Anda di halaman 1dari 8

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Jawa Timur November 2020

No. 72/12/35/Th. XVIII, 1 Desember 2020

BERITA
RESMI
STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI JAWA TIMUR

Perkembangan
Indeks Harga Konsumen
Jawa Timur November 2020
• Pada November 2020 Jawa Timur mengalami inflasi sebesar
0,26 persen. Dari delapan kota IHK di Jawa Timur, semuanya
mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sumenep sebesar
0,82 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Banyuwangi
November 2020 dan Surabaya sebesar 0,20 persen.

Jawa Timur • Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan
oleh naiknya sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu:
Inflasi kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,24
persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,08 persen
0,26 persen , kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin
rumah tangga sebesar 0,12 persen, kelompok kesehatan
sebesar 0,40 persen, dan kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran sebesar 0,17 persen. Sedangkan kelompok
yang mengalami deflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik,
dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen, kelompok
transportasi sebesar 0,21 persen dan kelompok perawatan
pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,47 persen. Sementara
kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok
rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok pendidikan tidak
mengalami perubahan.
• Tingkat inflasi tahun kalender November 2020 sebesar 0,98
persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2020
terhadap November 2019) sebesar 1,50 persen.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Jawa Timur November 2020 1


1. Indeks Harga Konsumen Jawa Timur
Pemantauan terhadap perubahan harga selama bulan November 2020 di delapan kota IHK
Jawa Timur menunjukkan adanya kenaikan harga di sebagian besar komoditas yang dipantau.
Hal ini mendorong terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,15 persen yaitu
dari 103,96 pada bulan Oktober 2020 menjadi 104,21 pada bulan November 2020. Tingkat
inflasi tahun kalender November 2020 sebesar 0,98 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun
(November 2020 terhadap November 2019) sebesar 1,50 persen.

Tabel 1.
Inflasi dan Andil Inflasi Jawa Timur
Bulan November 2020 Menurut Kelompok Pengeluaran
(2018=100)
Tingkat
Tingkat Tingkat Andil
Inflasi
IHK IHK IHK Inflasi Inflasi Inflasi
Tahun
Kelompok Pengeluaran November Oktober November November Tahun ke November
Kalender
2019 2020 2020 20201) Tahun 3) 2020
2020 2)
(%) (%) (%)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Umum (Headline) 102,67 103,94 104,21 0,26 0,98 1,50 0,26

Makanan, Minuman, dan 101,58 102,29 103,56 1,24 0,74 1,95 0,28
Tembakau

Pakaian dan Alas Kaki 102,69 103,51 103,59 0,08 0,82 0,88 0,00

Perumahan, Air, Listrik, dan 101,20 102,80 102,77 -0,03 1,05 1,55 -0,01
Bahan Bakar Rumah Tangga

Perlengkapan, Peralatan, dan


Pemeliharaan Rutin Rumah 102,66 103,97 104,09 0,12 0,97 1,39 0,01
Tangga

Kesehatan 101,89 103,89 104,31 0,40 2,32 2,38 0,01

Transportasi 103,40 103,06 102,84 -0,21 -1,41 -0,54 -0,03

Informasi, Komunikasi, dan Jasa 100,33 100,38 100,38 0,00 0,06 0,05 0,00
Keuangan

Rekreasi, Olahraga, dan Budaya 101,07 101,17 101,17 0,00 0,09 0,10 0,00

Pendidikan 108,71 109,40 109,40 0,00 0,63 0,63 0,00

Penyedia Makanan dan


103,47 105,45 105,63 0,17 1,87 2,09 0,01
Minuman/Restoran

Perawatan Pribadi dan Jasa 105,28 112,27 111,74 -0,47 6,27 6,14 -0,03
Lainnya
1)
Persentase perubahan IHK November 2020 terhadap IHK Oktober 2020.
2)
Persentase perubahan IHK November 2020 terhadap IHK Desember 2019.
3)
Persentase perubahan IHK November 2020 terhadap IHK November 2019.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian
indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar
1,24 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,08 persen , kelompok perlengkapan,
peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,12 persen, kelompok kesehatan
sebesar 0,40 persen, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar
0,17 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok perumahan, air,
listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen, kelompok transportasi sebesar
0,21 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,47 persen. Sementara

2 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Jawa Timur November 2020


kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya,
kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada November 2020 antara lain:
daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, cabai rawit, minyak goreng, bawang putih,
obat dengan resep, tomat, cabai merah dan ikan mujair.
Pada November 2020 dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok memberikan
andil/sumbangan inflasi, tiga kelompok memberikan andil/sumbangan deflasi, satu kelompok
memberikan andil terhadap inflasi/deflasi yang sangat kecil, dan tiga kelompok tidak
memberikan andil. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu:
kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,28 persen, kelompok perlengkapan,
peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,01 persen, kelompok kesehatan
sebesar 0,01 persen dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,01
persen. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu kelompok
perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen, kelompok
transportasi sebesar 0,01 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar
0,03 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang memberikan andil terhadap inflasi/
deflasi yang sangat kecil yaitu kelompok pakaian dan alas kaki. Sedangkan kelompok yang tidak
mengalami perubahan adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok
rekreasi, olahraga, dan budaya dan kelompok pendidikan, .

