan tentang hasil akhir bahkan sebelum mereka mencoba. Contohnya,
mereka akan takut untuk melamar kerja karena takut akan ditolak. Atau, mereka tidak
akan menyatakan rasa cinta kepada lawan jenis karena takut penolakan.
3. Susah untuk mempertahankan hubungan, ketika orang dengan kepercayaan diri yang
kurang menjalani sebuah hubungan, hubungan itu tidak akan bertahan lama. Dalam
hubungan, mereka cenderung menunjukkan sisi buruk daripada sisi baik mereka.
Orang yang tidak percaya diri juga cenderung gampang merasa sakit hati. Mereka
adalah orang yang terlalu sensitif.
4. Kurang motivasi, Mereka dengan kepercayaan diri yang kurang tidak memiliki
motivasi. Mereka tidak mempercayai kemampuan mereka untuk sukses. Karena bagi
mereka, untuk apa mencoba jika akhirnya akan gagal.
5. Akibat tidak percaya diri, berujung dengan membenci diri sendiri. Karena kamu susah
untuk melakukan sesuatu, memotivasi diri sendiri, kamu akhirnya hanya akan
membenci dirimu sendiri. Bukan malah mempermudah masalah, kamu hanya akan
membuat rumit masalahmu sendiri.

e. Cara Membangun Rasa Percaya Diri

Penyebab munculnya rasa kurang percaya diri ada beragam dan berbeda pada setiap
orang. Ada yang kurang percaya diri karena pernah mengalami pengalaman yang buruk,
pernah mengalami penindasan, maupun trauma. Ada pula yang kurang percaya diri
karena pengaruh pola asuh semasa kanak-kanak. Berikut ini adalah cara membangun rasa
percaya diri pada seseorang, antara lain :

1. Bangun pola fikir positif, Cara meningkatkan percaya diri yang pertama adalah
berfikir positif. Jika Anda sebelumnya selalu merasa tidak bisa menjalani sesuatu,
mulai saat ini cobalah untuk membentuk pola fikir positif dalam diri Anda. Setiap
Anda ragu, katakan “Saya bisa belajar dan melakukan ini jika saya mau”.
2. Kenali kekurangan dan kelebihan, tanamkan pada diri Anda bahwa setiap orang
memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jika Anda melakukan sebuah
kesalahan atau memiliki kekurangan, jangan menganggap itu sebuah kebodohan.
Selain itu, fokuslah pada kelebihan yang Anda miliki dan kembangkan kemampuan
itu, supaya Anda bisa merasa punya ruang untuk berkembang. Saat berhasil
memperoleh sesuatu, hargai dan pujilah diri sendiri atas upaya dan keberhasilan yang
telah digapai. Bersyukur dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri.
3. Fokus pada langkah atau perubahan kecil, pahami bahwa Anda perlu menghargai
setiap proses atau perubahan kecil yang berhasil diraih dan dilakukan. Jangan berkecil
hati jika keadaan tidak membaik secepat yang dibayangkan. Mungkin saat ini Anda
masih merasa kurang percaya diri, tapi langkah atau perubahan kecil yang dilakukan
sekarang pada akhirnya akan tumbuh menjadi perubahan yang besar dan membuat
Anda terus maju dan berkembang.
4. Lakukan hal yang disukai, Cara meningkatkan percaya diri selanjutnya adalah dengan
menghabiskan waktu luang dengan kegiatan-kegiatan yang disukai. Jika
memungkinkan, cobalah untuk mempelajari keterampilan baru atau geluti hobi baru
yang sebelumnya ingin Anda coba. Selain menimbulkan rasa bahagia, akitivitas baru
juga bisa membuat Anda menguasi keterampilan baru. Dengan begitu, Anda bisa
fokus pada hal yang lebih positif daripada kekurangan Anda. Secara otomatis, Anda
akan merasa lebih percaya diri, terutama ketika orang lain sudah melihat betapa Anda
menikmati hal yang Anda lakukan.
5. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain, berhenti membandingkan
diri Anda dengan orang lain, baik itu soal penampilan, prestasi, maupun pencapaian
yang telah diraih. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki jalannya sendiri dan hidup
bukanlah sebuah perlombaan.
6. Bergabung dalam kegiatan sosial, bergabung dalam kegiatan sosial sebagai
sukarelawan dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kesehatan mental
secara menyeluruh. Pasalnya, pertolongan yang Anda berikan selama menjadi relawan
dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap diri sendiri. Dengan perasaan ini, Anda
bisa membangun pandangan yang positif terhadap diri Anda. Anda juga dapat melihat
diri Anda sebagai orang yang baik dan berkemampuan untuk melakukan hal yang baik
pula.
Lampiran 2 : Instrumen Penilaian Proses

NO PROSES YANG DINILAI HASIL KETERANGAN


PENGAMATAN
YA TIDAK
A Keterlaksanaan Program
1. Program layanan terlaksana
sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan layanan
sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif
dan menarik
4. Menggunakan media layanan
BK
5. RPL minimal terdiri dari tujuan,
materi layanan, kegiatan, sumber,
bahan dan alat, penilaian
B Kesesuaian Program
1. Program disusun sesuai dengan
kebutuhan peserta didik/konseli
2. Materi layanan sesuai dengan
kebutuhan pesert didik
3. Materi sesuai tugas
perkembangan peserta didik
4. Materi layanan mengacu pada
sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai
waktu yang telah ditentukan
C Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh
pemahaman baru
2. Peserta diidk mempunyai
perasaan positif
3. Peserta didik berkurang
masalahnya
4.Peserta didik terentaskan
masalahnya
D Perhatian Peserta Didik/Konseli
1. Peserta didik/konseli antusias
mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab

Lampiran 3 : Instrumen Penilaian Hasil

1. Apa yang anda ketahui tentang percaya diri ?


2. Apa akibat kalau tidak percaya diri ?
3. Bagaimana cara membangun rasa percaya diri ?
No Pertanyaan Skor
1 2 3
1 Peserta didik/Konseli dapat menjelaskan 
definisi percaya diri
2 Peserta didik/konseli mengetahui apa saja 
akibat kalau tidak percaya diri
3 Peserta didik/Konseli mengetahui cara 
membangun rasa percaya diri

Panduan penilaian :
Skor 1 : Anak tidak mampu menjelaskan atau mengetahui sama sekali
Skor 2 : Anak mampu menjelaskan atau mengetahui dengan bantuan
Skor 3 : Anak mampu menjelaskan atau mengetahui tanpa bantuan

Lampiran 4 : Doumentasi

Anda mungkin juga menyukai