Anda di halaman 1dari 10

METODE ANALISIS III - 1

BAB III
METODE ANALISIS

3.1. Metode Penyelesaian Masalah


Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, metode penyelesaian masalah
yang digunakan adalah sebagai berikut:

Mulai

Persiapan

Pengamatan Pendahuluan Studi Pustaka

Identifikasi Masalah

Pengumpulan Data

Data Primer : Data Sekunder :


Pengamatan langsung : Lalu Lintas Harian Rata-rata
Panjang (p), lebar pelat (l) Analisis saringan tanah
Uji laboratorium (Gambar 3.2): Batas susut tanah (L)
Kuat tekan (f’c), kuat tarik Indeks plastisitas tanah (I)
beton (MR)

Kompilasi dan Analisis Data

Tidak
Data cukup

Ya
A

LAPORAN TUGAS AKHIR


MUHAMMAD NUR AZIZ (L2A001106) ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE
NURHAYATI JUNAEDI (L2A001114) PADA RIGID PAVEMENT
METODE ANALISIS III - 2

Perencanaan Tebal Pelat Perkerasan Kaku


(Gambar 3.3)

Analisis Kekuatan Pelat Perkerasan Kaku


dengan Program Komputer SAP 2000
(Gambar 3.4)

Analisis Rencana Anggaran Biaya

Komparasi Kekuatan Pelat dan Anggaran Biaya

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.1. Bagan Alir Metode Penyelesaian Masalah

3.2. Metode Pengumpulan Data


Penyusunan laporan tugas akhir ini adalah berdasarkan data yang
diperoleh penyusun. Adapun data tersebut diperoleh dengan metode sebagai
berikut:
3.2.1. Data Primer
3.2.1.1. Pengamatan Langsung
Data visual hasil pengamatan langsung sangat menunjang pemahaman
terhadap data tertulis yang diperoleh. Adapun data yang diperoleh dari
pengamatan langsung berupa:
√ Panjang pelat perkerasan kaku
√ Lebar pelat perkerasan kaku

LAPORAN TUGAS AKHIR


MUHAMMAD NUR AZIZ (L2A001106) ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE
NURHAYATI JUNAEDI (L2A001114) PADA RIGID PAVEMENT
METODE ANALISIS III - 3

3.2.1.2. Uji Laboratorium


Uji laboratorium dilakukan untuk memperoleh data mutu beton rencana
(kuat tekan dan kuat tarik beton) yang akan digunakan dalam analisis.
Dalam penelitian ini terdapat tahapan pekerjaan seperti yang tercantum
pada bagan alir di bawah ini :

Mulai
Tahap I

Persiapan Bahan dan Peralatan

Tahap II Pengujian Bahan Beton

Semen Agregat halus Agregat kasar

• Berat Jenis • Analisa saringan • Analisa saringan


• Konsistensi • Kadar lumpur • Kadar lumpur
Normal • Kotoran organik • Berat jenis
• Pengikatan • Berat jenis • Penyerapan air
Awal • Penyerapan air • Kadar air
• Kadar air

LAPORAN TUGAS AKHIR


MUHAMMAD NUR AZIZ (L2A001106) ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE
NURHAYATI JUNAEDI (L2A001114) PADA RIGID PAVEMENT
METODE ANALISIS III - 4

Tahap III Rencana campuran beton

Tahap IV Pembuatan Adukan


Beton

Pengujian Workability

Slump Compaction VeBe Time


Test Test Test

Pembuatan benda
uji

Perawatan Pengujian
Dry Shrinkage

Uji Kuat Tekan &


Kuat Tarik beton

Tahap V Analisa
Data

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.2. Bagan Alir Percobaan

LAPORAN TUGAS AKHIR


MUHAMMAD NUR AZIZ (L2A001106) ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE
NURHAYATI JUNAEDI (L2A001114) PADA RIGID PAVEMENT
METODE ANALISIS III - 5

Keterangan :
¾ Tahap I
Pada tahap ini dilakukan persiapan baik bahan maupun peralatan yang akan
digunakan dalam pengujian material, pembuatan adukan beton, pengujian
slump dan pembuatan benda uji.

