Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KONSEP PRE DAN POST CONFERENCE

Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Desy Ratna Sari (16010005)
2. Dian Novitasari (16010007)
3. Dwi Cahya Wijayanto (16010008)
4. Emy Afrita Dahlia (16010009)
5. Karmila (16010020)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Jl. dr. Soebandi No. 99 Jember, Telp/Fax. (0331) 483536

E_mail:jstikesdr.soebandi@yahoo.com,web:http://www.stikesdrsoebandi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat allah SWT, karena berkat rahmat dan
karuniaNya lah, kami telah dapat menyelesaikan makalah ini meski secara sederhana,
semoga allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-nya kepada kita semua.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Manajemen dalam penyusunan kami menemui berbagai rintangan. Namun Allah
SWT sangat memperhatikan hambanya yang mau berusaha dan berdo’a sehingga
dengan adanya bantuan dari pihak lain makalah ini dapat terselesaikan.

Pada kesempatan ini kami tak lupa ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penulisan makalah ini. Semoga bantuan dan partisipasi
dari berbagai pihak dibalas allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Jember, 22 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG..........................................................................
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................
C. TUJUAN...............................................................................................
D. MANFAAT...........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Defenisi.................................................................................................
B. Jenis .....................................................................................................
C. Tujuan ..................................................................................................
D. Syarat ...................................................................................................
E. Pedoman Pelaksanaan...........................................................................
F. Panduan Perawat...................................................................................
BAB IV ROLE PLAY …………………………………………………..

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN.....................................................................................
B. SARAN.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan
menjadi bagian terdepan dari pelayanan kesehatan yang menentukan kualitas
pelayanan di tataran pelayanan di Rumah Sakit, 40% - 60% pelayanan rumah
sakit adalah pelayanan eperawatan (Gillies, 1994).
Perawat sebagai profesi yang mempunyai kemandirian dalam memberikan
asuhan keperawatan selama 24 jam secara berkesinambungan yang melibatkan
klien, keluarga maupun profesi atau tenaga kesehatan yang lain. manajemen, guna
tercapainya pelayanan keperawatan berkwalitas.
Untuk mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas, pengelolaan
pelayanan keperawatan haruslah mendapat perhatian secara menyeluruh. Kualitas
pelayanan keperawatan dalam tatanan pelayanan di Rumah Sakit dipengaruhi
banyak faktor. Faktor-faktor tersebut haruslah dapat dikelola secara efektif dan
efisien dengan menggunakan proses manajemen, khususnya manajemen
keperawatan
Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui tahap-tahap yaitu
pengkajian (kajian situasional), perencanaan (strategis dan operasional),
implementasi dan evaluasi. Manajemen keperawatan adalah suatu proses kerja
yang dilakukan oleh anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan secara professional. Untuk menjalankan fungsi manajemen agar
berhasil secara optimum seorang manajer keperawatan dituntut untuk dapat
melakukan suatu proses yang meliputi 4 fungsi utama dari manajemen yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan kontrol.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas penulis merasa tertatik untuk
mengetahui tentang konsep konferensi pada manajamen keperawatan.

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari konferensi
2. Untuk mengetahui tujuan konferensi
3. Untuk mengetahui macam-macam konferensi

D. MANFAAT
1. Sebagai media informasi
2. Sebagai bahan referensi tambahan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pre dan Post Conference


