Anda di halaman 1dari 11

1.

Perkembangan bank di Indonesia


Jawab :
Pemerintah Indonesia pada Desember 1951 memiliki kebijakan untuk menasionalkan De
Javasche Bank, ditandai dengan UU Nomor 24 Tahun 1951 Tentang Nasionalisasi De Javasche
Bank NV. Tidak cukup sampai di situ, pada tanggal 1 Juli 1953, pemerintah mendirikan Bank
Indonesia dan menunjuknya sebagai bank sentral Indonesia.

2. Produk dan jasa pelayana bank


Jawab :

1. Simpanan Giro (Demand Deposit)

Simpanan giro adalah simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan
menggunakan bilyet giro atau cek. Rekening giro biasa digunakan karena merupakan dana
murah, sebab bunga yang diberikan kepada nasabah juga relatif rendah dibandingkan dengan
simpanan lainnya.

2. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)

Simpanan tabungan adalah simpanan pada bank, yang penarikannya sesuai dengan persyaratan
bank. Bisa melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), buku tabungan, kwitansi dan slip penarikan.
Besarnya bunga tabungan tergantung kebijakan bank yang bersangkutan, namun biasanya lebih
tinggi dari rekening giro.

3. Simpanan Deposito (Time Deposit)

Simpanan deposito adalah simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu. Jadi, penarikan
simpanan bisa dilakukan sesuai jangka waktu tersebut. Jenis deposito pun beragam,contohnya :
deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call.

B. Menyalurkan Dana (Lending)

Jasa bank lainnya adalah kegiatan menyalurkan dana. Kegiatan ini adalah menjual dana yang
telah dihimpun dari masyarakat. Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank dilakukan dengan
memberikan pinjaman kepada masyarakat yang dikenal dengan nama kredit.

Jenis-jenis kredit diantaranya :

1. Kredit Investasi
Kredit investasi adalah kredit yang diberikan kepada nasabah yang melakukan investasi atau
penanaman modal. Contohnya: kredit membangun pabrik, membeli peralatan pabrik seperti
mesin dan lainnya.

2. Kredit Konsumtif

Kredit konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi. Contohnya kredit
perumahan, kredit kendaraan bermotor dan lainnya.

3. Kredit Profesi

Kredit profesi adalah kredit yang diberikan kepada nasabah khusus, seperti dosen, dokter atau
pengacara.

4. Kedit Modal Kerja

Kredit modal kerja adalah kredit yang digunakan nasabah untuk modal usaha. Kredit jenis ini
biasanya hanya berjangka waktu pendek atau tidak lebih dari 1 (satu) tahun. Contohnya: kredit
untuk membayar gaji karyawan, kredit membayar bahan baku dan kredit modal kerja lainnya.

5. Kredit Perdagangan

Kredit perdagangan adalah kredit yang diberikan kepada pedagang untuk mengembangkan
kegiatan dagangnya. Contohnya adalah untuk membeli barang dagang kepada para supplier /
agen.

6. Kredit Produktif

Kredi produktif adalah kredit berupa investasi modal kerja atau perdagangan. Artinya, kredit ini
diberikan untuk diputar kembali sehingga pengembalian kredit adalah dari keuntungan hasil
usaha yang dibiayai.

C. Jasa Layanan dan Produk Bank Lainnya

Beberapa praktiknya jasa-jasa bank yang ditawarkan meliputi:

1. Kiriman Uang (Transfer)

Kiriman uang adalah jasa pengiriman uang lewat bank. Pengiriman uang dapat dilakukan pada
bank yang sama atau pada bank yang berlainan. Pengiriman juga bisa dilakukan dengan tujuan
dalam kota, luar kota atau luar negeri
Khusus pengiriman ke luar negeri harus melalui bank devisa. Kepada nasabah yang mengirim
dikenalan biaya kirim yang besarnya tergantung kebijakan bank masing-masing. Pertimbangan
pada umumnya, biaya kirim akan lebih mahal jika yang di transfer berbeda banknya.

2. Kliring (Clearing)

Kliring adalah penagihan warkat (surat berharga seperti cek dan bilyet giro) yang berasal dari
dalam kota. Proses penagihan biasanya hanya membutukan waktu 1 (satu) hari saja. Besarnya
biaya penagihan juga tergantung kebijakan bank yang bersangkutan.