1.1 Makanan, Minuman, dan Tembakau


Kelompok ini pada November 2020 mengalami inflasi sebesar 1,24 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 102,29 pada Oktober 2020 menjadi 103,56 pada November 2020.
Dari tiga subkelompok pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi.
Subkelompok tersebut antara lain subkelompok makanan sebesar 1,49 persen, subkelompok
minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,17 persen dan subkelompok rokok dan tembakau
sebesar 0,06 persen.
Kelompok ini pada November 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,28
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: daging ayam
ras sebesar 0,10 persen, telur ayam ras sebesar 0,04 persen, bawang merah sebesar 0,04
persen, cabai rawit sebesar 0,03 persen, dan minyak goreng sebesar 0,02 persen. Sementara
komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu: melon, kentang dan
tahu mentah masing-masing sebesar 0,01 persen.

1.2 Pakaian dan Alas Kaki


Kelompok ini pada November 2020 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 103,51 pada Oktober 2020 menjadi 103,59 pada November 2020.
Dari dua subkelompok pada kelompok ini, subkelompok pakaian mengalami inflasi
sebesar 0,10 persen dan subkelompok alas kaki mengalami inflasi sebesar 0,02 persen.

1.3. Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga


Kelompok ini pada November 2020 mengalami deflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi
penurunan indeks dari 102,80 pada Oktober 2020 menjadi 102,77 pada November 2020.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Jawa Timur November 2020 3


Dari empat subkelompok pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi dan
satu subkelompok mengalami deflasi sedangkan subkelompok sewa dan kontrak rumah tidak
mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok pemeliharaan,
perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan serta subkelompok penyediaan air dan
layanan perumahan lainnya masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok
listrik dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi sebesar 0,12 persen.

1.4. Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga


Kelompok ini pada November 2020 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 103,97 pada Oktober 2020 menjadi 104,09 pada November 2020.
Dari enam subkelompok pada kelompok ini, seluruh subkelompok mengalami inflasi.
Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi yaitu subkelompok peralatan dan perlengkapan
perumahan dan kebun sebesar 1,01 persen. Subkelompok tekstil rumah tangga dan
subkelompok peralatan rumah tangga mengalami inflasi terendah, masing-masing sebesar
0,07 persen.

1.5. Kesehatan
Kelompok ini pada November 2020 mengalami inflasi sebesar 0,40 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 103,89 pada Oktober 2020 menjadi 104,31 pada November 2020.
Dari empat subkelompok pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi, dan
dua subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu
subkelompok obat-obatan dan produk kesehatan sebesar 0,95 persen dan subkelompok jasa
kesehatan lainnya sebesar 0,32 persen. Sementara subkelompok jasa rawat jalan dan jasa
rawat inap tidak mengalami perubahan.

1.6. Transportasi
Kelompok ini pada November 2020 mengalami deflasi sebesar 0,21 persen atau terjadi
penurunan indeks dari 103,06 pada Oktober 2020 menjadi 102,84 pada November 2020.
Dari empat subkelompok pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami inflasi,
satu subkelompok mengalami deflasi, dan dua subkelompok tidak mengalami perubahan.
Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok pengoperasian peralatan transportasi
pribadi sebesar 0,02 persen. Sedangkan subkelompok jasa angkutan penumpang mengalami
deflasi sebesar 1,42 persen. Sementara subkelompok pembelian kendaraan dan subkelompok
jasa pengiriman barang tidak mengalami perubahan.
Kelompok ini pada November 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,03
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu angkutan udara
sebesar 0,03 persen sedangkan komoditas tarif kereta api juga memberikan andil/sumbangan
deflasi namun nilainya sangat kecil dibawah 0,01 persen.

4 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Jawa Timur November 2020


1.7. Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Kelompok ini pada November 2020 tidak mengalami perubahan, hal ini ditunjukkan tidak
berubahnya indeks pada Oktober 2020 dan November 2020 sebesar 100,38.
Jika melihat empat subkelompok pada kelompok ini, hanya subkelompok peralatan
informasi dan komunikasi yang mengalami inflasi sebesar 0,02 persen. Sedangkan tiga
subkelompok yang lainnya tidak mengalami perubahan.

