Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
3. dapat mengetahui efek samping penggunaan bahan kimia dalam makanan. Sehingga
kita dapat berhati-hati dalam memilih makanan
BAB I Pendahuluan Dimana dalam bab ini penulis memaparkan mengenai latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan, manfaat, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II Pembahasan Dimana dalam bab ini, penulis membahas tentang apa yang telah di rumuskan,
dalam perumusan masalah
BAB III Dimana dalam bab ini, penulis memaparkan mengenai kesimpulan dan saran-saran yang ingin
disampaikan penulis.
BAB II PEMBAHASAN
Bahan-bahan kimia lazim digunakan dalam industri makanan. Bahan kimia tambahan di
sebut zat aditif. Zat aditif adalah bahan kimia di campurkan kedalam makanan yang bertjuan unutk
meningkatkan kualitas makanan, menambahakan kelezatan makanan, mengawetkan makanan dan
memperbaiki penampilan.
Penggunaan zat aditif sebenarnya sudah dimulai sejak ribuan tahun yang lalu. Nenek
moyang kita telah menggunakan zat-zat aditif yang alami. Akan tetapi di zaman modern sekarang ini,
zat aditif yang alami sudah jarang digunakan. Di zaman modern ini sering menggunakan zatzat aditif
buatan atau sintetis.
Berdasarkan asalnya, bahan aditif pada makanan dibedakan menjadi 2, yaitu bahan alami
dan buatan. Berikut ini bahan kimia tambahan pada makanan :
2.1 Bahan Pewarna
a. Bahan Pewarna Alami
Pemberian warna pada makanan dapat meningkatkan penampilan makanan sehingga
menggugah minat konsunen. Bahan pewarna alami yang sering digunakan antara lain sebagai
berikut :
- Kunyit dan wortel untuk menghaliskan warna kuning
- Daun pandan dan daun suji untuk menghaliskan warna hijau
- Gula merah dan karamel (gula yang di sangrai) untuk menghasilkan warna coklat
- Cabai, tomat, paprika, bit dan suga untuk menghasilkan warna merah
Pewarna alami lebih anam dikonsumsi tetapi macamnya terbatas dan sulit memperolehnya
dalam jumlah besar sehingga industri makanan lebih senang menggunakan pewarna sintetis.
b. Bahan Pewarna Buatan dan Efek Sampingnya
Zat warna yangsering digunakan adalah zat kimia turunan alnilina misalnya indigo kurmin
(biri), tartrazine (kuning), benzil piolet (ungu).
Bahan pewarna yang masih diperbolehkan untuk dipakai yaitu :
· Amarant (pewarna merah)
· Erythrosine (pewarna merah)
· Fartrazine (opewarna kuning)
· Sunset yellow (pewarna kuning)
· Past green fcf (pewarna hijau)
· Brriliant blue (pewarna biru)
Meskipun bahan pewarna tersebut diizinkan, tapi harus tetap berhati-hati dalam memilih
makanan yang menggunakan bahan pewarna buatan karna penggunaan yang berlebihan akan
mengganggu kesehatan misalnya :
§ Penggunaan tetrazine yang berlebihan dapat menyebabkan reksi alergi, asama, dan
hiferaktif pada anak.
§ Penggunaan erythrosine yang berlebihan dapat menyebabkan reksi alergi pada
pernapasan, hiperaktif pada anak, tumor hroid pada tikus, dan efek kurang baik pada otak
dan prilaku.
§ Pengguanaan fast green fcf secara berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi dan
produksi tumor.
§ Penggunaan sunset yellow yang berlebihan dapat menyebabkan radang selaput lendir
pda hidung, sakit pinggang, muntah-muntah, dan gangguan pencernaan.