Anda di halaman 1dari 7

Model Regresi Biaya Pembangunan Ruko dan

Persentase Biaya Komponen Bangunan


1
Angga Aprilia 2Mochamad Rajib Siddiq, 3Roni Eka Hamdani, 4Paikun
Nusa Putra University, Sukabumi – Indonesia
anggaaprilia21@gmail.com; mochamadrajibs@gmail.com; ronieka.hamdani@yahoo.com; paikun@nusaputra.ac.id

Abstract - Bangunan rumahtoko di Indonesia bisa ruko, tetapi pada tahap awal belum cukup data untuk bisa
dimanfaatkan berbagai fungsi, sehingga orang yang memiliki memprediksi biaya pembangunan ruko, sehingga memprediksi
lahan di tepi jalan raya cenderung ingin memanfaakannya biaya pada tahap ini cukup sulit [12], [13], dan hanya
sebagai bangunan rumahtoko, bahkan para developer
perumahanpun melengkapi area perumahannya dengan pengalaman manusia sebagai estimator yang mampu
bangunan rumahtoko pada area paling depan. Sebelum memprediksi biaya konstruksi pada tahap ini [1]. Masalahnya
memutuskan bahwa lahan yang dimilikinya untuk dibangun adalah tidak setiap orang yang ingin membangun ruko pada
rumahtoko, perlu diketahui terlebih dahulu berapa biaya yang lahannya itu memiliki pengalaman estimator, padahal sebagai
harus dianggarkan, tetapi pada tahap ini belum cukup data dasar untuk mengambil keputusan investasi adalah rencana
untuk bisa mengetahui biaya pembangunan rumahtoko, karena anggaran biaya, bahkan pengembang, pemilik gedung, dan tim
biaya pembangunan rumahtoko bisa diketahui jika sudah dibuat
gambar rencana. Padahal saat memutuskan untuk berinvestasi
desain sering menunjuk pada biaya modal awal sebagai
perlu memprediksi untung dan rugi, serta kemampuan sumber hambatan utama yang menghambat pembangunan [10].
daya uang. Untuk menjawab permasalahan ini penulis Alokasi biaya pada proyek konstruksi selain biaya
mengusulkan model sebagai solusi untuk memprediksi biaya langsung yaitu biaya komponen bangunan juga perlu
pembangunan rumahtoko saat data belum ada. Selain mempersiapkan biaya overhead [2], biaya kesehatan dan
mengusulkan model juga memberikan informasi persentase keselamatan kerja [4], [7], [11], tetapi yang paling besar
biaya komponen bangunan rumahtoko, sebagai solusi untuk menyerap biaya adalah komponen bangunan, sehingga
memprediksi biaya pengurangan atau penambahan akibat
adanya perubahan desain. Model dan persentase biaya memperkirakan total biaya pembangunan ruko dan
komponen bangunan rumahtoko ini dihasilkan dengan proses mengetahui persentase biaya komponen bangunan ruko
penggabungan metode Burgeslijke Openbare Werken (BOW), menjadi sangat penting. Total biaya pembangunan ruko perlu
analisis regresi dan pengalaman manusia sebagai estimator. diketahui sebagai dasar pengambilan keputusan investasi
Menggunakan model ini cukup memasukan informasi data luas konstruksi, dan persentase biaya komponen bangunan perlu
bangunan rumahtoko yang direncanakan. Model yang diketahui agar bisa memprediksikan biaya pengurangan atau
disarankan disini telah dilakukan uji validitas, pengujiannya
yaitu membandingkan biaya factual pembangunan rumahtoko
penambahan akibat adanya perubahan desain, tetapi hal ini
dengan estimasi menggunakan model, dan hasilnya cukup sulit dilakukan pada tahap awal, saat data belum ada. Oleh
akurat, karena hanya memiliki selisih rata-rata satu persen. karena itu penelitian ini sangat penting untuk menghasilkan
Estimasi biaya pembangunan rumahtoko saat data belum ada model sebagai formula untuk memprediksi biaya
mulai saat ini bisa diprediksikan dengan cepat menggunakan pembangunan ruko pada tahap awal saat data belum ada.
