Anda di halaman 1dari 7

llmu Pertanian dan Kehutanan

Pengaruh Pengeringan Benih Terhadap Krvalitas Bibit Cabai Besar (Copsicum


annumL.)
Hj.AkasYektiPulihasihdanAkasPinaringanSujalu
Respon 5 Kton Gmelina arborea Roxb. Terhadap 3 Isolat Jamur Sclcrolium rolfsii Sacc.
Penyebab Penyakit Busuk Pangkal Batang
Emina Nursita
. P.engaruh Intcnsitas Cahaya Tcrhadap Pertumbuhan Shoreo porvifolin Dyer
Umur I Tahun Di Scmoi II
Jumani
Studi Pcntlugann llcsarnya Erosi Dengan Bcrbagai Type Penutupan Tanah Dengan
Menggunakan Mctodc USLE (Universul Soil Loss Equotionl
Legorvo Kanrarubal'ana
Pengaruh Pcmbcrian Atonik Tcrhatlap Produksi Dan Kandungan Vitamin C
Tanaman Tomat
: Marisi Nafrtupulu

Potensi Lahan Kering Untuk Pembangunln Pertanian Di Muara Wahau Barat


Kabupatcn Kutai Timur
M. Hidayanto. Rina S., Ropik

Pengaru! Pcnamhahan Bokashi Kiambang (Sulvinio molesla D.S. Mitchcll) Pada


Pertumbuhan Scmai Euculyptus pallitu F.Mucll Dcngan Kombinasi Media Gambut
Nur Hafizah

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat


Universitas 17 Agushts 1945 Samarinda
5*
{
'*
/rouel Agrifor .,{
t"
ISSN:1412-6885
Jurnal llmu Pertanian dan Kehutanan Dari Redeksi
-*;
L
Vol. V No. l, Maret 2006
N
Pelindung :

Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Perkembanpan ilmu pengetahuan, r


Penanggung Jawab khususnya di bidang kehutanan dan ,i
t.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada pertanieri berlangsung sangat pesat. 1
Masyarakat It
Melalui /rou,al Agrifor Volume V Nomor
Mitra Bestari : 1

,
t
Prof. Dr. lr H. Ach. Ariffin Bratawinata, M Agr
bulan Maret 2006 ini dihimpun beberapa
Prol Dr. lr. H. Mustofa Agung Sarjono ,'!
Xetua :
hasil penelitian yang telah dilakukan di
5
-t
DwiEry Mujahiddin S Hut, MP beberapa tempat di Kalimantan Timur **f$f
Sekretaris : yang meliputi bidang budidaya pertanian, {
Jumani, S Hut, MP
silvikultur, perencanaan kehutanan,
Penyunting Pelaksana :
rekayasa pertanian, ekologi dan
lr. Hariat Bakrie, MP
lr Zulkarnain, MM lingkungan dan kajian sosial ekonomi
lr. AbdulKholik Hidayah, MP
n.ZiktiAzham. MP masyarakat serta penelitian lainnya yang
lr. PujiAstuii, MP
lr. Helda Syahfari, MP berkaitan
lr. AbdulRahmi, MP
lr. Akas Pinaringan Sujalu, MP Semoga dengan kedalaman ilmu, akhlak
Sekretariat dan Penerbitan : dan kearifan khas masyarakat Bumi Etam,
lr Marisi Napitupulu, M.Kes
Sri Endayani, S Hut, MP kami berhaap ,leaeal Agrifor ini dapat
Editor Bahasa :
lebih bermanfaat.
Susana Herman. S S. MM
Penerbit:
Samarinda, Maret 2006
Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat (LP2M)Universitas'17 Agustus .l945,
Samarinda
Alamat Redaksi :

