Anda di halaman 1dari 25

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S


No Registrasi : 0638264
Hari/ Tanggal/ Tahun :
Pertemuan/ SP : 2/1

A. Proses Keperawatan
 Kondisi klien:
S:
 pasien diam saja
O:
 pasien tampak mondar-mandir
 pasien tampak tertawa sendiri
 pasien tampak berbicara sendiri
 pasien tidak mau diajak berkenalan

 Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

 Tujuan Khusus:
Klien dapat membina hubungan saling percaya

 Tindakan Keperawatan
1. Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien
2. Berkenalan dengan pasien: memperkenalkan nama lengkap dan nama panggilan
perawat serta tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai pasien
3. Tanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini
4. Menjelaskan tujuan pertemuan
5. Buat kontrak asuhan: apa yang perawat akan lakukan bersama pasien, berapa lama
akan dikerjakan, dan tempat pelaksanaan kegiatan
6. Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk
kepentingan terapi
7. Tunjukkan sikap empati terhadap pasien setiap saat
8. Penuhi kebutuhan dasar pasien jika mungkin

B. Strategi Komunikasi
 Orientasi
1. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum pak, selamat pagi. Perkenalkan saya Gita Andita, bisa
dipanggil perawat Gita. Saya yang akan merawat bapak selama 2 minggu ke
depan”
“Siapa nama bapak? Senang dipanggil apa?”
2. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana kabarnya hari ini?”
“Sudah makan?”
“Saya lihat bapak dari tadi mondar-mandir, ada apa pak? Bisa bapak ceritakan
dengan saya?”
3. Kontrak
 Topik
“Hari ini saya mau berkenalan dengan bapak agar lebih dekat dan lebih tahu
masalah yang bapak alami”
 Waktu
“Mau berapa lama kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit pak?”
 Tempat
“Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau kita berbincang-
bincang di ruang tamu?”

 Kerja (Langkah-Langkah Tindakan Keperawatan)


“Bapak S, tadi kan kita sudah berkenalan dan sesuai kontrak kita akan berbincang-
bincang tentang masalah yang bapak alami. Bagaimana kalau sekarang bapak
ceritakan kepada saya, masalah bapak, kenapa bisa dirawat di RS?. Bapak ceritakan
saja dengan saya, saya akan berusaha bantu bapak dalam mengatasi masalah”
 Terminasi
1. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
S: “Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan saya tadi?”
O: “Coba saya Tanya ya pak, sebutkan nama saya?”
“Wah benar sekali, bapak bisa menyebutkan dan masih ingat ya”
2. Tindak Lanjut Klien
“Jadi pak, kalau ada yang ingin dibicarakan bapak bisa panggil saya perawat Gita
ya pak”
3. Kontrak yang akan datang (topic, waktu, tempat)
 Topik
“Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang cara mengontrol halusinasi
pak?”
 Waktu
“Besok mau jam berapa kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau jam
10.00?”
 Tempat
“Dimana kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau disini saja, bapak
mau?”
“Sampai bertemu besok ya pak”
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

NAMA : Tn. D NO. CM : 071967


UMUR : 28 Tahun Dx. MEDIS : Skizofrenia
No Tangal IMPLEMENTASI
EVALUASI
DX & Jam KEPERAWATAN
I  Data S:
S:  Pasien
 Pasien Ada respon verbal dan mengatakan
respon non verbal namanya Tn.D
O:  Pasien
 Pasien tampak tertawa sendiri mengatakan
 Pasien tampak berbicara umurnya 28 tahun
sendiri  Pasien
 Pasien tampak mondar-mandir mengatakan
alamat rumahnya
di Seluma
 Tindakan: (BHSP)
 Memberi salam O:
 Pasien tampak
 Menyebutkan nama lengkap kooperatif
dan nama panggilan perawat  Pasien tampak
mondar-mandir
dan berjabat tangan  Pasien tampak
 Menanyakan nama lengkap tertawa sendiri
 Pasien tampak
dan nama panggilan yang berbicara sendiri
disukai pasien
A : pasien mampu
 Menanyakan perasaan dan membina hubungan
keluhan pasien saat ini saling percaya

 Menjelaskan tujuan pertemuan P:


