NPM : 192030331
JAWABAN :
1. pada hakikatnya, sebelum suatu negara baru atau pemerintah baru dapat mengadakan
hubungan yang lengkap dan sempurna dalam berbagai bidang dengan negar-negara
lain baik di bidang ekonomi, politik, sosial maupun kultural dan sebagainya, terlebih
dahulu negara itu harus melalui tahap pengakuan dari negara-negara lain, namun hal
ini tidak berarti bahwa tanpa pengakuan dari negara-negara lain suatu negara baru
tidak dapat melangsungkan kehidupannya. Pada hakikatnya pengakuan itu merupakan
suatu jaminan bahwa suatu negara sebagai subjek hukum internasional dapat
menduduki tempatnya yang wajar sebagai suatu organisasi politik yang merdeka dan
berdaulat di tengah-tengah keluarga bangsa-bangsa sehingga demikian negara itu
secara aman dan mantap dapat mengadakan berbagai hubungan dengan negara
lainnya tanpa menglhawatirkan kedudukannya sebagai suatu kesatuan politik akan
terganggu oleh eksistensi negara lain.
Terlepas dari hal tersebut erkait pengakuan terdapat tiga teori di dalamnya yaitu :
teori deklaratf
menurut para penganut teori deklaratif pengakuan hanyalah sebuah pernyataan
formal saja bahwa suatu negara terlahir atau ada. Artinya ada atau tidaknya
pengakuan tidak mempunyai akibat apapun terhadap keberadaan suatu negara
sebagai subjek hukum internasional.
teori konstituitif
berbeda dengan teori deklaratif , menurut teori konstituitif pengakuan justru
sangat penting, menurut teori ini hanya tindakan pengakuanlah yang
menciptakan status kenegaraan atau yang melengkapi pemerintah baru dengan
otoritasnya di lingkungan internasional.
teori jaan tengah
para pendukung teori jalan tengah mengatakan bahwa “pada hakekatnya
menganggap pengakuan oleh negara-negara lain hanyalah suatu pembenaran
dan persetujuam terhadap suatu hal yang yang menjadi fakta tang mulai saat
itu mempunyai dasar hukum.
Selain itu pengakuan juga memiliki dua jenis berdasarkan sifatnya yaitu :
3.