Jl.lr.H.Juanda Ko. Pos 10S2 SamarindaTSl23


Telp. (0541) 743390 -7612ffi
Faks. (0541) 741997 -761244
E-mail : agrifor_untagsmd@telkom net

or dalam setahun, yaitu pada bulan Maret dan


DAFTAR ISI

No. Judul Hal

l. Pengaruh Pengeringan Benih rerhadap Krvalitas Bibit Cabai Ilesar


(Copsicum annumL.) 106
Hj. Akas Yekti Pulihasih dan Akas Pinoringan Sujalu

Respon 5 Klon Gmelino orboreo Roxb. Terhadap 3 Isolat Jamur


sclerotium rolfsii Sacc. Penyebab Penyakit Busuk Pangkal Batang ll0
Emina Nursila

Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Shorea porvifolia


Dyer Umur I Tahun Di Semoi II I 15
Jumani

4. Studi Pendugaan Besarnya Erosi Dengan Berbagai Type Penutupan


Tanah Dengan Menggunakan Metode USLE (Universol S'oil Loss i
Equation) 123
Legowo Kamarubayana

Pengaruh Pemberian Atonik Terhadap Produksi Dan Kandungan


Vitamin C Tanaman Tomat 130
Marisi Napitupulu

Potensi Lahan Kering Untuk Pembangunan Pertanian Di Muara Wahau


Barat Kabupaten Kutai Timur 137
M. Hidayanto, Rina 5., Ropik

7. Pengaruh Penambahan Bokasih Kiambang (Solvinia molesla D.S


Mitchell) Pada Pertumbuhan Semai Eucalypltts pellita F. Muell Dengan
Kombinasi Media Gambut t46
Nur Hafizah
106

PENGARUH PENGERII\GAN BENIH TERHADAP KTTALITA S


BIBIT CABAI BESAR (CAPSICUM ANNUML.)
Effect of Seed Drying on The Quality of Germination of Red pepper
(Capsicum annumL.)

Hj. Akas Yekti Pulihasih' dan Akas pinaringan Sujalu2

,s :;W;;€i,';;tr:ff,"0"

Abstract

The obyectives of experiment were the effect of drying on the germination of red pepper
(Copsicum annum L.). The experiment was conducted at
-field laboratory Faculty oJ'
Agriculture LINTAG 1945 Somarinda on Morch until June 2()05_
The expeimenl design used was faclorial experiment 2 x 2 aruanged in Complelely
Randomizetl Design with four replications. I.he first foclor-was ,trytng (D) narnely: ,oor, ,lrying
(dl) and sun drying (d2). The second/itctorwas dryingpenod (P) nantely: I ttays (pl) antl1
dap (p2). The re.sult shov,ed lhat the drying and drying periodwas allected sigpificanls on the
germinaliortr.

Key words: Drying, Germinatiory Red Pepper

PENDAHI]LUAN

Para petani telah memiliki kesadaran bahwa penggunium benih yang baik dan
bermutu akan sangat menunjang dalam peningkatan produk usaha taninya, baik kualitas
maupun kuantitas- Secara tradisional pemilihan benih dilakukan pada waktu pemungutan
h-sil atau panen- benih yang diambil untuk disimpan dan selanjutnya akan di tanam lagi
hrus diperoleh dan berasal langsung dari tanaman yang terpilih. Benih harus dipanen tepat
yftu supaya vigor benih yang sudah dicapai tinggi, untuk selanjutnya dikeringkan.
hoses pengeringan benih dilakukan dengan berbagai macam bentuk dan cara, tergantung
pda jenis benih, lama penyimpanan, kondisi lingkungan maupun kebiasaan masyarakat
setempat. Adapun cara mengeringkan yang paling sering digunalran adalah dijemur dan
dikeringf,an anginkan. Bagaimana caranya mengeringkan benih supaya tidak rusak,
merupakan masalah teknolo gi.
Sering petani mengalami kerugian yang tidak sedikit baik biaya maupun waktunya
1ag berharga akibat penggunaan benih yang jelek dan tidak bermutu. Secara singkat dapat
dikemukakan bahrva masalah-masalah dalam bidang teknologi benih kebanyakanhenjurus
W aspek-aspek dalam bidang produksi, pengolahan, penyimpanan dan pengujian
bilih- Kualitas benih itu sendiri harus mewakili penampilan kemampua.r puda fattor-
q,ktor seperti kebenaran varietas,
"persentase perkecambahan, persentar" U4i rumput-
nmp.rtan, kekuatan tumbuh, bebas dari hama dan penyakit serta kontamin-kontamin
hmry:a. Kegagalan benih untuk mencapai satu atau lebih sifat-sifat tersebut diatas dapat
clpendang menunjukan sebagai benih yang berkualitas kurang baik.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh sistem dan lama
rueringan terhadap persen hidup benih dan kwalitas bibit.
-d AGRIFOR Pbhtme V Nomor l. Maret 2006 ISSN_. 1412 - 6885
ta7