1.8. Rekreasi, Olahraga, dan Budaya


Kelompok ini pada November 2020 tidak mengalami perubahan, hal ini ditunjukkan tidak
berubahnya indeks pada Oktober 2020 dan November 2020 sebesar 101,17.
Dari enam subkelompok pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi,
satu subkelompok mengalami deflasi dan tiga subkelompok tidak mengalami perubahan.
Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok perlengkapan kebudayaan sebesar
2,50 persen dan subkelompok koran, buku, dan perlengkapan sekolah sebesar 0,02 persen.
Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok barang rekreasi lainnya
dan olahraga sebesar 0,14 persen. Sementara subkelompok barang rekreasi tahan lama,
subkelompok layanan rekreasi dan olahraga dan subkelompok layanan kebudayaan tidak
mengalami perubahan.

1.9. Pendidikan
Kelompok ini pada November 2020 tidak mengalami perubahan, hal ini ditunjukkan tidak
berubahnya indeks pada Oktober 2020 dan November 2020 sebesar 109,40.
Dari empat subkelompok pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami inflasi
dan tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami
inflasi yaitu subkelompok pendidikan lainnya sebesar 0,06 persen. Sedangkan subkelompok
yang tidak mengalami perubahan adalah subkelompok pendidikan dasar dan anak usia dini,
subkelompok pendidikan menengah dan subkelompok pendidikan tinggi.

1.10. Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran


Kelompok yang hanya memiliki satu subkelompok ini pada November 2020 mengalami
inflasi sebesar 0,17 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 105,45 pada Oktober 2020 menjadi
105,63 pada November 2020.

1.11. Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya


Kelompok ini pada November 2020 mengalami deflasi sebesar 0,47 persen atau terjadi
penurunan indeks dari 112,27 pada Oktober 2020 menjadi 111,74 pada November 2020.
Dari empat subkelompok pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi,
satu subkelompok mengalami deflasi, dan satu subkelompok tidak mengalami perubahan.
Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan pribadi sebesar 0,07
persen dan subkelompok jasa lainnya sebesar 0,88 persen. Sedangkan subkelompok yang
mengalami deflasi yaitu subkelompok perawatan pribadi lainnya sebesar 1,67 persen.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Jawa Timur November 2020 5


Sementara subkelompok jasa lainnya dan subkelompok perlindungan sosial tidak mengalami
perubahan. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu emas
perhiasan sebesar 3,33 persen.

2. Inflasi 8 Kota di Jawa Timur


Penghitungan angka inflasi di delapan kota IHK di Jawa Timur selama November 2020,
seluruh kota mengalami inflasi. Secara berurutan dapat disebutkan yaitu Sumenep sebesar 0,82
persen, kemudian diikuti Kediri dan Jember masing-masing sebesar 0,44 persen, selanjutnya
Madiun dan Ponorogo masing-masing sebesar 0,41 persen. Inflasi di Malang tercatat sebesar
0,31 persen sedangkan inflasi terenda di Banyuwangi dan Surabaya masing-masing sebesar
0,20 persen.
Gambar 1 Gambar 2
Inflasi 8 Kota dan Jawa Timur Inflasi Tahun Kalender 8 Kota dan Jawa Timur
Bulan November 2020 (persen) Bulan November 2020 (persen)

JATIM 0,26 JATIM 0,98

SURABAYA 0,20 SURABAYA 0,82

MADIUN 0,41 MADIUN 1,39

PROBOLINGGO 0,41 PROBOLINGGO 1,40

MALANG 0,31 MALANG 1,08

KEDIRI 0,44 KEDIRI 1,65

SUMENEP 0,82 SUMENEP 1,65

BANYUWANGI 0,20 BANYUWANGI 1,30

JEMBER 0,44 JEMBER 1,71

Jika dibandingkan tingkat inflasi tahun kalender (Januari - November) 2020 di 8 kota IHK
Jawa Timur, sampai dengan bulan November 2020 Jember merupakan kota dengan inflasi
tahun kalender tertinggi yaitu mencapai 1,71 persen, sedangkan kota yang mengalami inflasi
tahun kalender terendah adalah Surabaya yang mengalami inflasi sebesar 0,82 persen.
Apabila dilakukan pengamatan terhadap sepuluh komoditas yang menjadi penyumbang
utama terjadinya inflasi di masing-masing kota IHK di Jawa Timur, maka dapat digambarkan
sebagai berikut (lihat lampiran 6).
a. Komoditas daging ayam ras, telur ayam ras dan cabai rawit menjadi penyumbang utama
terjadinya inflasi di semua kota IHK di Jawa Timur
b. Komoditas bawang merah menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di hampir
seluruh kota di Jawa Timur kecuali di Surabaya
c. Komoditas minyak goreng menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di hampir
seluruh kota di Jawa Timur kecuali di Sumenep
d. Komoditas bawang putih menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di hampir seluruh
kota di Jawa Timur kecuali di Sumenep, Kediri dan Madiun
e. Komoditas tomat menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di hampir seluruh kota di
Jawa Timur kecuali di Jember