model Berdasarkan literature metode yang dapat dipergunakan
untuk memprediksi biaya konstruksi, diantaranya adalah
Keywords: conceptual estimation, construction cost, shop-houses, metode konvensional Standar Nasional Indonesia (SNI) yang
cost percentage, building area. merupakan pembaharuan dari metode Burgeslijke Openbare
Werken (BOW) [15], pengetahuan manusia sebagai estimator
I. INTRODUCTION
menggunakan First Order Logic (FOL) [1], analisis regresi
Pemanfaatan lahan di tepi jalan di Indonesia, banyak [2], [10], [12], [13], simulasi Monte Carlo yang menghitung
dipergunakan pembangunan ruko, karena bangunan tersebut korelasi variabel [6], [7], koefisien biaya/m2 luas bangunan
multi fungsi. Faktanya bangunan ruko di Indonesia, selain [5], penerapan Decision Aids for Tunneling (DAT) sebagai
untuk tempat tinggal dan berniaga, juga banyak dipergunakan alat konstruksi awal dan alat prediksi waktu untuk proyek-
sebagai kantor, work shop, perbengkelan dll, sehingga banyak proyek konstruksi [14].
investor yang ingin menginvestasikan uangnya pada Metode estimasi biaya konstruksi menurut literature telah
pembangunan ruko, bahkan pengembang perumahanpun terbukti bisa dipergunakan secara akurat berdasarkan
membangun ruko sebagai pelengkap pada area pemukiman kesimpulan pada makalah penelitiannya masing-masing, tetapi
dibagian paling depan. karakteristik proyek pembangunan ruko di Indonesia berbeda
Dalam proyek real estat, estimasi biaya konstruksi dan dengan proyek lain, dan masing-masing penelitian terdahulu
pendapatan umumnya mewakili nilai-nilai paling penting. lebih spesifik terhadap proyek tertentu, sedangkan yang
Ketika keputusan untuk melaksanakan suatu proyek dibuat, membahas secara spesifik terhadap estimasi biaya
seringkali ada beberapa definisi tentang apa yang akan pembangunan ruko belum ada.
dibangun, dan seringkali tidak akurat dalam mengestimasi Berdasarkan uraian permasalahan yang telah
biaya [5]. Untuk memutuskan apakah investasi untuk disampaikan pada pendahuluan makalah ini, penulis
membangun ruko cukup menguntungkan atau tidak, maka bermaksud menemukan solusinya, sehingga perlu melakukan
perlu diketahui terlebih dahulu berapa biaya pembangunan penelitian ini untuk menghasilkan model sebagai estimasi
biaya pembangunan ruko pada tahap awal saat belum ada data, meningkatkan pentingnya topik penentuan biaya K3 di sektor
dan mengetahui persentase biaya komponen bangunan ruko konstruksi. Setelah semua, perlu dicatat bahwa estimasi biaya
agar mampu memprediksi pengurangan atau penambahan K3 pada tahap proyek dinilai sebagai situasi yang
biaya akibat adanya perubahan desain. membutuhkan upaya besar dari sudut pandang kontraktor.
. Pada penelitiannya untuk menentukan variasi biaya kesehatan
II. RELATED WORK dan keselamatan kerja menggunakan metode matematika
Abelrahman Osman Elfaki dan Saleh Alatawi (2015) berdasarkan ukuran area konstruksi dalam proyek konstruksi.
Terlepas dari adanya berbagai perkiraan biaya proyek Selain itu, refleksi mempertimbangkan atau mengabaikan K3
konstruksi, pengalaman manusia dan pengetahuan tidak bisa dengan tingkat terjadinya kecelakaan kerja ditentukan.
diabaikan. Fakta ini telah terbukti dalam praktiknya, dimana Temuannya menunjukkan bahwa setiap kategori dan total
keberhasilan proses estimasi biaya konstruksi terutama biaya OHS menunjukkan variasi linier dengan ukuran area
didasarkan pada pengetahuan manusia sebagai estimator. konstruksi. Dengan demikian, biaya K3 dapat diestimasi
Sehingga menentukan kriteria keahlian manusia sebagai berdasarkan ukuran area konstruksi dalam proyek konstruksi
estimator dilakukan dengan menerapkan teknik Delphi dan [4].
hasilnya adalah sebelas faktor yang cukup tepat untuk G. Maronati, dan B. Petrovic, (2019) Ketidakpastian
mewakili pengetahuan estimasi biaya konstruksi. Kemudian yang tinggi dalam biaya modal semalam (OCC), serta
kami telah menggunakan First Order Logic (FOL) untuk penundaan besar dan peningkatan biaya selama konstruksi
mewakili faktor-faktor ini dalam hal predikat dan aturan. membuat investor tidak tertarik untuk berinvestasi.