Konferensi merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari.
Konferensi dilakukan sebelum atau setelah melakukan operan dinas, sore atau
malam sesuai dengan jadwal dinas perawatan pelaksanaan. konference sebaiknya
dilakukan di tempat tersendiri sehingga dapat mengurangi gangguan dari luar.
Merupakan kegiatan berdiskusi kelompok untuk membahas hal-hal yang
telah dilakukan pada praktik klinik atau lapangan, tingkat pencapaian tujuan
praktik klinik hari tersebut, kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya, serta
kejadian lain yang tidak direncanakan, termasuk kejadian kegawatan klien yang
harus dihadapi peserta didik.
B. Jenis Conference
Konferensi terdiri dari pre conference dan post conference yaitu :
a. Pre Conference
Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana
setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang
dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada tim
tersebut hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference
adalah rencana tiap perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari
katim dan PJ tim(Modul MPKP, 2006)
Waktu : setelah operan
Tempat : Meja masing – masing tim
Penanggung jawab : Ketua tim atau Pj tim
Kegiatan :
1) Ketua tim atau Pj tim membuka acara
2) Ketua tim atau pj tim menanjakan rencana harian masing – masing
perawat pelaksana
3) Ketua tim atau Pj tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait
dengan asuhan yang diberikan saat itu.
4) Ketua tim atau Pj tim memberikan reinforcement.
5) Ketua tim atau Pj tim menutup acara
b. Post Conference
Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana
tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift
berikut. Isi post conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting
untuk operan (tindak lanjut). Post conference dipimpin oleh katim atau Pj tim
(Modul MPKP, 2006)
Waktu :Sebelum operan ke dinas berikutnya.
Tempat : Meja masing – masing tim.
Penanggung jawab : ketua tim atau Pj tim
Kegiatan :
1) Ketua tim atau Pj tim membuka acara.
2) Ketua tim atau Pj tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah
diberikan.
3) Ketua tim atau Pj tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien
yang harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya.
4) Ketua tim atau Pj menutup acara.
C. Tujuan Pre dan Post Conference
Secara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa masalah-
masalah secara kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian masalah,
mendapatkan gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat menjadi masukan
untuk menyusun rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan diri
dalam pemberian asuhan keperawatan dan merupakan cara yang efektif untuk
menghasilkan perubahan non kognitif (McKeachie, 1962). Juga membantu
koordinasi dalam rencana pemberian asuhan keperawatan sehingga tidak terjadi
pengulangan asuhan, kebingungan dan frustasi bagi pemberi asuhan
(T.M.Marelli, et.al, 1997).
a. Tujuan pre conference adalah:
1) Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien,
merencanakan asuhan dan merencanakan evaluasi hasil
2) Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan
3) Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien
b. Tujuan post conference adalah:
Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah dan
membandingkan masalah yang dijumpai.
D. Syarat Pre dan Post Conference
a. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan dan post
conference dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan
b. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit
c. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan pasien,
perencanaan tindakan rencana dan data-data yang perlu ditambahkan
d. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan anggota
tim
E. Pedoman pelaksanaan conference
a. Sebelum dimulai, tujuan conference harus dijelaskan
b. Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika kelompok
c. Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi tanpa mendominasi
dan memberi umpan balik
d. Pemimpin harus merencanakan topik yang penting secara periodic
e. Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta, keinginan mengambil
tanggung jawab dan menerima pendekatan serta pendapat yang berbeda
f. Ruang diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi
g. Pada saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh pemimpin dan
kesesuaiannya dengan situasi lapangan
h.
F. Panduan perawat pelaksanaan dalam melaksanakan konferensi
Adapun panduan bagi PP dalam melakukan konferensi adalah sebagai berikut:
(Ratna Sitorus, 2006).
a. Konferensi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan pergantian dinas
pagi atau sore sesuai dengan jadwal perawatan pelaksana.
b. Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan PA dalam timnya masing –
masing.
c. Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil evaluasi
kemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam.
Hal hal yang disampaikan oleh perawat pelaksana meliputi :
1) Keluhan utama klien
2) Keluhan klien
3) TTV dan kesadaran
4) Hasil pemeriksaan laboraturium atau diagnostic terbaru.
5) Masalah keperawatan
6) Rencana keperawatan hari ini.
7) Perubahan keadaan terapi medis.
8) Rencana medis.
d. Perawat pelaksana mendikusikan dan mengarahkan perawat asosiet tentang
masalah yang terkait dengan perawatan klien yang meliputi :
1) Klien yang terkait dengan pelayanan seperti : keterlambatan, kesalahan
pemberian makan, kebisikan pengunjung lain, kehadiran dokter yang
dikonsulkan.
2) Ketepatan pemberian infuse.
3) Ketepatan pemantauan asupan dan pengeluaran cairan.
4) Ketepatan pemberian obat / injeksi.
5) Ketepatan pelaksanaan tindakan lain,
6) Ketepatan dokumentasi.
e. Mengiatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan.
f. Mengiatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan kemajuan
masing –masing perawatan asosiet.
g. Membantu perawatan asosiet menyelesaikan masalaah yang tidak dapat
diselesaikan.
BAB III
ROLE PLAY