3. Inkaso (Collection)

Inkaso adalah penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari
luar kota atau luar negeri. Proses penagihan inkaso biasanya membutuhkan waktu 1 (satu)
minggu sampai 1 (satu) bulan, tergantung dari jarak lokasi penagihan. Biaya penagihan
tergantung kebijakan kepada bank yang bersangkutan.

4. Safe Deposit Box

Safe Deposit Box adalah pelayanan jasa bank yang memberikan layanan penyewaan box
(tempat) menyimpan barang-barang atau surat berharga milik nasabah suatu bank. Barang-
barang berharga yang dititipkan dengan menggunakan safe deposit box akan aman dari bahaya
pencurian atau kebakaran. Nasabah yang menggunakan jasa ini akan dikenakan biaya sewa yang
jumlahnya tergantung kebijakan pihak bank.

5. Bank Card (Kartu kredit)

Bank card atau lebih populer dengan sebutan kartu kredit atau juga uang plastik adalah kartu
yang dapat digunakan untuk mengambil uang tunai atau digunakan untuk membayar sejumlah
barang yang dibeli biasanya pada supermarket. Nasabah yang menggunakan jasa layanan ini
harus membayar iutan tahunan yang jumlahnya sesuai dengan perjanjian dengan pihak bank.
Setiap pembelanjaan memiliki tenggang waktu pelunasan dan dikenakan bunga dari jumlah uang
yang telah dibelanjakan apabila melewati waktu yang telah ditentukan.

6. Bank Notes

Bank noter adalah jasa penukaran valuta asing. Jadi, dalam jual beli bank notes, bank mengacu
pada kurs (nilai tukar rupiah dengan mata uang asing).

7. Bank Garansi

Bank garansi adalah jaminan bank yang diberikan kepada nasabah guna membiayai suatu usaha.
Dengan menggunakan jaminan bank ini, pengusaha mendapat fasilitas untuk melaksanakan
kegiatan usahanya. Besarnya jaminan yang dikeluarkan oleh bank sebelumnya telah ditaksir
terlebih dahulu dengan mengetahui kredibilitas dan prospek dari usaha nasabahnya.
8. Bank Draft

Bank draft adalah wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para nasabahnya. Wesel ini dapat
diperjualbelikan oleh nasabah saat membutuhkan uang tunai.

9. Letter of Credit (L/C)

Letter of Credit (L/C) adalah surat kredit yang diberikan bank kepada importir dan eksportir
yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transakso ekspor dan impor yang mereka
lakukan.

Terdapat berbagai macam jenis L/C, jadi nasabah dapat memilih sesuai dengan kebutuhan
nasabah.

10. Cek Wisata (Travellers Cheque)

Cek Wisata adalah alat yang dapat digunakan untuk pembayaran di berbagai lokasi wisata
perbelanjaan atau hiburan. Contohnya hotel dan supermarket. Cek Wisata juga bisa digunakan
sebagai hadiah kepada para relasinya.

11. Menerima setoran-setoran

Jenis layanan ini adalah yang paling sering dimanfaatkan oleh nasabah, keuntungannya adalah
lebih praktis dan aman. Dalam hal ini bank membantu nasabah dalam rangka menampung
setoran dari berbagai tempat diantaranya:

1. Pembayaran pajak
2. Pembayaran telepon
3. Pembayaran air
4. Pembayaran listrik
5. Pembayaran uang kuliah

12. Melayani pembayaran-pembayaran

Sama halnya dengan menerima setoran, bank juga melayani pembayaran seperti yang
diperintahkan oleh nasabanya seperti

1. Membayar Gaji/Pensiun/honorarium
2. Pembayaran deviden
3. Pembayaran kupon
4. Pembayaran bonus/hadiah

13. Bermain di dalam pasar modal


Bank juga berperan dalam berbagai kegiatan dipasar modal seperti bermain surat-surat berharga.
Kegiatan tersebut diantaranya:

1. Penjamin emisi (underwriter)


2. Penjamin (guarantor)
3. Wali amanat (trustee)
4. Perantara perdagangan efek (pialang/broker)
5. Pedagang efek (dealer)
6. Perusahaan pengelola dana (invesment company)