Aturan FOL ini dapat digunakan untuk mengevaluasi peningkatan biaya signifikan ditemukan dalam korespondensi
pengetahuan penaksir biaya konstruksi di lima kelas: gagal, akibat peristiwa kecelakaan. Berdasarkan metode Iman-
lulus, dapat diterima, baik, dan sangat bagus. Sebagai proses Conover dikembangkan untuk melakukan analisis stokastik
validasi, kami telah melakukan percobaan menggunakan data pada jadwal konstruksi dan perhitungan biaya melalui simulasi
riwayat dan hasilnya telah membuktikan keakuratan metode Monte Carlo yang menghitung korelasi variabel. Penilaian
yang kami usulkan [1]. probabilistik kemudian dilakukan untuk biaya konstruksi dan
Agnieszka Leśniak, Michał Juszczyk, (2018) biaya waktu. Dalam penelitiannya ditemukan nilai rata-rata Total
overhead, merupakan komponen anggaran biaya yang Biaya Investasi Modal (TCIC), namun, hasil simulasi
signifikan bagi kontraktor dalam proyek konstruksi. Perkiraan menunjukkan standar deviasi biaya dan waktu yang diprediksi
biaya overhead berdasarkan pendekatan tradisional cukup lebih rendah daripada yang diamati secara historis [6].
akurat tetapi memakan waktu (dalam kasus penggunaan Igal M, dkk (2018) Keselamatan di industri konstruksi,
metode analitik rinci) atau cepat tetapi tidak akurat (dalam hal serta di sektor infrastruktur, selalu menjadi masalah utama.
penggunaan metode indeks). Dalam penelitiannya untuk Satu dari enam kecelakaan fatal di tempat kerja terjadi di
mengembangkan model sebagai alternatif yang lokasi konstruksi. Karena itu, langkah-langkah pencegahan
memungkinkan untuk estimasi biaya overhead yang cepat dan seperti investasi dalam keselamatan harus dirumuskan dengan
andal, dengan mengembangkan model regresi, berdasarkan tepat. Namun, perusahaan konstruksi sering enggan
jaringan saraf tiruan. Hasil dari penelitiannya bahwa jaringan menginvestasikan sumber daya dalam kegiatan pencegahan.
saraf tiruan yang dipilih sebagai inti dari model yang Parameter keamanan utama dari kejadian kecelakaan, investasi
dikembangkan memungkinkan prediksi indeks biaya dan dalam keselamatan, dan biaya kecelakaan (langsung dan tidak
membantu dalam estimasi biaya overhead pada tahap awal langsung) dikarakteristikkan secara statistik. Kemudian,
proyek konstruksi dengan presisi memuaskan [2]. simulasi Monte Carlo dikembangkan untuk memvalidasi
Aiman, dkk (2018) sistem energi terbarukan dapat survei dan menghitung total biaya keselamatan tergantung
digunakan untuk meningkatkan kinerja termal bangunan dan pada tingkat investasi dalam keselamatan preventif, menurut
untuk merancang bangunan yang berkelanjutan pada tiga tingkatan: sederhana, standar, dan investasi tinggi.
perumahan. Dalam penelitiannya membandingkan Jenis Temuannya menunjukkan bahwa investasi keselamatan
modul yang berbeda (Cavity Brick (CB), Insulated Cavity optimal adalah 1,0% dari ruang lingkup proyek. Karena
Brick (InsCB), Insulated Brick Veneer (InsBV) dan Insulated distribusi hasil yang kacau ada ketidakpastian substansial
Reverse Brick Veneer (InsRBV)) dengan jenis sistem energi untuk investasi kurang dari 1,0%. Rasio kecelakaan langsung
terbarukan dilakukan untuk menentukan jenis mana yang dan tidak langsung ditemukan 1: 3.07 [7].
dapat memberikan energi terbesar. Diketahui bahwa InsCB Latif Onur Uğur dan Neşe Leblebici, (2018) melakukan
merupakan modul yang berkinerja terbaik tetapi lebih mahal penelitian untuk menilai analisis biaya-manfaat dan periode
untuk membangun sedangkan modul InsBV lebih murah tetapi pengembalian dua bangunan hijau yang berlokasi di Turki.
