Jawab:
Diperlukan sinergi kolaborasi antara standar sektor privasi dan sektor
publik untuk berjalsnnya perekonomiann dan pembangunan yang ada di negara
ini karena untuk setiap standar sektor publik dan standar sektor privasi
mempunyai stakeholder yg berbeda dan menjalankan pembangunan atau
kegiatan bisnis yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama yaitu
membangun kegiatan ekonomi.
Jawab:
Pertama, mempertahankan dan meningkatkan kualitas laporan keuangan
pemerintah.
Kedua, memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelola Keuangan
Negara terkait Akuntansi dan Pelaporan Pemerintah.
Ketiga, mengoptimalkan pemanfaatan data dan informasi keuangan dalam
pengambilan keputusan/kebijakan fiskal, khususnya informasi keuangan
akrual.
Keempat, mengintegrasikan informasi fiskal nasional yang meliputi
konsolidasi informasi keuangan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah
Daerah.
Jawab:
Untuk mendukung pengembangan akuntansi sektor publik, termasuk
akuntansi pemerintahan, berbagai pihak dalam tataran global, baik praktisi,
akademisi, dan organisasi profesi,memberikan perhatian dan berupaya untuk
mewujudkan pengelolaan keungan yang semakintransparan dan akuntansi.
IPSASB sebagai standard setter akuntansi sektor public.
4. Ayudyah Fitri (2018420117)
Apa saja kendala yang terjadi pada saat perkembangan akuntansi sektor publik?
Jawab:
Objektifitas
Objektifitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan
keuangan yang relevan. Laporan keuangan disajikan oleh maanjemen
untuk melaporkan kinerja yang telah dicapai manajemen selama periode
tertentu kepada pihak eksternal yang menjadi stakeholders organisasi.
Seringkali terjadi benturan masalah objektifitas laporan kinerja yang
disebabkan oleh adanya benturan kepentingan antara kepentingan
manajemen dengan kepentingan stakeholders.
Konsistensi
Konsistensi mengacu kepada penggunaan metode baru atau teknik
akuntansi yang sama untuk menghasilkan laporan keuangan organisasi
selama beberapa periode waktu secara berturut – turut. Tujuannya adalah
agar laporan keuangan dapat diperbandingkan kinerjanya dari tahun ke
tahun. Konsistensi penerapan metode akuntansi merupakan hal yang
sangat penting karena organisasi memiliki orientasi jangka panjang (going
concern), sedangkan laporan keuangan hanya melaporkan kinerja selama
satu periode. Oleh karena itu, agar tidak terjadi keterputusan proses
evaluasi kinerja organisasi pihak eksternal,maka organisasi itu perlu
konsisten dalam menerpakan metode akuntansinya.
Daya Banding
Laporan keuangan sector publik hendaknya dapat diperbandingkan antar
periode waktu dan dengan instansi yang sejenis. Daya banding berari
laporan keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja
organisasi dengan organisasi lainnya yang sejenis. Kendala daya banding
terkait dengan objektifitas, karena semakin objekvitas suatu laporan
keuangan maka akan semakin tinggi daya bandingnya dengan dasar yang
sama akan dapat dihasilkan laporan yang berbeda.
Tepat Waktu
Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu agar dapat digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi, social, politik, untuk
menghidari tertundanya pengambilan keputusan tersebut. Kendala
ketepatan waktu penyajian laporan keuangan terkait dengan lama waktu
yang dibutuhkan organisasi untuk menghasilkan laporan keuangan.
Semakin cepat waktu penyajian laporan keuangan, maka akan semakin
baik untuk pengambilan keputusan.
Materialitas
Suatu informasi dianggap material apabila mempengaruhi keputusan, atau
jika informasi tersebut dihilangkan akan menghasilkan keputusan yang
berbeda. Penentuan materialitas memang bersifat pertimbangan subjektif,
namun pertimbangan tersebut tidak dapat dilakukan menurut selera
pribadi. Pertimbangan yang digunakan merupakan pertimbangan
professional judgment yang mendasarkan pada teknik tertentu.
Jawab:
Salah satu faktor pendorong perkembangan akuntansi sektor publik di
Indonesia adalah adanya pengaruh reformasi 1998. Terhadap perkembangan
akuntansi sektor publik di indonesia secara total, dampak nya ada adalah.
Jawab:
A. Memberikan informasi keuangan untuk menemukan dan memprediksi aliran
kas, saldo neraca, dan kebutuhan sumber daya finansial jangka pendek unit
pemerintah
Jawab:
Peranan paket UU yang dikaitkan oleh akuntansi sektor publik yaitu UU
no 15 tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelola dan tanggungjawab keuangan
negara, adapun ketentuan lainnya yaitu Pasal 29 UU no 17 tahun 2003 dalam
rangka pengelolaan dan Pertanggungjawaban keuangan negara, UU no 1 tahun
2004 tentang Perbendaharaan. Paket Uu ini sangat berperan dalan akuntansi
sektor publik karena didalamnga menjadi dasar dan pedoman dalam
pengelolaan keuangan negara yang dilakukan Pemerintahan baik pemerintah
pusat dan pemerintah daerah.
