Anda di halaman 1dari 43

ANALISA SISTEM INFORMASI JASA PENGIRIMAN BARANG

PADA CV. LANGGENG EXPRESS TANGERANG

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Diajukan untuk memenuhi mata kuliah PKL pada Program Diploma Tiga (D.III)

YUNI MUSTIKA HANDAYANI

NIM : 12164092

Program Studi Sistem Informasi


Fakultas Teknologi Informasi Univeritas Bina Sarana Informatika
Tangerang

2019
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan judul : “Analisa Sistem Informasi

Jasa Pengiriman Barang pada CV. Langgeng Express Tangerang”. yang

merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan Program

Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana

Informatika.

Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dan dalam menyelesaikan

laporan ini, penulis telah banyak menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk dan

saran, serta fasilitas yang membantu hingga akhir dari penulisan laporan ini. Untuk

itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang

terhormat:
1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika

2. Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina sarana Informatika

3. Ketua Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas

Bina Sarana Informatika


4. Bapak Anton selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah memberikan

petunjuk dan pengarahan dalam penyelesaian laporan ini.

5. Bapak Wasno selaku Direktur CV. Langgeng Express

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak

yang membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh

karena itu kritik dan saran yang membangun telah penulis harapkan .

i
Tangerang, 12 Desember 2018

Penulis

Yuni Mustika Handayani

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................i

Daftar Isi............................................................................................................iii

Daftar Simbol.....................................................................................................v

Daftar Gambar...................................................................................................vi

Daftar Lampiran .............................................................................................. vii


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................1

1.2 Tujuan dan Manfaat ........................................................................2

1.3 Metode Penelitian.............................................................................2

1.4 Ruang Lingkup.................................................................................3

BAB II2.1 Konsep Dasar


LANDASAN ...................................................................................4
TEORI
2.2 Peralatan Pendukung.......................................................................12

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN


3.1 Tinjauan Perusahaan ......................................................................14

3.1.1 Sejarah Institusi/Perusahaan .................................................14

3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi.............................................15

3.2 Prosedur Sistem Berjalan ...............................................................17

3.3 Activity Diagram .............................................................................19

3.4 Spesifikasi Dokumen Masukan.......................................................20

3.5 Spesifikasi Dokumen Keluaran.......................................................20

3.6 Permasalahan Pokok .......................................................................21


4.1
3.7 Kesimpulan......................................................................................23
Pemecahan Masalah ........................................................................22
4.2 Saran................................................................................................23
BAB IV PENUTUP
Daftar Pustaka ..................................................................................................24

Daftar Riwayat hidup........................................................................................25

Surat Keterangan PKL ......................................................................................26

Nilai Kuliah Kerja Praktek................................................................................27


iii
Lampiran ...........................................................................................................29

iv
DAFTAR SIMBOL

No. Simbol Keterangan


Kondisi Awal
1 Menunjukan awal dari suatu diagram
aktivitas
Kondisi Akhir
2
Menunjukan akhir dari suatu diagram
aktivitas
Kondisi transisi
3
Menunjukan kondisi transisi antar
aktivitas
Swimlane
4
Menunjukan aktor dari diagram aktivitas
yang dibuat

Aktivitas
5
Menunjukan aktivitas-aktivitas yang
terdapat pada diagram aktivitas

Pengecekan kondisi
6
Menunjukan pengecekan terhadap suatu
kondisi

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1 Struktur Organisasi CV. Langgeng Express Tangerang ......................16

Gambar III.2 Activity Diagram .................................................................................19

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A1 Daftar Invoice ............................................................................29

Lampiran B1 Surat Jalan ..................................................................................30

Lampiran B2 Kwitansi .....................................................................................31

Lampiran Identitas Pimpinan Unit ...................................................................32

Lampiran Uraian Kegiatan ...............................................................................33

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam dunia ekspedisi sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang

pengiriman barang yang saat ini tumbuh pesat dalam dunia bisnis, perusahaan dalam

bidang ini bersaing untuk memberikan pelayanan terbaik pada pelanggannya baik

dalam ketepatan waktu sampai pada ketepatan barang yang berhubungan langsung

dengan pelanggan, menjadi kebutuhan konsumen, dengan perkembangan teknologi

yang semakin pesat saat ini, dan tiap waktu selalu mengalami perubahan antar

perusahaan dibidang yang sama karena pentingnya memberikan pelayanan


CV. Langgeng Express merupakan sebuah perusahaan jasa ekspedisi pengiriman
semaksimal mungkin kepada pelanggan.
barang dalam dan luar kota pulau jawa dan pulau sumatera. Dengan banyaknya paket

yang dikirim maka banyak pula data barang yang harus diolah pada waktu

pengiriman, yang memerlukan waktu untuk memprosesnya.


