LK Jiwa Ners SP
LK Jiwa Ners SP
TINDAKAN KEPERAWATAN
A. Proses Keperawatan
Kondisi klien:
S:
pasien diam saja
O:
pasien tampak mondar-mandir
pasien tampak tertawa sendiri
pasien tampak berbicara sendiri
pasien tidak mau diajak berkenalan
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
Tujuan Khusus:
Klien dapat membina hubungan saling percaya
Tindakan Keperawatan
1. Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien
2. Berkenalan dengan pasien: memperkenalkan nama lengkap dan nama panggilan
perawat serta tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai pasien
3. Tanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini
4. Menjelaskan tujuan pertemuan
5. Buat kontrak asuhan: apa yang perawat akan lakukan bersama pasien, berapa lama
akan dikerjakan, dan tempat pelaksanaan kegiatan
6. Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk
kepentingan terapi
7. Tunjukkan sikap empati terhadap pasien setiap saat
8. Penuhi kebutuhan dasar pasien jika mungkin
B. Strategi Komunikasi
Orientasi
1. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum pak, selamat pagi. Perkenalkan saya Gita Andita, bisa
dipanggil perawat Gita. Saya yang akan merawat bapak selama 2 minggu ke
depan”
“Siapa nama bapak? Senang dipanggil apa?”
2. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana kabarnya hari ini?”
“Sudah makan?”
“Saya lihat bapak dari tadi mondar-mandir, ada apa pak? Bisa bapak ceritakan
dengan saya?”
3. Kontrak
Topik
“Hari ini saya mau berkenalan dengan bapak agar lebih dekat dan lebih tahu
masalah yang bapak alami”
Waktu
“Mau berapa lama kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit pak?”
Tempat
“Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau kita berbincang-
bincang di ruang tamu?”
RTL:
Menganjurkan klien jika ada yang
ingin dibicarakan bapak bisa
panggil saya.
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
C. Proses Keperawatan
Kondisi klien:
S:
Pasien mengatakan namanya D
Pasien mengatakan umurnya 28 tahun
Pasien mengatakan alamat rumahnya di Seluma
O:
pasien tampak mondar-mandir
pasien tampak tertawa sendiri
pasien tampak berbicara sendiri
pasien tidak bercerita tentang masalahnya (tidak kooperatif)
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
Tujuan Khusus:
Pasien mampu mengenal halusinasi yang dialaminya
Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
Tindakan Keperawatan
9. Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaannya
10. Bantu pasien mengenal halusinasinya: isi halusinasi (apa yang didengar, dilihat,
atau dirasakan), waktu terjadi halusinasi, frekuensi terjadinya halusinasi, situasi
yang menyebabkan halusinasi muncul dan respon pasien saat halusinasi muncul
11. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
12. Masukkan kegiatan pasien dalam jadwal kegiatan harian
D. Strategi Komunikasi
Orientasi
4. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum pak, selamat pagi. Masih ingat dengan saya pak?”
5. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
“Apa keluhan yang bapak rasakan saat ini?”
6. Kontrak
Topik
“Sesuai janji kita kemarin, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara
yang sering mengganggu bapak dan cara mengontrol suara-suara tersebut?”
“Apakah bapak bersedia?”
Waktu
“Mau berapa lama kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit pak?”
Tempat
“Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau kita berbincang-
bincang di ruang tamu?”
Terminasi
4. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
S: “Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap dan memperagakan
latihan tadi?”
O: “Coba bapak simpulkan apa yang sudah kita bicarakan tadi”
“Coba bapak sebutkan cara untuk mencegah suara agar tidak muncul lagi”
5. Tindak Lanjut Klien
“Jadi pak, kalau ada yang ingin dibicarakan bapak bisa panggil saya perawat Gita
ya pak”
6. Kontrak yang akan datang (topic, waktu, tempat)
Topik
“Baiklah pak, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang cara
yang kedua yaitu dengan bercakap-cakap untuk mencegah suara itu muncul?
Apakah bapak bersedia?”
Waktu
“Besok mau jam berapa kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau jam
10.00?”