dengan kinerja termal yang lebih rendah yang dapat Dalam konteks ini, dua bangunan dalam kategori emas dan
dikompensasikan dengan menggunakan sistem Photovoltaic platinum sesuai dengan sistem sertifikasi LEED dipelajari
(PV) untuk meningkatkan kinerja termal dengan biaya paling untuk menyajikan pengeluaran aktual yang disebabkan oleh
murah [3]. penghijauan. Untuk bangunan bersertifikasi emas dan
Cemil, dkk (2018) mengungkapkan bahwa kecelakaan platinum masing-masing; tambahan biaya konstruksi
kerja terjadi pada tingkat yang lebih tinggi di industri ditemukan menjadi 7,43% dan 9,43%, pangsa biaya lunak
konstruksi dibandingkan dengan sektor lain, kenyataan ini dalam total biaya konstruksi dinyatakan 0,84% dan 1,31%,
pengurangan biaya konsumsi energi tahunan ditetapkan pembangunan ruko, pengumpulan data dokumen proyek
sebesar 31% dan 40%, juga tambahan payback period biaya rencana anggaran biaya pembangunan ruko, identifikasi luas
konstruksi dihitung menjadi 0,41 dan 2,56 [8]. bangunan berdasarkan gambar kerja, estimasi biaya
Liulin Kong, dkk (2017) Pabrikasi yang terpisah dengan pembangunan menggnakan metode BOW berdasarkan gambar
proyek pada proyek konstruksi yang menggunakan pracetak, kerja, pendataan total biaya pembangunan ruko berdasarkan
menyebabkan pemanfaatan sumber daya yang tidak efisiens analisa harga satuan BOW dan berdasarkan data rencana
dan sering terjadi keterlambatan pengiriman. Mencari solusi anggaran biaya dokumen proyek, identifikasi biaya setiap
agar efisiensi dalam memanfaatkan sumbur daya dan produksi komponen bangunan berdasarkan analisa harga satuan dan
dokumen proyek rencana anggaran biaya, analisis regresi,
yang maksimum, dikembangkan sesuai dengan kendala biaya
serta menghitung persentase biaya komponen bangunan. Tiga
pergantian dan tenggat waktu produksi. Dengan memproses puluh empat data yang dipergunakan pada penelitian ini
sebanyak mungkin produk secara bersamaan menggunakan adalah dokumen proyek pembangunan ruko yang telah selesai.
data nyata yang dikumpulkan dari pabrik pracetak dalam Tahapan proses penelitian ini secara singkat diterangkan
simulasi dan membandingkan efeknya dengan penelitian dalam alur penelitian pada gambar 1.
sebelumnya. Kami menemukan bahwa metode kami memiliki
potensi besar untuk meningkatkan efisiensi produksi pracetak
[9].
Paikun dkk, (2017) melakukan penelitian pada proyek
pembangunan rumah sederhana untuk mengetahuimodel
estimasi biaya konstruksi rumah sederhana. Menggunakan
kombinasi metode BOW dan analisis regresi, sehingga
menghasilkan model sebagai rumus untuk menghitung biaya
konstruksi rumah, pada saat informasi data sangat terbatas,
yaitu hanya diketahui informasi data rencana luas bangunan
rumah [12].
Terdapat kemiripan permasalahan, dan terdapat
kemiripan proses data serta metode yang dipergunakan dengan
penelitian terdahulu, bahkan terdapat asumsi yang sama
bahwa setiap kategori dan total biaya OHS menunjukkan
variasi linier dengan ukuran area konstruksi, serta biaya k3
dapat dinyatakan secara persentase, dan memprediksi biaya
konstruksi bisa dirumuskan menggunakan model. Namun
konsentrasi jenis proyek konstruksi penelitian terdahulu
berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Jenis proyek
konstruksi ruko yang akan dilakukan pada penelitian ini,
karakteristiknya berbeda dengan penelitian terdahulu, ada
kemiripan dengan proyek pembangunan rumah, tetapi
perbedaannya adalah jika bangunan rumah identik dengan
ruangan yang kecil, sedangkan bangunan ruko identik dengan
ruangan yang besar, sehingga mempunyai quantity komponen
bangunan yang sangat berbeda.
Oleh karena penelitian yang sama seperti penelitian ini
belum ada, maka penelitian ini sangat penting untuk
menghasilkan model sebagai rumus untuk memprediksi biaya
pembangunan ruko pada tahap awal saat belum ada data, dan
agar mudah memprediksi penambahan atau pengurangan
biaya akibat adanya perubahan desain, maka perlu diketahui
persentase biaya komponen bangunan ruko. GAMBAR 1. ALUR PENELITIAN

B. Proses Data
III. RESULTS AND DISCUSSION Diterangkan terlebih dahulu bahwa 34 data pada
penelitian ini adalah dokumen proyek konstruksi ruko
A. Methodology bertingkat 2 dan 3 tingkat, dan data tersebut adalah dokumen
Untuk menghasilkan model pada penelitian ini maka gambar detail konstruksi, dokumen bill of quantity dan rencan
menggabungkan metode Burgeslijke Openbare Werken anggaran biaya. Selanjutnya data diproses dengan tahapan
(BOW) dengan analisis regresi, sedangkan untuk berikut:
mengetahui persentase biaya komponen bangunan ruko
digunakan metode numerik. Tahapan proses dalam 1. Telaah gambar detail konstruksi, untuk diketahui luas
penelitian ini adalah: studi literature, perumusan masalah, bangunan, komponen bangunan, jenis pekerjaan, volume
identifikasi kebutuhan data, pengumpulan data gambar kerja pekerjaan, analisa harga satuan, anggaran biaya
Year of 1 2 3 4 5 6 7
Building
No. Construct Total cost Concrete Work costs
perkelompok dan total rencana anggaran biaya TionABELarea1. DATA TOTAL BIAYA DAN Wall BIAYA
Work KOMPONEN
Floor Work Roofing
menggunakan metode konvensional dan BOW. Alur Foundation
BANGUNANStructural for frames,
Costs Costs Costs
proses ini dijelaskan pada gambar 2. Work Costs Work Costs doors and
1 2018 240 581,516,793 22,778,168 216,638,598 99,155,295 23,170,824 65,553,815 32,540,000 15,12
2 2018 144 407,236,463 15,332,195 156,549,464 60,721,609 22,768,174 32,814,463 24,617,000 18,21
3 2018 128 305,537,008 11,627,645 103,454,897 46,255,396 20,955,828 19,090,000 19,626,000 12,84
4 2017 300 988,606,944 52,584,809 372,347,764 169,639,191 73,397,736 43,807,230 54,756,000 84,96
5 2017 72 233,105,395 18,927,700 97,758,485 26,500,800 13,310,460 9,800,000 10,306,000 14,75
6 2017 273 811,643,256 32,497,961 248,819,497 155,783,339 59,166,799 89,738,998 33,806,782 32,49
7 2017 250 756,249,922 29,760,037 227,856,682 144,303,768 54,182,050 89,738,998 30,958,591 29,76
8 2017 260 847,625,336 30,950,439 236,970,949 149,294,886 56,349,332 154,372,168 32,196,935 30,95
9 2017 255 835,502,995 30,355,238 232,413,816 146,799,327 55,265,691 154,372,168 31,577,763 30,35
10 2017 464 1,281,232,948 72,693,116 323,618,176 164,210,880 92,792,670 295,078,308 90,266,616 61,22
11 2017 115 327,697,028 18,036,048 80,293,614 47,612,652 23,230,855 73,769,577 22,396,248 15,19
12 2017 120 337,046,254 18,820,224 83,784,641 49,057,785 24,197,030 73,769,577 23,369,998 15,85

Biaya komponen bangunan seperti ditampilkan pada Tabel


1, pada pembangunan ruko terdiri dari 10 biaya komponen
bangunan dan 1 pekerjaan lain-lain. Oleh karena
pelaksanaan konstruksi dilaksanakan pada tahun yang
berbeda, maka harus diproyeksikan ke tahun yang sama
yaitu
Cost tahun 2019 menggunakan metode future value, dan
hasilnya Building
seperti 1
dicontohkan 2 Tabel3 2.
pada 4 5
N projection Total cost
area ConcreteWall Work Floor Work Work costs
s to 2019
TABEL 2. PROYEKSI
Foundation BIAYA
StructuralKE TAHUN
Costs 2019
Costs for frames,
Work Costs Work Costs doors and
1 2019 240 642,401,601 25,163,042 239,320,659 109,536,854 25,596,809 72,417,299
2 2019 144 449,874,121 16,937,476 172,940,193 67,079,161 25,152,002 36,250,137
3 2019 128 337,526,733 12,845,059 114,286,625 51,098,336 23,149,903 21,088,723
4 2019 300 1,211,487,391 64,440,002 456,293,195 207,884,177 89,945,182 53,683,526
5 2019 72 285,658,773 23,194,931 119,798,038 32,475,379 16,311,290 12,009,400
6 2019 273 994,627,416 39,824,594 304,915,604 190,904,537 72,505,895 109,970,565
GAMBAR 2. SKEMA ANALISA HARGA SATUAN 7 2019 250 926,745,711 36,469,408 279,226,743 176,836,908 66,397,339 109,970,565
8 2019 260 1,038,721,620 37,928,185 290,395,812 182,953,269 69,053,233 189,175,219
Proses data seperti alur pada gambar 2, akan menghasilkan
9 2019 255 1,023,866,310 37,198,796 284,811,278 179,895,088 67,725,286 189,175,219
total biaya serta biaya perkomponen bangunan, sama
10 2019 464 1,570,085,635 89,081,706 396,577,570 201,232,059 113,712,685 361,603,417
seperti data dokumen proyek rencana anggaran biaya
pembangunan ruko. 11 2019 115 401,575,995 22,102,257 98,395,729 58,346,877 28,468,228 90,400,854
12 2019 120 413,032,995 23,063,225 102,673,805 60,117,814 29,652,226 90,400,854
2. Proses data selanjutnya adalah pendataan total biaya
pembangunan ruko sesuai luas bangunanya serta biaya
perkomponen bangunan terhadap hasil olah data tahap
pertama dan data dokumen proyek rencana anggaran biaya
pembangunan ruko. Hasil pendataan ini seperti Data luas bangunan dan total biaya pembangunan ruko
dicontohkan pada Tabel 1. pada Tabel 2 ini selanjutnya dianalisis regresi, dan analisis
regresi akan dijelaskan pada sub bagian analisis data,
sedangkan data biaya komponen bangunan diproses untuk
diketahui persentase biaya komponen bangunan.

3. Proses data untuk mengetahui persentase biaya komponen


menggunakan perhitungan matematika. Cara
menghitungnya dalah: Menjumlahkan 34 data total biaya
pembangunan, menjumlahkan 34 data biaya komponen
bangunan pekerjaan pondasi, pekerjaan struktur beton,
pekerjaan dinding, pekerjaan lantai, pekerjaan kusen pintu
dan jendela, pekerjaan atap, pekerjaan plafond, pekerjaan
pengecatan, pekerjaan sanitary, pekerjaan listrik dan Sekarang dapat diketahui bahwa biaya komponen
pekerjaan lain-lain. Kemudian hasil penjumlahan bangunan pondasi adalah 3.68%, struktur beton 28.57%,
dilakukan pembagian sebagai berikut: dinding 17.30%, lantai 5.94%, kusen pintu dan jendela
Biaya peke rjaan pondasi 14.27%, atap 4.59%, plafond 3.69%, pengecatan 3.35%,
 x 100 sanitary 5.99% dan lain-lain 8.77%.
Total biaya
(1)
C. Analisis data
Biaya peke rjaan struktur beton Analisis regresi bertujuan untuk mendapatkan model,
 x 100
Total biaya sehingga ditentukan variabel terikat (Y) adalah total biaya
(2) pembangunan ruko, dan variabel bebas (X) adalah luas
Biaya peke rjaan dinding bangunan ruko. Analisis pertama adalah analisis uji normalitas
 x 100 data menggunakan metode Kolmogrov-Smirnov. Dasar
Total biaya
(3) pengambilan keputusan pada metode ini:
a) apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) berada diatas 0.05
Biaya peke rjaan lantai
 x 100 maka data berdistribusi normal, dan
Total biaya b) jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) berada dibawah 0.05
(4) maka data tidak berdistribusi normal.
 Hasil analisis uji normalitas data diterangkan pada Tabel 4
Biaya peke rjaan kusen pintu dan jendela
x 100 TABEL 4. UJI NORMALITAS DATA
Total biaya Unstandardized
(5)   Residual
Biaya peke rjaan atap N 34
 x 100 Normal Parametersa,b Mean 0.00
Total biaya Std. Deviation 73262829.34
(6)
Most Extreme Absolute 0.088
Biaya peke rjaan p lafond Differences Positive 0.078
 x 100
Total biaya Negative -0.088
(7) Test Statistic 0.088
Biaya peke rjaan pengecatan Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
 x 100
Total biaya Hasil analisis menunjukan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah
(8) 0.200 berada diatas 0.05, berarti data berdistribusi normal.
Biaya peke rjaan sanitary Setelah melalui prosedur analisis regresi linear pada data
 x 100
Total biaya penelitian ini, dihasilkanlah model untuk memprediksi biaya
(9) pembangunan ruko pada tahap awal saat data belum ada, yaitu
Biaya peke rjaan listrik sebagai berikut:
 x 100 Y = 25,970,637.37 + 3,628,139.18X
Total biaya Multiple R = 0.974
(10) Signifikansi 0.000
Biaya peke rjaan lain−lain Hasil analisis regresi linear menerangkan bahwa total biaya
 x 100
Total biaya pembangunan ruko dapat diterangkan sebesar 97.4% secara
(11) signifikan oleh luas bangunan.
Hasil proses ini ditampilkan pada Tabel 3.
D. Uji validasi
TABEL 3. PERCENTAGE OF BUILDING COMPONENT COSTS Model yang telah dihasilkan selanjutnya diuji validitas
Total cost 100.00% untuk diketahui keakuratannya. Terlebih dahulu dijelaskan
Foundation 3.68% cara penggunaan model. Apabila seseorang mempunyai
Concrete Structure 28.57% gagasan akan membangun ruko dengan rencana luas bangunan
Wall 17.30% 250 m2, maka menggunakan model sekarang dapat diprediksi
Floor 5.94% berapa total biaya pembangunanya. Cara menghitungnya
Frames, Doors and Windows 14.27% adalah:
Total biaya pembangunan ruko = Y
Roof 4.59%
250 = X
Ceiling 3.69%
Y = 25,970,637.37 + 3,628,139.18X
Painting 3.35% Y = 25,970,637.37 + 3,628,139.18*250
Sanitary 5.99% Y = 933,005,432
Mechanical Electrical 3.84% Maka dapat dikethui bahwa biaya pembangunan ruko
Etc 8.77% dengan luas bangunan 250 m2 akan menghabiskan biaya
sebesar R. 933,005,432. Model ini dihasilkan berdasarkan
analisis data pada tahun 2019, sehingga apabila model ini akan
dipergunakan untuk memprediksi biaya pada tahun yang akan jendela 14.27%, atap 4.59%, plafond 3.69%, pengecatan
datang diperlukan data inflasi, dan model dapat digunakan 3.35%, sanitary 5.99% dan lain-lain 8.77%. Persentase biaya
dengan mengkombinasi metode future value. Misalkan model komponen bangunan ini penting untuk diketahui, agar apabila
ini akan dipergunakan pada tahun 2024, dan misalkan inflasi terjadi perubahan desain pada tahap konstruksi, maka dapat
rata-rata 10%, dengan menggabungkan metode future value diprediksi secara cepat pengurangan atau penambahan biaya
maka dapat dihitung sebagai berikut: berdasarkan persentase biaya komponen bangunan.
Y = 25,970,637.37 + 3,628,139.18X(1 + i)n
Y = 933,005,432(1+10%)^5
Y = 1,502,614,578. REFERENCES
Maka dapat diketahui biaya pembangunan ruko dengan
luas bangunan 250 m2 pada tahun 2024 sebesar Rp. [1] Abelrahman Osman Elfaki1,2, Saleh Alatawi1,2 (2015) Representing the
Knowledge of Public Construction Project Cost Estimator by Using
1,502,614,578. Rule-Based Method.. Journal of Building Construction and Planning
Setelah cara menggunakan model diketahui, selanjutnya Research, 2015, 3, 189-195 Published Online December 2015 in SciRes.
perlu diketahui keakuratan model untuk memperkirakan total http://www.scirp.org/journal/jbcpr
biaya pembangunan ruko. Cara menguji validitas model ini http://dx.doi.org/10.4236/jbcpr.2015.34019
yaitu dengan cara membandingkan biaya factual dengan [2] Agnieszka Leśniak, Michał Juszczyk, (2018) Prediction of site overhead
costs with the use of artificial neural network based model, Archives of
estimasi menggunakan model, dan untuk mengetahui Civil and Mechanical Engineering, Volume 18, Issue 3, 2018, Pages
persentase selisihnya menggunakan hitungan matematika 973-982, ISSN 1644-9665, https://doi.org/10.1016/j.acme.2018.01.014
dengan cara: biaya factual dikurangi model dibagi biaya [3] Aiman Albatayneh, Dariusz Alterman, Adrian Page,  Behdad
factual dikali 100. Uji validitas model secara jelas diterangkan Moghtaderi, (2018) Renewable Energy Systems to Enhance Buildings
pada Tabel 5. Thermal Performance and Decrease Construction Costs. Energy
Procedia,  Volume 152,  October 2018, Pages 312-317
[4] Cemil Akcay, Selman Aslan, Baris Sayin, Ekrem Manisalı, (2018)
TABLE 5. TEST VALIDITY MODEL Estimating OHS costs of building construction projects based on
Build. Factual total Difference mathematical methods, Safety Science, Volume 109, 2018, Pages 361-
N Model (Y) 367, ISSN 0925-7535, https://doi.org/10.1016/j.ssci.2018.06.021
Area cost (F) (F-Y)/F*100
[5] Cláudio Ricardo Bettini, Orlando Celso Longo, Luciane Ferreira
1 72 285,658,773 287,196,658 -0.54% Alcoforado, Alana Caroline Gamba Maia, (2016) Method for Estimating
of Construction Cost of a Building Based on Previous Experiences.