Selama ini dalam mengelola pengiriman barang, CV Langgeng Express masih

menggunakan buku catatan. Hal ini masih dapat menimbulkan beberapa kendala

dalam pengiriman barang.


Berdasarkan uraian diatas maka perlu dirancang suatu sistem pelayanan jasa

pengiriman barang yang mampu menunjang kinerja pelayanan pada perusahaan.

Maka dengan ini penulis memilih judul “ANALISA SISTEM INFORMASI JASA
PENGIRIMAN BARANG PADA CV.LANGGENG EXPRESS

TANGERANG”.

1
2

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah

1. Mengetahui proses bisnis yang diterapkan oleh CV. Langgeng Express.

2. Mengetahui sistem informasi pengiriman barang yang sedang berjalan.

Manfaat dari penulisan laporan ini adalah

1. Manfaat bagi penulis ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian atau studi

banding menjadi pelajaran dalam merumuskan, menganalisis serta

memecahkan masalah dengan menggunakan ilmu yang di dapat sebelumnya.

2. Manfaat bagi pembaca hasil dari penulisan ini dapat menambah pengetahuan

serta wawasan atau sebagai referensi tambahan.


3. Manfaat bagi perusahaan hasil penulisan ini dapat menjadi salah satu bahan

pertimbangan dan masukkan pada CV. Langgeng Express dalam prosedur

pengiriman barang.

1.3 Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada pembuatan laporan ini adalah :

1. Wawancara (Interview)

Proses pengamatan dan penelitian secara langsung dilakukan oleh penulis

pada CV. Langgeng Express mengenai sistem informasi pengiriman barang.

2. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan data-data yang akurat.

Pengamatan (Observation)
Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan langsung dan pencatatan

tentang arus pengiriman barang serta prosedur sistem berjalan. Penulis dapat

melakukan kegiatan pengamatan secara langsung tentang cara atau pun proses
3

kerja dalam pengiriman barang serta pengelolaan nya yang masih dilakukan

secara manual pada CV. Langgeng Express.

3. Studi Pustaka

Selain melakukan kegiatan diatas penulis melakukan studi kepustakaan

dengan cara mengumpulkan informasi dan data dengan bantuan yang ada di

perpustakaan dan internet.

1.4 Ruang Lingkup

Karena pembahasan dari Analisa Sistem Informasi ini cukup luas, maka penulis

membatasi permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini, yaitu : Customer

melakukan pemesanan jasa pengiriman barang, menginput data customer,

melakukan pembayaran , menerima pengecekan laporan dan mengarsipkan laporan.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar sistem

Menurut Dhika (2016) Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam

pendefinisian sistem, yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok

yang menekankan pada elemen atau komponennya. Pendekatan yang menekankan

pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang

lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai

kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua

kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan. Yang berbeda adalah cara

pendekatannya. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi,

saling tergantung satu sama lain dan terpadu. tampak secara fisik, tetapi juga hal-hal

yang mungkin bersifat abstrak atau konseptual, seperti misi, pekerjaan, kegiatan,

kelompok informal, dan lain sebagainya. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem
Maka umpan balik (feed-back) selain berasal dari output, juga dapat
secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing) dan keluaran (output).

Disamping itu suatu 9 sistem senantiasa tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya.

4
5

berasal dari lingkungan sistem tersebut. Organisasi dipandang sebagai suatu sistem

yang juga memiliki semua unsur ini. Istilah sistem banyak dipakai sekarang ini.

Banyak orang berbicara mengenai sistem perbankan, sistem akutansi, sistem

inventori, sistem persediaan, sistem pemasaran, sistem pendidikan, sistem

perangkat lunak, sistem tata surya, sistem teologi, dan masih banyak lagi bentuk

sistem yang lainnya.