Tempat
“Dimana kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau disini saja, bapak
mau?”
“Sampai bertemu besok ya pak”
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
E. Proses Keperawatan
Kondisi klien:
S:
Pasien mengatakan namanya S
Pasien mengatakan umurnya 34 tahun
Pasien mengatakan alamat rumahnya di Seluma
O:
pasien tampak mondar-mandir
pasien tampak tertawa sendiri
pasien tampak berbicara sendiri
pasien tidak bercerita tentang masalahnya (tidak kooperatif)
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
Tujuan Khusus:
Pasien mampu mengenal halusinasi yang dialaminya
Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
Tindakan Keperawatan
13. Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaannya
14. Bantu pasien mengenal halusinasinya: isi halusinasi (apa yang didengar, dilihat,
atau dirasakan), waktu terjadi halusinasi, frekuensi terjadinya halusinasi, situasi
yang menyebabkan halusinasi muncul dan respon pasien saat halusinasi muncul
15. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
16. Masukkan kegiatan pasien dalam jadwal kegiatan harian
F. Strategi Komunikasi
Orientasi
7. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum pak, selamat pagi. Masih ingat dengan saya pak?”
8. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
“Apa keluhan yang bapak rasakan saat ini?”
9. Kontrak
Topik
“Sesuai janji kita kemarin, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara
yang sering mengganggu bapak dan cara mengontrol suara-suara tersebut?”
“Apakah bapak bersedia?”
Waktu
“Mau berapa lama kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit pak?”
Tempat
“Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau kita berbincang-
bincang di ruang tamu?”
Terminasi
7. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
S: “Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap dan memperagakan
latihan tadi?”
O: “Coba bapak simpulkan apa yang sudah kita bicarakan tadi”
“Coba bapak sebutkan cara untuk mencegah suara agar tidak muncul lagi”
8. Tindak Lanjut Klien
“Jadi pak, kalau ada yang ingin dibicarakan bapak bisa panggil saya perawat Gita
ya pak”
9. Kontrak yang akan datang (topic, waktu, tempat)
Topik
“Baiklah pak, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang cara
yang kedua yaitu dengan bercakap-cakap untuk mencegah suara itu muncul?
Apakah bapak bersedia?”
Waktu
“Besok mau jam berapa kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau jam
10.00?”
Tempat
“Dimana kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau disini saja, bapak
mau?”
“Sampai bertemu besok ya pak”
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Mempertahankan BHSP A:
Memberi kesempatan klien Pasien belum
mengenal
untuk mengungkapkan halusinasinya
perasaannya
P:
Mengidentifikasi mengenai isi, SP 1 belum
waktu, frekuensi, situasi dan terpenuhi
Ulangi SP1
respon terhadap halusinasi
Menjelaskan kepada pasien
dampak yang akan dialami jika
menikmati halusinasi
pendengarannya
Mengajarkan pasien cara
menghardik saat halusinasi
Menganjurkan pasien
memasukkan cara menghardik
halusinasi pendengaran dalam
jadwal kegiatan harian
Membuat kontrak pertemuan
selanjutnya
RTL:
Menganjurkan klien jika
mendengar suara bisikan katakan
pada temannya/ panggil
perawatnya
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
G. Proses Keperawatan
Kondisi klien:
S:
Pasien mengatakan namanya S
Pasien mengatakan umurnya 34 tahun
Pasien mengatakan alamat rumahnya di Seluma
O:
pasien tampak mondar-mandir
pasien tampak tertawa sendiri
pasien tampak berbicara sendiri
pasien tidak bercerita tentang masalahnya (tidak kooperatif)
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
Tujuan Khusus:
Pasien mampu mengenal halusinasi yang dialaminya
Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
Tindakan Keperawatan
17. Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaannya
18. Bantu pasien mengenal halusinasinya: isi halusinasi (apa yang didengar, dilihat,
atau dirasakan), waktu terjadi halusinasi, frekuensi terjadinya halusinasi, situasi
yang menyebabkan halusinasi muncul dan respon pasien saat halusinasi muncul
19. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
20. Masukkan kegiatan pasien dalam jadwal kegiatan harian
H. Strategi Komunikasi
Orientasi
10. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum pak, selamat pagi. Masih ingat dengan saya pak?”
11. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
“Apa keluhan yang bapak rasakan saat ini?”
12. Kontrak
Topik
“Sesuai janji kita kemarin, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara
yang sering mengganggu bapak dan cara mengontrol suara-suara tersebut?”
“Apakah bapak bersedia?”
Waktu
“Mau berapa lama kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit pak?”
Tempat
“Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau kita berbincang-
bincang di ruang tamu?”
Terminasi
10. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
S: “Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap dan memperagakan
latihan tadi?”
O: “Coba bapak simpulkan apa yang sudah kita bicarakan tadi”
“Coba bapak sebutkan cara untuk mencegah suara agar tidak muncul lagi”
11. Tindak Lanjut Klien
“Jadi pak, kalau ada yang ingin dibicarakan bapak bisa panggil saya perawat Gita
ya pak”
12. Kontrak yang akan datang (topic, waktu, tempat)
Topik
“Baiklah pak, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang cara
yang kedua yaitu dengan bercakap-cakap untuk mencegah suara itu muncul?
Apakah bapak bersedia?”
Waktu
“Besok mau jam berapa kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau jam
10.00?”
Tempat
“Dimana kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau disini saja, bapak
mau?”
“Sampai bertemu besok ya pak”
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
dipelajari
Kontrak waktu dan tempat
untuk pertemuan selanjutnya
RTL:
Menganjurkan klien jika
mendengar suara bisikan, bapak
bisa lakukan cara menghardik yang
sudah saya ajarkan tadi
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
I. Proses Keperawatan
Kondisi klien:
S:
Klien mengatakan suara bisikannya selalu mengajaknya rukiyah dan terus
menyalahkan dirinya
O:
Klien tampak mondar-mandir
Klien tidak kooperatif saat diajak bicara
Klien tampak bingung
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
Tujuan Khusus:
Klien dapat mempraktekkan kembali cara mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat
Tindakan Keperawatan
21. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
22. Latih pasien mengendalikan halusinasi dengan minum obat secara teratur
23. Beri pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
Jelaskan kegunaan obat
Jelaskan akibat jika putus obat
Jelaskan cara mendapatkan obat/ berobat
Jelaskan cara minum obat dengan prinsip 6 benar (benar obat, benar pasien,
benar waktu, benar cara, benar dosis, dan benar dokumentasi)
24. Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
J. Strategi Komunikasi
Orientasi
13. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum pak, selamat pagi. Masih ingat dengan saya pak?”
14. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana
15. Kontrak
Topik
“Sesuai janji kita kemarin, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara
yang sering mengganggu bapak dan cara mengontrol suara-suara tersebut?”
“Apakah bapak bersedia?”
Waktu
“Mau berapa lama kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit pak?”
Tempat
“Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau kita berbincang-
bincang di ruang tamu?”
Terminasi
13. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
S: “Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap dan memperagakan
latihan tadi?”
O: “Coba bapak simpulkan apa yang sudah kita bicarakan tadi”
“Coba bapak sebutkan cara untuk mencegah suara agar tidak muncul lagi”
14. Tindak Lanjut Klien
“Jadi pak, kalau ada yang ingin dibicarakan bapak bisa panggil saya perawat Gita
ya pak”
15. Kontrak yang akan datang (topic, waktu, tempat)
Topik
“Baiklah pak, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang cara
yang kedua yaitu dengan bercakap-cakap untuk mencegah suara itu muncul?
Apakah bapak bersedia?”
Waktu
“Besok mau jam berapa kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau jam
10.00?”
Tempat
“Dimana kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau disini saja, bapak
mau?”
“Sampai bertemu besok ya pak”
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
dipelajari
Kontrak waktu dan tempat
untuk pertemuan selanjutnya
RTL:
Menganjurkan klien jika
mendengar suara bisikan, bapak
bisa lakukan cara menghardik yang
sudah saya ajarkan tadi