Nomor :
Terbit ke :
SOP No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
Halaman : 1/2
Prosedur pelaksanaan :
1) Jelasakan kepada klien apa yang dilakukan dan mempersilahkan klien
mengajukan pertanyaan sampaikan pada klien kemungkinan akan merasa
sedikit sakit pada beberapa langkah waktu pemasangan dan nanti akan
diberitahu bila sampai pada langkah-langkah tersebut. Pastikan klien telah
mengosongkan kending kencingnya
2) Periksa genitalia eksternal, lakukan pemeriksaan spekulum, lakukan
pemeriksaan panggul
3) Lakukan pemeriksaan mikroskopik bila tersedia dan ada indikasi
4) Masukka lengan AKDR copper T 380 A di dalam kemasan sterilnya
5) Masukkan spekulum, dan usap vagina dan serviks dengan larutan
antiseptik. Gunakan tenakulum untuk menjepit serviks
6) Masukkan sonde uterus
7) Pasang AKDR Copper T 380 A. Pemasangan AKDR Copper T 380 A
8) Tarik tenakulum (yang masih menjepit serviks setelah melakukan
metode uterus) sehingga kavum uteri, kanalis servikalis dan vagina berada
dalam satu garis lurus, masukkan dengan pelan-pelan dan hati-hati tabung
inserter yang sudah berisi AKDR ke dalam kanalis servikalis dengan
mempertahankan posisi kevum uteri, dorong tabung inserter sampai leher
biru menyentuh serviks atau sampai terasa ada tahanan dari fundus uteri,
pastikan leher biru tetap dalam posisi horizontal
9) Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan,
sedang tangan lain menarik tabung inserter sampai pangkal pendorong
10) Keluarkan pendorong dengan tetap memegang dan menahan tabung
inserter, setelah pendorong keluar dari tabung inserter, dorong kembali
tabung inserter dengan pelan dan hati-hati sampai terasa ada tahanan
fundus.
F. Unit Terkait KIA
A. Rekaman histori
Nomor :
Terbit ke :
SOP No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
Halaman : 3/2
A. Pengertian Prosedur pencabutan alat kontrasepsi yang diletakkan di dalam rahim yang
berbentuk huruf T diselubungi kawat halus yang terbuat dari tembaga bekerja
untuk mencegah sperma dan ovum bertemu
B. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah – langkah pencabutan KB
AKDR
C. Kebijakan SK kepala puskesmas tentang pelayanan klinis
D. Referensi a. Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi tahun 2010
b. Pedoman manajemen pelayanan KB oleh kemenkes tahun 2014
2) KIA
F. Unit Terkait
G. Rekaman histori
No. Halaman Yang diubah Isi perubahan Diberlakukan Tgl