¾ Tahap II
Pada tahap ini dilakukan pengujian material yaitu semen, agregat halus dan
agregat kasar. Pengujian material bertujuan untuk mengetahui karakteristik
material dan menentukan apakah material tersebut memenuhi syarat sebagai
bahan campuran beton. Selain itu juga untuk membuat mix design.

¾ Tahap III
Pada tahap ini dilakukan mix design untuk mengetahui proporsi semen,
agregat halus, agregat kasar dan air yang diperlukan dalam campuran beton
agar diperoleh kuat tekan yang direncanakan.

¾ Tahap IV

Pada tahap ini dilakukan pembuatan campuran beton (mixing) sesuai dengan
mix design. Selanjutnya dilakukan pengujian workabilitas dengan kerucut
Abrams, VB Time test aparatus dan compacting factor test aparatus secara
bersamaan.

Setelah dilakukan pengujian workabilitas kemudian adukan beton


(beton normal dan beton serat ) di cetak dalam cetakan silinder yang
berjumlah 16 buah dengan komposisi sebagai berikut:
6 buah silinder untuk uji tekan, 6 buah silinder untuk uji tarik, 2 buah silinder
untuk pengamatan dry shrinkage, sedangkan 2 buah silinder sisanya
digunakan untuk cadangan.
Benda uji yang telah dilepas dari cetakannya kemudian direndam
dalam air selama 28 hari. Pengujian benda uji baik itu kuat tekan maupun kuat
tarik dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Untuk pengamatan dry
shrinkage tidak dibahas dalam laporan tugas akhir ini.

LAPORAN TUGAS AKHIR


MUHAMMAD NUR AZIZ (L2A001106) ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE
NURHAYATI JUNAEDI (L2A001114) PADA RIGID PAVEMENT
METODE ANALISIS III - 6

¾ Tahap V
Pada tahap ini dilakukan analisa data dari hasil pengujian .

Adapun uraian tentang uji laboratorium akan disajikan dalam bab IV.

3.2.2. Data Sekunder


3.2.2.1. Studi Pustaka
Berupa buku-buku yang dipergunakan sebagai pembanding dan rujukan
dalam analisis. Dari beberapa pustaka akan didapatkan hal-hal yang berguna
sebagai pelengkap dari data yang telah diperoleh yang nantinya akan sangat
membantu dalam penyusunan dan penulisan laporan ini.
3.2.2.2. Pengumpulan Data Tertulis
Data tertulis diperoleh dari Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah dan
Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNDIP.
Pengumpulan data tertulis yang diperoleh meliputi:
√ Data lalu lintas harian rata-rata
√ Data penyelidikan tanah
√ Harga satuan bahan

3.3. Analisis Data


Sebelum dilakukan perencanaan, data tertulis yang telah diperoleh masih
perlu dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam perencanaan,
antara lain:
√ Tingkat pertumbuhan lalu lintas
Tingkat pertumbuhan lalu lintas didapatkan dengan metode analisis
regresi linier terhadap data lalu lintas yang diperoleh.
√ Daya dukung tanah, modulus reaksi tanah dasar
Karena data CBR pada titik lokasi tidak diperoleh, penyusun
menggunakan data tanah pada titik terdekat dengan lokasi yaitu
pada KM. SMG. 48+500.

LAPORAN TUGAS AKHIR


MUHAMMAD NUR AZIZ (L2A001106) ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE
NURHAYATI JUNAEDI (L2A001114) PADA RIGID PAVEMENT
METODE ANALISIS III - 7

3.4. Metode Perencanaan Tebal Pelat Perkerasan Kaku


Prosedur perencanaan tebal pelat perkerasan kaku yang dilakukan sesuai
dengan yang terdapat pada Petunjuk Perencanaan Perkerasan Kaku DPU, yaitu :

MULAI

Code:
SKBI 2.3.28.1988, Studi Pustaka
NAASRA, PCA

Input Data Lalu Lintas:


Jenis kendaraan, beban sumbu,
volume lalu lintas, jumlah sumbu
kendaraan niaga harian (JSKNH),
tingkat pertumbuhan (i)

Hitung Faktor Pertumbuhan (R)


R = {( 1+i )n -1}/ ln ( 1+i )

Hitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga (JSKN)


JSKN = 365 X JSKNH X R

Hitung Jumlah Repetisi Beban


Jumlah Repetisi Beban = % konfigurasi sumbu x Cd x JSKN

Data Pengukuran : Data Soil Properties :


Lokasi, panjang dan Shrinkage Limit, Plasticity
lebar pelat Index, Sieve Analysis

Input Data Kekuatan Tanah Dasar:


CBR, modulus reaksi tanah dasar (k)

LAPORAN TUGAS AKHIR


MUHAMMAD NUR AZIZ (L2A001106) ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE
NURHAYATI JUNAEDI (L2A001114) PADA RIGID PAVEMENT
METODE ANALISIS III - 8

Input Data Mutu Beton Rencana:


Kuat lentur tarik beton /
Modulus of Rupture ( MR )

Tentukan Tebal Pelat


( min. 150 mm )

Tentukan Tegangan Terjadi


( Grafik Perencanaan Untuk STRT, STRG, SGRG )

Hitung Perbandingan Tegangan


Tegangan terjadi / MR
Tebal = Tebal =
Tebal - ∆ Tebal + ∆
Tentukan Jumlah Repetisi Beban
Yang Diijinkan

Hitung Persentase Fatigue

Tidak
Σ Persentase Fatigue
≤ 100%
Ya
Ya
Σ Persentase Fatigue
≤ 50%
Tidak
TEBAL O.K.

SELESAI

Gambar 3.3. Bagan Alir Perencanaan Tebal Pelat Perkerasan Kaku

LAPORAN TUGAS AKHIR


MUHAMMAD NUR AZIZ (L2A001106) ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE
NURHAYATI JUNAEDI (L2A001114) PADA RIGID PAVEMENT
METODE ANALISIS III - 9

3.5. Metode Analisis Kekuatan Pelat Perkerasan Kaku dengan Program


Komputer SAP 2000
Analisis kekuatan pelat perkerasan kaku dengan program komputer SAP
2000 dilakukan untuk menguji kekuatan pelat dengan ketebalan yang telah
diperoleh. Analisis kekuatan pelat perkerasan kaku dilakukan dengan metode
sebagai berikut :

Mulai

Menentukan sistem satuan

Menyusun konfigurasi pelat dan


mendefinisikan tumpuan pelat

Mendefinisikan karakteristik material

Mendefinisikan kasus beban


dan kombinasi pembebanan

Mendefinisikan tebal pelat

Tebal =
Melakukan analisis struktur Tebal + ∆

Menampilkan kontur tegangan


dan penurunan (displacement)

Tidak
ftr ≤ 75% MR

Ya
Selesai

Gambar 3.4. Bagan Alir Analisis Kekuatan Pelat Perkerasan Kaku dengan
Program Komputer SAP 2000

LAPORAN TUGAS AKHIR


MUHAMMAD NUR AZIZ (L2A001106) ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE
NURHAYATI JUNAEDI (L2A001114) PADA RIGID PAVEMENT
METODE ANALISIS III - 10

Adapun uraian tentang perhitungan perencanaan tebal pelat perkerasan


kaku dan analisis kekuatan pelat perkerasan kaku dengan program komputer SAP
2000 akan disajikan dalam bab V.

3.6. Metode Analisis Rencana Anggaran Biaya


Dalam analisis rencana anggaran biaya, penyusun hanya meninjau pada
pekerjaan struktur perkerasan kaku dengan menggunakan daftar harga satuan yang
diperoleh dari Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah.
Adapun uraian tentang analisis rencana anggaran biaya akan disajikan
dalam bab VI.

LAPORAN TUGAS AKHIR


MUHAMMAD NUR AZIZ (L2A001106) ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE
NURHAYATI JUNAEDI (L2A001114) PADA RIGID PAVEMENT

Anda mungkin juga menyukai