METODOLOGI PENf,LITIAN
A. Lokasi dan Waktu penelitian pd
tid
Penelitian sekaligus proses benih dilakukan di Laboratorium Ilmu Dasar dan tE
Laboratoium Lapangan Fakultas Pertanian Universitas 17 Agustus 1945 Samannda hr
selama 12 minggu. m
tu
B. Bahan dan Alat Penelitiau
pt
Bahan yang digrmakan dalam penelitian ini adalah benih cabai besar (Capsicum b(
onnum L.) sebanyak 1600 biji, media tumbuh, air, Furadan 3G dan Dithane M45. m
Sedangkan peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain cutter, tissue, bak p.
perkecambahan, mangkolc/waskom, ember, hand sprayer, dan sarlon 60%.

C. Metode Penelitian
Penelitian menggunakan Rancangan Acak lengkap pota Faktori al Z xZ yangdiulang
sebanyak 4 kali. Fak'tor pertama adalah sistem pengeringan (D) terdiri atas i tara[ yaitu:
!
dikering anginkan di ruangan (d1) dan dijernur 1dZ). faktor kedua adalah lamanya
I
{
pengeringan (P) terdiri atas 2 taraf, yaitu: dikeringkan selama I hari (pl) dan dikeringkan
selama 7 han (P).
- ,
!
D. Pengumpulan dan Analisis Data
Data yang diambil, mencakup (1) Persentase benih tumbuh, 30 hari (4 minggu)
setelah benih disemai (berdasarkan definisi kecambah menurut Balai Sertifikasi -dan
Pengawasan Benih); dan(2) Tinggi bibit berumur 30 hari (4 minggu)
Untuk mengetahui pengaruh pengeringan dan lama pengeringan serta interaksinya
terhadap kwalitas bibit cabai besar (C. annum L) dilalilk;, d"t g* menggunakan
ANOVA- Bila hasil ANOVA berbeda nyata atau sangat nyata dilakukan uji lanjutan I
dengan uji Beda Nyata Terkecil (BI.JT) padataraf 95o/o.
I
{
HASIL PENELITIAN DAN PE,MBAHASAN I

A Persentase Hidup Kecambah


Hasil pengamatan 30 hari setelah persemaian menunjukan bahwa benih yang di
keringanginkan di ruang laboratorium memiliki persentase tridup yang hampir sama yaitu
95Yo dan 9796 pada perlakuan di keringanginkan selama t traii
-aail
laii. Sedangkan
benih yang dijemur selama t hari dan 7 hi menunjukan persen hidup masing-mising
82% d^n I 0% (selengkapnya lihat tabel l).
Tabel l. Persentase Hidup Benih cabai Besar (capsicum anrutmL)
Faktor Sistem Faktor Lama Pengeringan (D)
Pengeringan [P) Rataan P
I hari (d1) 7 hari (d2\
Laboratorium (pl) 97o/oa 95o/oa 96otia
Di Jemur (p2) 82o/ob lOYoc 46o/ob
Rataan D 84.So/oa 50.2olob
Keterangan: Angka rataan yang diikuti dengan h,r.of yag .ama
uji BNT waf 95o/o.