Sebuah sistem terdiri atas bagian-bagian atau komponen yang terpadu

untuk suatu tujuan. Model dasar dari bentuk sistem ini adalah adanya masukan,

pengolahan, dan keluaran. Meskipun demikian, sistem ini dapat dikembangkan

hingga menyertakan media penyimpanan. Sebuah sistem dapat berupa sistem

terbuka dan tertutup. Sebagai informasi biasanya sistem terbuka, yang berarti

bahwa sistem tersebut dapat menerima berbagai masukan dari lingkungan

sekitarnya.
2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Budiman & Mulyani, (2015) Suatu Sistem pada dasarnya adalah

sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi

bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi ini dapat dirinci lebih

lanjut pengertian sistem secara, yaitu sebagai berikut :


1. Setiap sistem terdiri dari berbagai unsur. Sistem pernapasan kita terdiri dari

suatu kelompok unsur, yaitu hidung, saluran pernapasan, paru-paru dan

darah. Unsur-unsur suatu sistem terdiri pula dari kelompok-kelompok

unsur yang membentuk subsistem tersebut.


2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem

yang bersangkutan. Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu sama lain


6

3. Dimana sifat kerja sama antara unsur dalam sistem tersebut mempunyai

bentuk tertentu.
4. Unsur-unsur dalam sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan

sistem. Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Sistem pernapasan kita

juga bertujuan untuk menyediakan oksigen dan membuang karbondioksida

dari tubuh kita lagi bagi kepentingan kelangsungan hidup kita. Unsur

sistem tersebut berupa hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dan darah

yang bekerja sama atau dengan yang lainnya dalam suatu proses tertentu

5. Suatu
untuk sistem merupakan
mencapai bagiandiatas.
tujuan tersebut dari sistem lain yang lebih besar. Karena

sistem pernapasan kita merupakan sistem bagian dari sistem metabolisme

tubuh. Contoh sistem lain adalah sistem pencernaan makanan, sistem

peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh. Dari uraian tersebut diatas

maka timbul pertanyaan “Untuk apa suatu sistem diciptakan ?”. suatu

sistem dibuat untuk menagnai sesuatu yang berulang kali atau yang secara

6. Pendekatan
rutin terjadi.sistem merupakan suatu filsafat atau persepsi tentang struktur

yang mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan operasi-operasi dalam

suatu organisasi dengan cara yang efisien dan yang paling baik. Suatu

sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan komponen atau

subsistem yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Dengan

pendekatan sistem kita berhubungan dengan komponen perserorangan dan

kita lebih menekankan perannya didalam sistem dari perannya sebagai

suatu keseluruhan individu. Keberhasilan komponen-komponen yang


7

7. dipertimbangkan secara bersama sebagai suatu sistem mungkin jauh lebih

besar daaripada jumlah keberhasilan setiap komponen yang

dipertimbangkan secara terpisah.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Hidayat, (2014) Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau

sifat-sifat yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :


1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen

sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem

memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat

mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan Supra sistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem

dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkup luarnya. Batasan sistem

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang

tidak dapat dipisah-pisahkan.


3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar

sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga

merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan


8

merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan

luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangakan lingkungan

luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan

mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.


4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut

dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.

Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang

lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu

integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.


5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang

dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

Sebagai contoh, didalam suatu unit sistem komputer, "program" adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer.

Sementara "data" adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menajadi keluaran yag

berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.

Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah

informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk


9

pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi

subsistem lainnya.

7. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi. Sistem ini

akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan

oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat

deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi 14

sistem tida ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai

sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut (Hidayat, 2014) Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara

satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang

berbeda untuk setiap kasus yang terjadi didalam sistem tersebut. Oleh karena itu,

sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan seperti contoh

sistema yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat deterministik,

dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup.


1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu suatu sistem yang

berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan.


10

Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti

sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi

personalia, dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang

malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia

merupakan sistem yang melibatkan ubungan manusia dengan mesin, yang

disebut dengan human machine system. Sistem informasi berbasis

komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan

komputer yang berinteraksi dengan manusia.


3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut

sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang

tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer

yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah

sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena

mengandung unsur probabilitas.


4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja. secara otomatis

tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan
11

luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk

subsistem lainnya.

2.1.4 Pengertian Informasi

Informasi merupakan sekumpulan data atau fakta yang diorganisasi dan

diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Data yang

sudah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi penerima, dapat memberikan

keterangan atau pengentahuan.


Menurut Djahir dan Pratita (2014:8), “Informasi merupakan salah satu jenis

sumber daya yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi, apapun jenis

organisasi tersebut”. Sedangkan menurut Mulyani (2016:17), “Informasi merupakan

data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang organisasi atau pun siapa saja

yang membutuhkan”.
Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi

sebuah bentuk informasi yang berarti bagi penggunanya, bermanfaat bagi seluruh

masyarakat.

2.1.5 Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki tujuan untuk menyajikan informasi yang nantinya

dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan

organisasi dalam perencanaan di masa depan.


Menurut Soeherman dan Pinontoan (2016:5), “Sistem informasi merupakan

serangkaian komponen berupa manusia, prosedur, data, dan teknologi (seperti

komputer) yang digunakan untuk melakukan sebuah proses untuk menghasilkan

informasi yang bernilai untuk pengambilan keputusan”.


12

2.1.6 Pengertian Jasa Pengiriman Barang

Menurut Tanty Octavia , (2014) Jasa Pengiriman Barang adalah layanan yang

disediakan untuk membantu masyarakat, untuk mengirmkan barang ke pihak lain.

Jasa pengiriman barang menggunakan berbagai macam kendaraan. Tidak hanya

kendaraan darat saja, tetapi transportasi udara dan laut juga digunakan, untuk

menjangkau wilayah pengiriman yang lebih luas.


Proses menggunakan jasa pengiriman barang juga hampir sama dengan jasa

lainnya. Jika kita hendak mengirim barang kita bisa langsung datang ke tempat usaha

atau perusahaan yang meneydiakan layanan sambil membawa barang yang akan

dikirim. Lalu, kita lalui semua proses pemesanan layanan dan mereka akan

membantu kita untuk mengirimkan barang ditempat tujuan dengan cepat dan aman.

2.2. Peralatan Pendukung (Tools Systems)

Peralatan pendukung merupakan peralatan yang digunakan untuk

menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan sebuah

sistem yang telah ada atau sistem yang baru akan dikembangkan memerlukan alat

untuk mempermudah dalam mendefinisikan unsur dari suatu sistem. Adapun

peralatan pendukung yang digunakan untuk merancang suatu sistem yaitu : Activity

Diagram.
A. Activity Diagram

Menurut Rosa dan Shalahudin , (2014)” diagram Aktivitas atau activity

menggambarkan workflow (aliran kerja ) atau aktivias dari sebuah sistem

atau proses bisnis atua menu yang ada pada perangkat lunak”.Yang perlu

diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan akivitas


13

sistem buka apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan

oleh sistem.

Diagram Aktivitas juga banyak digunakan untuk ,mendefinisikan hal-hal

berikut :

a. Rancangan proses bisnis diman setiap urutan aktivitas yang

digambarkan merupakan proses rancangan dimana setiap urutan

aktivitas yang digambarkan merupakan proses.

b. Urutan atau pengelompokan tampila dari sistem/user interface

dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan

antarmuka tampilan.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Perusahaan

Tinjauan Perusahaan merupakan kegiatan pendekatan dan observasi untuk

mengetahui untuk mengetahui profil perusahaan secara khusus dan mendalam mulai

dari sejarah perusahaan hingga visi dan misi pada CV. Langgeng Express Tangerang.

CV. Langeng Express Tangerang, merupakan perusahaan jasa pengiriman barang

yang beralamatkan di Jl. Raya serang Km. 11 Bitung Jaya Kec. Cikupa Kab.

Tangerang. CV. Langgeng Express Tangerang ini bergerak di bidang pengiriman

barang dan pengiriman dokumen-dokumen yang berguna untuk melayani kebutuhan

segenap masyarakat dengan pengiriman secara efektif dan fleksibel. Pengiriman

barang maupun dokumen-dokumen yang dilakukan oleh CV. Langgeng Express

Tangerang mencakup Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Dibentuknya CV. Langgeng

Express Tangerang bertujuan untuk menghadapi persaingan di bidang jasa

pengiriman dan juga untuk menambah income perusahaan dikarenakan Tangerang

3.1.1 Sejarah
termasuk Perusahaan
kota yang sedang berkembang dengan penggunaan jasa pengiriman barang
Bermula dari layanan antaran dalam kota dan terus berkembang sampai ke
yang selalu meningkat.
seluruh wilayah domestik Indonesia. CV. Langgeng Express Tangerang kini menjadi

perusahaan jasa pengiriman barang di Indonesia. Berbekal pengalaman selama

bertahu tahun sejak tahun 2006. Pengiriman barang terus berkembang sampai saat
ini. CV. Langgeng Express Tangerang berkomitmen akan melayani antaran tepat

14
15

waktu dengan jaminan keamanan terbaik. Komitmen CV. Langgeng Express

Tangerang pada pelanggan membawa kepercayaan dari sejumlah perusahaan besar

dan mitra kerja termasuk pelanggan untuk mempercayakan pengiriman barang dan

layanan. Harapan CV. Langgeng Express Tangerang bahwa layanan yang CV.