 Membuat kontrak asuhan  BHSP terpenuhi
 Lanjutkan SP 1
dengan pasien: apa yang Halusinasi
perawat akan lakukan bersama
pasien, berapa lama akan
dikerjakan, dan tempat
pelaksanaan kegiatan
 Menjelaskan bahwa perawat
akan merahasiakan informasi
yang diperoleh untuk
kepentingan terapi
 Menunjukkan rasa aman dan
sikap empati

 RTL:
Menganjurkan klien jika ada yang
ingin dibicarakan bapak bisa
panggil saya.
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. D


No Registrasi : 0638264
Hari/ Tanggal/ Tahun : Jum’at, 30 Oktober 2020
Pertemuan/ SP : 4/1

C. Proses Keperawatan
 Kondisi klien:
S:
 Pasien mengatakan namanya D
 Pasien mengatakan umurnya 28 tahun
 Pasien mengatakan alamat rumahnya di Seluma
O:
 pasien tampak mondar-mandir
 pasien tampak tertawa sendiri
 pasien tampak berbicara sendiri
 pasien tidak bercerita tentang masalahnya (tidak kooperatif)

 Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

 Tujuan Khusus:
 Pasien mampu mengenal halusinasi yang dialaminya
 Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

 Tindakan Keperawatan
9. Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaannya
10. Bantu pasien mengenal halusinasinya: isi halusinasi (apa yang didengar, dilihat,
atau dirasakan), waktu terjadi halusinasi, frekuensi terjadinya halusinasi, situasi
yang menyebabkan halusinasi muncul dan respon pasien saat halusinasi muncul
11. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
12. Masukkan kegiatan pasien dalam jadwal kegiatan harian

D. Strategi Komunikasi
 Orientasi
4. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum pak, selamat pagi. Masih ingat dengan saya pak?”
5. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
“Apa keluhan yang bapak rasakan saat ini?”
6. Kontrak
 Topik
“Sesuai janji kita kemarin, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara
yang sering mengganggu bapak dan cara mengontrol suara-suara tersebut?”
“Apakah bapak bersedia?”
 Waktu
“Mau berapa lama kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit pak?”
 Tempat
“Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau kita berbincang-
bincang di ruang tamu?”

 Kerja (Langkah-Langkah Tindakan Keperawatan)


“Apakah bapak mendengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan suara itu
pak?”
“Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu/ kapan paling sering bapak
mendengar suara itu? Berapa kali dalam sehari bapak mendengarnya? Pada keadaan
apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu bapak sendiri?”
“Apa yang bapak rasakan ketika mendengar suara itu? Bagaimana perasaan bapak
ketika mendnengar suara tersebut? Kemudian apa yang bapak lakukan? Apakah
dengan cara tersebut suara-suara itu hilang?”
“Apa yang bapak almai itu namanya halusinasi. Ada 4 cara untuk mengontrol
halusinasi yaitu dengan menghardik, bercakap-cakap, melakukan aktivitas, dan
minum obat”
“Bagaimana kalau kita latih cara yang pertama dahulu yaitu dengancara menghardik,
apakah bapak bersedia? Bagaimana kalau kita mulai ya pak”
“Baiklah saya akan mempraktekkan dahulu baru bapak mempraktekkan kembali apa
yang telah saya lakukan. Begini, jika suara itu muncul katakana dengan keras
“pergi . . . pergi. Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu” sambil menutup kedua
telinga bapak. Coba sekarang bapak ulangi seperti yang saya lakukan tadi”
“Bagus sekali pak, coba sekali lagi. Wah bagus sekali pak”

 Terminasi
4. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
S: “Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap dan memperagakan
latihan tadi?”
O: “Coba bapak simpulkan apa yang sudah kita bicarakan tadi”
“Coba bapak sebutkan cara untuk mencegah suara agar tidak muncul lagi”
5. Tindak Lanjut Klien
“Jadi pak, kalau ada yang ingin dibicarakan bapak bisa panggil saya perawat Gita
ya pak”
6. Kontrak yang akan datang (topic, waktu, tempat)
 Topik
“Baiklah pak, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang cara
yang kedua yaitu dengan bercakap-cakap untuk mencegah suara itu muncul?
Apakah bapak bersedia?”
 Waktu
“Besok mau jam berapa kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau jam
10.00?”
 Tempat
“Dimana kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau disini saja, bapak
mau?”
“Sampai bertemu besok ya pak”
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