Jumal AGRIFOR'Folume V Nomor I, luloret 2006 /s.sN.- I4t2 - 688s


107 108

Pengenhgan dengan sinar matahari langsung merupakan cara pengeringan yang


Fling serhana dan umum di lakukan. Kelemahannya adalah energi matahari tersebut
li' - bisa dikontrol, sehingga seringkali berdampak buruk terhadap benih. Karena benih
m dan fEldu cepat mengering, yang menyebabkan impermeabilitas kulit benih berubah. Bagian
urinda b menjadi kering dan keras tetapi bagian dalamnya masih basah. lni menyebabkan
Errrtny-a suafu benfuk dormansi yang dipaksakan yang dikenal sebagai "c(rse
ffirnry'. Dormansi ini yang menyebabkan persentase perkembahanmenjadi rendah.
Selain itu juga menyebabkan pengeringan benih yang idak merata. Pada
mtmuran sjnar matahari yang terlalu larna (7 hari), menyebabkan kandungar air dalam
Btcutn h@h erlalu rendah dan sangat memungkinkan embrio pada benih mati.. Hal inilah yang
M45. Erykan penyebab benih yang dijemur dengan sinar matahari langsung persentase
E, bak pcrftecmhhannya rendah (Tabel l).

B. Tinggi Bibit Umur 30 Hari Setelah Pembibitan


llasil pengamatan 30 hari setelah dipindahkan dari persemaian menunjukan bibit
ulan-e
5ag diperoleh dari bemh yang di keringkan di ruang laboratorium maupun dijemur pada
yartu: ptatunn wakru pengeringan berbeda tidak nyata. Pertumbuhan bibit relatif seragam,
tsrnYa
'.r' nn ralaiatatingginya 11,2 cm.hari. Untuk lebihjelasnyalilnt Tabel 2 berikut ini:
etan T# 2- Ti-negi Bibit Umur 30 Hari Setelah Dipindahkan Dari Persemaian
Faktr Sistem Faktor Larna Pengerin gan (D
Rataan P
Ljsaorir-rn
ggu) Dh-Jemrr
dan
RataanD 11.2 cm

iln!,'a
Keembah yang telah diproleh benih sehat, akan menghasilkan pertumbuhan bibit
lkan ylg s#rusnya dengan vigor yang baik. Karena kondisi tempat pertumbuhan bibit yang
utan
drif sagm, termasuk kondisi media tanam mauptrn lingkungarmya. Terlebih lagi
& rrasa pembibitan di sungkup dengarrsarlon1}%o, yang berarti mengurangi intensitas
pnrymrm 4Ua/o akanmenyebabkan kondisi lingkungan relatif stabil dan terkontrol.

KESIMPULAN
ldi Ber&sa*an hasil penelitian tersebut diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa
ritu ucficcabahan bemh cabai besar (C. annum L.) yang baik diperoleh dari beruh yang
kan euryanginkan di ruangan selama l-7 hari.
ing

DAFTAR PUSTAKA
i

!
ffin- I92. Teknologi Benih; Pengolahan Benih dan Tuntunon Prrtktikunt Rinekaka
;
Citra Jakarta.
i
--J
I
k- L-!t dan O-L- Jus,tice, 1994. Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benilz. PT. Raja
da Grafindo Persada. Jakarta

MHl996-Dasar_DasarTeknologi,ProduksidanSertifika';iBehih.Penerbit
ArNDI- Jogyakarta.

" *-alwte tr, Nomor I, hloret 2006 /.s.sN.. 11t2 - 6885


109

Mugnisjah, W.e. dan A. Setiawan. 1995. Pengantar produksi


Benih. FApmTA _ IpB.
PT_ Raja Grafindo persada Jakarta.

Sutopo, L. 1998. Telmologi Benih. FAPERTA


UNIBRAW. pT. Raja Grafindo persada-
Jakafia-

Junwl AGRIFOR liolume V Nomor l, hlaret 2006


,I"S.SN: ltl2 - 68S5

Anda mungkin juga menyukai