Sedangkan apabila dilakukan pengamatan terhadap sepuluh komoditas yang menjadi


penghambat utama terjadinya inflasi di masing-masing kota IHK Jawa Timur, maka dapat
digambarkan sebagai berikut (lihat lampiran 5).
a. Komoditas emas perhiasan menjadi penghambat utama terjadinya inflasi di semua kota

6 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Jawa Timur November 2020


IHK di Jawa Timur
b. Komoditas dari subkelompok buah-buahan menjadi penghambat utama terjadinya inflasi
di hampir seluruh kota di Jawa Timur kecuali di Banyuwangi

3. Inflasi 6 Ibukota Provinsi di Pulau Jawa


Selama November 2020, dari 6 ibukota provinsi di Pulau Jawa, seluruhnya mengalami
inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di DKI Jakarta yaitu sebesar 0,27 persen, kemudian diikuti Bandung
sebesar 0,26 persen, dan Surabaya sebesar 0,20 persen. Sedangkan secara berurutan kota yang
mengalami inflasi terkecil yaitu Semarang dan Yogyakarta masing-masing sebesar 0,13 persen,
diikuti Serang sebesar 0,15 persen.
Gambar 3 Gambar 4
Inflasi Ibukota Provinsi di Pulau Jawa Inflasi Tahun Kalender Ibukota Provinsi
Bulan November 2020 (persen) di Pulau Jawa Bulan November 2020 (persen)

JAKARTA 0,2 7 JAKARTA 1,32

BANDUNG 0,26 BANDUNG 1,36

SEMARANG 0,13 SEMARANG 1,00

YOGYAKARTA 0,13 YOGYAKARTA 0,92

SURABAYA 0,20 SURABAYA 0,82

SERANG 0,15 SERANG 1,64

Inflasi tahun kalender (Januari - November) 2020 menunjukkan seluruh ibukota provinsi
di Pulau Jawa mengalami inflasi. Inflasi tahun kalender ibukota provinsi di Pulau Jawa tertinggi
terjadi di Serang sebesar 1,64 persen, diikuti Bandung sebesar 1,36 persen, DKI Jakarta sebesar
1,32 persen, Semarang sebesar 1,00 persen, Yogyakarta sebesar 0,92 persen, dan Surabaya
sebesar 0,82 persen.

4. Inflasi Energi dan Bahan Makanan


Komponen energi pada November 2020 mengalami deflasi sebesar 0,06, hal ini ditunjukkan
dengan perubahan indeks dari 100,83 di bulan Oktober 2020 menjadi 99,52 di bulan November
2020. Deflasi komponen energi untuk tahun kalender November 2020 sebesar 1,36 persen dan
deflasi year on year (November 2020 terhadap November 2019) sebesar 1,36 persen.
Bahan makanan pada November 2020 mengalami inflasi sebesar 1,67 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 100,68 pada Oktober 2020 menjadi 102,36 pada November 2020. Inflasi
bahan makanan untuk tahun kalender November 2020 sebesar 0,09 persen dan deflasi year on
year (November 2020 terhadap November 2019) sebesar 1,60 persen. Bahan makanan pada
November 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,28 (lihat Tabel 2).

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Jawa Timur November 2020 7


Tabel 2
Inflasi dan Andil Inflasi Jawa Timur Bulan November 2020
Komponen Energi dan Bahan Makanan
(2018=100)

Tingkat Tingkat Andil


IHK IHK IHK Tingkat
Inflasi Inflasi Tahun Inflasi
Komponen November Oktober November Inflasi Tahun
November Kalender November
2019 2020 2020 ke Tahun (%)
2020 (%) 2020 (%) 2020 (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


Umum 102,67 103,94 104,21 0,26 0,98 1,50 0,26

Energi 100,83 99,52 99,46 -0,06 -1,36 -1,36 -0,01


Bahan Makanan 100,75 100,68 102,36 1,67 0,09 1,60 0,28

8 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Jawa Timur November 2020

Anda mungkin juga menyukai