(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami, menerapkan , menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
3 3.2. Mengidentifikasi ciri hidup dan tak 3.4.1 Menyebutkan tingkatan hirarki
hidup dari benda-benda dan kehidupan.
makhluk hidup yang ada di 3.4.2 Menjelaskan tentang sistem.
lingkungan sekitar. 3.4.3 Menjelaskan pengertian
3.3. Memahami prosedur organ.
pengklasikasian makhluk hidup 3.4.4 Membedakan antara jaringan,
dan benda-benda tak hidup sebagai organ, dan sistem organ.
bagian kerja ilmiah, serta 3.4.5 Menjelaskan konsep sistem
mengklasifikasikan berbagai organ dan organisme.
makhluk hidup dan benda-benda 3.4.6 Menyebutkan 3 contoh sistem
tak hidup berdasarkan ciri yang organ yang menyusun
diamati. organisme.
4 4.5 Menyajikan hasil analisis data 4.4.1 Melakukan pengamatan sel
observasi terhadap benda dengan menggunakan
(makhluk) hidup dan tak hidup. mikroskop.
4.6 Mengumpulkan data melakukan 4.4.2 Melakukan pengamatan
klasifikasi terhadap benda-benda, jaringan dengan
tumbuhan, dan hewan yang ada di menggunakan mikroskop.
lingkungan sekitar. 4.4.3 Memiliki keterampilan
berbicara di depan kelas
melalui kegiatan presentasi
hasil proyek sel.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Peserta didik dapat menyebutkan tingkatan hirarki kehidupan.
Peserta didik dapat menjelaskan tentang sistem.
Pertemuan 2 dan 3
Peserta didik dapat melakukan pengamatan sel dengan menggunakan mikroskop.
Pertemuan 4 dan 5
Peserta didik dapat melakukan pengamatan jaringan dengan menggunakan
mikroskop.
Pertemuan 6
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian organ.
Peserta didik dapat membedakan antara jaringan, organ, dan sistem organ.
Pertemuan 7
Peserta didik dapat menjelaskan konsep sistem organ dan organisme.
Peserta didik dapat menyebutkan 3 contoh sistem organ yang menyusun organisme.
Peserta didik memiliki keterampilan berbicara di depan kelas melalui kegiatan
presentasi hasil proyek sel.
D. Materi Pembelajaran
1. Pertemuan 1
Konsep Organisasi kehidupan
Organisasi kehidupan memberikan pemahaman kepada kita bahwa pada
hakikatnya dalam suatu kehidupan terdapat keteraturan (dan keteraturan ini adalah
disengaja/diciptakan oleh Sang Pencipta). Keteraturan tersebut tidak hanya pada
individu saja tetapi pada semua tingkatan, termasuk keberadaan heirarki kehidupan
merupakan suatu keteraturan. Oleh karena dunia kehidupan merupakan suatu hirarki
yang niscaya, mulai dari biosfer sampai ke molekul.
Tiap-tiap tingkatan hierarki dalam kerangka struktur biologisnya memiliki
sifat-sifat baru yang berbeda dari struktur biologis penyusunnya. Organ memiliki
karakteristik yang berbeda dengan jaringan yang menyusunnya, demikian juga sel
yang menyusun suatu jaringan tidak sama karakternya dengan jaringan yang
disusunnya tersebut, tetapi semua struktur dan fungsi tersebut saling terkait dan
tergantung, untuk membentuk suatu struktur yang lebih tinggi lagi.
2. Pertemuan 2
Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan
Sel-sel berkelompok membentuk suatu jaringan, dan kemudian jaringan
tersebut akan menyusun organ. Organ mempunyai beragam bentuk dan fungsi.
Organ-organ tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk membentuk suatu sistem.
Pada hirarki organisasi kehidupan, sel berada di tingkatan struktural terendah yang
masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi
terhadap dirinya sendiri, memeroses energi, tumbuh, dan berkembang, tanggap
terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk melestarikan keturunannya.
Setiap organisme tersusun dari salah satu dari dua jenis sel yang secara
struktural berbeda: sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteria dan arkea yang
memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya
mempunyai sel eukariotik.
Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan
kemudian muncullah beberapa teori tentang sel, yaitu sebagai berikut:
Robert Hooke (1635-1703)
Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Robert Brown
Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Max Schultze (1825-1874)
3. Pertemuan 3
Praktikum
Mengamati Sel Tumbuhan dengan Mikroskop dan Membandingkan Sel Hewan
dengan Sel Tumbuhan
4. Pertemuan 4
Jaringan
Jaringan Hewan
Setiap jaringan terdiri atas beberapa tipe sel-sel terdiferensiasi. Misalnya:
a) Epitel
b) Konektif/Penghubung.
c) Otot.
d) Saraf.
Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan
jaringan permanen. Jaringan Meristem merupakan jaringan yang aktif membelah.
Disebut juga jaringan meristematik atau embrional. Terdapat pada ujung akar,
ujung batang, kambium ikatan pembuluh. Tumbuh secara vertikal dan horizontal.
Jaringan Permanen/Dewasa, terdiri dari jaringan pelindung (epidermis), jaringan
stereon/penguat, jaringan parenkim, ) jaringan pengangkutan, jaringan
gabus/periderm.
5. Pertemuan 5
Praktikum Jaringan
6. Pertemuan 6
Organ
Kumpulan jaringan yang memiliki fungsi dan tugas sama akan membentuk organ.
Organ sebagai bagian dari hierarki kehidupan, memiliki mekanisme kerja yang
khusus.
7. Pertemuan 7
Sistem Organ, Organisme dan Presentasi Proyek Model Sel
Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan fungsinya.
Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap organ tidak bekerja sendiri-sendiri,
melainkan organ-organ saling bergantung dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Tanpa ada kerja sama dengan organ lain proses dalam tubuh tidak akan terjadi.
E. Model/Metode Pembelajaran
Model : Cooperative Learning
Metode : Diskusi Kelompok, eksperimen.
F. Sumber Belajar
1. Wahono, dkk. 2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VII.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: hal
2. Wahono, dkk. 2014. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: hal 99 – 120
G. Media Pembelajaran
1. Media
Media benda atau gambar alat ukur, benda-benda sekitar yang akan diukur dalam
kegiatan “Keterkaitan antara organ dan sistem organ”.Benda atau gambar alat ukur,
benda-benda sekitar yang akan diukur dalam kegiatan “Organ apa saja yang terdapat
pada tumbuhan?” dan Kegiatan “Review”.
Pertemuan I (2 JP)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pertemuan II (2 JP)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pertemuan IV (2 JP)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pertemuan V (2 JP)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pertemuan VI (2 JP)
Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
H. Penilaian
1. Sikap
a. Sikap Spiritual
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dankadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.
Skor
No. Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
sesuatu
2. Mengucapkan rasa syukur atas karunia
Tuhan
3. Memberi salam sebelum dan sesudah
menyampaikan pendapat/presentasi
4. Mengungkapkan kekaguman secara
lisan maupun tulisan terhadap Tuhan
saat melihat kebesaran Tuhan
5. Merasakan keberadaan dan kebesaran
Tuhan saat mempelajari ilmu
pengetahuan
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4=skor akhir
Skor Tertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
14
x 4=2,8
20
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40 (kurang dari 60%)
b. Sikap Sosial
Pedoman Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan.
Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1. Masuk kelas tepat waktu
2. Mengumpulkan tugas tepat waktu
3. Memakai seragam sesuai tata tertib
4. Mengerjakan tugas yang diberikan
5. Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6. Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah
yang ditetapkan
7. Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8. Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4=skor akhir
Skor Tertinggi
Contoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh skor 6, dan skor tertinggi 8 maka skor
akhir adalah:
6
x 4=3,00
8
Peserta didik memperoleh nilai dapat menggunakan seperti dalam pedoman
observasi sikap spritual.
Jurnal
1. Model Pertama
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
a. Tulislah identitas peserta didik yang diamati
b. Tulislah tanggal pengamatan.
c. Tulislah aspek yang diamati oleh guru.
d. Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh peserta didik baik yang
merupakan kekuatan peserta didik maupun kelemahan peserta didik sesuai
dengan pengamatan guru terkait dengan kompetensi Inti.
e. Tulislah dengan segera kejadian
f. Setiap kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
g. Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing peserta didik
Format:
Jurnal
NamaPesertaDidik :
NomorpesertaDidik :
Tanggal :
Aspek yang diamati :
Kejadian :
Guru:
2. Pengetahuan
Tes tulis dan penugasan
1. Sebutkan tingkatan hirarki kehidupan!
2. Jelaskan pengertian dari:
a. Sistem
b. Jaringan
c. Organ
d. Sistem organ
3. Sebutkan tiga contoh sistem organ yang menyusun organisme!
4. Jika salah satu organ penyusun sistem mengalami kerusakan, apa yang terjadi
dengan sistem organ tersebut? Dapatkah sistem organ tersebut berfungsi dengan
baik?
5. Jelaskan mengapa mikroskop merupakan sesuatu yang sangat berguna untuk
mempelajari sel!
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Kutablang