NAMA : Tn. D NO. CM : 0638264


UMUR : 28 Tahun Dx. MEDIS : Skizofrenia
No Tangal IMPLEMENTASI
EVALUASI
DX & Jam KEPERAWATAN
I yy  Data S:
S:  Pasien
 Pasien mengatakan keadaannya mengatakan
hari ini baik mendengar suara
bisikan
O:
 Pasien tampak berbicara O:
sendiri dan tersenyum sendiri
 Pasien tampak mondar-mandir  Lambat dalam
 Pasien dapat menjawab menjawab
pertanyaan dari perawat. Tetapi pertanyaan
kadang pasien diam saja saat  Ada kontak mata
ditanya
A:
 Tindakan:  pasien dapat
 Memberikan salam terapeutik mempertahankan
BHSP
 Mempertahankan BHSP  Pasien belum
 Memberi kesempatan klien mengenal
halusinasinya
untuk mengungkapkan
perasaannya P:
 SP 1 belum
 Mengidentifikasi mengenai isi, terpenuhi
waktu, frekuensi, situasi dan  Ulangi SP1

respon terhadap halusinasi


 Menjelaskan kepada pasien
dampak yang akan dialami jika
menikmati halusinasi
pendengarannya
 Mengajarkan pasien cara
menghardik saat halusinasi
 Membuat kontrak pertemuan
selanjutnya
 RTL:
Menganjurkan klien jika
mendengar suara bisikan katakan
pada temannya/ panggil
perawatnya
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S


No Registrasi : 0638264
Hari/ Tanggal/ Tahun :
Pertemuan/ SP : 3/1

E. Proses Keperawatan
 Kondisi klien:
S:
 Pasien mengatakan namanya S
 Pasien mengatakan umurnya 34 tahun
 Pasien mengatakan alamat rumahnya di Seluma
O:
 pasien tampak mondar-mandir
 pasien tampak tertawa sendiri
 pasien tampak berbicara sendiri
 pasien tidak bercerita tentang masalahnya (tidak kooperatif)

 Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

 Tujuan Khusus:
 Pasien mampu mengenal halusinasi yang dialaminya
 Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

 Tindakan Keperawatan
13. Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaannya
14. Bantu pasien mengenal halusinasinya: isi halusinasi (apa yang didengar, dilihat,
atau dirasakan), waktu terjadi halusinasi, frekuensi terjadinya halusinasi, situasi
yang menyebabkan halusinasi muncul dan respon pasien saat halusinasi muncul
15. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
16. Masukkan kegiatan pasien dalam jadwal kegiatan harian

F. Strategi Komunikasi
 Orientasi
7. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum pak, selamat pagi. Masih ingat dengan saya pak?”
8. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
“Apa keluhan yang bapak rasakan saat ini?”
9. Kontrak
 Topik
“Sesuai janji kita kemarin, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara
yang sering mengganggu bapak dan cara mengontrol suara-suara tersebut?”
“Apakah bapak bersedia?”
 Waktu
“Mau berapa lama kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit pak?”
 Tempat
“Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau kita berbincang-
bincang di ruang tamu?”

 Kerja (Langkah-Langkah Tindakan Keperawatan)


“Apakah bapak mendengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan suara itu
pak?”
“Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu/ kapan paling sering bapak
mendengar suara itu? Berapa kali dalam sehari bapak mendengarnya? Pada keadaan
apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu bapak sendiri?”
“Apa yang bapak rasakan ketika mendengar suara itu? Bagaimana perasaan bapak
ketika mendnengar suara tersebut? Kemudian apa yang bapak lakukan? Apakah
dengan cara tersebut suara-suara itu hilang?”
“Apa yang bapak almai itu namanya halusinasi. Ada 4 cara untuk mengontrol
halusinasi yaitu dengan menghardik, bercakap-cakap, melakukan aktivitas, dan
minum obat”
“Bagaimana kalau kita latih cara yang pertama dahulu yaitu dengancara menghardik,
apakah bapak bersedia? Bagaimana kalau kita mulai ya pak”
“Baiklah saya akan mempraktekkan dahulu baru bapak mempraktekkan kembali apa
yang telah saya lakukan. Begini, jika suara itu muncul katakana dengan keras
“pergi . . . pergi. Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu” sambil menutup kedua
telinga bapak. Coba sekarang bapak ulangi seperti yang saya lakukan tadi”
“Bagus sekali pak, coba sekali lagi. Wah bagus sekali pak”

 Terminasi
7. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
S: “Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap dan memperagakan
latihan tadi?”
O: “Coba bapak simpulkan apa yang sudah kita bicarakan tadi”
“Coba bapak sebutkan cara untuk mencegah suara agar tidak muncul lagi”
8. Tindak Lanjut Klien
“Jadi pak, kalau ada yang ingin dibicarakan bapak bisa panggil saya perawat Gita
ya pak”
9. Kontrak yang akan datang (topic, waktu, tempat)
 Topik
“Baiklah pak, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang cara
yang kedua yaitu dengan bercakap-cakap untuk mencegah suara itu muncul?
Apakah bapak bersedia?”
 Waktu
“Besok mau jam berapa kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau jam
10.00?”
 Tempat
“Dimana kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau disini saja, bapak
mau?”
“Sampai bertemu besok ya pak”
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

NAMA : Tn. S NO. CM : 0638264


UMUR : 34 Tahun Dx. MEDIS : Skizofrenia
No Tangal IMPLEMENTASI
EVALUASI
DX & Jam KEPERAWATAN
I yy  Data S:
S:  Pasien
 Pasien mengatakan “putar lagu mengatakan
bu” ibunya sakit
 Pasien mengatakan sudah
mandi O:
 Pasien susah
O: berkonsentrasi
 Pasien tampak tertawa sendiri  Pasien sering
 Pasien tampak mondar-mandir menyendiri
 Pasien tampak duduk diam sambil bernyanyi
 Pasien tampak
 Tindakan: keliling-keliling
 Memberikan salam terapeutik ruangan

 Mempertahankan BHSP A:
 Memberi kesempatan klien  Pasien belum
mengenal
untuk mengungkapkan halusinasinya
perasaannya
P:
 Mengidentifikasi mengenai isi,  SP 1 belum
waktu, frekuensi, situasi dan terpenuhi
 Ulangi SP1
respon terhadap halusinasi
 Menjelaskan kepada pasien
dampak yang akan dialami jika
menikmati halusinasi
pendengarannya
 Mengajarkan pasien cara
menghardik saat halusinasi
 Menganjurkan pasien
memasukkan cara menghardik
halusinasi pendengaran dalam
jadwal kegiatan harian
 Membuat kontrak pertemuan
selanjutnya

 RTL:
Menganjurkan klien jika
mendengar suara bisikan katakan
pada temannya/ panggil
perawatnya
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S


No Registrasi : 0638264
Hari/ Tanggal/ Tahun :
Pertemuan/ SP : 3/1

G. Proses Keperawatan
 Kondisi klien:
S:
 Pasien mengatakan namanya S
 Pasien mengatakan umurnya 34 tahun
 Pasien mengatakan alamat rumahnya di Seluma
O:
 pasien tampak mondar-mandir
 pasien tampak tertawa sendiri
 pasien tampak berbicara sendiri
 pasien tidak bercerita tentang masalahnya (tidak kooperatif)

 Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

 Tujuan Khusus:
 Pasien mampu mengenal halusinasi yang dialaminya
 Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

 Tindakan Keperawatan
17. Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaannya
18. Bantu pasien mengenal halusinasinya: isi halusinasi (apa yang didengar, dilihat,
atau dirasakan), waktu terjadi halusinasi, frekuensi terjadinya halusinasi, situasi
yang menyebabkan halusinasi muncul dan respon pasien saat halusinasi muncul
19. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
20. Masukkan kegiatan pasien dalam jadwal kegiatan harian

H. Strategi Komunikasi
 Orientasi
10. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum pak, selamat pagi. Masih ingat dengan saya pak?”
11. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
“Apa keluhan yang bapak rasakan saat ini?”
12. Kontrak
 Topik
“Sesuai janji kita kemarin, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara
yang sering mengganggu bapak dan cara mengontrol suara-suara tersebut?”
“Apakah bapak bersedia?”
 Waktu
“Mau berapa lama kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit pak?”
 Tempat
“Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau kita berbincang-
bincang di ruang tamu?”

 Kerja (Langkah-Langkah Tindakan Keperawatan)


“Apakah bapak mendengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan suara itu
pak?”
“Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu/ kapan paling sering bapak
mendengar suara itu? Berapa kali dalam sehari bapak mendengarnya? Pada keadaan
apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu bapak sendiri?”
“Apa yang bapak rasakan ketika mendengar suara itu? Bagaimana perasaan bapak
ketika mendnengar suara tersebut? Kemudian apa yang bapak lakukan? Apakah
dengan cara tersebut suara-suara itu hilang?”
“Apa yang bapak almai itu namanya halusinasi. Ada 4 cara untuk mengontrol
halusinasi yaitu dengan menghardik, bercakap-cakap, melakukan aktivitas, dan
minum obat”
“Bagaimana kalau kita latih cara yang pertama dahulu yaitu dengancara menghardik,
apakah bapak bersedia? Bagaimana kalau kita mulai ya pak”
“Baiklah saya akan mempraktekkan dahulu baru bapak mempraktekkan kembali apa
yang telah saya lakukan. Begini, jika suara itu muncul katakana dengan keras
“pergi . . . pergi. Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu” sambil menutup kedua
telinga bapak. Coba sekarang bapak ulangi seperti yang saya lakukan tadi”
“Bagus sekali pak, coba sekali lagi. Wah bagus sekali pak”

 Terminasi
10. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
S: “Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap dan memperagakan
latihan tadi?”
O: “Coba bapak simpulkan apa yang sudah kita bicarakan tadi”
“Coba bapak sebutkan cara untuk mencegah suara agar tidak muncul lagi”
11. Tindak Lanjut Klien
“Jadi pak, kalau ada yang ingin dibicarakan bapak bisa panggil saya perawat Gita
ya pak”
12. Kontrak yang akan datang (topic, waktu, tempat)
 Topik
“Baiklah pak, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang cara
yang kedua yaitu dengan bercakap-cakap untuk mencegah suara itu muncul?
Apakah bapak bersedia?”
 Waktu
“Besok mau jam berapa kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau jam
10.00?”
 Tempat
“Dimana kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau disini saja, bapak
mau?”
“Sampai bertemu besok ya pak”
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

NAMA : Tn. S NO. CM : 0638264


UMUR : 34 Tahun Dx. MEDIS : Skizofrenia
No Tangal IMPLEMENTASI
EVALUASI
DX & Jam KEPERAWATAN
I yy  Data S:
S:  Pasien
 Pasien mengatakan ada yang mengatakan suara
berbisik bisikannya selalu
 mengajaknya
untuk rukiyah
O: kembali dan terus
 Pasien tampak tertawa sendiri menerus
 Pasien tampak berbicara menyalahkan
sendiri dirinya
 Pasien tampak mondar-mandir
O:
 Tindakan:  Konsentrasi
 Memberikan salam terapeutik pasien mudah
beralih
 Mempertahankan BHSP  Pasien tampak
mondar-mandir
 Memberi kesempatan klien
 Pasien tampak
untuk mengungkapkan tertawa sendiri
perasaannya
A:
 Mengidentifikasi mengenai isi,  pasien mampu
mengenal
waktu, frekuensi, situasi dan
halusinasinya
respon terhadap halusinasi  pasien dapat
mengontrol
 Mengevaluasi kegiatan yang
halusinasi dengan
telah dilakukan cara menghardik
 Memberikan pujian kepada
P:
pasien yang mampu  SP 1 terpenuhi
mengulangi cara yang sudah  Lanjutkan SP2

dipelajari
 Kontrak waktu dan tempat
untuk pertemuan selanjutnya

 RTL:
Menganjurkan klien jika
mendengar suara bisikan, bapak
bisa lakukan cara menghardik yang
sudah saya ajarkan tadi

STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S


No Registrasi : 0638264
Hari/ Tanggal/ Tahun :
Pertemuan/ SP :

I. Proses Keperawatan
 Kondisi klien:
S:
 Klien mengatakan suara bisikannya selalu mengajaknya rukiyah dan terus
menyalahkan dirinya
O:
 Klien tampak mondar-mandir
 Klien tidak kooperatif saat diajak bicara
 Klien tampak bingung

 Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

 Tujuan Khusus:
 Klien dapat mempraktekkan kembali cara mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
 Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat

 Tindakan Keperawatan
21. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
22. Latih pasien mengendalikan halusinasi dengan minum obat secara teratur
23. Beri pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
 Jelaskan kegunaan obat
 Jelaskan akibat jika putus obat
 Jelaskan cara mendapatkan obat/ berobat
 Jelaskan cara minum obat dengan prinsip 6 benar (benar obat, benar pasien,
benar waktu, benar cara, benar dosis, dan benar dokumentasi)
24. Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

J. Strategi Komunikasi
 Orientasi
13. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum pak, selamat pagi. Masih ingat dengan saya pak?”
14. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana
15. Kontrak
 Topik
“Sesuai janji kita kemarin, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara
yang sering mengganggu bapak dan cara mengontrol suara-suara tersebut?”
“Apakah bapak bersedia?”
 Waktu
“Mau berapa lama kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit pak?”
 Tempat
“Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau kita berbincang-
bincang di ruang tamu?”

