143 - 2D - Elma Riyani Fajrin - Tugas Strategi
143 - 2D - Elma Riyani Fajrin - Tugas Strategi
Npm : 192191108
Kelas : C
Mata Kuliah : Strategi dan Model Pembelajaran Penjas
G. Teknik Pemasangan
Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk menyusun kelas secara berpasangan.
1. Membariskan dan mengambil dua- dua
2. Secara alphabet
3. Guru yang memilih peran
4. Siswa memilih satu sama lain (seleksi sendiri)
5. Pemasangan menurut tinggi
6. Pemasangan menurut berat
7. Pemasangan dengan orang disamping anda
8. Level Keahlian
Setiap teknik dapat digunakan untuk tujuan ini, tapi dikaitkan dengan tujuan dari gaya
mengajar resiprokal/C (menghasilkan komunikasi antara pelaku dan pengamat), teknik yang
paling tepat adalah seleksi diri. Biasanya orang suka bekerja sama dengan orang yang dikenal
dan disukainya. Ribuan episode dalam gaya mengajar ini bisa memperkuat asumsi tersebut.
Untuk awalnya, ketika siswa memilih rekan yang diinginkan untuk bekerja sama, episode
bisa dijalankan lebih cepat dan dilajutkan secara lebih produktif. Bisa jadi lebih nyaman untuk
memberikan dan menerima umpan balik dengan orang yang dipercayai dan disukai.
Tujuan pertama yang harus dicapai dalam beberapa episode pertama adalah perilaku yang
tepat dalam peran pelaku dan pengamat. Ini adalah focus episode awal. Rekan seleksi sendiri
mencapai tujuan ini lebih cepat dan lebih aman dengan konflik sosial-emosional yang minimal.
Jika sebuah rekanan bisa dipilih dengan berbagai teknik pemasangan lainnya, friksi antara
rekanan bisa menunda kesuksesan awal dari episode tersebut. Guru pertama kali harus mengatasi
konflik yang ada dan kemudian baru mempelajari peran baru. Biasanya ini tidak bisa terjadi
begitu saja. Rekanan yang diawali dengan konflik menolak untuk melanjutkan. Jika pengalaman
pertama dalam gaya mengajar ini adalah negative dan tidak menghargai, siswa biasanya menolak
berpartisipasi di dalamnya. Seringkali perasaan negative muncul selama aktivitas. Contoh, siswa
yang diperkenalkan dengan cara berguling dalam gaya mengajar resiprokal/C dan mempunyai
sebuah pengalaman neatif akan sering mengatakan, “Saya tidak suka berguling”.
Perlu menciptakan kondisi yang kondusif bagi pengenalan gaya mengajar ini dengan
sukses, dalam hal ini, ketahui teknik pemasangan yang tepat. Setelah beberapa episode, ketika
guru memastikan bahwa semua partisipan telah ahli dalam kedua peran, baik pelaku dan
pengamat, guru dapat mengumunkan awal dari sebuah episode selanjutnya. Setalah anda
mengetahui peran dan keputusan dalam gaya mengajar resiprokal/C, episode sekarang ini adalah
memilih rekan baru, rekan harus bisa dipertahankan pada satu, dua, atau tiga episode, kemudian
sekali lagi, seleksi baru terhadap rekanan bisa dijalankan dengan memperluas dimensi sosial.
Mungkin salah satu dari hasil yang paling bagus dalam prosedur ini adalah peningkatan
dalam toleransi sosial dan komunikasi antar anggota dari kelas. Anda dapat melihat peningkatan
ketenangan dan toleransi dalam menerima dan memberikan umpan balik. Ini adalah sebuah
perkembangan luar biasa bagi guru dan siswa dalam mencapai level iklim sosial-emosional
sekaligus belajar menjalankan tugas dengan sukses.
H. Beberapa Hal yang perlu dipikirkan
Pengalaman yang didapat dalam gaya mengajar ini tentunya banyak dan beragam
sebagian besar yang digambarkan disini telah dirasakan oleh banyak guru dalam banyak episode.
Komentar tersebut adalah yang perlu diperhatikan. Tidak mungkin (dan mungkin tidak
diinginkan) untuk mengidentifikasi setiap kejadian. Ketika anda menghadapi masalah dalam
gaya mengajar ini, segera periksa. Periksa perilaku anda, periksa peralihan keputusan dan peran,
dan pecahkan masalah dalam semangat dan tujuan gaya mengajar Resiprokal/C
1. Ketika anda berkomunikasi dengan pengamat, arahkan mata anda pada kelas dengan sekilas.
Ini hanya membutuhkan beberapa detik, dan anda akan mempunyai informasi konstan tentang
apa yang terjadi.
2. Jika anda berpendapat bahwa ada beberapa perilaku menyimpang dalam pasangan tertentu,
lengkapi umpan balik anda kepada pengamat yang adadan kemudian atasi masalah yang ada.
3. Ketika anda beralih dari pasangan ke pasangan lainnya, lakukan itu secara random, hindari
pola seperti searah jarum jam, berlawanan jarum jam, pasangan yang paling dekat dan
seterusnya.
4. Karena siswa dapat memberikan pertanyaan untuj tujuan klarifikasi bila dibutuhkan, buatlah
sebuah prosedur atau sebuah signal untuk proses ini, ketika anda mengamati kelas, anda akan
mengetahui sinyalnya dan siapa yang membutuhkan perhatian anda.
5. Beberapa konsep yang salah tentang gaya mengajar resiprokal
· Yang pintar bersama yang bodoh. Gaya pembelajaran ini tidak bermaksud untuk membedakan
siswa melalui level kepintaran/
· Dalam gaya mengajar resiprokal guru tidak mengajar. Guru harus aktif dalam memberikan
umpan balik
· Gaya ini bukan untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar. Sebaliknya pembelajaran
model ini cocok untuk mereka yang kurang pada tahap kognisi. Mereka lebih membutuhkan
praktek.
· Pengamat tidak bisa mengevaluasi pelaku. Gaya ini menekankan pada umpan balik yang
diberikan pengamat.
6. Sebagian besar siswa menilai kesamaan peran ini dan biasanya mengikutinya dengan perilaku
dan kenyamanan yang tepat.
7. Secara umum, sebagian masalah yang dihadapi antar rekan dalam gaya mengajar resiprokal/C
masuk dalam dua kategori besar, benturan dan persengkongkolan. Seperti yang dijelaskan
sebelumnya, temuan masalah atau isu dan atasilah berdasarkan dengan gaya mengajar ini.