NASKAH ROLE PLAY PRE DAN POST CONFERENCE


Pemeran pre post:
1. Dwi Cahya sebagai Kepala ruangan.
2. Dian Novitasari sebagai Ketua tim.
3. Desy Ratnasari sebagai Perawat pelaksana 1.
4. Emi Perawat pelaksana 2.
5. Karmila perawat pelaksana 3
PRE CONFERENCE
Waktu kegiatan           : Setelah operan shift malam ke pagi
Tempat                        : Ruang jaga Melati
Penanggung jawab      : Ketua tim     
Kegiatan                      :
1. Kepala ruangan membuka acara.
2. Ketua tim menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana.
3. Ketua tim memberikan masukan dan tindak lanjut terkait  dengan  asuhan
yang diberikan saat itu.
4. Ketua tim menutup acara.
NARATOR : Setelah operan shift malam ke pagi di ruang Melati melakukan pre
conference. Kepala ruangan membuka acara pre conference.
Karu Dwi: “assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi semua…….”
“Puji syukur kita ucapkan kepada Allah swt. Yang telah memberikan kesehatan
kepada kita sehingga kita masih bisa menjalankan tugas kita sebagai seorang Perawat.
Baiklah untuk memulai aktivitas kita awali dengan sama-sama membaca doa.
Selanjutnya saya serahkan kepada perawat Dian selaku ketua tim, seperti biasanya
untuk memandu pre conference kita pada pagi hari ini.
Katim Dian: “ Terimakasih kepada bapak Dwi selaku kepala ruangan,
Assalamualikum wr.wb. Selamat pagi kepada rekan rekan semua, puji dan syukur
kita semua masih diberi kesehatan..
“Ya pada kesempatan  pre conference pagi ini tanggal 22 September 2019, di ruang
perawatan Melati dengan jumlah pasien 3 orang. Baik langsung saja kepada perawat
Desy dan Emi silahkan untuk menyampaikan tindakan yang akan dilakukan kepada
pasien.
Perawat Desy : Selamat pagi, saya menangani pasien A dikamar 1 dengan keluahan
BAB lebih dari 5 kali dalam satu hari. Pada pagi ini tindakan yang dilakukan :
09.00   : Mengukur TTV dan pantau cairan(input output)
09.15   : Memberi Injeksi
09.30   : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet.
Perawat Emi : Saya menangani pasien B dikamar 2 dengan keluhan demam terus
menerus sejak 2 hari yang lalu. Tindakan yang akan dilakukan
09.00   : Mengukur suhu dan test darah
09.15   : Kompres hangat.
Perawat Karmila : Saya yang menangani pasien C dikamar 3 dengan diagnose
diabetes militus. Tindakan yang akan dilakukan.
09.00   : Perbeden dan perawatan luka
09.15   : Memberi injeksi insulin.
KATIM Dian  : Ya, baiklah terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah
menyampaikan tindakan yang akan dilakukan kepada seluruh pasien. Dilihat dari
hasil laporan teman-teman, semua pasien memerlukan penanganan lebih. Jadi
diharapkan, untuk kerjasama antara rekan-rekan. Baik, waktu saya kembalikan
kepada bapak Dwi (karu).
KARU  Dwi : Trima Kasih kepada Katim dan rekan-rekan semua atas laporannya.
Langsung saja kita semua melakukan tindakan-tindakan yang sudah direncanakan .
sekali lagi diharapkan, kerjasamanya dari semua rekan-rekan sekalian.
Narator  : Semua perawat meninggalkan ruangan, dan melakukan tindakan yang
sudah direncanakan.
( Pada pukul 13.00 , sebelum operan jaga siang. Semua perawat kembali
berkumpul untuk melakukan Post Conference).