3. Manajemen dana bank dan fungsi bank


Jawab ;
MANAJEMEN DANA BANK. Manajemen dana bank adalah suatu kegiatan perencanaan,
Pelaksanaan, dan pengendalian terhadap Penghimpunan dana yang ada di masyarakat. Dalam
membiayai kegiatannya bank tentu saja membutuhkan dana, dana itu sendiri berasal dari
berbagai sumber.
Manajemen dana bank yang merencanakan, melaksanakan, mengendalikan penghimpunan
dana yang ada dimasyarakat, tujuan dari manajemen bank adalah :
Laba
Aktiva lancar dan kas cukup
Menyediakan cadangan
Memenuhi kebutuhan
Pengelolaan bank
Seperti halnya diatas suatu bank perlu dikelola liquiditasnya, pengelolaan liquiditas dapat
dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu :
Asset Management
Liability Management

Asset Managemet (Pengelolaan Kekayaan) adalah pengelolaan kekayaan yang digunakan untuk
alokasi dana atau kekayaan untuk berbagai alternative investasi. Pada asset management ini ada
beberapa pendekatan lagi yaitu :
The pool of funds
Mengumpulkan semua sumber menjadi satu kemudian diperlakukan sebagai dana tunggal tanpa
membedakan sumber dari dana tersebut.
The asset allocation
Dikumpulkan semua sumber menjadi satu namun tidak diperlakukan sebagai dana tunggal dan
dipertimbangkan sifat-sifatnya.
Commercial loan theory
Pinjaman jangka pendek yang bersifat self-liquidating.
Shiftability theory
Yang memiliki asumsi bahwa liquiditas dapat dipelihara jika kekayaan bisa digeser menjadi
bentuk kekayaan yang lain.
Doctrine of anticipated income
Liquiditas bank dapat direncanakan bila jadwal pembayaran pinjaman didasarkan pada future
income para peminjam.

Liability Management (Pengelolaan Hutang) adalah proses dimana bank berusaha untuk
mengembangkan sumber-sumber dana yang non-traditional melalui pinjaman dipasar uang atau
dengan menerbitkan instrument uang untuk digunakan secara menguntungkan terutama untuk
memenuhi permintaan kredit.

Peranan bank sendiri adalah untuk Mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara
karena:
a.Sebagai pengumpul dana dari Surplus Spending Unit (SSU) dan penyalur kredit kepada Defisit
Spending Unit (DSU)
b.Tempat menabung yang efektif dan produktif
c.Pelaksana dan memperlancar lalu lintas pembayaran praktis, aman dan ekonomis
d.Penjamin penyelesaian perdagangan dengan penerbitan L/C
e.Penjamin penyelesaian proyek dengan menerbitkan bank garansi

1. Menghimpun Dana Masyarakat

Kegiatan untuk menghimpun dana masyarakat ini dilakukan bank dengan membuka berbagai
produk tabungan. Diharapkan dengan produk tersebut, masyarakat lebih sadar dengan cara
penyimpanan uang yang benar dan lebih aman. 

Tidak hanya tabungan biasa, bank juga menghadirkan pilihan produk berupa deposito yang
dianggap dapat mengakomodasi keinginan masyarakat yang ingin menyimpan uangnya sekaligus
menginvestasikannya. Produk yang satu ini menawarkan bunga lebih tinggi, namun dengan
setoran yang lebih tinggi pula dibandingkan produk tabungan biasa.

2. Menyalurkan Dana Kepada Masyarakat

Dana yang dihimpun dari masyarakat oleh bank tentu tidak hanya dibiarkan mengendap. Jika
hanya dibiarkan tanpa dikelola, tentu tidak ada yang namanya bunga kepada nasabah. Tujuan
untuk membantu pelaksanaan pembangunan nasional dan pemerataan pembangunan juga tidak
dapat terwujud. Untuk memenuhi tujuan tersebut, bank juga berfungsi menjadi penyalur dana
kepada masyarakat yang membutuhkan layanan keuangan dari lembaga tersebut. Penyaluran
dana oleh bank dilakukan dengan penyediaan berbagai fasilitas kredit. Dengan memanfaatkan
fasilitas tersebut, masyarakat diharapkan dapat menyejahterakan kehidupannya dan
menghasilkan usaha untuk mendukung pembangunan nasional.

