Anda di halaman 1dari 44

PROTOZOA

Protozoa:(protos = pertama, zoon = hewan).

 Hewan eukariotik bersel tunggal dan


mikroskopis.
 Dapat hidup pada air tawar, air laut, air
payau dan ada juga yang hidup di dalam
tubuh organisme multiseluler.
 Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh
sel itu sendiri dengan menggunakan organel-
organel (nukleus, membran plasma,
sitoplasma dan mitokondria).
CIRI-CIRI PROTOZOA

1. Organisme uniseluler (bersel satu)


2. Eukariotik (memiliki membran nukleus
3. Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni
4. Umumnya tidak dapat membuat makananya
sendiri (heterotof)
5. Hidup bebas, saprofit dan parasit
6. Dapat melakukan reproduksi seksual (generatif)
maupun aseksual (vegetatif)
7. Dapat membentuk kista untuk bertahan hidup
8. Alat gerak berupa pseudopia, silia atau flagela
 Kebanyakan protozoa bersifat polimorfisme,
yaitu memiliki bentuk yang berbeda- beda
pada fase yang berbeda dalam siklus
hidupnya.
 Beberapa protozoa memiliki fase vegetatif
yang bersifat aktif yang disebut tropozoit
dan fase dorman dalam bentuk sista.
 Tropozoid akan aktif mencari makanan dan
bereproduksi selama kondisi lingkungan
memungkinkan.
 Bila kondisi tidak memungkinkan dan
mengancam kehidupan tropozoid maka
protozoa akan membentuk kista.
Dalam bentuk kista, protozoa mampu
bertahan hidup dalam lingkungan kering
maupun basah yang tersebar pada jarak
yang sangat luas.

Kista dapat terbentuk dalam kondisi


lingkungan yang kekurangan nutrisi,
kekeringan temperatur yang tinggi,
maupun pH yang rendah. Namun, tidak
semua protozoa membentuk sista,
contohnya Trichomonas vaginalis yang
merupakan organisme patogen pada organ
seksual.
CIRI UMUM PROTOZOA

Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu


sekitar 10 - 200 µ.
Bentuk sel protozoa sangat bervariasi,
ada yang tetap dan ada yang berubah-
ubah.
Sebagian besar Protozoa memiliki alat
gerak berupa pseudopodia (kaki semu),
silia (bulu getar), atau flagellum (bulu
cambuk).
Beberapa kelompok protozoa memiliki
cangkang
STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH

Organel – organel untuk melakukan


kegiatan hidup antara lain: membrane
plasma, sitoplasma dan mitokondria.
Protozoa termasuk organisme uniseluler
(bersel tunggal) dan eukariotik (memiliki
membran nukleus). Beberapa jenis
protozoa memiliki inti lebih dari satu.
Membrane sel : pelindung serta pengatur
pertukaran makanan dan gas
Vakuola makanan : untuk
mencerna makanan

Vakuola kontraktil : mengeluarkan


sisa makanan berbentuk cair ke
luar sel melalui membran sel
serta mengatur kadar air dalam
sel.

Inti sel : mengatur aktivitas sel


CARA HIDUP

Protozoa hidup soliter atau berkoloni.


Jika keadaan lingkungan kurang
menguntungkan protozoa akan
membungkus diri membentuk sista
untuk mempertahankan diri. Bila
mendapat lingkungan yang sesuai
hewan ini akan aktif lagi.
Cara hidupnya ada yang parasit,
saprofit dan hidup bebas.
Protozoa hidup secara heterotrof dengan
memangsa bakteri, protista lain, dan
sampah organisme.
Protozoa bersifat kemoheterotrof dan
mendapatkan nutrisinya melalui salah satu
dari dua cara, yaitu sebagai berikut :
1. Osmotrof, yaitu menyerap nutrien terlarut
langsung melalui membran sel.
2. Fagotrof, yaitu menelan materi organik
atau partikel makanan dengan
membentuk vesikel intra sitoplasma yang
disebut vakuola makanan. Mekanisme
pengolahan makanan seperti ini dikenal
sbg fagositosis, contohnya : Amoeba .
HABITAT

Tempat yang basah yang kaya zat organik,


air tawar atau air laut sebagai zooplakton,
beberapa jenis bersifat parasit dan
menyebabkan penyakit pada manusia dan
hewan ternak.
Pada spesies tertentu ada yang hidup
dalam sel tubuh Hostnya, misalnya :
* Saluran pencernaan makanan
* Pada otot
* Pada ginjal
* Pada alat kelamin / genetalia
Atau pada cairan tubuh Hostnya, misalnya
:dalam darah
REPRODUKSI

Sebagian besar Protozoa berkembang


biak secara aseksual (vegetatif)
dengan cara :
1. pembelahan mitosis (biner), yaitu
pembelahan yang diawali dengan
pembelahan inti dan diikuti
pembelahan sitoplasma, kemudian
menghasilkan 2 sel baru. Contoh:
Amoeba, Paramaecium, Euglena.
2. Spora: Perkembangbiakan aseksual
pada kelas Sporozoa (Apicomplexa)
dengan membentuk spora melalui
proses sporulasi di dalam tubuh
nyamuk Anopheles.
Spora yang dihasilkan disebut
sporozoid .
PERKEMBANGBIAKAN SECARA SEKSUAL
(GENERATIF)
1.Konjugasi : Peleburan inti sel pada
organisme yang belum jelas alat
kelaminnya. Contoh : Paramaecium
mikronukleus yang sudah
dipertukarkan akan melebur dengan
makronukleus, proses ini disebut
singami.
2.Peleburan gamet Sporozoa
(Apicomplexa) telah dapat
menghasilkan gamet jantan dan gamet
betina. Peleburan gamet ini
berlangsung di dalam tubuh nyamuk.
KLASIFIKASI

Terbagi atas 4 kelompok filum


berdasarkan kemampuan gerak serta tipe
alat geraknya, yaitu
1. Sporozoa yang tidak bergerak aktif.
2. Sarcodina (rhizopoda) yang bergerak
dengan kaki semu atau pseudopodia.
3. Mastigophora (flagellata) yang bergerak
dengan flagela.
4. Ciliophora (ciliata) yang bergerak dengan
silia
KLASIFIKASI PROTOZOA
1. RHIZOPODA

 Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan


penjuluran protoplasma sel, yang berfungsi sebagai alat
penangkap mangsa.

 Perkembangbiakan secara tidak kawin melalui pembelahan


biner dan pembentukkan kista.

 Makananya dapat berupa ganggang, bacteri atau sisa -sisa


organik.
ORGANISME RHIZOPODA

 A moeba p r oteus
Memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan
vakuola kontraktil.

o E ntamoeba h istolityca
Menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler
yang disebabkan Shigella dysentriae)

o E ntamoeba g ingivalis
Menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut
radang gusi (Gingivitis)

o For aminifer a s p .
fosilnya dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak
bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah
globigerina.

o R a diolaria s p .
endapan tanah yang mengandung hewan ter sebut digunakan
untuk bahan penggosok .
AMOEBA
Pergerakkan Amoeba menggunakan kaki semu terjadi karena
adanya rangsangan makanan.

Struktur tubuh Amoeba:


o Sel dilindungi oleh membrane sel.
o Didalam selnya terdapat organel – organel, diantaranya inti
sel, vakuola kontraktil, dan vakuola makanan.
SISTEM PENCERNAAN
Sistem Reproduksi
(A) FORAMINIFERA (B) RADIOLARIA
2. CILLIATA

1. Kebanyakan ciliata berbentuk simetris kecuali ciliate


primitif, simetrinya radial.
2. Tubuhnya diperkuat oleh perikel, yaitu lapisan luar
yang disusun oleh sitoplasma padat
3. Tubuhnya diselimuti oleh silia , yang menyelubungi
seluruh tubuh utama disebut silia somatic
4. Mempunyai dua tipe inti sel (nukleus), yaitu
makronukleus dengan mikronukleus.
5. Cara reproduksi, aseksual: membelah diri, seksual:
konjugasi.
CONTOH ORGANISME

 Paramaecium caudatum disebut binatang sandal,


yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola
makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi
untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis
(osmoregulator).

 Balantidium coli : menyebabkan penyakit diare.


CILLIATA
STRUKTUR TUBUH PARAMECIUM
REPRODUKSI ASEKSUAL
Paramecium berkembang biak
dengan pembelahan biner dari
satu sel membelah menjadi 2,
kemudian menjadi 4, 8, dan
seterusnya.

Pembelahan ini diawali


dengan mikronukleus yang
membelah dan diikuti oleh
pembelahan makronukleus,
Kemudian akan terbentuk 2
sel anak
SISTEM REPRODUKSI SEKSUAL
 Dua Paramecium saling berdekatan dan menempel.kemudian membran
sel melebar dan terbentuk suatu saluran.
 Pada bagian masing -masing sel terdapat mikronukleus diploid (2n) yang
membelah secara meiosis menjadi 4 mikronukleus haploid (n),
sedangkan makronukleusnya tidak mengalami perubahan.
 Masing -masing 4 mikronukleus haploid (n), di setiap sel membelah
secara mitosis menjadi 8 mikronukleus (n).
 Dari 8 mikronukleus (n) yang terbentuk , 7 mikronukleus hancur,
sehingga setiap sel hanya memiliki 1 mikronukleus dan 1
makronukleus.
 Mikronukleus membelah secara mitosis menjadi 2 mikronukleus,
sedangkan makronukleus lenyap,
 Terjadi saling tukar -menukar mikronukleus, yaitu mikronukleus pindah
ke sel lain dan sebaliknya. Mikronukleus yang saling tukar -menukar
ter sebut melebur dengan mikronukleus yang tidak pindah. Jadi, setelah
hasil peleburan itu, setiap sel memiliki mikronukleus diploid.
 Setiap sel yang telah memiliki mikronukleus diploid (2n), selnya pisah
dan konjugasi berakhir. Kemudian 1 mikronukleus membelah secara
mitosis menghasilkan 2 mikronukleus.
 Salah satu dari 2 mikronukleus itu tumbuh menjadi makronukleus,
sehingga setiap sel memiliki 1 mikronukleus dan 1 makronukleus.
3. FLAGELLATA

 Bergerak dengan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga


sebagai alat indera dan alat bantu untuk menangkap
makanan.
 Dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Flagellata autotrofik (berkloroplas) , dapat berfotosintesis
(Fitoflagellata).
2. Flagellata heterotrofik (tidak berkloroplas), tidak dapat
berfotosintesis (Zooflagellata). Sebagian besar hidup bebas
dan ada pula yang sebagai parasit pada manusia dan
hewan, atau saprofit pada organisme mati.
FITOFLAGELLATA

 Euglena viridis (makhluk hidup peralihah antara


protozoa dengan ganggang)

 Volvax globator (makhluh hidup peralihah antara


protozoa dengan ganggang)

 Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat


mengeluarkan cahaya bila terkena rangsangan
mekanik)
Zooflagellata
 Tr ypanosoma gambiense & Tr ypanosoma rhodesiense.
Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa)
lalat Tsetse (Glossina sp.)
Tr ypanosoma gambiense vektornya Glossina palpalis Þ tsetse
sungai
Tr ypanosoma rhodeslense vektornya Glossina morsitans
tsetse semak

 Tr ypanosoma cruzl: penyakit chagas

 Tr ypanosoma evansi : penyakit surra, pada hewan ternak


(sapi).

 Leishmaniadonovani : penyakit kalanzar

 Trichomonas vaginalis: penyakit keputihan


ORGANISME FLAGELLATA

(a). Euglena (b). Trypanosoma


SISTEM REPRODUKSI
4. SPOROZOA

 Bersifat endoparasit.
 Tubuhnya berbentuk bulat atau bulat panjang dan tidak
memiliki alat gerak
menghasilkan spora (Sporozoid) sebagai cara
perkembangbiakannya.
 Makanannya langsung diperoleh dari inang tempat
hidupnya.
Cara bergerak: mengubah kedudukan tubuhnya.
Pembiakan secara vegetatif (aseksual):Skizogoni dan
secara generatif (seksual) :Sporogoni.
Marga yang berhubungan dengan kesehatan
manusiaToxopinsma dan Plasmodium.
CONTOH ORGANISME

o Plasmodium falciparum
o Plasmodium malariae
o Plasmodium vivax

Plasmodium vivax
PERANAN PROTOZOA

 Pada Rantai makanan (food chain), Protozoa yang


hidup sebagai fitoplankton (fotosintetik) dan
zooplankton dijadikan sebagai makanan bagi hewan -
hewan yang lebih besar (ikan).

 Protozoa yang hidup di lingkungan daratan yang


basah atau akuatik, mereka sebagai pemakan
bakteri atau cendawan (menjaga keseimbangan
ekologis)
PERAN PROTOZOA DALAM KEHIDUPAN
MANUSIA

 Secara umum, Phylum Protozoa lebih banyak


merugikan kehidupan manusia. Banyak
anggota phylum ini bersifat parasit.
 Contoh dari classis Rhizopoda di antaranya
Entamoeba histolitica (penyebab disentri) dan
Entamoeba gingivalis (perusak gigi dan gusi)
parasit-parasit yang menyerang manusia.
 Contoh dari classis Flagellata, parasit yang
menyerang manusia dan hewan ternak
banyak berasal dari genus Trypanosoma.
Contoh dari classis Ciliata relatif sangat
sedikit yang berbahaya bagi manusia.
Species lain yang cukup berbahaya berasal
dari genus Balantidum.

Classis Sporozoa mungkin dapat dikatakan


sebagai anggota Protozoa yang paling
berbahaya bagi manusia. Seluruh anggota
dari Sporozoa adalah parasit, misalnya
Plasmodium, Pneumocystis, dan
Taxoplasma.

Anda mungkin juga menyukai