Langgeng Express Tangerang berikan turut andil dalam kesuksesan bisnis pelanggan

sehingga melayani pelanggan menjadi suatu kehormatan dan kepercayaan yang harus

dijaga. Pelanggan adalah alasan utama CV. Langgeng Express Tangerang untuk

Visi
selalu menjaga dan meningkatan kualitas layanan.

“Berusaha menjadi salah satu perusahaan ekspedisi jasa angkutan yang

terpercaya dan handal dengan kualitas pelayanan yang prima”

Misi

1. Berperan serta sebagai mitra kerja yang bertanggung jawab dalam mengantarkan

barang-barang pelanggan dengan aman dan tepat waktu sampai tujuan.

2. Menjadi perusahaan yang terdepan dalam bidangnya sehingga dapat

memberikan kebanggaan bagi seluruh direksi dan karyawan.

3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dari berbagai macam komponen

atau unit kerja dalam sebuah organisasi yang saling memiliki keterkaitan. Adapun

struktur organisasi CV. Langgeng Express sebagai berikut :


16

Sumber: CV. Langgeng Express Tangerang

Gambar III.1 Struktur Organisasi CV. Langgeng Express Tangerang

Fungsi dari masing-masing bagian yang ada di CV. Langgeng Express Tangerang

sebagai berikut :

1. Direktur

a. Memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakan perusahaan.

b. Memilih, menetukan, mengawasi pekerjaan karyawan.

c. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan dan mengarsipkan laporan

pendapatan.
d. Mengontrol kemajuan perusahaan.

2. Divisi Marketing

a. Membuat pendataan pelanggan.

b. Membuat bukti pembayaran dan pemesanan.


17

c. Membuat dan menyerahkan surat jalan.

d. Membuat rekap pendapatan perhari.

3. Keuangan
a. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.

b. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan.

c. Melakukan pembayaran gaji karyawan.

d. Membuat rekapan pendapatan perbulan.

4. Administrasi
a. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar.

b. Memperbaharui jadwal pengiriman pelanggan.

5. Operasional Ekspedisi
a. Melakukan pengantaran barang berupa dokumen maupun paket yang

ditujukan kepada penerima.

b. Bertanggung jawab terhadap keselamatan, keutuhan, dan ketepatan waktu

dalam pengiriman barang.

c. Membuat laporan pengiriman.

3.2 Proses Bisnis Sistem Berjalan

Berikut adalah prosedur sistem berjalan Jasa Pengiriman Barang yang ada pada

CV. Langgeng Express Tangerang :

Pelanggan/customer datang langsung ke CV. Langgeng Express Tangerang untuk

memesan Jasa Pengiriman, lalu bagian marketing menginput data pelanggan. Setelah

bagian marketing selesai menginput, dilanjutkan kepengecekan pada barang untuk

mengetahui bagaimana kondisi barang sebelum dikirim. Apabila terdapat kerusakan


18

maka barang dikembalikan ke pengirim. Selanjutnya perhitungan biaya kirim

berdasarkan berat barang yang dikirim ke berbagai wilayah. Setelah semua proses

selesai maka hal terakhir yang dilakukan adalah melakukan proses pembayaran yang

telah disepakati, setelah itu bagian marketing membuat bukti pemesanan berupa

invoice order dan meminta tanda tangan kebagian keuangan, setelah ditanda tangani

invoice order diberikan kembali ke bagian marketing untuk diberikan kepada

Bagian marketing
pelanggan/customer. membuat surat jalan untuk diberikan kepada bagian

operasional untuk dilakukannya pengiriman. Lalu bagian operasional menerima surat

jalan untuk mengirim barang. Setelah barang dikirim, bagian operasional

menginformasikan ke bagian marketing bahwa barang telah dikirm.


Bagian marketing memberikan rekap pendapatan perhari kepada bagian

keuangan untuk menghitung pendapatan perbulan yang akan dilaporkan kepada

Direktur Perusahaan sebagai laporan pendapatan dari hasil pengiriman setiap bulan.

Direktur akan mengecek dan menanda tangani laporan setelah itu akan diarsipkan

oleh direktur sebagai laporan pendapatan perhari dan perbulan.


19

3.3 Activity Diagram

Gambar III.2 Activity Diagram


20

3.4 Spesifikasi Dokumen Masukan

1. Daftar Invoice

Nama Dokumen : Daftar Invoice

Fungsi : Sebagai Bukti Daftar Pemesanan Customer

Sumber : Bagian Marketing

Tujuan
: Bagian Keuangan
Media
: Kertas
Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap Ada Pemesanan

Bentuk : Lampiran A1

3.5 Spesifikasi Dokumen Keluaran

1. Surat Jalan

Nama Dokumen : Surat Jalan

Fungsi : Sebagai Bukti Pengiriman Barang

Sumber : Bagian Marketing

Tujuan
: Bagian Operasional
Media
: Kertas
Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap Ada Pengiriman Barang

Bentuk : Lampiran B1
21

2. Kwitansi

Nama Dokumen : Kwitansi

Fungsi : Untuk Bukti Tagihan

Sumber : Bagian Keuangan

Tujuan : Customer
: Kertas
Media
Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap Ada Transaksi

: Lampiran B2
Bentuk

3.6 Permasalahan Pokok

Dari hasil penelitian observasi dan wawancara yang dilakukan di CV. Langgeng

Express Tangerang , penulis menemukan beberapa masalah saat proses pengiriman

barang yaitu :
1. Seperti perhitungan pembayaran biaya jasa pengiriman barang masih dihitung

menggunakan kalkulator, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan.

2. Tidak adanya ruang penyimpanan laporan yang cukup besar untuk mengarsipkan

dokumen-dokumen, sehingga sering menimbulkan masalah yaitu dengan

membutuhkan banyak waktu pada saat memerlukan dokumen dan memerlukan

waktu yang lama untuk menemukan laporan. Sehingga menyulitkan Direktur

untuk mengetahui perkembangan atau peningkatan pada perusahaan.


22

3.7 Pemecahan Masalah

Berdasarkan masalah yang ada di CV. Langgeng Express Tangerang penulis

menyarankan alternative pemecahan masalah kepada pihak CV. Langgeng Express

Tangerang yaitu menurut penulis seharusnya CV. Langgeng Express merancang

suatu sistem jasa pengiriman barang yang menggunakan sistem terkomputerisasi,

yang bertujuan untuk bekerja secara sistematis, cepat akurat, dan tepat waktu. Dan

diharapkan sistem ini juga akan memudahkan karyawan dan staff untuk

mempercepat pengiriman barang dalam waktu yang cepat, dan tepat waktu dan

menyimpan data-data yang luas.


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraiakan dalam analisa sistem

informasi jasa pengiriman barang pada CV. Langgeng Express, maka penulis

mengambil kesimpulan :
1. Belum terkomputerisasinya pengolahan data yang sedang berjalan pada CV.

Langgeng Express

2. Proses pembuatan laporan pengiriman barang masih sering terhambat karena

masih menggunakan proses manual

3. Sering dijumpai hambatan-hambatan yang mengganggu kelancaran kerja,

hambatan-hambatan tersebut diantaranya adalah validasi yang tidak terkontrol

sehingga memberikan informasi yang salah.

4.2 Saran

Adapun saran-saran yang ingin penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya sistem yang digunakan pada CV.Langgeng Express menggunakan

program yang terkomputerisasi


2. Sebaiknya peneliti lain juga merancang program yang lebih spesifik yang saat

ini penulis belum membuatnya.

23
24

DAFTAR PUSTAKA

Budiman, A., & Mulyani, A. (2015). Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi

Pengiriman Barang di TB . Indah jaya Berbasis Dekstop, 374–378.

Dhika, H. (2016). Perancangan Sstem InformasiI Jasa Pengiriman Barang Berbasis

Web, 7(1), 51–58.


Hidayat, R. (2014). Sistem Informasi Ekspedisi Barang Dengan Metode E-CRM

Untuk Meningkatkan Pelayanan Pelanggan, 4(2).

Sukamto, R. A., dan Shalahuddin, M. 2014, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur

dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika Bandung

Tanty Octavia . (2014). Menggunakan jasa Pengiriman Barang, 2, 1–9.


25
26

SURAT KETERANGAN PKL


27

NILAI KULIAH KERJA PRAKTIK


28
29

LAMPIRAN LAMPIRAN

Lampiran A1 Daftar Invoice


30

Lampiran B1 Surat Jalan


31

Lampiran B2 Kwitansi
32

Lampiran Identitas Pimpinan Unit


33

Lampiran Uraian Kegiatan


34

Anda mungkin juga menyukai