3. Menyediakan Layanan Jasa Bank


 

Menyadari bahwa bukan hanya kredit yang dapat menjadi upaya untuk mewujudkan
pembangunan nasional yang merata, bank akhirnya difungsikan pula untuk menyediakan
berbagai layanan jasa yang memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi keuangan.
Awalnya, bank menyediakan layanan jasa transfer untuk memudahkan pengiriman uang dari satu
daerah ke daerah lain hingga ke luar negeri. Namun seiring waktu, layanan bank kini semakin
beraneka ragam.

4. Perhitungan banga deposito bank


Cara Menghitung Bunga Deposito di atas 7,5 Juta
Misalnya Anda ingin menginvestasikan dana sebesar 36 juta dalam jangka waktu 12 bulan
Besaran bunga yang akan ditetapkan 7,5 persen selama 12 bulan. Cara Menghitung Bunga
Depositonya adalah jumlah yang disimpan dikali bunga per tahun dikali 80 persen jangka waktu.

Angka 80 persen merupakan persentase keuntungan yang didapat setelah dipotong persentase
pajak 20 persen. Oleh karena suku bunga tenor 12 bulan adalah 7,5 persen, maka dana yang
disimpan harus dikurangi 20 persen dari 7,5 persen sehingga didapatkan 1,5 persen dari nilai
simpanan tersebut. Hasil akhir yang didapat untuk bunga riilnya adalah 6 persen untuk bunga
simpanan di atas 7,5 juta.

Kemudian cukup hitung berapa bunga riil yang akan didapat. Begini cara Menghitung Bunga
Depositonya:

Bunga deposito = jumlah deposito x (bunga pertahun x80%) x jangka waktu

Bunga deposito = Rp 36 juta x 6 persen : 12 bulan. Hasilnya adalah Rp 225 ribu per bulan. Rp
225 ribu per bulan dikali 12 bulan. Maka, jumlah keuntungan yang didapat adalah Rp 2,7 juta
per tahun.

5 dari 5 halaman

Cara Menghitung Bunga Deposito di bawah 7,5 Juta


Untuk suku bunga di bawah 7,5 Juta, hitungannya akan lebih mudah. Misalnya bila Anda
memiliki tabungan 6 juta dan mengambil jangka waktu deposito 6 bulan. Bunga yang ditetapkan
adalah 5 persen dari total dana. Untuk cara Menghitung Bunga Deposito menggunakan rumus :

Jumlah uang simpanan x bunga per tahun x jangka wakt deposito.


Pada contoh diatas perhitungannya adalah Rp 6 juta x 5 persen x 8. Hasilnya adalah Rp 1,8 juta.
Kurang lebih begitulah perhitungan bunga deposito yang akan didapatkan di akhir masa
deposito.

5. Perhitungan bunga harian , rata-rata, saldo terendah


METODE SALDO TERENDAH
Dalam metode perhitungan ini, bunga dihitung dengan berdasarkan besarnya saldo terendah
dalam satu periode atau 1 bulan. Maksudnya adalah saldo yang digunakan adalah saldo paling
terendah dari setiap transaksi yang terjadi dalam bulan berjalan. Sebagai misal, perhatikan
transaksi tabungan di bawah ini:

berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa saldo terendah diantara transaksi tersebut adalah
Rp. 500.000,-. Jadi perhitungan besarnya bunga yang dapat diperoleh oleh penabung berdasarkan
metode ini adalah:

Rumus

Bunga = ST x SB x H / 365

Dimana:
ST = Saldo Terendah
SB = Suku Bunga Tabungan / Tahun (%)
H = Jumlah hari dalam periode bulan bersangkutan
365 = jumlah hari dalam 1 tahun
Misalkan SB adalah 3%

Maka:

Bunga:
= 500.000 x 3% x 31 / 365
= 1.274
METODE SALDO HARIAN
Berdasarkan metode ini, bunga dihitung dengan mengambil saldo harian dalam artian bahwa
bunga dihitung berdasarkan saldo setiap harinya. Besarnya saldo akhir tabungan per harinya
itulah yang dikalikan dengan suku bunga tabungan yang diberikan.