 Kerja (Langkah-Langkah Tindakan Keperawatan)


“Apakah bapak mendengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan suara itu
pak?”
“Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu/ kapan paling sering bapak
mendengar suara itu? Berapa kali dalam sehari bapak mendengarnya? Pada keadaan
apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu bapak sendiri?”
“Apa yang bapak rasakan ketika mendengar suara itu? Bagaimana perasaan bapak
ketika mendnengar suara tersebut? Kemudian apa yang bapak lakukan? Apakah
dengan cara tersebut suara-suara itu hilang?”
“Apa yang bapak almai itu namanya halusinasi. Ada 4 cara untuk mengontrol
halusinasi yaitu dengan menghardik, bercakap-cakap, melakukan aktivitas, dan
minum obat”
“Bagaimana kalau kita latih cara yang pertama dahulu yaitu dengancara menghardik,
apakah bapak bersedia? Bagaimana kalau kita mulai ya pak”
“Baiklah saya akan mempraktekkan dahulu baru bapak mempraktekkan kembali apa
yang telah saya lakukan. Begini, jika suara itu muncul katakana dengan keras
“pergi . . . pergi. Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu” sambil menutup kedua
telinga bapak. Coba sekarang bapak ulangi seperti yang saya lakukan tadi”
“Bagus sekali pak, coba sekali lagi. Wah bagus sekali pak”

 Terminasi
13. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
S: “Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap dan memperagakan
latihan tadi?”
O: “Coba bapak simpulkan apa yang sudah kita bicarakan tadi”
“Coba bapak sebutkan cara untuk mencegah suara agar tidak muncul lagi”
14. Tindak Lanjut Klien
“Jadi pak, kalau ada yang ingin dibicarakan bapak bisa panggil saya perawat Gita
ya pak”
15. Kontrak yang akan datang (topic, waktu, tempat)
 Topik
“Baiklah pak, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang cara
yang kedua yaitu dengan bercakap-cakap untuk mencegah suara itu muncul?
Apakah bapak bersedia?”
 Waktu
“Besok mau jam berapa kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau jam
10.00?”
 Tempat
“Dimana kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau disini saja, bapak
mau?”
“Sampai bertemu besok ya pak”
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

NAMA : Tn. S NO. CM : 0638264


UMUR : 34 Tahun Dx. MEDIS : Skizofrenia
No Tangal IMPLEMENTASI
EVALUASI
DX & Jam KEPERAWATAN
I yy  Data S:
S:  Pasien
 Pasien mengatakan ada yang mengatakan suara
berbisik bisikannya selalu
 mengajaknya
untuk rukiyah
O: kembali dan terus
 Pasien tampak tertawa sendiri menerus
 Pasien tampak berbicara menyalahkan
sendiri dirinya
 Pasien tampak mondar-mandir
O:
 Tindakan:  Konsentrasi
 Memberikan salam terapeutik pasien mudah
beralih
 Mempertahankan BHSP  Pasien tampak
mondar-mandir
 Memberi kesempatan klien
 Pasien tampak
untuk mengungkapkan tertawa sendiri
perasaannya
A:
 Mengidentifikasi mengenai isi,  pasien mampu
mengenal
waktu, frekuensi, situasi dan
halusinasinya
respon terhadap halusinasi  pasien dapat
mengontrol
 Mengevaluasi kegiatan yang
halusinasi dengan
telah dilakukan cara menghardik
 Memberikan pujian kepada
P:
pasien yang mampu  SP 1 terpenuhi
mengulangi cara yang sudah  Lanjutkan SP2

dipelajari
 Kontrak waktu dan tempat
untuk pertemuan selanjutnya

 RTL:
Menganjurkan klien jika
mendengar suara bisikan, bapak
bisa lakukan cara menghardik yang
sudah saya ajarkan tadi

Anda mungkin juga menyukai