2 273 994,627,416 1,016,452,634 -2.19% Open Journal of Civil Engineering
3 250 926,745,711 933,005,432 -0.68% Vol.06 No.05(2016) Article ID:72521,15 pages 
10.4236/ojce.2016.65060
4 260 1,038,721,620 969,286,824 6.68% [6] G. Maronati, B. Petrovic, (2019) Estimating cost uncertainties in nuclear
power plant construction through Monte Carlo sampled correlated
5 255 1,023,866,310 951,146,128 7.10% random variables, Progress in Nuclear Energy, Volume 111, 2019,
6 464 1,570,085,635 1,709,427,217 -8.87% Pages 211-222, ISSN 0149-1970,
https://doi.org/10.1016/j.pnucene.2018.11.011.
7 300 1,211,487,391 1,114,412,391 8.01% [7] Igal M. Shohet, Massimiliano Luzi, Matan Tarshish, (2018) Optimal
allocation of resources in construction safety: Analytical-empirical
  Average difference 1.36% model, Safety Science, Volume 104, 2018, Pages 231-238, ISSN 0925-
7535, https://doi.org/10.1016/j.ssci.2018.01.005.
[8] Latif Onur Uğur, Neşe Leblebici, (2018) An examination of the LEED
Uji validitas model terhadap 7 data dengan luas green building certification system in terms of construction costs,
bangunan yang berbeda-beda, menunjukan keakuratan model Renewable and Sustainable Energy Reviews, Volume 81, Part 1, 2018,
untuk memprediksi biaya pembangunan ruko, dengan selisih Pages 1476-1483, ISSN 1364-0321,
https://doi.org/10.1016/j.rser.2017.05.210.
rata-rata 1.36%. Selisih ini sangat kecil, sehingga dapat [9] Liulin Kong, Heng Li, Hanbin Luo, Lieyun Ding, Xiaochun Luo, Martin
dinyatakan bahwa model dapat dipergunakan sebagai rumus Skitmore, (2017) Optimal single-machine batch scheduling for the
untuk memprediksi total biaya pembangunan ruko. manufacture, transportation and JIT assembly of precast construction
with changeover costs within due dates, Automation in Construction,
Volume 81, 2017, Pages 34-43, ISSN 0926-5805.
[10] Ming Hu, (2019) Does zero energy building cost more? – An empirical
IV. CONCLUSION comparison of the construction costs for zero energy education building
in United States, Sustainable Cities and Society, Volume 45, 2019,
Dalam penelitian ini menawarkan solusi bahwa untuk Pages 324-334, ISSN 2210-6707,
memprediksi biaya pembangunan ruko pada tahap awal saat https://doi.org/10.1016/j.scs.2018.11.026.
belum ada data, sekarang dapat diprediksi menggunakan [11] Mustafa Yılmaz, Recep Kanıt, (2018) A practical tool for estimating
model, dan model dapat digunakan sebagai rumus compulsory OHS costs of residential building construction projects in
Turkey, Safety Science, Volume 101, 2018, Pages 326-331, ISSN 0925-
memprediksi biaya, hanya perlu informasi data rencana luas 7535, https://doi.org/10.1016/j.ssci.2017.09.020.
bangunan ruko yang akan dibangun. Model untuk [12] Paikun., Kadri, T., & Hudayani Sugara, R. D. (2017). Estimated budget
memprediksi biaya ini adalah Y = 25,970,637.37 + construction housing using linear regression model easy and fast
3,628,139.18X. Model ini telah melalui uji validitas dengan solutions accurate. 2017 International Conference on Computing,
Engineering, and Design (ICCED). doi:10.1109/ced.2017.8308095.
selisih rata-rata 1.36%, maka model ini akurat. Selain itu [13] Paikun; (2018) Conceptual Estimation Program Construction Costs And
sekarnag dapat diketahui persentase biaya komponen Material Needs.
bangunan pada proyek pembangunan ruko di Indonesia bahwa [14] Varun Maruvanchery, Shao Zhe, Tiong Lee Kong Robert, (2018) Early
biaya komponen bangunan pondasi adalah 3.68%, struktur construction cost and time risk assessment and evaluation of large-scale
beton 28.57%, dinding 17.30%, lantai 5.94%, kusen pintu dan underground cavern construction projects in Singapore, Underground
Space, 2018, ISSN 2467-9674, Dengan Metode Burgerlijkeopenbare Werken (Bow), Pelita Informatika
https://doi.org/10.1016/j.undsp.2018.10.002. Budi Darma, Volume : XVI, Nomor: 1, Januari 2017 ISSN : 2301-9425
[15] David Putra Emanuel Sembiring (2017) Perancangan Aplikasi
Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (Rab) Pembangunan Rumah

Anda mungkin juga menyukai