“ SEJARAH PGRI”
Ii
KATA PENGANTAR
Ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................................
B. Daftar Pustaka.....................................................................................................
Ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Era reformasi merupakan suatu kurun waktu yang ditandai dengan berbagai perubahan untuk
membentuk suatu keseluruhan tatanan baru yang lebih baik. Sedangkan pada saat ini, tuntutan
profesionalisme bagi guru-guru di abad 21 menjadi satu hal yang sangat mutlak dibutuhkan.
Guru harus peka terhadap perkembangan media, informasi dan segala berita yang terjadi pada dunia
pendidikan. Hal ini untuk memudahkan seorang gurumenjagi guru yang ideal dan terdepan dalam
mengatasi masalah-masalah guru danpendidikan.PGRI adalah salah satu organisasi profesi yang
mewadahi kegiatan guru.Mengawali kiprah yang ditandai adanya perubahan orde senantiasa
mewarnai iklimditubuh PGRI.Pergantian orde dari orde baru menuju orde lama terus berjalan ke era
reformasi. Perganrtian yang di tandai dengan lengsernya orang nomor 1 di indonesia dan
telahmemegang kendali pemerintahan selama 32 tahun yakni presiden soeharto atas dasardemokrasi
merupakan suatu wujud ditandainya orde yang penuh demokratis yakni era reformasi.B.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Sejarah dan PGRI ?
2. Apa Tujuan PGRI?
3. Apa Visi dan Misi PGRI?
4. Bagaimana sejarah singkat PGRI?
C. TUJUAN PENULISAN
Ii
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah juga dapat mengacu pada bidang akademis yang menggunakan narasi untuk
memeriksa dan menganalisis urutan peristiwa masa lalu, dan secara objektif menentukan pola
sebab dan akibat yang menentukan mereka.[7][8] Ahli sejarah terkadang memperdebatkan
sifat sejarah dan kegunaannya dengan membahas studi tentang ilmu sejarah sebagai tujuan itu
sendiri dan sebagai cara untuk memberikan "pandangan" pada permasalahan masa kini.
2. Pengertian PGRI
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) adalah tempat berkumpulnya guru dan tenaga
kependidikan untuk senantiasa bekerja sama dalam mencerdaskan putra-putri bangsa.
Ii
B .Tujuan PGRI
1. Visi PGRI
Sebagai salah satu bentuk organisasi profesi, visi PGRI adalah sebagai berikut.
Mewujudkan organisasi mandiri dan dinamis yang dicintai anggotanya, disegani mitra, dan
diakui perannya oleh masyarakat. Kehadirannay ini diharapkan mampu mempertahankan dan
mengisi kemerdekaan dengan fokus utama di bidang pendidikan dalam rangka mencerdaskan
bangsa dan menyejahterakan para anggotanya.
2.Misi PGRI
Misi PGRI harus sejalan dengan visinya. Adapun misinya adalah sebagai berikut.
Ii
D.Sejarah PGRI
PGRI lahir pada 25 November 1945, setelah 100 hari proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Cikal bakal organisasi PGRI adalah diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda
(PGHB) tahun 1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun
1932.
Semangat kebangsaan Indonesia telah lama tumbuh di kalangan guru-guru bangsa Indonesia.
Organisasi perjuangan huru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri tahun 1912 dengan
nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).Organisasi ini bersifat unitaristik yang
anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah.
Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah
Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.
Sejalan dengan keadaan itu maka disamping PGHB berkembang pula organisasi guru
bercorak keagamaan, kebangsaan, dan yang lainnya.
Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para
guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda. Hasilnya
antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat orang Belanda, satu per satu pindah ke
tangan orang Indonesia. Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada
kesadaran dan cita-cita kesadaran. Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib,
tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak
menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka.” Pada tahun 1932 nama Persatuan
Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan
ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat
kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya, kata “Indonesia” ini sangat
didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia. Pada zaman pendudukan Jepang segala
organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi
melakukan aktivitas.
Ii
Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 – seratus hari setelah
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
didirikan.
Dengan semangat pekik “merdeka” yang bertalu-talu, di tangan bau mesiu pemboman
oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi
kemerdekaan dengan tiga tujuan :
Jiwa pengabdian, tekad perjuangan dan semangat persatuan dan kesatuan PGRI yang
dimiliki secara historis terus dipupuk dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan
negara kesatuan republik Indonesia. Dalam rona dan dinamika politik yang sangat dinamis,
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap setia dalam pengabdiannya sebagai
organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan, yang bersifat
unitaristik, independen, dan tidak berpolitik praktis.
Untuk itulah, sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan
Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25
November sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahun.
Semoga PGRI, guru, dan bangsa Indonesia tetap jaya dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Ii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelahiran PGRI bertujuan untuk menjadikan wadah bagi para guru dalam memperoleh,
meningkatkan,dan membela hak asasinya baik sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga
negara, maupun pemangku profesi keguruaan dengan demikian para guru mempunyai
organisasi yang tepat untuk mensejahterakan guru yangsekarang di tuntut bekerja lebih
professional demi ter#apainya tujuan pendidikan& Ikut menjaga persatuan dankesatuan
NKRI, serta bersifat $nitaristik,Independen dan Non partai politik.
B.Saran
Sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia yang bertujuan me'adahi para guru di
Indonesia,PGRI sebaiknya mampu menyampaikan usulan)usulan dari para guru untuk
kesejahteraan dan meningkatkanmutu pendidikan di Indonesia
Ii
DAFTAR PUSTAKA
http://sdn7muntok.sch.id/read/108/sejarah-singkat-lahirnya-pgri-persatuan-guru-republik-
indonesia#:~:text=PGRI%20lahir%20pada%2025%20November,Indonesia%20(PGI)%20tahun
%0193. .( Diakses pada tanggal 4 juni 2021 pada pukul 10.00 )
Ii