Jawab:
Pengembangan yang baik untuk akutansi sektor publik ialah harus sesuai dengan
tujuannya ya itu :
Management Control
Tujuannya untuk memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mengelola suatu
organisasi dengan cepat, tepat, efisien serta ekonomis atas operasi dan penggunaan
sumber daya yang dipercayakan/dianggarkan untuk sebuah organisasi.
Accountability
Tujuan ini hampir sama dengan management control yaitu memberikan informasi yang
berguna untuk menager sektor publik yang digunakan untuk melaporkan pelaksanaan
tanggung jawab daya/bidang/divisi yang berada di bawah wewenangnya. Selain itu juga
untuk melaporkan kegiatan kepada publik atas operasi pemerintah serta penggunaan
dana/anggaran publik.
Jawab:
Tanggung Jawab Aset Digital
Intensitas dan kompleksitas ancaman dunia maya pada organisasi sektor
publik (termasuk sektor bisnis swasta) tercatat mengalami peningkatan.
Salah satu contohnya adalah serangan lebih dari satu
juta ransomware yang berbeda dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Para ahli memperkirakan kemunculan kurang lebih 60.000
varian ransomware baru setiap hari. Bila organisasi sektor publik memiliki
dugaan pelanggaran, maka organisasi tersebut harus menyewa jasa firma
hukum untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kendala Anggaran
Setiap bisnis pasti berurusan dengan kendala anggaran, tetapi organisasi
sektor publik bertanggung jawab kepada pemangku kepentingan
sekaligus harus mematuhi arahannya. Mempertahankan pemotongan
anggaran pada siklus reguler bukanlah hal aneh bagi organisasi sektor
publik. Pemotongan anggaran tersebut membuat para pengelola
organisasi sektor publik harus bertindak kreatif demi mencegah hilangnya
layanan vital.
Pemulihan Bencana
Tantangan lain yang dihadapi banyak organisasi sektor publik adalah
kemampuan untuk pulih dari bencana alam, seperti:
Tanah longsor dan sink holes
Gempa bumi
Letusan gunung berapi
Banjir
Tsunami
Badai petir, badai salju, dan badai es
Gelombang panas dan kekeringan
Angin tornado
Kebakaran hutan.
Implementasi teknologi dapat membantu memecahkan tantangan organisasi
sektor publik dengan menawarkan solusi kolaborasi dan komunikasi. Teknologi
berbasis cloud memungkinkan organisasi untuk merampingkan proses sekaligus
meningkatkan kebutuhan teknologi demi menyiasati kendala anggaran.
Sekarang, banyak organisasi sektor publik merampingkan proses Teknologi
Informasi (TI) sambil menerapkan sistem keamanan jaringan yang lebih baik.
Jawab:
*Tingkat internasional*
-Upaya Pengembangan Akuntasi Sektor Publik Berskala Internasional.
Salah satu upaya pengembangan akuntansi keuangan sector publik berskala int
ernasional adalah melalui konvergensi IFRS.
*Di Indonesia*
-Upaya dan arah pengembangan akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia
dengan mempertimbangkan ruang lingkup dan kompleksitasnya, pengembangan
keuangan akuntansi sektor publik tidak hanya dapat dilakukan oleh pemerintah
saja.
Jawab:
Di Indonesia, akuntansi keuangan sektor public, khususnya akuntansi
pemerintahan, telah berkembang sangat pesat sejak adanya Reformasi
Manajemen Keuangan Negara.Reformasi tersebut dutandai dengan lahirnya
paket undang-undang di bidang keuangannegara, yaitu UU nomor 17 tahun2003
tentang keuangan negara, UU nomor 1 tahun 2004tentang Perbendaharaan
Negara, dan UU nomor 15 tahun 1004 tentang pemeriksaan dang pengelolaan
dan tanggung jawab keuangan negara.
Penerbitan paket UU tersebut mendorong pemerintah untuk melakukkan upaya
perbaikandalaam pengelolaam keuangan negara, salah satunya dibidang
akuntansi dan pelaporan.Sebelum reformasi manajemen keuangan negara,
akuntansi pemerintahan di Indonesiamasih sangat tertinggal, bahkan saat itu
pemerintah Indonesia belum memiliki StandarAkuntansi Pemerintah (SAP)
sebagai pedoman praktik akuntansi pemerintahannya.Sistem pencatatan
akuntansi yang hanya digunakaan oleh pemerintah masih single entry dengan
basis kas.
Momentum reformasi manajemen keuangan negara tersebut juga menjadi titik
tolak pengembangan akuntansi pemerintahaan berbasis akrual. Paket UU di
bidang keuangannegara tersebut telah menjadi pendorong utama penerapan
basus akrual pada akuntansi pemerintahan.
(Lima) tahun sejak undang undang tersebut di terbitkan. Dengan adanya
ketentuantersebut, seluruh stakeholder bergerak cepat berupaya menyusun
standar akuntansi yangakan digunakkan oleh pemerintah.