Substansi UU Cipta Kerja - 7 Oktober 2020
Substansi UU Cipta Kerja - 7 Oktober 2020
Undang-Undang
Cipta Kerja
Urgensi UU Cipta Kerja
Manfaat UU Cipta Kerja
Substansi Pokok UU Cipta kerja
7 OKTOBER 2020
www.ekon.go.id
www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI
perekonomianRIperekonomianRI Kemenko
Kemenko Perekonomian RI
Perekonomian RI
Urgensi
5. Memberikan perlindungan dan kemudahan bagi UMK-M dan Koperasi, untuk bisa masuk ke
sektor formal melalui kemudahan pendirian, perijinan, dan pembinaan.
Catatan: Jumlah UMK (Mikro dan Kecil) = 64,13 Juta dari Total UMKM= 64,19 atau sebesar 99,98%, dan data jumlah
tenaga kerja di sektor informal sebesar 70,5 juta (55,7%).
6. Menciptakan lapangan kerja baru melalui peningkatan investasi, dengan tetap meningkatkan
perlindungan bagi pekerja atau buruh.
C. Klaster Ketenagakerjaan
1. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) 5. Pesangon
• Pemberian uang kompensasi PKWT sesuai dengan masa kerja • Pekerja/buruh yang mengalami PHK tetap mendapatkan uang
pekerja/buruh. pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang
• PKWT hanya dapat dibuat untuk pekerjaan tertentu dan tidak penggantian hak sesuai peraturan perundang-undangan.
dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap. • Pekerja/buruh yang mengalami PHK akan mendapatkan
2. Alih Daya/Outsourcing kompensasi PHK 25 kali upah, yang terdiri atas 19 kali
ditanggung pemberi kerja dan 6 kali ditanggung Pemerintah
• Pekerja/buruh pada perusahaan alih daya tetap mendapat
melalui Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
perlindungan atas hak-haknya.
• Dalam hal terjadi pergantian perusahaan alih daya, pekerja/buruh 6. Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)
tetap dijamin kelangsungan kerjanya dan hak-haknya.
• Diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan
3. Upah Minimum (UM) Pemerintah.
• UM wajib ditetapkan di tingkat Provinsi (UMP), sedangkan UM • Tidak mengurangi manfaat JKK, JKm, JHT, dan JP.
Kab/Kota dapat ditetapkan dengan syarat tertentu (pertumbuhan • Pembiayaan JKP bersumber dari pengelolaan dana BPJS
ekonomi dan inflasi serta diatas UMP). Ketenakerjaan dan APBN.
• Kenaikan UM mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi daerah
atau inflasi daerah. 7. Waktu Kerja
• UM yang telah ditetapkan sebelum UU CK tidak boleh diturunkan. Ketentuan waktu kerja tetap sesuai dengan UU 13/2003, dan
terdapat penambahan pengaturan waktu kerja yang lebih fleksibel
4. Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk pekerjaan tertentu (misalnya pekerjaan paruh waktu,
• TKA hanya untuk jabatan tertentu, waktu tertentu dan harus pekerjaan dalam ekonomi digital dll).
punya kompetensi tertentu
• Kemudahan RPTKA hanya untuk TKA Ahli.
w w w . e k o n . g o . i d perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI 8
Substansi
J. Pengenaan Sanksi