Rumus

Bunga = SH x SB x 1 / 365

Dimana:
SH = Saldo Harian
SB = Suku Bunga Tabungan / Tahun (%)
H = Jumlah hari dalam periode bulan bersangkutan
365 = jumlah hari dalam 1 tahun
Misalkan SB adalah 3%

Maka:

Bunga Tgl 01/01/2017:


= 1.000.000 x 3% x 1 / 365
= 82

Bunga Tgl 02/01/2017:


= 1.500.000 x 3% x 1 / 365
= 123

Bunga Tgl 03/01/2017:


= 1.500.000 x 3% x 1 / 365
= 123

Bunga Tgl 04/01/2017:


= 1.500.000 x 3% x 1 / 365
= 123
Bunga Tgl 05/01/2017:
= 750.000 x 3% x 1 / 365
= 62

dst sampai tanggal 31/01/2017


Bunga Tgl 31/01/2017:
= 1.500.000 x 3% x 1 / 365
= 123

Sehingga Total Bunga yang diperoleh adalah sebesar:


= 82 + 123 + 123 + 123 + 62 + ... + 123
= 4.747

atau dengan cara:

Bunga Tanggal 01/01/2017


= 1.500.000 x 3% x 1 / 365
= 123

Bunga Tanggal 02/01/2017 s.d 04/01/2017 (masa 3 hari)


= (1.500.000 x 3% x 1 / 365) x 3
= 370

Bunga Tanggal 05/01/2017 s.d 07/01/2017 (masa 3 hari)


= (750.000 x 3% x 1 / 365) x 3
= 185

Bunga Tanggal 08/01/2017 s.d 09/01/2017 (masa 2 hari)


= (750.000 x 3% x 1 / 365) x 2
= 164

Bunga Tanggal 10/01/2017 s.d 14/01/2017 (masa 5 hari)


= (500.000 x 3% x 1 / 365) x 5
= 205

dst sampai dengan tanggal 31, sehingga total bunga


= 82 + 370 + 185 + 164 + 205 + 1.233 + 822 + 1.438 + 247
= 4.747

METODE SALDO HARIAN RATA-RATA


Dalam metode ini, bunga dihitung dengan berdasarkan saldo rata-rata selama 1 bulan. Intinya,
semua saldo dalam periode satu bulan berdasarkan saldo per harinya ditambahkan secara
keseluruhan kemudian dibagikan dengan jumlah hari selama periode berjalan. Metode ini
hasilnya akan sama dengan metode saldo harian jika tidak ada pemberian bunga berdasarkan
besarnya saldo. Jadi apabila dalam hal ini bunga ditetapkan 3% untuk berapapun besarnya saldo
akhir maka nilainya sama dengan metode harian. Namun apabila suku bunga ditetapkan berbeda
berdasarkan nominal tertentu misalnya untuk saldo dibawah 3.000.000 bunga diberikan sebesar
3% dan di atas 3.000.000 bunga diberikan 5%, maka hasilnya akan berbeda. Kita akan coba
melakukan perhitungan dengan menggunakan dua data bunga tersebut.

Rumus:

Bunga = SHR x SB x H /365

dimana:
SHR = Saldo Harian Rata-rata
SB = Suku Bunga
H = Jumlah hari dalam 1 bulan
365 = Jumlah hari dalam 1 tahun

Untuk Saldo Harian Rata-Rata diperoleh dengan cara:


= (Saldo tgl 01/01/2017 + saldo 02/01/2017 + saldo 03/01/2017 + ... + saldo 31/01/2017) /
Jumlah Hari

= (1 x 1.000.000) +  (3 x 1.500.000) + (3 x 750.000) + (2 x 1.000.000) + (5 x 500.000) + (5 x


3.000.000) + ... + (2 x 1.500.000)
= 1.000.000 + 4.500.000 + 2.250.000 + 2.000.000 + 2.500.000 + 15.000.000 + ... + 3.000.000
= 57.750.000
maka saldo rata-rata
= 57.750.000/ 31
= 1.862.903

Berdasarkan saldo rata-rata tersebut, dapat ditentukan besarnya bunga yang diterapkan untuk
penabung tersebut. Dikarenakan saldo tersebut dibawah 3.000.000 maka bunganya sebesar 3%

maka bunga yang diberikan adalah:


= 1.862.903 x 3% x 31 / 365
= 4.747

Anda mungkin juga menyukai