POST CONFERENCE
Pemeran post confrence:
1. Dwi sebagai Kepala ruangan.
2. Dian sebagai Ketua tim.
3. Desy sebagai Perawat pelaksana 1.
4. Emi Perawat pelaksana 2.
5. Karmila perawat pelaksana 3

Waktu kegiatan : Sebelum operan ke dinas sore.


Tempat : Ruang Jaga Melati
Penanggung jawab : Ketua Tim
Kegiatan :
1.       KARU membuka acara.
2.       Katim menanyakan hasil asuhan masing-masing.
3.       Katim menanyakan kendala dalam asuhan yang diberikan.
4.       Katim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus dioperkan ke shift
berikutnya.
5.       KARU menutup acara.
KARU Dwi : Assalamualaikum wr. Wb
Alhamdulillahirobil’alamin, puji syukur kehadirat Allah swt. Kita masih bertemu lagi
dan berkumpul di penghujung tugas kita. Seperti biasa kita akan melakukan post
conference sebelum di operkan ke shift berikutnya. Langsung saja saya serahkan
kepada perawat Dian selaku ketua TIM.
KATIM Dian : Baik terima kasih atas waktu yang diberikan. Baiklah langsung saja
bagaimana hasil tindakan yang telah dilaksanakan oleh rekan-rekan termasuk
kendala selama rekan_rekan melakukan tindakan. Dan untuk dapat dioperkan pada
shift berikutnya.
NARATOR   : Perawat mulai melaporkan hasil tindakan yang telah dilakukan.
Perawat Desy : Pasien A k/u lemah, sudah dilakukan injeksi, pasien BAB cair 3 kali,
dan pasien mendapat makanan lunak. Lanjutkan intervensi!
Perawat Emi : Paien C Suhu 380C, sudah diberikan kompres hangat, sudah
dilakukan test darah tetapi hasilnya  masih ditunggu dari Lab. Lanjutkan intervensi!
Perawat Karmila : Pasien E K/u lemah, sudah dilakukan medikasi, keadaan luka
sudah berwarna merah, sudah diberikan insulin 10 unit. Lanjutkan intervensi!
NARATOR  : Masing-masing perawat telah menyampaikan hasil tindakan yang
sudah dilakukan. Kembali ke Katim.
KATIM  Dian : Baiklah terima kasih rekan-rekan atas laporan hasil tindakan yang
telah dilakukan. Kita telah melakukan semua rencana tindakan. Selanjutnya saya
kembalikan kepada kepala ruangan.
KARU Dwi : Iya, terimakasih kepada rekan-rekan, Puji Tuhan intervensi yang telah
kita lakukan dari pagi sampai siang ini terlaksana dengan lancar dan sesuai prosedur.
Terima kasih atas kerja sama rekan-rekan sekalian, yang sudah bekerja dengan
semaksimal mungkin. Pertahankan terus kinerja rekan-rekan dan alangkah baiknya
jika bisa ditingkatkan lagi demi pencapaian kinerja yang lebih optimal.Untuk
mengakhiri tugas kita pada siang hari ini, marilah kita akhiri dengan berdoa bersama
menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing. Berdoa……. Mulai…….
Selesai……
Kita akhiri post conference ini, Selamat Siang.
NARATOR  : Sekian role plaay pre dan post conference dari kelompok . Terima
kasih
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Konferensi merupakan kegiatan berdiskusi kelompok untuk membahas
hal-hal yang telah dilakukan pada praktik klinik atau lapangan, tingkat pencapaian
tujuan praktik klinik hari tersebut, kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya,
serta kejadian lain yang tidak direncanakan, termasuk kejadian kegawatan klien
yang harus dihadapi peserta didik.

B. SARAN
Demikianlah yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahan,karena terbatasnya pengetahuan da kurangnya rujukan atau referensi
yang ada. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini berguna, bagi penulis khususnya dan juga para pembaca
yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai